Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

⊹₊ ⋆ Nagisa's day ꜜ

◤Nagisa's day◥
Ran Nagisa x Akashi Wafa
Ekstra : Ex-Fine
Ensemble stars © Happy Elements k.k
◣Story by Chocofai_◢

"Hah~ nanti ngasih apa ya..."

Gumam seorang gadis yang sedang duduk manis di taman agensi. Sedang mencari referensi hadiah yang cocok untuk seseorang.

"Wafa-chan~!"

Suara nyaring seseorang yang sangat gadis itu kenal terdengar menggelegar. Dia tidak sendiri, ada dua orang lainnya di belakangnya.

"Hiyo Nii-san, Eichi Nii-san dan Mugi Nii-san? Tumben sekali kalian bersama." Tanya gadis yang dipanggil Wafa tadi heran. Bagaimana tidak heran? Biasanya kalau Eichi dan Hiyori bersama pasti akan ada adu mulut tapi sekarang tid— atau mungkin belum, lalu mereka berada di agensi yang berbeda dan tentunya punya kesibukan masing-masing yang membuat mereka jarang berkumpul.

"Hump! Sebenarnya aku hanya mengajak Tsumugi-kun, eh Tsumugi-kun malah ngajak dia!" Ujar Hiyori.

"Kelihatannya seru, jadi aku ajak Eichi-kun sekalian, lagipula kita sudah lama tidak berkumpul seperti ini." Jawab Tsumugi dengan senyuman biasanya.

"Fufu~ yang dikatakan Tsumugi-kun benar, aku rasa akan menyenangkan jika melakukannya bersama-sama, jadi aku menerima ajakannya." Tambah Eichi.

"Eh? Memangnya kalian mau ngapain?" Tanya Wafa lagi.

"Membuat hadiah dan kue untuk Nagisa-kun!" Jawab mereka serempak.

➳༻❀🎂❀༺➳

"Paman! Paman! Yang lagi berdiri di sebelah sana itu siapa?" Bisik anak perempuan bertanya. Arah pandang mereka berdua berubah mengarah anak laki-laki (?) yang berdiri agak jauh dari tempat mereka berdiri sekarang.

"Entahlah, apa kamu mau mengajaknya bermain?" Tawar pamannya.

"Tapi, aku takut orang tuanya marah." Jawab anak perempuan itu sembari menunduk.

"Aku tidak akan marah. Nona boleh mengajaknya bermain." Ujar pria dewasa lainnya dari arah belakang mereka.

"Bolehkah paman?" Tanya anak perempuan itu memastikan.

"Ya."

"Baiklah paman! Kalau begitu saya permisi." Ujar anak perempuan itu lalu mengangkat sedikit gaunnya dengan sopan sebelum pergi.

Sebelum anak perempuan itu menghampiri anak laki-laki yang duduk di kursi, ia mengambil beberapa coklat yang ada di tasnya dan lanjut menghampirinya.

"Halo! Kenapa disini sendiri?" Tanya anak perempuan itu.

Anak laki-laki yang ada dihadapannya melihat kearahnya. "... Aku tidak tahu harus melakukan apa."

"Kalau begitu, ayo ikut denganku!" Ajak anak perempuan itu sembari mengulurkan tangannya.

Anak laki-laki dihadapannya hanya memandang tangan yang ada dihadapannya. Dengan ragu ia menggapai tangan yang lebih kecil dari tangan miliknya.

Anak perempuan itu tersenyum kala tangannya digenggam oleh anak laki-laki yang akan menjadi teman barunya.

Dua anak berbeda gender itu keluar menuju taman belakang. Di sana sudah di siapkan kain untuk piknik seperti pada umumnya.

Anak perempuan itu duduk duluan di atas kain dan mengisyaratkan anak laki-laki itu untuk duduk di dekatnya. "Duduk di sini."

"..." Perlahan anak laki-laki itu duduk di depan anak perempuan tadi.

"Ah! Sebelumnya, namamu siapa? Aku Akashi Wafa, panggil saja Wafa." Ujar anak perempuan itu.

"... Apa aku boleh memanggilmu seperti itu?" Tanya anak laki-laki itu agak tidak enak.

"Um! Aku punya kakak dan kembaran, aku takut mereka ikut terpanggil kalau ada yang memanggil nama keluarga." Jelas Wafa.

"... Begitu ya, baiklah, namaku Ran Nagisa, panggil saja Nagisa." Ujar anak laki-la— Nagisa dengan senyuman tipis. Ya kalian tidak salah baca, Nagisa tersenyum untuk pertama kalinya.

Wafa kecil terpesona dengan senyuman nya dan hampir saja kesurupan kalau tidak di sadarkan oleh Nagisa kecil.

"... Wafa kenapa?" Tanya Nagisa kecil dengan tatapan polosnya.

"Ah! Nagi nii-san cantik! Eh...." Hening di antara mereka.

"... Nii-san?"

"Ah! Kalau tidak suka, aku tidak ak—" Ucapannya terpotong oleh Nagisa.

"... Aku.... Suka." Jawab Nagisa dengan senyuman, lagi.

Mereka terus berbincang dan bermain bersama hingga sore hari. Hari yang sangat menyenangkan, makan camilan bersama, bermain dan bercerita tentang dunia luar dengan asyik, bahkan ada makanan favoritnya Wafa yang menjadi makanan favoritnya Nagisa juga.

➳༻❀🎂❀༺➳

"Akhirnya selesai juga!" Usaha mereka berdua (Wafa & Tsumugi) akhirnya tidak sia-sia. Membuat kue ulang tahun tanpa ada gangguan sama sekali itu sangat sulit.

Kenapa hanya mereka berdua? Hiyori dan Eichi selalu saja adu mulut, bahkan membuat dapur apartemen milik Wafa menjadi seperti kapal pecah. Ya, akhirnya mereka memutuskan untuk memasak di apartemen milik Wafa, karena, jika membuat kue di dapur dorm, bisa saja habis oleh seseorang.

"Hum hum~! Ini sangat indah! Ii Hiyori~!"

"Padahal Hiyo nii-san tidak membantu sama sekali."

"Tidak tidak! Aku datang kemari tidak dengan tangan kosong loh~! Daripada dia." Ujar Hiyori menyangkal dan melirik pria bersurai emas.

"Aku membantu Wafa menyiapkan nampan." Jawab Eichi yang merasa di tatap oleh seseorang, tak lupa senyumannya.

Dan mulai lagi lah adu mulut antara Hiyori dan Eichi tanpa mempedulikan dua orang yang ada di dekat mereka.

Tsumugi hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka berdua yang tidak berubah sama sekali. "Aku sudah lama tidak melihat ini, mereka akur ya, Wafa-chan."

Merasa tak ada sahutan dari sang pemilik nama, Tsumugi pun melihat kearah Wafa yang tengah fokus memikirkan sesuatu.

"Wafa-chan, doshita no?" Panggil Tsumugi lagi.

"Eh, itu... Aku bingung mau ngasih hadiah apa buat Nagi nii-san." Sahut Wafa.

"Begitu ya. Seingat ku, Nagisa-kun itu tidak memilih apa pun yang dia dapat. Jadi Wafa-chan tidak usah khawatir, Nagisa-kun akan menerima hadiah darimu kok." Wafa mendengar itu langsung mendapatkan ide.

"Baiklah!"

➳༻❀🎂❀༺➳

"... Yang lain kemana?"

Sedari tadi Nagisa sudah berkeliling agensi CosPro mencari teman dan produsernya. Namun tidak ada satu pun yang bertemu dengannya di jalan. Memang Ibara dengan Jun ada urusan di luar tapi Hiyori? Dia kemana? Dan juga produsernya pun ikut menghilang.

Nagisa pun memutuskan untuk kembali ke ruangannya, siapa tahu mereka berdua ada di sana. Di perjalanan Nagisa tidak melihat banyak orang yang berlalu lalang di agensi. Nagisa tidak mempedulikan itu, ia hanya terus berjalan sampai ruangannya.

Nagisa sudah berada di depan pintu sebuah ruangan, ya, itu ruangan biasa member Eden dan produsernya berkumpul. Ia membuka pintunya dan...

Dor dor!

"Otanjoubi omedetou Nagisa-kun/ Nagi nii-san~!" Teriak orang yang ada di dalam ruangan itu.

Nagisa terdiam sebelum tangannya ditarik oleh Hiyori untuk lebih mendekat.

"Saa~ ayo dipotong kue nya!" Seru Hiyori.

Nagisa mengalihkan pandangannya kepada Hiyori lalu ke Tsumugi, Eichi dan yang terakhir Wafa.

"... Terimakasih." Ujarnya. Tangannya meraih pisau yang disediakan di dekat kuenya. Ia memotongnya secara perlahan dan meletakkannya di piring kecil.

Perayaan kecil terus berlanjut hingga matahari semakin naik. Lalu yang lainnya bekerja kembali, menyisakan Nagisa dengan Wafa.

"Nii-san..." Panggil Wafa malu-malu (?)

"... Ada apa, Wafa?" Sahut Nagisa.

Wafa mengeratkan pegangannya pada hadiah yang dia buat di belakang punggungnya. Ia menghela napas untuk menghilangkan rasa gugup yang menyerang.

Wafa mengeluarkan hadiah itu. "Ini... Untuk nii-san."

Nagisa hanya menatapnya tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Tangannya terulur untuk mengambil hadiah itu.

"... Terimakasih, Wafa." Ujar Nagisa dengan senyum lembut miliknya.

Semburat merah muncul di kedua pipi Wafa.

"Sama-sama, sekali lagi selamat ulang tahun, nii-san~!"

➳༻❀👨‍👩‍👧‍👦❀༺➳

HAPIBA KAKKA!! Untung di Indo masih tanggal 27 jadi gak telat telat banget :)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #random