Bertemu lagi dengannya ...
♡♡♡
"AKAAASSHIII, TOSS LAGI PADAKU!!"
Teriakkan seseorang dengan rambut menyerupai burung hantu itu menggelegar ke seluruh gym.
"Bokuto-san, ini sudah malam,"
"TAPI—"
"Aku akan memberikanmu toss besok,"
"HEY HEY HEYY, BAIKLAH KALAU BEGITU!!"
Satu gym auto palm face.
"Akaashi memang pawang terbaik!" batin semuanya serempak.
Pada akhirnya, Keiji dan Koutaro pulang bersama. Koutaro mengaitkan tali tas sekolahnya di kepala. Persis seperti anak kecil.
Langit sudah gelap. Matahari terbenam, dan bulan menampakkan dirinya. Sepanjang jalan, Koutaro terus mengoceh tak jelas. Sementara Keiji setia mendengarkan. Mukanya mah santai, datar macam tembok. Padahal telinga udah panas minta ampun.
Sampai akhirnya ...
Brak!
Keiji yang berjalan duluan kini menoleh ketika suara orang terjatuh disusul teriakkan Koutaro memasuki indra pendengarannya.
Keiji melongo.
Di depannya, Koutaro tengah terkapar di tanah. Dengan seorang perempuan bersurai persis seperti senpainya—panjangnya sepunggung.
"Batako, aku pulang!"
"(N-name), sudah kubilang namaku Koutaro—"
Keiji mengerutkan alisnya.
"Ano ... "
Panggilan Keiji menginterupsi keduanya. Baik Koutaro maupun gadis itu, keduanya menoleh.
"Apa?" tanya perempuan itu ketus.
"Kau muncul dari mana?"
Perempuan itu menunjuk ke arah pohon. Wait—dia loncat dari pohon?! Dia perempuan loh! Ditambah pake rok!
"..."
"..."
"Kau ... siapa?"
Perempuan itu menaikkan sebelah alisnya.
"Oi Bataro, kau tak bilang apapun tentangku?"
"Hee?! I-i-itu—"
"Ya~ tak masalah sih,"
Perempuan itu berdiri lalu membantu Koutaro untuk duduk. Setelahnya, ia menoleh pada Keiji.
"Yo, aku Bokuto (Name). Kembaran dia," ujarnya seraya menunjuk Koutaro.
"B-bokuto ... -san? Itu ... Benar?"
Koutaro—dengan bibir yang ia majukan itu mengangguk.
"..."
"Kau marah aku datang tidak bilang?"
"..."
"Kau marah karena aku mengagetkanmu?"
"..."
"Kau marah karena aku tak bawa oleh-oleh?"
"..."
"BATAKO, AKU BERTANYA PADAMU BURUNG HANTU SIALAN!!"
Oke, abaikan manusia yang sedang masuk mode emo itu sekarang.
Meanwhile keiji ...
"Bokuto-san takut dengan kembarannya ternyata,"
•Omake•
"WOI BATAKO, KAU MARAH PADAKU?!"
"T-tidakk! SELAIN ITU, NAMAKU KOUTARO!"
"Uso! BODO AMAT, NAMAMU SUSAH!"
"DAHLAH! Iya! Aku marah karena kau sudah dua tahun tak pulang!"
"..."
"..."
Grep!
Blush!
"(N-n-n-name)?!"
"Gomen ... "
"D-daijoibu!"
... punggungku rasanya remuk.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro