•.09.•
Satu pagi di hari Sabtu, aku dan Jacob beserta keluargaku yaitu Sophia, Mum, dan Dad berkumpul di ruang tamu.
Kita berdua sebenarnya sedang memilih cake untuk ulang tahun kami besok. Ya, kami. Kami kan kembar, yakan?
"Eh gue suka banget sama ini!"
"Apaansi kok malah princess."
"Keren tau."
"Mana ada princess keren."
"ITS MULAANNNN." Aku hanya mendengus kesal melihat Jacob yang tak menghiraukanku.
"Naaahhh mending ini aja."
"Paansih."
"Its, Fantastic Four. You know?"
"Fantastic Four mulu."
"Lah lu Disney mulu."
"Serah gue dong!"
"Serah gue juga lah!" Mum, Dad dan Sophia hanya menggelengkan kepala mereka melihat tingkah kami yang ribut memilih kue mana yang akan kita beli.
"OK, GUE MAU YANG DISNEY."
"Gue jadinya yang marvel ajalah." Ujar kami berdua bersamaan membuat kami saling melihat.
"DISNEY!"
"MARVEL!"
"DISNEYYY!!"
"MARVEL, POKOKNYA MARVEL!!!"
"JACK, EL!!!!" Panggil Sophia yang berdiri disebelah sofa yang aku dan Jacob duduki.
"Ngapain ribut sih? Kan beli dua kue bisa."
"Oh iya."
"Yaudah si gue marvel."
"Gue yang Disney."
"Yaudahhh, tar dipesenin ya adik-adikku cayanggg."
Aku dan Jacob yang mendengar perkataan Sophia itu membuat wajah muntah. "Ngga banget."
"Dihhh?"
"Oh iya, mum. Undangannya gimana?" Tanyaku.
"Sudah disiapkan, Elora. Kalian tinggal pilih mau undang siapa."
Aku dan Jacob saling melihat satu sama lain dengan wajah riang kami. Lalu Jacob bertanya "Kita nganterim udangannya gitu? Kan acaranya besok."
"Undangannya online, Jack."
"Ohh, okee."
➖➖➖
Pretty Chipmunks🐿️
hi gurll|
*send e-invitation*|
Sadie
|AAA OMG
|UNDANGAN ULTAH LO?
IYAAA😆|
Millie
|yayyy, kita diundang nih?
yess of coursee<33|
Millie
|YEEE MAKASIII
|acaranya dimana btw?
Sadie
|baca undangannya lah anjir.
|rumahnya El, jam 19.00 malam.
Millie
|iya iyaa sayangkuu
okeyy, see you tomorrow, luvs‼️😚|
Wolfharddd🤯
cuy|
*send e-invitation*|
|apaan?
|oohh, ultah lu?
iyaa sayangku cintaku
belahan jiwakuu|
|alay
back at you|
|gue doang yang lo undang?
yakali anjir|
sadie, millie, lo sama circle lo
terus Aidan sama temen yang lainn|
|okee deh.
dateng yaaa|
|iya cintakuuu
dihhh🤮🤮🤮|
|😒
HAHA|
UDAH DULU DEH YAA, gue mau tidurr|
|iya sist, good night yach.
udah malem nichh😍🥰😘💖💖
ANJIR ANJIR|
ALAY BGT IH JYJYK|
|itu namanya typing
emak emak El sayang
WITHOUT SAYANG, PLEASE EW🤢|
|🤣🤣
|udah duluu, gue mo tidur
iyaa|
°.୨♡୧.°
"HIII, GOOD MORNING!!!!" Ujarku dengan riang gembira membuka tirai kamarku. "HELLO, BIRDS!"
"OH HELLO TREES!"
"YOU! YOU ARE ALL MY FRIEND." Sapaku menyapa alam dengan senyum cerah diwajah.
Setelah mandi, aku merapikan rambutku dan memakai dress santai untuk dirumah. Setelah itu aku turun dan melihat Jacob sedang makan sereal di meja makan.
"MORNING, JACOB!!!!"
Jacob menoleh dengan wajah herannya. "Semangat banget lo.."
"TODAY IS OUR BIRTHDAY, REMEMBER?"
"YEAA, SURE."
"Sini makan dulu." Aku duduk didepan Jacob dan menuangkan sereal juga susu putih kedalam mangkuk. Kemudian aku menyantapnya dengan senyuman.
"Senyum-senyum mulu Elll." Goda Jacob melihatku.
"HAHA, GATAU DEH GUE GA SABAR NANTI MALEM!"
"HAHA, sama deh kalo gituu."
Aku mengunyah makananku, pada suapan ke-empat aku melihat sekitar. "Mum, Dad sama Sophie mana?"
"Gatau, katanya mau keluar sebentar."
"Ohh." Aku kemudian melanjutkan sarapanku.
"Oh iya btw Happy Birthday, Eloraa!"
"HAHA, Happy Birthday too, Jacob!"
"Semoga tambah jelek." Aku tersedak.
"Uhuk...uhuk! khukoak uhuk."
"Lu lah, jelek."
Jacob terkekeh melihatku, dasar.
Tak lama kemudian Jack sudah selesai makan dan meletakkan mangkuk serealnya di wastafel cuci piring, kemudian ia berjalan ke sofa dengan bassnya.
Dia memetik senar demi senar bass merahnya itu. Dia tampak memainkan musik rock.
"Lagu apa ini, Jack?"
"Should i stay or should i go."
"OH MY GOD."
Jacob bermain lagu rock kesukaanku, kemudian ia bernyanyi menyamakan nada rock-nya dengan harmoni bass.
"WOO!"
"DARLING, YOU GOT TO LET ME KNOW."
"SHOULD I STAY OR SHOULD I GO?"
"IF YOU SAY THAT YOU ARE MINE!!!"
"I'LL BE HERE TILL THE END OF TIME."
Aku yang tertarik mencoba ikut bernyanyi dengan Jacob yang memainkan bassnya dengan energik.
"So you got to let me knowww."
"Should i stay or should i go!"
°.୨♡୧.°
Akhirnya, waktu yang kunantikan akhirnya tiba.
Pukul 18.30, dikamarku. Aku sedang bersiap untuk acara ulang tahunku nanti malam jam 19.00.
Oh iya, Mum dan Dad sudah menyiapkan acara ulang tahun kami sejak beberapa minggu lalu.
Untuk acaraku, aku memakai dress panjang berwarna merah dengan model pundak terbuka. Rambutku digerai. Kata Jacob dengan jas biru tuanya : "Elegan."
"Halah, nggak percaya gue."
"Bagus."
Huh, begitulah dia. Kalau tidak usil bukan Jacob Holland namanya.
Aku turun dengan anggun, 'widih' dalam hatiku. Aku segera pergi ke halaman rumahku yang cukup luas. Disitulah acaranya. Ternyata, disana sudah ada Millie, Noah, Sadie, dan Jaeden yang berkumpul di satu tempat.
"Elora!!" Panggil Millie yang memakai dress berwarna ungu tua dengan semangat.
Aku berlari dengan tawa bersemi diwajahku. Aku melihat mereka berempat. "HAIII!!!"
Sadie memelukku lalu berkata "Happy 16 years old birthdayy!" Aku membalas pelukannya. "Thankyou so muchhh!!"
Kami melepas pelukan kami kemudian sekarang aku menyambut Millie dengan pelukan.
"OMG, IKUT SENENGGG. HAPPY BIRTHDAY CAYANGG." Ucap Millie dengan semangat membalas pelukanku.
"Makasiiiii Millie-kuuuu!!" Ia tersenyum kemudian melepas pelukannya.
"Yeuuu, ikut seneng karena banyak makanan lu mah." Sahut Jaeden dan hanya Millie balas dengan tawanya.
Jaeden melihatku kemudian memelukku sekejap kemudian melepaskannya. "Happy Birthday!"
"Thankyouu, Jaee!"
Sekarang kembaran Millie, yaitu Noah. Aku sebut mereka kembar karena mereka berdua sama-sama selalu bersemangat.
"HAPPY BIRTHDAYYY"
"TO YOU!" Ujarnya dengan nada bernyanyi. Aku tertawa seraya memeluknya gemas.
"Makasiiiii."
"Sama-sama!"
"Oh iya, kalian masuk dulu ya." Ujarku karena aku ingin menyambut tamu yang datang.
Aku melihat sekitar menunggu Finn. Ini sudah pukul 18.50 dan acara dimulai 10 menit lagi. Dimana dia? Katanya beneran mau datang.
Aku masih melihat sekitar kemudian melihat ke belakang. Astaga, Finn sudah datang dengan penampilannya yang berbeda dari biasanya.
Ia memakai kemeja sutra berwarna hijau tua dan ia tutupi dengan jas berwarna hitam membuatnya tampak gagah dan elegan.
Finn berjalan kearahku dengan tangan kanan yang memeluk sebuah bucket.
Saat dia berada dihadapanku, dia tersenyum dan memberikan bucket bunga berwarna hitam dan gold serta bunga mawar merah didalamnya.
Aku mengambilnya dan tersenyum. Kemudian aku menyadari sebuah tulisan tertulis pada bucketnya : 'Happy Birthday, bestfriend."
Aku melihat Finn, "Really?"
Dia membalas tersenyum
"Happy Birthday, El."
Aku mengangguk. "Thankyou, Finn."
Kemudian aku bertanya padanya. "Kok telat? Gue kira lo ngga bakal dateng."
Tawa kecil muncul diwajah Finn. Kenapa jika begini dia menjadi semakin tampan...
"Ngga mungkin gue nggak dateng."
Aku tersenyum lebar. "Makasih ya, yaudah ayo masuk dulu."
Kami berdua akhirnya masuk pada tempat utama acara ini.
MC menyambut para hadirin.
"Selamat malam, para hadirin yang berbahagia. Selamat datang di acara ulang tahun kembaran kita.
Jacob dan Elora!" Semua tamu bertepuk tangan untukku dan Jacob yang berdiri didepan semua orang.
Omong-omong, selain mengundang sahabatku, aku mengundang semua temanku dan kerabatku juga.
"Pertama, mari kita mulai dengan sambutan hangat dari Elora dan Jacob."
Jacob terlebih dulu. Aku tak menghiraukannya, intinya dia menyambut para hadirin semua.
"Baiklah, sekarang waktunya sambutan dari Elora."
Aku mengambil mic yang ditodorkan MC. "Selamat malam."
"Selamat malam." Respon teman-teman dan kerabatku.
"Terimakasih untuk teman-teman dan kerabatku semua yang sudah menyempatkan waktunya untuk menghadiri acara ulang tahunku yang ke 16. Aku harap kalian semua dapat menikmati acara ini hingga selesai. Terimakasih."
MC melanjutkan perkataanya setelah aku selesai memberi sambutan.
"Baiklah... yang selanjutnya adalah, tiup lilin!"
YESSS!!! YANG PALING KUTUNGGU!
Dua kue dibawakan seorang pelayan untuk kami, mereka meletakkannya di dua meja putih berbentuk tabung didepanku dan Jacob.
Kue ku bertema Disney, warnanya biru dengan bercakan glitter putih juga sedikit ornamen bunga mawar putih membuatnya elegan dan soft. Kuenya bertingkat tiga. Dibagian paling atas terdapat istana berwarna putih yang mewah juga lilin berangka 16. Sesuai umurku sekarang.
Sementara Jacob, kuenya berwarna hitam dan merah dengan tema Marvel. Banyak action figure karakter marvel yang bisa dimakan didepannya. Ironman, Captain America, Hulk, Hawkeye, Spiderman, Black Widow dan yang lainnya.
Sama sepertiku, kue Jack bertingkat tiga dengan angka 16 diatasnya.
Semua hadirin bernyanyi.
"Happy Birthday to you!"
"Happy Birthday to you."
"Happy Birthday, happy birthday."
"Happiest Birthday for the twins!" Millie dan Sadie yang paling semangat dengan wajah ceria bersemi.
Setelah itu, aku dan Jacob berdoa lalu meniup lilin kue dan semua orang bertepuk tangan dengan riang.
Aku memotong kue-ku. Potongan pertama kuberikan untuk Dad disebelahku. Dad mencium keningku, "Selamat ulang tahun, Elora sayang." Aku tersenyum.
Kemudian potongan kedua kuberikan untuk Mum disamping Jacob. Setelah menerima suapan dariku Mum memeluk dan mencium kepalaku. "Anak mum udah 16 tahun aja.."
"Selamat ulang tahun, sayang.."
"Makasi, mum!" Ujarku tersenyum.
Setelah itu, untuk yang lain mereka mengambil kue yang sudah dipotong yang tersedia dan menyantapnya dikursi meja yang sudah disiapkan.
Aku duduk disatu tempat bersama Finn, Millie, Sadie, Noah, Jaeden, Jacob dan Aidan.
Aidan yang sedang menyantap kue-nya membuka pembicaraan. "Gila, El. Rumah lo gede banget."
"Iya cuyy, sampe bisa dijadiin acara sebesar ini." Tambah Jaeden
Aku tertawa kecil. "Apaan sih, engga biasa aja." "Udah yok dimakan."
Millie tampak selalu tersenyum, makan pun dia tersenyum. "Mhm! Nanti gue boleh nambah kue nya nggak?"
Jacob menjawab seraya tertawa kecil, "HAHA, Boleh kok boleh! Makanan lain juga banyak disana." Jawabnya dengan menunjuk meja penuh makanan.
Millie mengangguki kemudian disampingnya ada Sadie yang baru teringat oleh satu hal.
"Eh iya." Lalu dia mengeluarkan dua paperbag, satu berwarna biru muda, satu lainnya berwarna hijau muda.
"Nih, gue ada kado buat kalian berdua." Aku tersenyum lebar dan melihat paperbag biru bertuliskan namaku. 'Elora's'
"Itu yang biru punya gue?"
"Iya! Ayo ambil." Aku dan Jacob pun mengambil paperbag yang diberikan oleh Sadie, didalamnya sudah ada hadiah yang nanti akan kami buka.
"Makasih, Sadiee!"
"Thanks, Sad."
Sadie memiringkan kepala dengan senyum cantiknya diberikan.
"Your welcome."
Selanjutnya, ada Noah didepanku memberi dua box berukuran lumayan besar.
"Nih! Dari gue buat si kembar." Ujarnya dengan tawa kecil.
Kami berdua mengambil dua kotak satu berwarna putih dan satu berwarna hitam itu.
Aku mengucapkan terimakasih. "Makaciii, Nowaaa!"
Begitu juga Jacob. "Thankyou, broo!"
"Yoii, sama-sama, Jack and Eloraa!"
Aku tertawa melihat Noah yang selalu antusias dalam segala hal seperti itu.
Setelah Noah, Aidan mengeluarkan dua bungkus kado. Kami mengambilnya.
"Semoga suka sama kado-nya yaa!"
"Iyaaa, makasi banyakkk, Aidann!!"
"Mantapp, makasi Aidan!"
"Oke, sama-sama!"
Millie disebelahku bangkit dari duduknya. "Eh mau kemana, Mills?" tanyaku.
"Bentar!"
Tak sampai tiga menit Millie sudah kembali dari kerumunan dengan membawa paperbag yang sangat besar, sampai-sampai bisa menutupi wajah sekaligus badan Millie.
Ia memberikan satu totebag berwarna hitam dan pink dengan pita berwarna emas ditengahnya itu kepadaku dan Jacob.
"Buat kalian!"
"Hadiahnya gue jadiin satu yaa, semoga sukaa."
Aku menerima pemberiannya.
"Oh my god! Thankyou so muchhh, Millsss!"
"Wow gede banget! Makasi yaa, Millie." Ujar Jacob melanjutkan.
"Iyaa sama-samaaa!"
Terakhir, ada Jaeden dengan kemeja biru mudanya memberikan satu bungkus kado yang sangat besar.
"Gila, apaan isinya." Sahut Finn.
"Gede banget, pasti isinya mahal."
"Maklum Noah, orang kaya mah gitu."
Jaeden akhirnya gedeg dengan tiga teman lakinya itu.
"Heh diem lu pada!"
Wajah yang tadinya kesal ketika melihatku dia tersenyum.
"Elora, Jacob! This for you."
Jacob mendahului mengambil kado yang diberikan oleh Jaeden.
"Wahh, makasi, Jaee!!"
"Sama-sama, Jacob!"
"Thankyouu, Jaedennn!"
"Your welcome, Elora."
Aku dan Jacob merapikan semua kado yang sudah diberikan oleh Sadie, Noah, Aidan, Millie dan Jaeden.
Sementara, semua orang kecuali aku dan Finn mengernyitkan dahi mereka dan memandang satu sama lain.
Jaeden menyahut. "Finn?"
"Ya?"
Jaeden lalu memberikan kode kepada Finn untuk memberikan hadiahnya kepadaku, aku menyadarinya.
"HAHA, KADO?" Tanyaku kepada Jaeden dan dibalas anggukan juga senyum kikuk darinya.
"Finn tadi udah kasih kado buat gue kok!"
"Bucket bunga.."
Astaga, aku kan hanya memberi tahu mereka. Mereka malah membuka mulutnya dengan sedikit senyum dan berkata...
"CIEEEE"
"ACIE ACIEE"
"WIDIHHH, FINN."
"CIE CIEEE"
"ACIE FINN SAMA ELORA KIW."
"HEH APAAN SIH." Ujarku memberhentikan mereka semua. Finn tak berkata sepatah katapun, hanya saja dia tampak mengulum senyum.
Finn kemudian mengeluarkan totebag berwarna biru tua dan berdiri lalu memberinya pada Jacob.
"Makasih, Finn!"
"Sip."
Finn kembali duduk dengan kami semua.
"BAIKLAH! ACARA SELANJUTNYA ADALAH...."
MC tampak mengumumkan acara berikutnya, kami pun saling melihat dan pergi ke tempat utama ketika kue kami sudah habis.
"Acara selanjutnya adalah pesta dansa!"
D-dansa? Pasti Sophia yang mengajukannya.
Semua orang berdansa dengan partner mereka masing-masing diiringi lagu dansa Romeo & Juliet.
Tatkala aku dan Jacob berdiri ditengah mereka semua dengan wajah bingung.
"Partner gue siapa coba?"
"Masa lu sih, El."
"Heh! Ya engga lah." Jawabku.
Jacob kemudian tampak berhenti pada satu pandangan. "Eh, gue sama Alice aja deh kayanya dia gaada partner."
"Gue duluan ya!" Jacob kemudian melambaikan tangannya meninggalkanku. Oh iya, Alice itu adalah sepupuku dan Jacob.
Huh, lalu bagaimana diriku sekarang? Semua temanku sudah mendapatkan partner-nya sendiri.
Sadie berdansa dengan Jaeden.
Aidan bersama teman rumahku.
Millie tentu bersama temannya, Noah.
Finn bersama--
Oh iya, dimana dia.
"El." Finn seketika mengejutkanku dari belakang.
"Eh? Finn?"
Finn kemudian mengulurkan tangannya.
"With me?"
Aku tersenyum dan memegang tangan lembut Finn.
"Sure."
Finn kemudian membawaku pada lahan kosong, maksudnya lahan kosong adalah tidak ada orang berdansa disini. Namun disebelah kami juga ada orang-orang berdansa, ya!
Aku mengalungkan kedua tanganku pada leher Finn. Dan ia memegang pinggulku.
Kami tersenyum, kemudian berdansa mengikuti alunan lagu.
Aku menatap mata hitam Finn yang sangat indah, penampilannya hari ini sangat berbeda. Dan aku baru menyadari bahwa dirinya sangat tampan, tak heran jika Anna sampai menguntit Finn saking sukanya.
Tapi jika aku menyukai Finn, tak mungkin aku seperti dirinya.
Finn menyentuh pipiku dengan satu tangannya dan memiringkan kepalanya.
"Pretty." Ujarnya.
Aku tertawa geli menghadap kebawah masih dengan tangan Finn memegang pipiku.
Tak lama kemudian, aku mendongak kembali dan Finn melepas tangannya dari pipiku.
Aku memeluknya erat-erat.
Baiklah, entah kenapa sekarang aku merasa jantungku berdegup kencang ketika sudah sedekat ini bersamanya.
Finn membalas pelukanku dan menyandarkan kepalanya pada kepalaku.
Kami masih berdansa mengikuti alunan, namun dengan berpelukan. Dan aku pun tersenyum.
○
○
✧°.୨♡୧.°✧
○
○
hiii! happy mondayy:)
i think chapter ini lebih panjang dari biasanya, yakann?? bonus deh wkwkw.
makasi buat yang udah vote & ngeramein‼️‼️
see you in next chapter🤞🏻💥🤎
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro