². Kenangan - Ingatan
┉ˏ͛ ༝̩̩̥͙ ⑅͚˚ [²] ⑅͚˚ ͛༝̩̩̥͙ ˎ┉
ˢᵒᵐᵉᵗʰⁱⁿᵍ ᵗʰᵃᵗ ˢᵉᵖᵃʳᵃᵗᵉˢ ᵗʰᵉ ᵖᵃˢᵗ ᵃⁿᵈ ᵗʰᵉ ᵖʳᵉˢᵉⁿᵗ
"Maaf, seketika aku mengingat sesuatu."
‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵‿︵
.
.
.
.
.
- Happy Reading -
"Dokter, mohon jangan memaksakan diri. Saya tahu Amiya sedang dalam keadaan kritis, namun bukan berarti Anda harus bekerja selarut ini." Jemari di ujung pandangan meraih bongkahan batu ember hitam dari sudut mejamu.
Tidak, tidak apa-apa. Kal'tsit bukan orang asing, tidak masalah jika melihat sedikit pikiranmu. "Jangan khawatir aku. Oripathy bukan bagian dari hasil yang diharapkan, masih banyak kemungkinan yang akan terjadi jika aku berlama-lama." Kamu menegakkan tubuhmu, menatap dengan benar kreasi hidup yang telah lama mengembara di Terra.
Mungkin kelelahanmu terlihat jelas karena kamu tidak menggunakan helm yang biasa kamu pakai. Fakta kamu telah menghabiskan waktu tanpa disadari, kamu yakin keraguan halus Kal'tsit menyatakan kalau penampilanmu tampak acak-acakkan.
Tidak ada kata yang keluar dari bibirnya yang mengatup garis tipis. Sesekali getaran tidak terlihat di genggaman Kal'tsit, padahal sampel originium-mu memiliki sudut yang cukup tajam. Apakah penampilanmu seburuk itu?
Ya ampun. Bagaimana bisa aku menolak? Tertawa setengah hati, kamu membiarkan helaian rambut kusut menusuk matamu. "Jangan menatapku seperti itu, Kal'tsit. Aku tidak tahu harus berbuat apa."
"Anda bisa mulai berkemas dan menyiapkan diri untuk tidur yang cukup." Kal'tsit mengangguk yakin bahwa itulah yang satu-satunya yang penting saat ini. Biasanya akan ada lebih banyak ceramah kesehatan, tetapi Kal'tsit menemukan dirinya pada jeda singkat. "Anda belum makan apapun. Sebaiknya Anda tidak tidur dengan perut kosong."
Makan ya? "Hmm, setelah dipikir-pikir ..." membuat pose merenung, kamu seketika berkeinginan makan makanan pembangkit ingatan. Yah, makanan tradisional ini akan membantumu kembali fokus. Sesuatu yang bukan originium murni agar tidak menakuti Kal'tsit.
"Tolong, jangan bilang itu ..." mata Kal'tsit menyipit tidak nyaman. Seakan tahu apa yang akan kamu ungkapkan.
"Benar, mie. Mie yang direbus dengan suhu 211 derajat celcius, waktu perendaman terbaik di kisaran 347 hingga 351 detik. Dan yang paling penting!! Mari makan bersama." Seakan bernegosiasi terhadap pelanggan yang bingung, kamu menumpu dagu di punggung tanganmu. "Bagaimana menurutmu, Kal'tsit?"
Menghela nafas lelah dan panjang, Kal'tsit mu yang malang bersedekap tangan dan bertanya-tanya apakah kamu adalah orang yang sama sekitar tiga menit yang lalu, muram dan serius akan permasalahan Terra diantara perselisihan Sarkaz. Meski begitu, dia mengikuti keinginan absurd-mu.
○ ○ ○
"Dokter, mohon jangan mendekat dan jaga jarak aman. Departemen medis akan menemukan Anda dengan luka bakar 211 celcius." Sama, dan dalam skenario yang juga sama.
Tengah malam, kemudian craving tiba-tiba terhadap mie instan, dan kamu dipergoki Kal'tsit belum keluar dari kantor. Mungkin perbedaannya, ingatan yang terlintas itu adalah masa lalu dimana kamu pernah hidup di Babel, dan saat ini adalah Rhodes Island yang menjadi penerus visi Babel.
Mirip dengan kamu yang setengah sadar dan berniat memasukkan air panas serta mie instan sekaligus dalam mulut, namun gagal dan Kal'tsit menepis tanganmu sebelum kamu sempat mengkonsumsinya dengan cara kesukaanmu.
Satu lengan Kal'tsit membatasimu untuk melihat lebih dekat sedangkan yang lainnya mengaduk mie di panci. "Mundur selangkah dibandingkan membawa lebih dekat wajah Anda terhadap peralatan yang panas, itu lebih baik daripada sama sekali tidak membantu."
"Ditambah Anda keluar dari rentang jam tidur yang tetapkan, lalu disini mencoba mengkonsumsi makanan yang tidak terpenuhi secara kebutuhan tubuh Anda." Ah, kamu agak merindukan waktu dan masa ketika kamu masih menjadi seseorang yang merawat dirimu sendiri, dibandingkan Kal'tsit menunjuk dirinya sebagai doktermu. Itu tidak buruk hanya saja ....
"Saya harap Anda mengurangi kebiasaan ini agar tidak menambahkan beban kerja yang tidak perlu kepada Amiya." Benar juga ... Kal'tsit yang saat ini bersikap jauh lebih praktis dan formal. Ya, dia jauh memang berbicara formal, namun kali ini dia tidak lagi menyembunyikan ketidaksukaannya kepadamu.
"Maaf, aku seketika mengingat sesuatu." Kamu tidak bisa, mungkin belum. Hingga kamu menemukan alasan keengganan Kal'tsit, dan hubungan yang rapuh ini memunculkan kebenarannya, kamu akan menjaga jarak sebagaimana Kal'tsit menginginkannya.
Kenangan itu adalah masa lalu. Sebuah gambar bergerak di otakmu yang datang juga pergi. Kamu berpikir untuk mencoba mendokumentasikannya dalam tulisan atau data jika kamu memiliki waktu. Alternatif apabila suatu saat kamu kehilangan dirimu lagi.
--
Arknights © Hypergryph & Studio Montagne, WW publisher Yostar
--
A/n: w nulis ini sambil ngantuk, juga mw nulis priestess tp mager. Ambil ni gambar Kal'tsit ngeliat km makan mie ala-ala debus.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro