Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

•.21.•

Hari ini adalah hari pertamaku sekolah setelah sekian bulan aku libur.

Tadi pagi Finn yang menjemputku, ia bilang banyak sekali yang sudah menunggu kedatanganku.

Dan benar saja, saat aku memasuki koridor sekolah bersama Finn disebelahku, semua pasang mata melihatku dan juga menyapa kedatanganku kembali.

"Hai, Elora!"

"Eloraa! Akhirnya kamu sekolahh."

"Elll, oh my god. Aku kangen banget sama kamu!"

"Hai, El. Apa kabar?"

Aku tersenyum melambaikan tangan membalas sapaan ramah mereka semua. Ketika satu detik mereka sudah tidak menyapaku, aku berbisik kepada Finn. "Udah kaya artis aja gue." Finn disebelahku tertawa kecil mendengarnya.

"Elora."

Kami melewati Veronica, Lily dan Jocellyn. Ya, genk Anna. Tapi tanpa Anna pirang lagi sekarang.

Kami sedikit tak menyangka mereka yang kami lewati tiba-tiba saja memanggil namaku.

Aku menghentikan langkah kakiku diikuti Finn pula. "Apa?"

Lily ditengah sahabatnya yang lain menghembuskan nafas kemudian ia berjalan menjadi didepanku dan Finn. Ia mengulurkan tangan didepanku.

"Gue...Gue--"

"Ish!" Lily yang tampak bicara terbata-bata disenggol bahunya oleh Jocellyn.

Aku dan Finn saling menatap dengan wajah heran kami.

"Iya iya!" Sahut Lily untuk Joce.
Lily kemudian kembali mengulurkan tangannya untukku dan berucap. "Gue... minta maaf."

Aku mengernyitkan kening tak menjawab. Jocellyn dan Veronica juga mengulurkan tangannya kepadaku. "Gue juga, Elora."

"Gue minta maaf, gue sebenernya ngga mau ngikutin ajakan buruk Anna."

"Haha, bener. Anna kan nenek lampir. Iyakan, Elora, Finn?"

Aku bersedekap tangan dengan wajahku yang tersenyum miring mendengar ujaran tak masuk akal mereka.
"Bullshit."

Setelah kata itu terucap dari mulutku, aku melewati mereka bertiga dengan dorongan badanku sehingga menyenggol Lily ditengah.

Finn tertawa jahil, ia lalu mengikutiku yang sudah berjalan dahulu dan memeluk pundakku. "Gila." Finn lalu menyentuh keningku beberapa kali. "Ini Elora kan?"

Aku tersenyum tipis mendengar godaan Finn. "Ah elah, Finnnn!"
"Udah yuk, masuk kelas." Finn tersenyum lebar menanggapi, akhirnya kami berdua masuk kelas setelah meletakkan tas kami diloker.

"Astaga, udah lama banget gue nggak masuk kelas ini."

"ELORAAA!!"

"EH?"

"ELLL!" Sadie dan Millie seketika saja menghampiri ku dari belakang, mereka memelukku erat dengan wajah berseri-seri.

"OMG, I MISS YOU SO MUCH!"

"ME TOO, APA KABAR????"

Aku tertawa melepas pelukanku, "Ya ampunnnn, hai kaliannn." "Aku udah sehat dongg, pastinya!"

"YAYY!" Mereka bersahut bahagia.

"EL?"
"ELORA!"

"OMG, NOAHHH!!!!"

Aku berlari memeluk Noah dengan erat untuk beberapa detik. "El! Gue kangen banget sama looo!"

"Gue juga kangen sama Noahh!" Kami melepas pelukan persahabatan kami. Dan baru saja melepas pelukanku dari Noah, Jaeden dari belakang Noah memelukku.

"Elora! Akhirnya lo masuk sekolahh."

Aku tersenyum membalas pelukannya. "I miss youuu."

Ia melepas pelukan kami dan tersenyum. "Eh, gue mau ke meja gue dulu ya." Ujarku dan diiyakan oleh mereka semua.

KRINGG

"Hah, cepet banget udah bel."

"Iyalah orang lu baru dateng, Noah."

"Hehe.."

Semua murid yang tadinya diluar berbondong-bondong masuk kelas dengan wajah berseri-seri.

Aku duduk dikursi-ku, lega sekali akhirnya aku bisa memasuki kelas ini lagi.

"Good Morning, students!" Ujar Mrs. Emma antusias.

"Good Morning, Mrs."

Mrs. Emma tersenyum mendengar semua murid yang bersorak menjawab, "Eh.. Ms. Elora udah sembuh?"

Aku sedikit terkejut ketika ia me-mention namaku. "I-iya, Mrs!"

"Syukurlah Ms. Elora. Yaudah, sekarang kita langsung ke pelajaran ya, anak-anak."

"Iya, Mrs. !!"

Aku tersenyum tipis tatkala Millie disebelah kiriku memanggil. "El!"
"Elora!" Panggilnya berbisik, aku menoleh. "Yaa?"

"Lo bakal ketawa banget sih kalo udah tau cerita Anna selama lo libur sakit."

"Hah? Serius?"
Aku semakin dibuat penasaran, aku tertawa lebar menyahut. "Eh, coba dong cerita."

"Hm, okee."
"Nih, si Anna tuh udah beberapa kali bohong kalau bukan dia yang ngeceburin lo. Padahal nih ya udah jelas-jelas mukanya dia kelihatan di CCTV."

"Haha, yaampunnnn!" Ujarku membalasnya dengan kekehan pelanku.

"Et, gue ngga diajak." Potong Sadie yang duduk didepan Millie.

"Ajak apaan?" Kata Millie.

"Gosipp."

Aku menyahut.
"Eh, katanya lu ngga suka gosip?"

"Ssttt, diem. Gue bilang gitu cuman buat..."
Sadie memutar bola matanya. "Boys"

"Haha, bisa aja."

"Sad, lu mau cerita tentang Anna lagi?" Tanyaku dan diangguki cepat olehnya.

"Anna setelahnya dilaporin kepala sekolah, tapi Mr. Kepsek malah kasih hukuman ringan doang, kesel gue."
"Tapiii.... yang bikin gue bahagia..."

"ANNA PINDAH!"

"SSSTTT!" Teriakan Sadie sontak membuatku dan Millie terkejut, kami dengam cepat kembali berpura-pura memperhatikan materi Mrs. Emma

Mrs. Emma menoleh kepada kami yang sudah diam, untungnya. "Uhm... Ms. Millie, Ms. Sadie dan Ms. Elora. Kalian baik-baik saja?"

"Baik, Mrs!"

"Sangattt baikk..!"

Mrs. Emma sebenarnya menunjukkan wajah senyitan dahi, tapi kemudian ia kembali berbalik badan menulis dipapan tulis.

"Huhhh....." Hembusan kami lega. Kami kemudian saling tertawa mengetahui kita berhasil membohongi seorang guru.

°.୨♡୧.°

Jam pelajaran terakhir yakni komputer sudah berakhir, dan sekarang semua murid sudah pulang, sekolah sudah cukup sepi.

Hanya tersisa aku, Millie, Sadie, Noah, Jaeden dan Finn. Sekarang aku sudah terbiasa pulang tanpa Jacob kembaranku.

"Eh, tadi Mrs. Emma bilang liburan tahun barunya kapan deh?" Tanya Jaeden di ruang kelas pada kami semua.

"Lusa."

"Bukannya besok udah hari Sabtu?"

"Ya emang, bonusss!"

"Yeeyy!"

"Kalian mau liburan kemana?" Tanyaku pada mereka memotong.

"Gue mau ke Tokyo." Jawab Jaeden pertama kali. "Kalian kemana?"

"Gue sama Millie ngga kemana-mana, mau di NYC aja."

"Oohhh, Noah? Finn? El?"

"Disini aja sihh." Jawabku. "Gue juga." Ujar Noah. "Lo kemana Finn?"

"Uhm..." Finn tampak ragu menjawab pertanyaan itu. "Gue juga ngga liburan tahun ini."

"Yaudah, ayo pulan--"

"EH!"
"GUE PUNYA IDE!" Sontakku membuat wajah terkejut mereka bersemi.

"Apaann?"

"Gimana... kalau yang ngga liburan, kalian dateng ke rumah gue pas malam tahun baru?"

"New year evee?"

"YASSHHH!!"
"OH IYA, buat Sadie sama Millie lo berdua nginep dirumah gue. Mau?"

"PAJAMAS PARTY????"

"OH MY GOD"

"IYAAA!"

"OKAY, BESOK YA KITA DATENG?"

"Iya cintakuuu, yaudah pulang yuk."

"Ayoo."

Aku, Millie dan Sadie tampak mengeluari kelas dengan wajah gembira. Sementara sekumpulan laki-laki dibelakang kami, Finn, Noah, Jaeden mereka hanya menggelengkan kepala. "Huhh.. Girls.."

°.୨♡୧.°

BRUK

BRUK

"KYAAAA!"

"WOI GILA SADIE, EH---"

"MILLS, MUKA GUE WOI."

Pukul 19.00 malam dirumahku, lebih tepatnya lagi dikamarku yang luas. Aku, Millie dan Sadie sedang bermain perang bantal diatas karpet.

So here we go.
Chipmunks Trio's'Pajamas Party'

"AHAHAHA!"

"ISHHH! SADIEE!!"

"Yahaha gue menang lagi, wlee."

"Curang nih Sadiee!" Ujarku dengan wajah lesu.

"Huh, hah...capek gue menang terus."
"Eh, maskeran yuk?"

"Tumben ngajak maskeran."

"Ck, udah ayo."
"El, ada masker muka ngga?"

"Adaaa, bentar gue ambilin dulu dibawah."

"Eh ikut!"

"Gue juga ikutt."
Aku hanya memutar bola mataku dan menggelengkan kepala melihat duo sahabatku yang sangat ceria itu.

Akhirnya kami bertiga turun bersama setelah kurang lebih satu jam perang bantal dikamar.

Aku membuka freezer dan mengambil tiga bungkus masker wajah yang penuh warna.
"Letss gooo!"

"Di kamar lo aja ngga sih?"

"Banyak mau lu Sadie. Rumah orang anjir.."

"Yakali rumah kebo sih.."
"Maaf ya Ellll.."

"Aduhh, apaansih. Udah anggep rumah sendiri ajaa"

"Serius?" Tanya Millie dan aku mengangguk. "Yaudah, ayo bikin mi kuah!" Mereka berdua dengan antusias berlari ke dapur membuatku memandangnya aneh.

Baiklah, tadi sudah kukatakan...
'anggep aja rumah rumah sendiri'
kan?.......

Mau tak mau aku mengikuti mereka yang sudah merebus air pada dua panci diatas kompor. "Eloraa." Panggil Sadie dan aku dibelakangnya yang sedang memasak.

"Karena lo yang punya rumah, jadi tuan putri duduk aja nanti kita buatin mi-nya."

"Hah? Engga ah, gue mau-- eh!"

"Udahh, tunggu ya!" Aku menghembuskan nafas ketika Sadie mendudukanku dikursi makan.

Aku pasrah melihat tingkah mereka berdua sekarang, yang harus kulakukan sekarang hanyalah menunggu mereka selesai memasak.

15 menit berjalan, Millie dan Sadie sudah selesai memasak tiga mi kuah. Kami pergi keatas dan masuk kekamar-ku lagi.

"Okayy, kita maskeran sambil makan mie?"

"Hah! Yang bener aja lu, Millie"

"Seriusss kokk."

"Nanti pecah dong maskernya.."
"Belum ntar maskernya ikut kemakan."

"Hiiiiii."

"It's a challange, dude. You know?"

Aku dan Sadie saling memandang satu sama lain. "Huhh, yaudah deh iyaaa...." Ujarku pasrah, lagi.

"Yang punya rumah siapa... yang ngatur siapa."

"Udahlah Sad, santai aja." Jawabku santai. Sungguh, tak apa mereka bertingkah seperti ini dirumahku. Hanya aku yang belum terbiasa.
Dan aku juga merasa bahwa ini adalah pesta tidur perempuan yang seru bersama mereka!

Kami pada akhirnya memakai masker wajah bersama seraya makan mie, kata Millie ini tantangan. Millie yang selalu terkekeh ketika melihat kegagalan dariku dan Sadie, alhasil kami bertiga menunggu hingga selesai memakai masker baru memakan mi.

7 jam pajamas party berlalu, tapi ini bukanlah akhir dari kegiatan seru ini. Mereka datang pukul 17.00 dan sekarang sudah pukul 23.00.
Aku tidur ditengah sementara mereka berdua dikedua sisiku. Tadinya kami menonton film fantasi sihir, tetapi mataku sudah terpejam lelah.

°.୨♡୧.°

"DUAR!"

"HEH."
"Ngapain sih lu Millie, astaga.."

"Hehehe, aku nunjukkin perkiraan suara kembang apinya."

Kami bertiga di kedai kecil pinggir jalan sekarang, kami ingin membeli fireworks untuk nanti malam. Ya, tahun baru!

"Yaudah sir, kita beli lima ini ya."

"Baik. Silahkan."

"Terimakasih, sir!"

Sadie membawa plastik besar penuh kembang api yang besar juga didalamnya, setelah itu kami masuk ke dalam mobil yang dikemudikan oleh Sadie dengan gaya tomboy-nya.

"Eh, buat makanan new year eve nanti udah beli semua?"

"Udahh!"

"Eh, Sadie, Millie."

"Yaa?"

"Nanti tahun baru kita undang Finn sama Noah juga yaaa?" Tanyaku antusias.

"OF COURSEE!"

"Why not? Kelihatannya seru juga."

"Okayy!"
"Jadi... kalian siap buat ntar malemmm??" Tanyaku dengan wajah berseri-seri.

"READYYY."


✧°.୨♡୧.°✧

acie, hai haii! Makasi buat yang udah ngerameinnn.

with love,
livie.🎸💐

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro