Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

•.03.•

First Impression, meski mereka berdua famous mereka sangat humble menurutku.
Setelah perbincangan ria kami pun akhirnya tiba didepan ruang kelas, 10.2

"Ohh jadi kalian dari jhs udah satu sekolah, ya?"

"Betul banget!"
"Kalau kamu dulu jhs dimana?"

"Di Boston Junior High Sch--"
"Jacob?" Hendak menjawab pertanyaan Millie, aku berpaspasan dengan Jacob dan.... teman barunya?

"Hai, El."

Aku tidak menghiraukan Jacob, mataku terpaku oleh teman barunya yang berambut hitam bermata hijau.

Jacob seakan menyadari hal itu lalu berkata "Eh-- iya ini temen baru gue. Namanya--"

"Hai, gue Aidan Gallagher." Belum sempat berbicara teman baru Jacob dengan cepat mengulurkan tangannya dihadapanku.

"H-Hai.." Astaga, kenapa aku tiba tiba gugup begini. "Gue Elora Holland." Jawabku dengan cepat membalas jabatan tangan Aidan.

Aidan menganggukan kepala dan melepas uluran tangannya kemudian memasukan kedua tangannya di saku celana. "Jadi, lu saudaranya Jacob?"

Aku mengangguk. "Iya."

"Tunggu, saudara?" Tanya Sadie, untuk kedua kalinya akupun mengangguk. "Kita kembar."

"Oalah, kembar tidak identik, ya?"

"Akhirnya ada yang langsung mengerti."

Kali ini, aku menyadari Jacob yang tampak melihat berulang kali Millie dan Sadie. "Oh iya, ini temen gue. Ini Millie dan ini Sadie." Ujarku seraya memegang pundak Millie dan Sadie.

Millie yang selalu bersemangat mengulurkan tanganya. "Hai, Jacob! Gue Millie Bobby Brown."

Jacob menjabat tangan Millie "Hai, Millie. Gue Jacob Holland." Setelah itu Jacob melepas uluran tangannya dan mengganti arah tangannya menuju Sadie.

"Hai, lu pasti Sadie."

"Iya, salken." Jawab Sadie dengan senyum miringnya menjabat tangan Jacob.

KRINGG

Bel masuk sekolah berbunyi membuat sesi mengobrol kita sepertinya akan segera selesai.
Aidan mengingatkan, "Ayo masuk kelas."

Hendak masuk kelas namun aku teringat oleh satu hal. "Eh iya kalian masuk aja dulu, gue mau naruh tas."

"Okeyy, gue masuk dulu yaa. Byee!" Ujar Millie melambaikan tangannya dan dibalas oleh lambaian tanganku.

Aidan, Millie dan Sadie masuk kelas dan aku berjalan cepat menuju loker. Bodohnya aku bisa lupa tidak menaruh tas.

Ternyata, Jacob juga belum meletakkan tasnya di loker. Diapun mulai membuka lokernya yang terletak disebelah lokerku.

Aku meletakkan tasku didalamnya, dan mengambil buku buku pelajaran juga alat tulis.

Setelah semuanya terambil aku menutup pintu lokerku dengan kencang.
"Kenceng amat neng."

Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal mendengar Jacob berkata begitu, "Hehe. Maklum buru-buru."

"Jangan lupa kunci lokernya."

"Iyaaaa." Aku mengunci lokerku dan meletakannya di saku celanaku.

Kami berdua berjalan menuju ruang kelas dengan membawa buku buku kami.

"Lo suka sama Aidan, ya?"

Mataku terbelalak mendengar ucapan sembarang Jacob. Aku menggelengkan kepalaku cepat.
"Hah? Apaan sih."
"Enggak lah."

Jacob hanya mengangkat kedua alisnya.

°.୨♡୧.°

"Selamat pagi, anak-anak!!" Sapa seorang wanita rambut coklat bergelombang didepan kelas.

"Selamat pagi, Mrs." Jawab semua murid serentak, begitu juga aku.
Omong-omong, aku duduk di barisan nomor tiga dari depan dan nomor tiga dari belakang. Aku duduk di bagian tengah.

Didepanku duduk seorang Aidan, disebelah kiriku ada Millie dan didepannya ada Sadie. Jacob? Dia duduk disebelah Aidan.

Sementara disamping kananku aku tidak tahu siapa, bangkunya kosong tidak ada orang.

"Baiklah anak-anak, sebelumnya Mrs. akan memperkenalkan diri."
"Nama saya Mrs. Emma. Di sekolah ini saya mengajar pelajaran seni dan saya akan menjadi guru kelas kalian."

Yes! Guru kelasku adalah guru seni.
Aku suka seni, tapi tak tau seni apa yang kusukai. Sepertinya semua seni aku suka.

"Oke, sebelum kita memulai pelajaran... Mrs. ingin mengenal setidaknya tiga orang dari kalian."

Astaga, perkenalan? Aku harap bukan aku yang maju. "Jangan gue, jangan gue, jangan gue, jangan gue." Gumamku.

"El." Millie sepertinya mendengar gumamanku. Aku menoleh.

"Lo gapapa?"

Aku mengangguk. "Gapapa, cuman sedikit nervous aja.."

"Sama, gue juga nervous banget."

Aku tersenyum kikuk.

Mrs. Emma didepan tampak melihat seluruh murid yang duduk di kursi kelas. "Please, jangan gueee!"

"Kamu." Fyuuuhhh.... syukurlah bukan aku. Mrs. Emma menunjuk siswi berambut putih yang rambutnya dikucir.

Siswi yang duduk didepan Sadie itupun maju dengan percaya diri. Bagaimana bisa dia tidak gugup?

Dia menghadap ke seluruh murid yang ada. Ternyata dia berponi, membuat wajahnya tampak manis.

"Hai all, kenalin nama gue Anna Mellins. Gue sekarang tinggal di NYC tapi sebelumnya gue dari Canada."
Ujarnya memperkenalkan diri dibalut campuran bahasa dengan sangat pede.

"Waahhh.. kamu dari Canada?"

"Iya, Mrs." Jawab Anna.

"Okee, terimakasih Ms. Mellins kamu boleh duduk kembali."

Anna duduk kembali di bangkunya dengan santai.

Mrs. Emma kembali ke tempat duduknya dia tampak sedang membaca secarik kertas, sepertinya berisi daftar nama murid kelas.

"Oke.."
"Oh!" Aku mengernyitkan kening, sebenarnya apa yang ingin dikatakan Mrs. Emma?

"Wah, sepertinya kita punya kembaran disini." Oh shit, sudah pasti aku dan Jacob.

Semua siswa dan siswi melihat kesana kemari, kecuali Millie, Sadie dan Aidan. Mereka menoleh padaku dan Jacob karena mereka sudah tahu kita kembar.

Aku dengar juga ada yang berbisik "Siapa ya?" "Kita punya temen kembar?" "Bakal seru nggak sih kalau punya temen kembar?"

Seru? Kalian akan menyesal jika melihat tingkah kembaranmu sebenarnya.

"Hmm... Siapa dulu ya?" ASTAGA MRS. EMMA SEMAKIN MEMBUATKU PANIK SAJA.

"Ms. ELORA DULU, MRS. !!!"

Jack?? Seriously?? Lu ngomong lantang banget. Gue doain lu dapet detensi.

"Oke pertama Ms. Holland dulu yaa lalu nanti Mr. Holland."

Ah siallll. Aku berdiri dari dudukku dengan pasrah, tak lupa aku tatap tajam Jacob sialan yang nyengir meledek.

Aku menghembuskan nafas supaya tidak tegang, aku berdiri didepan kelas menghadap ke seluruh murid yang duduk.

"Silahkan, Ms. Holland."

Sekali lagi aku menjeda nafasku, baiklah... kau hanya perlu santai, El.

"Terimakasih."
"Hai semuanya, perkenalkan nama saya Elora Lavena Holland. Semua orang mengenal saya dengan nama Elora Holland."
"Kalian bisa memanggilku Elora, dan omong-omong sebelumnya aku tinggal di kota Boston."
"Sekian, Terimakas--"

CKLEK

Pintu kelas terbuka luas, dibuka oleh seorang laki memakai kaos hijau dengan celana hitam.

Semua orang melihat siswa itu, termasuk aku dan Mrs. Emma.

Aku tidak yakin siapa dia, karena nafasnya terengah-engah dan badannya membungkuk menyentuh lututnya.

Tak lama kemudian dia menutup pintu dibelakangnya dan menolehkan badannya ke arah Mrs. Emma termasuk aku.

Sedikit terkejut ketika melihat siapa anak itu, sudah kusangka.

Finn.


✧°.୨♡୧.°✧

hello! dont forget to vote n comment like usual 💌🎸

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro