♡◌‧ five
Ketika bel berbunyi, ribuan murid keluar dari kelasnya. Berlari melewati lorong, menerobos kerumunan, lalu pulang tuk bersenang-senang—meski beberapa diantaranya tidak.
Dan kini, putri malu yang tengah duduk sendiri di kelas, mulai melangkah keluar sarang. Lorong yang mulai sepi tak urung membuatnya menatap lantai—menunduk—yang merupakan kebiasaannya.
Keluar dari gedung sekolah, banyaknya manusia membuat sang putri merasa gugup. Dan ketika populasi berdengung, satu insan menarik perhatiannya. Mengangkat tangan, rahang tanpa sadar terbuka tanpa suara.
Bahkan lidahnya kelu hanya tuk mengucapkan satu nama.
"Hanamaki-senpai!!!"
Ah—
"Oh, Kichida?"
—benar, memanggil namanya pun ia tak bisa.
Menurunkan tangan, genggaman pada tali tas ia eratkan. Gigi bergemeretak keras dengan bibir bawah yang digigit.
Mengapa ia tak bisa memanggil nama Takahiro layaknya Aya yang begitu mudah memanggilnya?
━
❛ bahkan lidahku kelu hanya tuk memanggil namamu
4 Januari 2021
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro