Mengenalkannya pada rekan setimku ...

♡♡♡

Keiji masuk ke dalam gym. Nampak sepi. Baik anggota maupun para manager tengah menepi. Keiji menghampiri Yukie.

"Shirofuku-san,"

"Hm?"

"Sensei kemana?"

"Ru~ang guru~"

Keiji be like :

Okay, lupakan.

"Di mana sensei?"

"Dia sedang keluar. Ada urusan mendadak,"

"Ah sou, arigatou Yukie-san,"

"Douittashimaste. Soreyori, Bokuto di mana?"

"Dia—"

"APA-APAAN INI?!"

"AKU CUMA MAU MENGENALKANMU PADA REKAN SETIMKU!"

"HAH??!!"

"AYO IKUT!"

"AP—"

"KAU AKAN KEMBALI KE YUUEI BULAN DEPAN KAN?!"

"APA HUBUNGANNYA ANJIN—"

"IKUTIN AJA NAPA—"

"OKAY!"

Satu gym dibuat keheranan. Di luar ada ribut-ribut apa? Macam suami istri rebutan harta warusan aja.

"Ada apa ya di luar—"

Brak!

Pintu gym dibanting.

Pelakunya?

Gak usah nanya. Siapa lagi kalau bukan Koutaro.

"Bokuto-san— eh? (Name)-san, kau juga di sini?"

"Eh? Kau kenal?"  tanya Yukie. Keiji mengangguk.

Koutaro berlari ke arah mereka.

"MINNA, AYO KUMPUL! ADA YANG INGIN KUBICARAKAN!"

Satu gym hanya mengangguk dan mematuhinya. Dalam benaknya, mereka menanyakan hal yang sama, "siapa gadis yang mirip dengan Bokuto?"

"Ada apa Bokuto?" tanya Washio Tatsuki, middle blocker kelas tiga.

"Soreyori, siapa gadis ... itu?"  tanya Konoha Akinori mewakili yang lain.

"Oh, minna! Dia—"

Koutaro menggenggam tangan perempuan itu dengan senyum lebar nan bodohnya. Si gadis menggeram kesal.

"OI KATAKO, LEPASKAN TANGANKU!"

"CK, (NAME)! NAMAKU KOUTARO, BUKAN KATAKO! DELAPAN BELAS TAHUN DAN KAU MASIH TAK INGAT?!"

"URUSE NA!"

"INILAH YANG TERJADI KALAU SAAT KECIL KAU BERGAUL DENGAN TOPENG BABI ITU!"

"NAMANYA MONOSUKE!"

"INOSUKE!"

Satu gym ber sweetdrop ria.

"Berisik ... " batin mereka bersamaan.

"Argh, wakatta wakatta! Aku akan menurutimu!"

Koutaro tersenyum lebar lalu memeluk (Name). Gadis itu diam saja. Tak mendorong atau pun membals. Ia mengangkat tangan kanannya lalu menatap rekan satu tim Koutaro.

"Yo, aku Bokuto (Name), kembarannya Katako,"

Perempatan imajiner muncul di dahi Koutaro.

"NAMAKU KOUTARO!"

"Oh, hai Reiji!" sapa (Name). Keiji mengangguk sebagai jawaban.

"Hai juga, (Name)-san. Dan namaku Keiji, bukan Reiji,"

"Eh? Kau mengenalnya?"  tanya satu gym serempak.

"Ah ya. Kemarin kami bertemu,"

"Ah sou,"

Akhirnya, satu gym berkenalan dengan (Name). Akinori yang sedari tadi penasaran pun kini bertanya.

"Jadi dia ya yang dibicarakan Bokuto saat kelas satu?"

"Eh? Kapan?"

"Itu loh, katanya dia punya saudari,"

Haruki mengangguk.

"Sou sou!"

"Oh ya Bokuto-san—"

"Panggil nama saja oi!"

Yamato mengangguk.

"(Name)-san, kenapa tidak satu sekolah dengan Bokuto?"

"Oh, aku kan di Yuuei,"

"..."

"..."

"HAH?!"

"TELAT ANJIN—"

"OI (NAME) JANGAN NGOMONG KASAR! GARA-GARA GAUL SAMA BAKUGOU KAN KAMU JADI BEGINI?!"

"JANGAN MENYALAHKAN MATSURI!"

"NAMANYA KATSUKI PLEASE!"

Satu gym bersweetdrop ria untuk ke sekian kalinya.

Kirain kembarannya Bokuto itu waras, gak ngegas.

Eh taunya lebih parah.

"Aku heran dari mana dia dapat sifat mengerikannya itu," ujar Yamato.

"Ya, aku setuju," sahut Akinori seraya mengangguk setuju.

(Name) menoleh dengan perempatan imajiner di kepalanya.

"AKU MENDENGARNYA, KAMITO, MANORI!"

"SIAPA ITU KAMITO/MANORI?!" pekik keduanya bersamaan. (Name) terdiam seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Kalian kan?"

"AKU YAMATO/AKINORI!"

•Omake•

"Aku pergi,"

"Eh?! Pulang?!"

"Ya, kutunggu di rumah Katako!"

"NAMAKU KOUTARO!"

... mungkin itu adalah perkenalan terburuk.