Chร o cรกc bแบกn! Vรฌ nhiแปu lรฝ do tแปซ nay Truyen2U chรญnh thแปฉc ฤ‘แป•i tรชn lร  Truyen247.Pro. Mong cรกc bแบกn tiแบฟp tแปฅc แปงng hแป™ truy cแบญp tรชn miแปn mแป›i nร y nhรฉ! Mรฃi yรชu... โ™ฅ

โžฅtwo๐Ÿ

Hai Ai balik ada yang kangen?.

Warningโš ๏ธ
Typo itu biasa.
Alur berantakan itu Maklumin aja.
Kalau ada yang chara yang OOC maaf itu kesalahan yang tak di sengaja.

๐Ÿ
Chapter Two!
โ–ฌ ๐—ง๐—ช๐—œ๐—Ÿ๐—œ๐—š๐—›๐—ง'๐—ฆ ๐—ฅ๐—˜๐—ฉ๐—˜๐—ฅ๐—œ๐—˜ โ–ฌ
๐—ž๐—ฎ๐—ฒ๐—ฑ๐—ฒ๐—ต๐—ฎ๐—ฟ๐—ฎ ๐—ž๐—ฎ๐˜‡๐˜‚๐—ต๐—ฎ ๐˜… ๐—ฅ๐—ฒ๐—ฎ๐—ฑ๐—ฒ๐—ฟ.

-HAPPY READING!

"[Name] kau yakin, dengan keputusan mu?? " Tanya seorang gadis bersurai coklat tua dengan manik mata merah motif bunga tersebut.

"Tentu saja,sebelumnya aku tidak sempat mengucapkan salam perpisahan kepadanya, setidak nya kali ini aku ingin mengucapkan salam perpisahan kepada sahabat sekaligus orang yang ku cintai" Jelas gadis bersurai (hair colour) itu.

Mendengar jawaban dari sang gadis bersurai (hair colour) itupun, sang gadis bersurai coklat itupun menghela nafas.

"Ya keputusan itu ada ditangan mu sendiri, ngomong ngomong jika kau perlu jasa penguburan, bilang padaku saja, aku akan selalu ada jika soal itu" Ujar gadis bersurai Coklat itu sambil menunjukkan cengiran khas nya.

Mendengar ucapan sahabat nya sang gadis bersurai (hair colour) itupun terkekeh.

"Haha Terima kasih Hu Tao-chan, tapi kurasa itu tidak perlu" Ucap gadis bersurai (hair Colour) itu lalu menatap langit malam.

"Lagipula pada akhirnya tidak yang bisa di kubur dari jiwa ku sekarang" Batin gadis itu sambil menatap langit malam.

โ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌ๐Ÿโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌโ–ฌ

Sekarang ini gadis bersurai (hair colour) itu sedang duduk di dekat sebuah sungai sambil manik mata nya melihat kearah langit malam yang bertabur bintang.

Ia pun menghela nafas begitu mengingat perbincangan nya dengan Hu Tao.

"Pada akhirnya semanis apapun perpisahan yang akan ku buat, tetap saja akan menyakitkan." Batin [Name] berkata.

"Tapi tetap saja, aku tidak bisa selama nya disini terus." Batin nya kembali dengan manik mata yang sedikit sendu.

"Apakah kamu sudah lama menunggu" Ucap seseorang tiba tiba, yang membuat gadis bersurai (hair colour) itupun mengalihkan pandangan nya ke orang yang barusan bicara tersebut.

Melihat orang itupun [Name] tersenyum, "tidak juga kok, aku juga baru sampai" Balas [Name] lalu mendudukan dirinya diatas rumput sambil kembali melihat langit.

Melihat itupun Lelaki bersurai putih dengan sedikit helai merah itupun ikut mendudukan dirinya di samping sang gadis.

Setelah itu hanya terjadi keheningan yang melanda mereka.

"Nee...Kazu-kun" Panggil [Name] angkat bicara setelah beberapa menit terdiam.

"Hmm.. " Balas Kazuha.

"Kalau aku pergi apa yang ak-" Belum sempat [Name] menyelesaikan ucapannya namun Kazuha dengan cepat memotong nya.

"Bukankah kau sudah berjanji untuk tidak pergi dari sisi ku [Name]" Potong Kazuha dengan cepat.

Mendengar ucapan Kazuha pun, [Name] menahan nafas nya, ia lupa jika ia pernah mengatakan hal seperti itu untuk menenangkan Kazuha yang sedang bersedih karena kehilangan sahabatnya yaitu Tomo.

"Maaf" Ucap [Name] sambil menundukkan kepala nya diikuti dengan air mata yang mulai turun di pelupuk mata nya.

Melihat sang pujaan hati menangis dengan cepat Kazuha pun memeluk nya, membiarkan baju nya basah oleh air mata sang gadis.

Setelah beberapa menit kemudian tangisan [Name] pun mereda dan ia pun segera mengelap mata nya.

"Maaf, karena diriku bajumu jadi basah" Ujar [Name] sambil mengelap mata nya.

"Tidak apa apa, lagipula aku baru tau kalau hantu bisa mengeluarkan air mata" Ucap Kazuha sedikit bercanda.

Mendengar itupun [Name] terkekeh, "haha, aku juga baru tau" Balas [Name], lalu mereka berdua pun kembali menatap rembulan yang bersinar dengan terang sambil di temani oleh keheningan.

Manik Ruby itu melirik sang gadis, wajah sang gadis nampak terkena sinar rembulan yang membuat paras cantik nya semakin terlihat, membuat Kazuha sedikit bukan melainkan sangat terpesona melihat wajah sang gadis.

Kazuha pun segera berdiri dari posisi duduk nya, sedangkan [Name] yang melihat hal itu pun sedikit kebingungan.

"Kazu-kun ada apa?? " Tanya [Name] yang melihat Kazuha berdiri membelakangi nya.

"Nee.. [Name]... ๐˜›๐˜ด๐˜ถ๐˜ฌ๐˜ช ๐˜จ๐˜ข ๐˜ฌ๐˜ช๐˜ณ๐˜ฆ๐˜ช ๐˜ฅ๐˜ฆ๐˜ด๐˜ถ ๐˜ฏ๐˜ฆ?? " Ungkapan, ucapan, atau juga bisa di sebut pertanyaan dari Kazuha itu pun membuat [Name] melebarkan mata nya.

Lalu Kazuha pun membalikkan badan nya ke arah [Name], dan mengulurkan tangan nya ke arah [Name].

Sedangkan [Name] memperhatikan tangan Kazuha yang terulur pada nya.

"[Name] apakah kamu ingin berdansa denganku?" Tanya Kazuha yang membuat [Name] melebarkan mata nya, namun sedetik kemudian [Name] pun tersenyum hingga mata nya menyipit.

"Ha'i" Jawab [Name] sambil menerima uluran tangan dari Kazuha.

Melihat [Name] yang menerima uluran tangan nya pun, Kazuha tersenyum lalu mulai menuntun dansa mereka.

Mereka terus menari dengan anggun di iringi dengan suara angin dan juga cahaya bulan yang membuat mereka berdua semakin mempesona.

Setelah beberapa menit kemudian dansa mereka pun berakhir, kini kedua pasangan beda alam, beda dimensi, beda kepercayaan pula.Awokwok g canda:v๐Ÿ—ฟ(buat nambah word:v).
Saling menatap satu sama lain.

"Aku tidak menyangka jika seorang Kaedehara Kazuha bisa berdansa" Ucap [Name].

"Eh.. Memangnya selama ini kamu kemana aja?? " Balas Kazuha dengan nada bercanda.

[Name] pun mengangkat kedua bahu nya, "setauku kau hanya bisa membuat puisi" Balas [Name], yang membuat terkekeh.

Sedangkan [Name] yang melihat Kazuha terkekeh pun hanya tersenyum, lalu Kazuha menghentikan kekehan nya, dan mendekatkan wajah nya ke arah [Name].

Sedangkan [Name] sendiri nampak mengolah apa yang ingin di lakukan Kazuha, namun karena terlalu larut dalam pemikirannya pun akhirnya...

Chup..

Kazuha sudah mencium bibir nya, setelah beberapa detik kemudian Kazuha pun melepas tautan bibirnya.

"๐˜’๐˜ˆ-๐˜’๐˜ˆ๐˜ก๐˜œ"Nampak seperti nya [Name] baru menyadari apa yang baru saja terjadi bahkan saat ini wajah [Name] sudah amat merah layak nya buah tomat yang siap di panen.

Kazuha pun terkekeh lalu mengelus kepala milik [Name].
"Kau ini imut sekali" Ucap Kazuha yang membuat jantung [Name] Doki-Doki.

Setelah puas mengacak ngacak surai (hair colour) milik [Name] pun Kazuha segera menurunkan tangan nya, dan tepat setelah ia menurunkan tangan nya, tiba tiba saja tubuh milik [Name] pun mengeluarkan cahaya...

"[Na-Name]" Ucap Kazuha terkejut melihat cahaya yang keluar dari tubuh [Name].

[Name] pun tersenyum sendu, "kurasa sudah waktu nya" Ucap [Name].

"[Name] Apa maksud mu??."

"Maaf" Nampak mata [Name] setetes air mata keluar dari mata nya yang sebelah kiri.

"Maaf hanya menemui mu lalu pergi, aku benar benar minta maaf" Ucap [Name] nampak sekarang air mata sudah keluar dari kedua mata nya.

"[Name]"

"Aku hanya ingin kamu mengingat ku dan juga aku ingin mengucapkan selamat tinggal kepadamu" Ucap [Name].

"Mengingat mu?"

[Name] pun mengangguk lalu menghapus kedua air mata nya menggunakan tangan dan lengan nya.

"Maaf tidak bisa menepati janjiku untuk menjadi pasangan hidup mu seperti yang ku katakan waktu kita masih kecil, maafkan aku yang harus pindah ke kota mondstadt secara tiba tiba tanpa memberi tau mu, maafkan aku yang harus meninggal karena penyakit yang kuderita, dan maafkan aku yang hadir di depan mu saat ini hanya untuk mengatakan salam perpisahan"ucap [Name] sambil berusaha mempertahankan senyum manis nya walau air mata nampak masih mengalir dari mata hingga ke pipi nya.

Tiba tiba saja beberapa memori masuk ke dalam ingatan milik Kazuha, mulai dari ia meminta [Name] menjadi istrinya secara blak blakkan yang ia ungkapkan di bawah guguran daun Maple, lalu ketika [Name] pindah secara tiba tiba tanpa memberi tau nya itu membuat nya sangat sedih, namun mengapa ia bisa melupakan [Name] yang merupakan sahabat sekaligus orang yang ia cintai?.
Entahlah tidak ada yang tau.

Kini air mata Kazuha yang sudah di tahan dari tadi pun akhirnya melesak keluar dari kelopak mata nya.

"Maaf, aku benar benar minta maaf.. Hiks.. " Ucap [Name], lalu Kazuha pun merengkuh tubuh [Name] yang sudah mulai memudar itu.

"Tidak perlu minta maaf, seharus nya aku yang meminta maaf sebab sudah melupakan dirimu" Ucap Kazuha.

Setelah itupun [Name] melepaskan rengkuhan Kazuha lalu menghapus air mata Kazuha menggunakan tangan nya, setelah menghapus air mata milik Kazuha, [Name] pun menangkup kedua pipi Kazuha menggunakan tangan nya agar melihat ke arah dirinya.

Senyum manis sekaligus sendu tertampapang di wajah cantik milik [Name].

"Terima Kasih, Kazu-๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฏ" Bisik [Name] di dekat Kazuha lalu [Name] pun mencium bibir Kazuha cukup lama hingga ia menghilang menjadi serpihan debu, meninggalkan Kazuha seorang diri lalu menangis.

Ketika sedang menangis tanpa sengaja Kazuha mendengar suara bisikan [Name] yang diantarkan oleh angin.

"๐˜š๐˜ฆ๐˜ต๐˜ช๐˜ข๐˜ฑ ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ช๐˜ต๐˜ถ๐˜ญ๐˜ข๐˜ฉ ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ-๐˜ฐ๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜จ ๐˜ฌ๐˜ข๐˜ต๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ต๐˜ข๐˜ฑ๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ, ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ด๐˜ต๐˜ช ๐˜ด๐˜ฆ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช๐˜ฌ ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข ๐˜ซ๐˜ถ๐˜จ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข, ๐˜ฃ๐˜ข๐˜จ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ถ ๐˜ซ๐˜ช๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ฑ๐˜ช๐˜ด๐˜ข๐˜ฉ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฎ๐˜ข๐˜ฌ๐˜ข ๐˜ข๐˜ฅ๐˜ข ๐˜ฑ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ฌ๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ฃ๐˜ข๐˜ญ๐˜ช, ๐˜ด๐˜ข๐˜ฎ๐˜ฑ๐˜ข๐˜ช ๐˜ฃ๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ฆ๐˜ฎ๐˜ถ ๐˜ญ๐˜ข๐˜จ๐˜ช ๐˜’๐˜ข๐˜ป๐˜ถ-๐˜ฌ๐˜ถ๐˜ฏ, ๐˜š๐˜ข๐˜บ๐˜ฐ๐˜ฏ๐˜ข๐˜ณ๐˜ข"

๐—˜๐—ก๐——.

โ–ฌ ๐—”๐—œ ๐—ก๐—ข๐—ง๐—˜:

Hai Ai disini, ada yang kangen nggak, nggak ada pasti.

Bye the way Terima kasih untuk kalian yang udah mampir, nge-cringe emang cerita yang saya buat but ide ku udah ngestuck mau gimana lagi...

Dan juga ini dibantu oleh RzLin19, hiks.. Makasih Lin...

Dan juga Chapter selanjutnya adalah Note yang 'WAJIB KALIAN BACA!'

Oke udah segini aja dulu btw jangan Lupa di vote, capek tau mikirin alur nya sebulan lebih.

Bye...

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: Truyen247.Pro