[5]
hehe.
Aku sudah mikir banyak-banyak.
Iya tumben ini otak bisa diajak mikir ehek
Jadi, apa yang ada di chapter ini tidak persis dengan apa yang ada di manga.
Bisa dibilang ini alur nya sudah melenceng sekali dari manga. Kelompok tanding masih sama. Hanya saja jalan pertandingan yang berbeda. Dan disini aku hanya akan menjabarkan bagian Sen vs Todo. Yang lainnya tidak akan kujelaskan mengingat ini bersifat spoiler dan tidak semua orang suka spoiler huhu
Selamat membaca!
[5]
*
"Wah, Hawks-san."
"Midnight-san."Hawks meloncat turun. Membungkuk. Ia adalah tamu jadi harus bersikap sopan. Meski sebenarnya Hawks sudah mengenal Midnight dan Midnight pun wajar dengan sikapnya tapi ia tetap harus bersikap menghormati dan menjaga perkataannya.
"Kukira kau sedang menyelidiki. Ternyata malah disini."Midnight berseru heran.
"Ada yang perlu aku amati disini."Hawks menjawab santai, "Tenang saja, setelah ini aku akan langsung ke prefektur Akira. Titik koordinat berikutnya ada disana."
"Apakah kau mencurigai seseorang disini? Murid-murid?"
Hawks menggeleng, "Awalnya begitu, tapi aku sudah memastikan kejadian kemarin murni sebbuah kebetulan yang amat memihak villain, tidak ada pihak yang bisa disalahkan."
Kecuali dirinya sendiri.
"Kelas A lebih banyak praktek lapangan langsung dibandingkan kelas B. mereka unggul di pengalaman."Midnight membuka percakapan.
"Yah, aku bisa melihat itu. Aura kelas A bukan lagi hanya sekedar kelas yang belajar sistem pahlawan."Hawks bergumam. "Mereka terlihat serius sekali. Tapi kelas B pastinya berkembang lebih konsisten karna mereka jauh lebih stabil dibanding kelas A."
"Aku melihat banyak potensi di tahun ini."Midnight tersenyum. "Kelas A, padahal mereka banyak ditimpa kejadian-kejadian yang berat di usia semuda ini. Tapi mereka masih bisa tersenym ceria. Yah, meski kejadian kemarin itu benar-benar berat. Tapi setidaknya kelas A tidak terlalu terpuruk seperti yang aku perkirakan. Sementara kelas B termotivasi dengan kelas A sehingga mereka berusaha agar tidak tertinggal."
"Aku bisa melihat nya."Hawks mengangguk. "Tapi sepertinya kelas B akan lebih unggul di pertandingan ini."
"Kenapa kau berpikir seperti itu?"
Hawks mengangkat bahu.
"Hanya insting saja."
*
"Gampangannya gini, kalo Kaibara mokad, kita tinggal tumpengan."
"Lambe heh."Sen yang lagi menenangkan diri protes.
"Tenang sob, lawanku ada Bakugonya kok disana."Awase ikut berjongkok di sebelah Sen. Menenangkan sohibnya.
"Kau tidak punya konflik dengan Bakugo. Aku? Lihatlah, dari tadi Todoroki menatapku kayak musuh berat woy!"Sen membantah. "Gila merinding lagi."
"Tim pertama silahkan memasuki arena!"
"Doain aku bro."Kosei berseru, Rin ikut berdiri. Ia meregangkan tangannya. "Astaga lawanku lima orang."
"Kau satu kelompok dengan Shiozaki dan Juroota. Mereka kuat."Sen berseru. "Lagian Rin dan Kau juga sama-sama kuat. Apa yang perlu dikhawatirkan?"
"Aku tidak mau tersengat listrik si Kaminari."Rin bergumam. "Oke Kaibara, Awase. Kami duluan."
Di Latihan Gabungan ini, sebenarnya aturan mainnya cukup sederhana.
Empat versus empat orang. Lama pertandingan adalah dua puluh menit.
Poin dihitung dari jumlah lawan yang berhasil dikalahkan atau dimasukkan ke dalam penjara di akhir pertandingan.
Nah karna jumlahnya ganjil alias 41 anak karna Shinsou ikut dalam latihn ini. Maka Shinsou ikut dua kubu tim. Berdasarkan undiannya maka Shinsou mendapat jatah tim 1 kelas A dan tim 5 kelas B. tapi meski jumlahnya tidak imbang, pemenang tetap dihitung jika tim Shinsou sudah tertangkap empat orang.
Sen dan Awase mengangguk bersamaan. Rin dan Kosei segera berlari menuju medan tempurnya.
"Masih merinding sob?"Awase.
"Masih bro."
*
Todoroki menghembuskan napas.
Tadi Ojiro bertanya apakah yang nanti mereka lawan itu adalah kelas B yang dekat dengan (Name)? Yaoyorozu mengangguk.
Iya, Todoroki melirik ke arah lelaki itu. Itu anak yang dekat dengan (Name). temannya dekat dengan Yaomomo juga.
Apasih kekuatannya? Emang seberapa spesial lelaki itu? Apalagi (Name) memanggilnya dengan nama kecil bukan lagi marga.
Todoroki bergumam sedikit resah.
Pertandingan ini harus ia menangkan. Rekamannya akan ditonton (Name) jika ia kembali dan pastinya jika ia kalah, itu hanya membuat poin minus di mata (Name). plus di ketawain.
Tapi gamasalah sih diketawain. Selama gadis itu seneng, Todoroki tidak masalah. Tapi kalo ia kalah sama saja dengan menurunkan harga dirinya. Sudah cukup ia gagal di saat ujian lisensi.
Apalagi, sekarang Todoroki melirik ke arah kiri.
Ada Hawks disana.
entah apa yang lelaki itu lakukan.
Kenapa Hawks tidak melanjutkan penyelidikannya dan malah menonton pertandingan ini? Apakah mungkin tim Hawks sudah menemukan titik koordinat (Name) dan bersiap melakukan penyerangan?
Todoroki gatal pengen bertanya apakah Hawks butuh bantuan dan apakah ia bisa membantu penyelidikan secara langsung.
Tapi sia-sia, sekolah akan cepat menolaknya.
Apakah Todoroki harus kabur sementara? Mungkin ia bisa memakai alasan 'mengunjungi nenek' atau 'menjenguk ibu'?
Ah tidak. Todoroki menggeleng. Itu ide buruk.
Ia mulai bisa menenangkan diri. Tapi Todoroki masih merasa sedih jika melihat air atau vending machine atau bahkan ia bisa melamun jika melihat warna biru khas rambut (Name).
Tapi, Todoroki ganti melirik arah kiri. Ia masih mending, Bakugo udah kayak mayat hidup. Tidak punya semangat hidup. Bahkan teman-temannya yang sekarang sedang rusuh berusaha menghibur dengan cara mengganggunya saja tidak lelaki itu gubris.
Yah, mereka berdua berada di posisi yang sama sekarang. Sama-sama merasa bersalah. Sama-sama menyalahkan diri sendiri atas kejadian kemarin.
Tapi Todoroki lebih bisa mengendalikan dirinya. Ia sempat menelepon bundanya dimalam pasca kejadian karna Todoroki tak kuat menahan rasa bersalah yang begitu meluap itu.
Apalagi jika ia melihat raut putus asa (Name) di hari itu
Tuhkan inget lagi.
Bundanya aka mama Rei tercinta bilang jika tidak ada gunanya merasa bersalah.
Rei sendiri merasakan, ia merasa bersalah bertahun-tahun karna sudah menyakiti anak bungsunya, tak bisa memaafkan diri dan membuatnya depresi sendiri tanpa melakukan hal yang benar seperti membetulkan hubungan antara ibu dan anak dengan Shouto.
Jadi, Mama Rei bilang, rasa bersalah, seluruh penyesalan, lampiaskan saja ke kerja keras. Seluruh perasaan itu tidak berguna jika Todoroki tidak melakukan hal yang berguna untuk menghilangkan perasaan gelisah itu.
Saran ibunya manjur seperti jamu.
Todoroki dengan motivasi itu berhasil kembali fokus saat di kelas. Ia bahkan bisa lebih fokus melakukan sesuatu karna harapannya, jika ia melakukan semuanya dengan baik, maka tuhan akan membalasnya dengan mengabulkan semua doanya.
Termasuk doa agar (Name) bisa segera ditemukan dan gadis itu tidak perlu masuk karantina pemerintah.
Eaaa
"Todoroki-kun."Iida berjalan menghampirinya.
"Hn?"
"Aku sudah bertanya-tanya tentang lawan kita nanti. Ada Sen Kaibara, Pony Tsunotori, Tetsutetsu Tetsutetsu, dan Juuzo Honenuki. Honenuki adalah murid rekomendasi dari kelas B. Kita harus mengawasinya,"
"Yang...,"Todoroki memutar pandangannya, "Yang memakai helm itu?"
"Ya.. itu penutup kepala tapi iya benar. Sepertinya itu lawan yang kuat."
"Bagaimana dengan yang memakai sarung tangan?"
"Ha?"
"Yang itu."Todoroki menunjuk Sen yang sedang gelut sama Awase.
"Oh! Menurut Yaoyorozu-kun. Itu Sen Kaibara, quirknya adalah gyrate. Kita sedikit dirugikan olehnya tapi kurasa jika aku bisa dengan cepat menaruhnya di penjara jika Ojiro-kun mengalihkan perhatiannya. Bagaimana?"
Entah kenapa rasanya sedikit kesal.
Apa sih spesialnya dia?
Todoroki menghembuskan napas.
"Ayo lakukan rencanamu. Iida."
*
"KELAS A MENGERIKAN!!"
"Haha ada yang depresot."Juuzo terkekeh menyambut Kosei yang berteriak dipapah oleh Rin.
"Kau tau rasanya dililit lidah orang?!"Kosei mulai hiperbola. "Astaga bahkan ibuku saja tidak pernah menyumpahiku dililit lidah orang!"
"Apa si, Kosei. Santai ngapa."Sen
"Aku kira kepala melayang Setsuna itu sudah yang paling mengerikan! Tapi ternyata sensasi dililit lidah orang itu lebih mengerikan!"
"Apa manggil-manggil."Setsuna mode kepala doang
"KUYANG!"
Simpelnya aja gini, Kosei dililit lidahnya Tsuyu dan laki-laki itu syok sampe sekarang.
"Kai-kai lawan Todoroki ye?"
"Diem lu kadal."
"Yosha! Aku suka baku hantam!"
"Baku hantam mbahmu, lawanmu justru Bakugo tau!"
Setsuna memiringkan kepalanya, "Mungkin Bakugo akan mengincarku terlebih dahulu, tapi justru itu bisa dimanfaatkan sebagai pancingan."
Awase selaku satu kelompok dengan Setsuna mengangguk, "Kami akan melumpuhkan Jirou terlebih dahulu. Dia justru yang paling berbahaya. Bakat pendengarannya itu menyusahkan."
"Oi Kaibara."
Sen menoleh. Juuzo sudah berdiri dan mengangguk kepadanya, "Ayo diskusi. Setelah ini pertandingan kita."
"Asek baku hantam."Setsu
"Makanya jangan backstreet."Awase
Pengen emosi tapi males, jadi Sen mengikuti langkah Juuzo pergi ke tim 3.
"Kita melawan dua orang keluarga Pro Hero semua lho!"Tetsutetsu justru semangat, "Todoroki anaknya Endeavor dan Iida adik Ingenium! Kalau menang ini pasti suatu kebanggaan."
"Kalo menang."Sen pesimis.
"Aku yakin bisa menang."Juuzo bergumam. "Tim ini kuat."
"Ayo bahas strateginya!"Tsunotori berkata riang.
"Aku bersedia masuk penjara duluan."Sen mengangkat tangan, "Jadikan aku perangkap aja kawan."
"HEY KAIBARA, KEMANA JIWA MANLYMU!!"
"Calm my friend. Oke dengar, aku punya dua kemungkinan yang akan menjadi penentuan di pertarungan nanti."Juuzo mengangkat dua jarinya.
Disini yang bisa berpikir hanyalah dirinya dan Kaibara. Karna Tsunotori terlalu positif thinking dan Tetsutetsu terlalu semangat. Tapi Kaibara lagi down akibat lawannya itu rival cinta nya jadi yang bisa diharapkan hanyalah strateginya.
"Antara Todoroki mengincar Kaibara. Dan Todoroki langsung bergerak ke arahku."Juuzo bergumam.
"Ke Juuzo aja dah, aku ikhlas."
"KEMANA JIWA MUDAMU KAIBARAAAA!!"
"Nah."Juuzo memotong. "Maka dari itu.., "
"Wait! Kita tidak bisa mengabaikan Shoji, Iida, dan Ojirou!"Tsunotori berkata patah-patah.
"Shoji pasti menjadi pengintai, Tsunotori, kau pasti bisa mengatasinya. Nah, untuk Iida, selama aku bisa melunakkan jalur cepatnya, dia tidak akan berkutik. Ojirou.., kuserahkan padamu Kaibara."
"Ojirou aja.. Aku masih ingin hidup..,"
"Aku ngapain dong?!"Tetsutetsu tidak terima.
"Nah..,"Juuzo menjentikkan jari. "Strategiku ini benar-benar nekat jadi jangan salahkan aku."
*
"Todoroki."
"Hn?"
"Kontrol emosimu."Shoji berkata singkat.
"Aku tidak sedang emosi."
"Iya, sekarang. Kita tidak tahu apa yang terjadi nanti. Tapi tolong emosimu."
"Aku akan berusaha."Todoroki berkata datar.
Todoroki jadi berhalu.
Halu iya halu
Yang biasa jadi bahan halu sekarang lagi ngehalu.
Jika misalnya (Name) masuk timnya. Lantas mereka berdua pasti jadi combo yang hebat karna (Name) adalah pengendali air dan gadis itu bisa memakai esnya.
Tapi..,
Tapi ya gitu, halu hanya sekedar halu~
Mungkin.., Todoroki berpikir. Dia sudah punya surat lisensi pahlawan sementara..,
Jika, ia membuktikan diri kalau ia layak kepada Hawks-san, mungkin dirinya bisa dipilih membantu Hawks dalam pencarian (Name).
Tapi sepertinya lelaki bersayap itu tidak berniat menarik siapa-siapa. Todoroki mendengus.
Suasana hatinya jelas sedang kacau karna sekarang ia akan bertanding melawan orang yang disebut Sero dkk Spion.
"PERTANDINGAN TIM TIGA.., DIMULAI SEKARANG!!"
"Ayo bergerak sesuai rencana, teman-teman!"Iida berseru.
Yeah, atas komando Iida, mereka bergerak bersama-sama dengan Shoji sebagai indera mata tim dan Todoroki penyerang utama.
Yang dikhawatirkan hanyalah Juuzo Honenuki yang memiliki ruang serangan yang luas dan Pony Tsunotori yang memiliki pengendalian serangan tembak berbentuk tanduk.
Hindari tarung jarak dekat dengan Sen Kaibara dan Tetsutetsu Tetsutetsu. Waspada dengan serangan jarak jauh Juuzo Honenuki dan Pony Tsunotori.
Jadi dalam pertarungan ini, yang paling cepat menemukan tempat lawan adalah yang memiliki potensial menang paling besar.
simpel
Iya harusnya sesimpel itu.
HARUSNYA SESIMPEL ITU KALO TETSUTETSU TIDAK MENDADAK RUSUH DI AREA SELATAN!
"Mereka sengaja menunjukkan diri?"Kaminari
"Itu taktik?"Kirishima meragukan. "Itu taktik atau kurang cerdik?"
"Bisa dibilang itu karna gerak kelompok Honenuki tidak beraturan."Sero bergumam. "Mereka mungkin tidak bergerak strategis."
Bakugo berdecih.
Rasanya kesal sekali melihat muka sok orang yang disebut sohib-sohib skuadnya dengan nama Spion itu.
Ugh pengen ngehancurin rasanya.
Selera (Name) jelek amat dah. Kira-kira begitu visualisasi batin Bakugo. Tapi menurut Mina, mereka hanya teman biasa.
Tapi kesel aja gitu.
Mukanya ngeselin banget. jelek. ga kuat. apa sih yang menarik dari lelaki itu!?
Iya dia hanya kesal karna orangnya jelek saja. Bukan karna apa-apa.
"Ini perangkap?"Todoroki menghentikan laju larinya.
"Bisa iya dan bisa tidak."Shoji bergumam. "Tapi kelompok mereka berkumpul disana semua."
"Ayo kesana."Iida memutuskan, "Mereka tak punya orang dengan quirk pengamatan. Jika kita menyerang duluan, maka kita akan untung."
"Aku ragu, bagaimana jika itu jebakan?"
"Ayo hadapi jebakan itu."Todoroki mengangguk mantap.
"Wah, kelompok kelas B yang ini cukup unik."Midnight bergumam. "Mereka bergerak berdasarkan insting saja?"
Hawks menatap lamat-lamat pertandingan.
Lelaki dengan gelar terlalu cepat itu mulai menganalisis pertandingan walaupun baru pembukaan.
Jika dilihat berdasarkan gerak tim, analisis quirk antar tim, kondisi masing-masing personil tim dan pengalamannya menjadi pro hero sampai ke titik si tiga besar
"Pertandingan ini sudah ada hasilnya."
*
"Bagaimana jika mereka mengira ini jebakan!? Tetsutetsu jangan berlebihan!"Sen berseru
"Aku kalau jadi mereka pasti juga mengira ini adalah jebakan."Juuzo bergumam. "Padahal strategi menyerang langsung tanpa strategi itu sudah bagus."
"Tolong, ini namanya kita sudah siap kalah."Sen frustasi, "Lagian ngapain pake strategi kalo nama strateginya aja 'Menyerang Langsung tanpa Strategi'!?"
"Namanya adalah Improvisasi kawan."
Oke ralat, Juuzo kuat tapi sayangnya otaknya agak gesrek. Sen seketika pengen pindah tim.
Mereka bertiga, Juuzo, Tsunotori dan dirinya berdiri di belakang sementara Tetsutetsu sedang menghancurkan bangunan dengan maksud agar posisi mereka diketahui oleh tim Todoroki.
Kata Juuzo, lakukan saja apa yang ingin kalian lakukan. Dia bisa fleksibel mendukung pergerakan tim.
Tapi kayak gini mah gada yang namanya pergerakan tim. Bahkan Tsunotori sibuk melihat-lihat kotak yang diandaikan sebagai penjara di belakang mereka.
Rasanya, Sen ingin langsung masuk penjaranya saja.
"Hmmm, mungkin mereka tidak terpancing dengan keributan ini."Biangnya Juuzo malah sibuk jongkok dengan santai. "Kaibara, kau bisa mengebor lantai? Mungkin itu akan membuat lebih banyak kericuhan."
"Pala kau ngebor lantai. Astaga, aku bahkan melihat tim ini tidak ada harapan."
"Kita pasti menang!"Tsunotori berjingkak.
"Iyain aja deh."
"Hei, kemana kelas A! kenapa mereka tidak datang-datang!"Tetsutetsu menoleh, "TAPI TENANG SAJA, AKU MASIH BERSEMANGA-"
SCRASH!
Tetsutetsu kosple jadi es oyen
"LAUTAN ES DARI TODOROKI SHOUTOO!!!"Toa bersuara keras khas Present Mic.
"ES INI TIDAK DINGIN BAGIKU!"Tetsutetsu yang membeku masih sempat berteriak.
"Oke, pancingan berhasil."
Sen melihat badannya yang tidak membeku. Lantas menoleh ke Juuzo yang membersihkan tangannya dari es yang menjadi lembut tak membekukan itu.
"Reflekmu luar biasa!"
Juuzo mengaktifkan quirknya bahkan sebelum es Todoroki menyentuh dirinya, Juuzo sendiri, dan Tsunotori.
Jadi quirk Juuzo Honenuki adalah softening. Ia bisa melunakkan benda-benda yang sudah disentuhnya dan mengeraskan benda itu. Simpel tapi lingkup quirk ini luas sehingga membuat Juuzo bahkan bisa melunakkan lantai Ground Gamma area tanding gabungan kelas A dan kelas B
Sasuga murid rekomendasi.
Hawks bersiul, dia melihat dari layar.
(Name) beruntung memiliki teman-teman sehebat mereka.
Lelaki itu menghela napas.
Dugaan Jirou tidak benar.
Hawks bukanlah dalang dibalik semua ini.
Iya, jika dia dalangnya. kenapa HAwks harus repot-repot mengambil alih penyelidikan? Harusnya dia sekarang sedang duduk ngopi bukan?
iya. Dia memang bukan dalangnya.
Tapi karna kegagalan rencananya lah, semua ini terjadi.
Iya part 3
Lelaki itu menarik napas lagi, melihat pertandingan dimana Iida yang tenggelam dan terjebak di lantai semen yang beku baru saja menghancurkannya dan bergerak menyerang Juuzo.
Hawks jadi ingat perkataan salah satu kenalan akrab di kepolisian saat ia melaporkan hasil penyelidikan.
"Tidak biasanya kau serius sekali dalam suatu misi. Aku penasaran, tapi wajarlah, ini kan adikmu yang menjadi subyek."
Hawks begitu serius dalam misi ini.
Seakan lelaki bersayap itu melimpahkan seluruh hidupnya untuk misi ini.
bukan hanya karna (Name) adalah adik angkatnya. Bukan karna hal itu saja.
Tapi itu juga termasuk sih.
Yah, mungkin bisa dibilang bahwa penyebab (Name) sekarang hilang tak berjejak adalah karna dirinya.
Semua ini terjadi karna seorang Pro Hero dengan gelar 'Terlalu Cepat' itu gagal menjalankan misinya.
*
Sen melompat dan bergerak luwes bersiap menendang Ojiro dengan kakinya yang berputar kencang. Ojiro dengan cepat menarik ekornya dan terbanting keras ke belakang akibat hentakan kaki gyrate ini.
Tetsutetsu berhadapan satu lawan satu dengan Todoroki. Ia menerjang Ojiro sementara Juuzo sedang melawan Iida dan Tsunotori berusaha menangkap Shoji.
Iya, Tetsutetsu yang menghadapi Todoroki karna menurut Juuzo, yang paling tahan banting dari quirk Todo adalah Tetsutetsu.
Tapi tetap saja, meski sejauh ini rencana Juuzo berjalan lancar. Kelas A bukanlah hal yang bisa diremehkan. Apalagi mengingat pengalaman mereka.
Sen berdecak kesal melihat Ojiro yang lincah melompat menghindari kaki bor nya.
Sialan.
Untung ia tidak melawan (Name).
Eh?
Anjir malah ga fokus. Sen berdecih
"KAIBARA AWAS!"
Tetsutetsu?
Kedua tangan Sen dengan cepat berputar kencang melindungi bagian kepalanya.
SCRASH!
Satu tebing es menghantamnya telak, memisahkan area tarung dengan Ojiro, membuat lelaki itu terlempar ke arah selatan. Di sela terlemparnya Sen sempat memegang salah satu besi sehingga ia tak sampai terbanting telak.
"TODOROKI, KAU SEDANG BERTARUNG DENGANKU!"Tetsu
Sen dengan cepat mengambil posisi berdiri.
Ia terlempar jauh-jauh- dan jauhh. Membuatnya melihat area sekitar dengan cepat dan waswas.
Iya waswas karna lelaki berambut dwi warna itu berjalan ke arahnya dengan aura mencekam.
Asli lebih seram daripada kepala melayang Setsuna
"O-oi, harusnya kau disana?!"Sen melotot tidak percaya.
"Aku tidak suka melihatmu."Todoroki memberi ultimatum. "Jadi ayo bertarung sampai satu diantara kita tumbang."
"GIla!?"
Todoroki tidak menanggapi umpatan Sen, malah memasang kuda-kuda tegap
"Aku tipikal petarung jarak dekat! Kau kan multifungsi!"Sen melirik sana-sini, sialan Todoroki mencari posisi sudut sehingga ia tak bisa kemana-mana.
"KAIBARA MENJAUH DARI SA-"
WUSH!
Todoroki memotong ucapan Juuzo dengan membuat sebuah bukit es menjulang dan memanjang bak dinding aot.
"GILA LU YA!?"
Sen murni terjebak dengan orang gagal move on ini
"Aku akan menggunakan gaya tarung dekat juga."Todoroki mengeluarkan apinya untuk menyeimbangkan suhu badannya. Menatap Sen dengan dingin.
"Aku tidak punya salah apa-apa denganmu!"
Dia dan (Name) hanya temenan woy! Paling deket sebatas pelukan aja-eh?
"Aku tidak peduli."Mata Todoroki terlihat mengkilat. "Aku kesal denganmu. Jadi maafkan atas keegoisanku ini. Sen Kaibara."
"PEMIRSA SEKALIAN! TODOROKI SHOUTO MENGAJAK DUEL ONE ON ONE DENGAN SEN KAIBARA! APAKAH GERANGAN DIBALIK PERTARUNGAN ANEH INI!?"
Tuhkan, emang baiknya dari awal, dia langsung masuk penjara saja. Sen Frustasi 2k21
*
"Shigaraki."
"Hm?"
"Dokter Ojiko memanggilmu. Kau harus ke tempatnya sekarang."
Lelaki dengan tangan di mukanya itu menggaruk leher, "Apa yang terjadi?"
Dabi mengangkat bahu.
"Kata Dokter, hasilnya sudah keluar. Kau harus melihatnya"
*
Sudah kubilang jangan backstreet #Awase2k20
Hehe.
Kenapa ga apdet kemarin jamelah???
Maaf huhu. Oke jadi aku bakal jabarin kesibukan yang bikin aku sedikit down.
Yang pertama tugas-san, kedua tugas-kun, ketiga tugas-chan! Jujur aja, aku cukup kaget karna di minggu ini, entah kenapa tugasnya lagi sedikit tidak manusiawi dengan deadline yang tidak mementingkan perasaan muridnya hiks.
GAUSAH PAKE TUGAS VIDEO DAN LAPORAN WAHAI BAPAK IBU GURUKU YANG TERCINTAH MUAH!
Yang keempat, yah.., aku sedikit kurang mood ngetik. Mau dibilang write block atau apalah terserah tapi moodnya sedang down astaghfirullah jadi maaf kalo misal ada yang ngechat dkk aku agak emosional, aku minta maaf disini sekalian. Bener-bener lagi..., hufh.., lagi waw gitu.
Yang kelima, aku lagi seneng banget gambar. Gambar tradi alias di kertas biasa hehe. rasanya lagi seneng banget gitu mainan pensil
Jadi begitu iya begitu. Dan tentu saja, aku lebih nyaman memakai sudut pandang orang pertama alias sudut pandang (Name) dibandingkan kayak gini, jadinya rada-rada aneh gitu.
Whuei, Dabi dan Shigaraki akhirnya nongol.
(NAME) LAGI SIBUK PARTY ULTAH DABI DI HALAMAN BELAKANG RUMAHKU HAAHAHAHA
OKE AYO GALERY OWL
Artist : Chitato_pon
Ini dialognya dari aku gaes. Jadi inilah yang terjadi jika (Name) dan (Name) tidak dipisah.
Iya, kalau tidak ada faktor ketiga, maka mungkin akan ada dua (Name) yang kembar dan saling melengkapi karna mereka itu pikiran dan emosi eaa.
Tapi yang satunya setan satunya lagi malaikat. Dari dialog saja sudah bisa di lihat mana yang (Name) pikiran dan mana yang (Name) emosi. HAHAHA JENIUS
Artist : Ryukianathasius
El itu populer
Change my mind.
Mungkin kalo ada polling buat karakter Reason, El itu jadi nomor satu kali ya? Padahal dia kan cuma kura-kura. Heroinnya aja kalah pamor haha!
Nama grupnya aja Perumahan Lele, btw buat yang mau masuk, linknya di komentar ya gaes. Disana ga bahas Reason doang, bosenlaa Authornya kalo yang dibahas Reason doang.
Kadang yang syaiton bagi kode nuklir astaghfirullah untung aku suci gatau apa-apa
Artist : Ryukiathanasius
(Name) x Male (Name)?
Whut de fak!? Hebat banget jika ternyata (Name) ketiga itu laki-laki HAHAHAHA INCEST.ga
Tapi ganteng bro, ciri-ciri softboy banyak ulah macam Sero. Kalo Male (Name) bisa dipastikan akan bergabung dengan Bakusquad mengingat circlenya itu circle orang gesrek
Artist : KamayaRyuuichi
Akutu kalo ngeliat fanart (Name) fantasy Au itu terharu gimana gitu. apalagi ngeliat rambutnya (Name) yang twintail itu huhu
OKE SEKALIAN DISINI, Aku fiks membuat buku selingan.
Iya selingan doang bambang. Yang protes pki.gaga
Tentang (Name) dkk di dunia fantasy! Tapi nunggu ngetik dua tiga chapter dulu biar ga repot dan apdetnya bakal hanya seminggu sekali doang karna itu hanya selingan HAHAHA
Judulnya apaan thor?
Judulnya...
Emm...
Mungkin Receive? GAGAGA lokata Nishinoya Hq awokowkok
Gatau, aku belum ada ide. Covernya aja udah dibuat tapi gada tulisan judul huhuw
Oke, doain aku bisa apdet lusa!
Sampai babai!
Owlyphia!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro