Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

•.05.•

Jarum kecil menunjukkan pukul 2 pada jam nya. Itu artinya ini sudah jam pulang sekolah. Semua murid berbondong-bondong membawa tasnya berlarian pergi keluar kelas.

Aku hanya menyaksikan mereka dengan bersedekap tangan, masih duduk dikursiku. 10 menit berlalu. Sekarang di ruang kelas hanya tersisa aku, Sadie, Millie, Finn, Noah dan Jaeden.

Aku berdiri menghampiri Finn yang membereskan buku-bukunya. "Jangan lupa habis ini detensi."

"Iyaaa." Dia kemudian berdiri dari duduknya menyusul Jaeden dan Noah yang sudah menunggu didepan pintu kelas. Menyaksikan Finn pergi akupun berteriak "LO MAU KEMANA??" Semua orang disekelilingku reflek memandangku karena suaraku yang keras.

Tapi tak apa, hanya mereka. Sahabatku. Millie, Sadie, dan mungkin juga Noah, Jaeden dan...Finn?

Baiklah, Finn juga sahabatku.

TIDAK, AKAN KUPIKIR SERIBU KALI LAGI NANTI.

Finn membalikkan badannya dengan gontai "KE KANTINNN!!!" Aku mengulurkan tanganku dengan acungan jempol. "OKEEE!!!"

Finn, Noah dan Jaeden pun hilang dari pandanganku.

Aku menghampiri Sadie dan Millie yang tampak saling mengulum senyum. Wajah heran kuberikan pada mereka seketika. "Cieee" aku semakin terheran mendengar ujaran Millie.

"Ada apa?" Mereka saling melihat satu sama lain. "Udah mulai deket sama Finn, yaa?" Aku semakin heran dengan mereka.

"Ya..."
"Bagus dong kalau gue udah nggak musuhan lagi sama dia." Ujarku ragu.

Sadie tertawa "Iyaa, bagus kok baguss hehe."
"Tapi hati-hati aja ntar ada yang cemburuu" Lanjut Sadie mencibir seraya melirik Millie yang duduk disampingnya.

"Heh."
"Kok lirik gue si."

"Lu kan cewenya Finn--"
"Aw!!" Sadie mendapat pukulan kecil di bahunya oleh Millie.

"Dia cuman pacar gue di Stranger Things ya! Kalo di real life kan engga."

Aku hanya menatap mereka berdua dengan bingung.

"Terus pacar lo di real life siapa hayoo?" Goda Sadie.

Millie memutar bola matanya seraya tersenyum tipis. "Ada dehhh."
Aku dan Sadie hanya menggelengkan kepala.
Suasana hening sejenak hingga Millie membuat kami berdua terkejut.

"EH IYA!"
"SADIE!"

"HAH?"

"KITA KAN DISURUH MRS. EMMA KE RUMAHNYA."

"SANTAI ANJIR!"
"Emang iya?"

"IYAAA!"
"Sekarang jam berapa?!" Kita bertiga secara bersamaan melihat jarum jam yang menunjukkan pukul 2.

Sadie seperti baru mengingatnya sontak berbicara lantang "EH IYA, KAN MRS. EMMA NYURUH KITA KE RUMAHNYA SEPULANG SEKOLAH."

"SANTAI KEK."

Bola mataku mengarah pada Sadie-Millie-Sadie-Millie begitu saja daritadi menyaksikan pertunjukkan chaotic mereka.
"Kalian kenapa si?" Mereka berdua yang berdebat menoleh padaku yang duduk diatas meja.
"Kalo kalian disuruh dateng ke rumahnya Mrs. Emma yaudah tinggal dateng, ribet banget." Jelasku dengan bersedekap tangan.
Sadie kemudian mengambil tasnya yang dia letakkan diatas meja kemudian berpamitan. "El, sorry banget ya kita gabia nemenin lu."

Aku tersenyum "Gapapa udahhh, santai ajaa." Millie dan Sadie mengangguk kemudian berjalan terburu-buru keluar dari ruang kelas.

Lelah karena terlalu lama duduk, aku memutuskan untuk berdiri dan berjalan menuju jendela kelas. Disini, aku bisa melihat lapangan basket yang luas.

Ada beberapa anak yang sedang ekskul basket melempar bolanya ke ring, ada yang berebut bola basket dan ada yang wajahnya terkena bola basket sontak membuatku tertawa.

Sedang asyik melihat pertunjukkan basket aku mendengar suara tapak kaki berjalan ke arahku dari belakang. Aku menoleh dan melihat Finn yang berjalan dengan memegang dua makanan ditangannya. Dia memakan satu makanan yang ada ditangan kirinya, dasar bocah rakus dan tidak sopan.

"Kok makan pake tangan kiri, Finn?"

Dia menghampiriku dan menyodorkan semangkuk mac and cheese dengan sendok diplastik pada tutupnya. "Soalnya gue mau ngasih lu ini." Aku melihat matanya. Dan dia melanjutkan bicaranya.

"Kalau kasih sesuatu ke orang lebih sopan pake tangan kanan, kan?"

Aku mengangguk pelan dan mengambil mangkuk mac and cheese yang diberikan Finn. Aku tersenyum. "Terimakasih.."

"Sama-sama."

Di lubuk hatiku, sejenak aku merasa bersalah karena sudah berburuk sangka pada Finn.

"Yaudah kita detensi dulu keburu sore." Ajak Finn dan aku setuju.
Sebelumnya, aku meletakan makanan ringan yang diberikan Finn itu kedalam tasku.

Setelahnya, aku berjalan mengambil sapu yang ada di pojokkan kelas. Finn mengernyitkan dahinya menatapku, "Gue mau nyapu aja."

"Gapapa gue aja yang sapu, lu ngepel."

Finn tak setuju dengan usul ku "Ngepel? Gamau, lama."

"Ntar bisa gue tungguin..!"

"Dih? Mending lu aja yang gue tungguin."

TOK TOK

Ditengah perdebatan kecil kami berdua, ada seseorang mengetuk pintu kelas. Ternyata itu Jacob dengan membawa tas di salah satu pundaknya. Dia menghampiri kami.

"Lu lagi detensi ya, El?"

Aku memutar bola mataku. "Enggak nih, lagi konser sama Finn."

Jacob menatapku dan Finn dengan tatapan seolah dia berkata 'aneh'.
Finn hanya menahan tawanya dan aku hanya tersenyum tipis mengangkat kedua alisku.

Jacob kemudian melihatku lagi "El, gue..."

Aku menunggu apa yang sebenarnya akan dikatakan Jacob, dia berjalan mundur perlahan dan perlahan.

"Gue..."

"Kenapa si lu, kaya orang gila."

"GUE BALIK DULU, BYE!"

"HEI, JACOB!!!" Aku mengejar Jacob yang lari meninggalkan ruang kelas.
Jacob berlari sangat kencang hingga hilang dari pandanganku.

Aku meletakkan tanganku dipinggang "Huh, hah." Aku di koridor melihat sekeliling. "Mana si bocah itu."

"Eh?" Ucapku spontan ketika Finn menepuk pundakku, "Lo ngapain?"

Aku mengatur nafasku.
Mengambilnya lalu membuangnya, "Tadinya ngejar Jack, sekarang malah ngilang gatau kemana." Finn mengangkat kedua alisnya manggut-manggut mengerti.

"Emang kenapa? Dia pulang ninggalin lo?" Tanya Finn kembali.

"Iyaaa, Finn..."
"Terus nanti gue pulang sama siapa dong.. Mum and Dad kan sibuk kerja, Sophia pulangnya masih lama belum ntar sore dia langsung magang. Gue biasanya itu pulang sama Jacob, sekarang dia malah ninggalin gue gimana si..." Ujarku panjang lebar menjelaskan.

Finn masih memandangku, "Gaada otak." Finn yang mendengarku berkata kasar seperti itu sontak berkata "Heh, mulutnya."

Aku hanya memutar bola mataku malas.
"Yaudah lah ayo balik kelas." Ajakku dan berjalan dengan langkah lebar yang gontai menuju kelas.

Sebelum masuk kelas aku mengambil tas dari lokerku dan saat memasuki kelas aku melemparnya hingga terlewat sasaran, meja.

Aku duduk di kursiku dan menyilangkan tanganku diatas meja. Finn hanya menggelengkan kepala melihatku.

TING

?????
Apa itu?? Semacam suara notifikasi, aku melihat celana Finn.
Finn juga mengarahkan pandangannya sama sepertiku setelah itu.

"Heh, liatin apaan?"

"Lihat saku celana lu." Finn meraba celana hitamnya. "Nggak ada saku."

"Tadinya gue kira ada."
"Handphone lu notifikasinya keras banget."
Finn kemudian membuka tasnya dan mengambil handphonenya.

Dia tampak men-scroll layar handphonenya mencari sesuatu. Beberapa menit kemudian dia menggeleng. "Gaada notif sama sekali."

"Lah?"

TING

Suara notifikasi itu muncul lagi. "Lu denger kan?" Finn mengangguk. "Lu kali yang bawa handphone." Aku mengernyitkan kening, seingatku aku tidak membawa handphoneku dari rumah tadi.

"Gue nggak bawa hp.."

"Terus notifikasi hp siapa? Setan?"

Aku memandang Finn terheran-heran, kemudian aku memutuskan untuk membuka tas hijau sage ku dan mencari apakah benar suara itu dari handphoneku.

Mataku terbelalak ketika benar saja ada handphone didalam tasku. Aku dan Finn memandang satu sama lain.

Tak lama kemudian, aku menyalakan handphone-ku dan muncul banyak notifikasi chat dari Jacob.

"Huh, ini Jack."

Jacob🐒

|Eloraa
|sorry ya tadi gue ninggalin lu
|El?

stupid!|
kenapa lo pulang duluan?|

|you know what?

No.|

|inget aidan ngga?
|DIA JUGA SUKA MUSIK🤩!

teruss?|

apa hubungannyaaa jacobbb?|

|dia punya alat musik dirumahnya.
|a lots.
|jadi gue sekarang dirumah aidan.

and then?|
SEKARANG CARA GUE PULANG GIMANAA😭😭😭|

|sama finn.

hah? yang bener aja lu, gue gamau ngerepotin.|
jack?|
JACOB!|
jackieeee|
kok tiba-tiba offline si|
ALRIGHT THEN, I HATE YOU. FUCK.|

Aku mematikan handphoneku dan meletakkannya kembali di ransel.
"Kenapa?" Tanya Finn duduk disampingku.

"Jack dirumah Aidan! Sekarang cara gue pulang gimana?!"

Finn diam sejenak mengarahkan pandangannya ke arah lain, kemudian dia melihatku. "Pulang sama gue."

"Sama lo? Nggak ah, gue ngerepotin."

"Nggak sama sekaliii" Finn mendekatkan wajahnya ke wajahku agar lebih jelas. "Mau?"

Aku diam sejenak tanpa menatap matanya kemudian aku mengangguk pelan. Finn menjauhkan wajahnya dari wajahku dan tersenyum.
"Yaudah, kita detensi dulu ya."

"Iya."

°.୨♡୧.°

Setengah jam berlalu. Akhirnya, aku dan Finn selesai melakukan detensi. Membersihkan kelas.

Senang semua sudah terlaksana kami saling menatap dan bertosan.
"Akhirnya selesaii." Ujarku meregangkan seluruh bagian tubuh.

"Jadi pulang bareng gue kan?"

"Iyalah!"

Aku dan dirinya mengambil tas kami masing-masing dan berjalan menuju parkiran sekolah dimana kendaraan seperti motor dan mobil berjejer rapih.

Aku membuka pintu mobil Finn dan duduk disampingnya yang sedang menyetir mobilnya.

Dia tampak memutar lagu berjudul "Say it ain't so - Calpurnia" Yap, bandnya sendiri.

Somebody's Heine' Is
crowding in my icebox
Somebody's cold one Is giving me chills, guess I'll just close my eyes.

Finn membuka mulutnya, menyetir seraya bernyanyi.
"Oh yeah, alright.
Feels good, inside.
Flip on the telly wrestle with Jimmy Something is bubbling behind my back The bottle is ready to blow."

Dia melihatku cepat kemudian melihat jalan kembali. "Lo tau lagu ini nggak?" Aku mencoba mendengar lagu itu lebih jelas lagi diiringi nyanyian merdu Finn disebelahku.

Say it ain't so
Your drug is a heartbreaker
Say it ain't so
My love is a life taker

Aku kemudian mengingatnya "Ooh iyaa."
"Gue tau, Sophia pernah memutar lagu ini."

"Sophia?"

"Iya, kakak gue."

"Ohh."
"Btw, lu sama Jacob kembar ya?"

"Iya, kembar tidak ident--"

"Kembar tidak identik." Potong Finn dengan senyum miring. "Lu kira gue gatau, huh?"

Aku tertawa kecil kemudian menikmati alunan lagu bersama Finn disampingku.


✧°.୨♡୧.°✧

hi hi finn's gf🥺
omg thankyou very much for whoever vote, comment and ngeramein cerita ini!

i got #3 on it today:)

Tunggu kelanjutan cerita berikutnya yaaa🕊️🕊️
Once again, tysm! 💌☎️

With love,
livie.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro