Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[13]

Malem maniez

Astatang siapa saqi?!

btw ini full adegan action hehe, ampas huhuw maaf kelamaan gabikin adegan tarung macam ini :(

*

"Aku belum pernah cerita ke siapa-siapa tentang hal ini."



Terdengar suara helaan napas panjang. Kalimatnya terdengar begitu pelan, Bakugo bahkan terpaksa mengambil headset dan memaksimalkan volume agar suara serak gadis itu terdengar.



"Aku tidak tau harus bagaimana lagi. Nee, Bakugo, kau masih berusaha mencari (Name) kan?"



Bakugo berdecih pelan, mengangguk meski itu hanya rekaman suara.



"Mungkin ini informasi tidak berguna. Mungkin ini tidak penting sama sekali untuk bahan penyelidikan. Itulah kenapa aku tidak memberitahu ke sensei atau yang lainnya. Tapi kurasa setelah dipikir-pikir, aku harus memberitahukan informasi ini."



Bakugo masih diam, menunggu rekaman itu bersuara lagi. Lagian  pengaruh Jirou yang sedang bimbang membuatnya berkata yang berbelit-belit.



"Jadi.., ini tentang (Name). Aku biasa kemana-mana bersamanya. Mungkin kau juga menyadarinya, aku yakin kau lebih dekat dengannya dibandingkan Yaomomo ataupun aku."



Bakugo reflek menggeleng, berdecih kesal. Hendak protes



"... Atau mungkin tidak. (Name) tidak pernah dekat dengan siapa-siapa. Dia sendiri yang membatasi hubungan pertemanannya pada kita..,"Suara Jirou terdengar sendu."Tapi, bukankah dia terlihat berbeda? Sejak kita pulang dari pulau Nabu."



"Berbeda?"Bakugo mengernyit heran, tapi lantas tetap mendengarkan.



"(Name) bilang dia tidak ingin jadi gitaris. Dia bilang tubuhnya sudah lemah, atau apalah alasan itu. Itu terdengar seperti bukan alasan yang aslinya. Malah.., aku sempat berpikir bahwa  (Name) sedang menjaga jarak dari kita...,"



Suara Jirou melemah di akhir. Seperti terdengar ragu.



"Menjaga jarak untuk sesuatu yang akan terjadi...,"Jirou melanjutkan bicaranya. "Bahkan di malam sebelum festival, dia bilang terimakasih sembari melihat foto kita sekelas. Aku tidak suka berteori banyak-banyak, tapi itu sedikit mengerikan..., (Name) seperti sudah mengira apa yang akan terjadi."



mengira apa yang akan terjadi. Bakugo menelan ludah, itu terasa menyeramkan apalagi ia dengerin rekamannya di tngah malam macam ini.



"Ah maaf mengganggu waktumu, kau bisa mengabaikan rekaman ini, abaikan aja."Nada suara Jirou terdengar lelah.



Bakugo sudah nyaris melepas earset saat kemudian suara gadis itu menggema lagi.



"Ah, dan mungkin berhati-hatilah dengan Hawks-san."



"Hawks?"



Tapi setelah Bakugo mendengar perkataan Hawks saat dipelabuhan tadi, dia dapat beberapa kesimpulan sepihak.



Tadi bukan flashback, tadi hanya nostalgia Bakugo



Yang pertama, (Name) mencurigakan sepulang dari pulau Nabu.



Kemungkinan besar pasca penyerangan Nine dimana ia diselamatkan paksa oleh Hawks sebelum membabi buta menyerang kota.



Lalu, sepertinya ada momen dimana mereka berdua berbincang-bincang.



Jadi Bakugo menyimpulkan (Name) terlihat aneh selepas ia bercakap dengan Hawks.



Tapi Hawks lepas dari kecurigaan.



Iya lah, mana ada kakak angkat yang rela menjebak adiknya sendiri.



Eh bisa aja sih.



Tapi kayaknya enggak.



"Hih."Bakugo berdecih kesal. Males mikir dia. Males banget.



Tapi setidaknya ada kabar baik, Hawks tidak menemukan hal mencurigakan dari pengedaran alat-alat kedokteran atau obat-obatan secara illegal.



Jadi, Kemungkinan besar (Name) tidak dijadikan obyek percobaan.



itu membuat Bakugo bisa bernapas lega. Amat lega.



Ya mungkin surinem lagi debat presiden ama yang ngeculik dia hmmm sabi-sabi. Bakugo sedikit kasian dnegan penjahat yang menculik (Name) semoga diberikan kesabaran.



Udahlah ngapain dipikiran. Baku tsunde, lantas dia melanjutkan berjalan melalui rute patroli mereka bertiga.



gimana kalo villain membunuh (Name) pake susu basi abis itu mayatnya dibakar dan dibuang ke laut dijadiin makanan paus. (Pikiran Bakugo 2k21)



Sialan dasar kao pikiran negatif! Bakugo nyaris menempeleng kepalanya sendiri sebelum kemudian menyadari ada yang salah



"Kenapa.., ramai sekali?"



Bakugo merasa ada yang salah dengan orang-orang yang berlarian panik. Menghindari satu area.



"Oi, apa yang terjadi!?"Bakugo menghentikan paksa salah satu warga, plis jangan ditiru, dia ga punya akhlakun.



"S-serangan di jalan selatan.,"



Oh yeah, Bakugo menyeringai senang.



Dia butuh pelampiasan dengan bertarung. Tatakae.



Berarti kemungkinan besar Deku dan Muka setengah sedang melawan penyebab kekacauan



Moga aja kalah, Bakugo gamau dia kesana pertarungan sudah selesa-



BDAM!



"TODOROKI-KUN!"



Bakugo melompat kaget.



Yeu lawak, jadi waktu Bakugo mau berlari tiba-tiba didepannya Todoroki terbanting menabrak tiang.



Bakugo hanya menatap datar teman sekelasnya yang lagi kesakitan, tidak ada niat bantu sama sekali.



"SHInE!"Lelaki itu menyeringai senang melihat targetnya. Meloncat dan dengan cepat terbang bebas ke angkasa menghantam Nomu yang tengah menyerang Deku.



"BAKUGO JANGAN GEGABA-"Todoroki mau berteriak memperingati saat kemudian Bakugo terkena hantaman mantap dari teknik Nomu yang sama seperti saat menyerangnya.



BDAM!



"KESSO!"



Mwehehe mampus, Bakugo kena banting,, pasti karma karna tadi gamau dengerin orang. Gagaag Todoroki anak baik jadi dia gabakal berpikir seperti itu.



Tapi kalo orangnya macam bakugo, kali-kali khilaf ga apa lah.



Oke, analisa situasi, mereka bertiga berhadapan dengan Nomu yang pinter kungfu.



Kayak Nomu yang punya kecerdasan sendiri tapi dalam level lebih rendah karna Nomu langsing itu hanya bisa bela diri. seharusnya mudah dilawan, iya harusnya kalo serangan Nomunya mudah ditebak.



Todoroki bangkit dan berlari cepat ke medan pertempuran.



Serius sebenarnya ini gampang. Toh ini cuman Nomu.



Tangan kanan Todoroki mengeluarkan uap dingin, bersiap menghantam Nomu dengan sebuah tebing es yang besar nan gagah.



SCRASH



Kaki Nomu seketika membeku, membuatnya tak bisa kemana-mana. Bakugo tak menyia-nyiakan kesempatan, dengan dorongan akibat ledakan di tangan kanan dan kirinya membuat ia seperti bor yang tengah terbang ke Nomu bersiap memberikan serangan balasan.



"SHINEEE!"



DUAR!



DBA!M



Nomu dengan cepat mengambil sikap bertahan dengan menyilangkan dua lengannya melindungi bagian yang menjadi sasaran ledakan maut Bakugo.



Tapi tetap saja, tekanan ledakan yang begitu besar membuat Nomu sampai terlepas dari borgol es di kakinya dan terbanting menghantam salah satu bangunan, nyaris mengenai beberapa orang sepersekian detik sebelum Midoriya menyelamatkan orang-orang itu.



"Heeh? Sikap bertahan?"Bakugo mengernyit heran.



Todoroki mengangguk, "Level kekuatannya jauh dibawah Nomu USJ, tapi hati-hati, dia cerdik."



"Anoo, menurutku itu bukan cerdik."Midoriya yang baru datang usai mengevakuasi warga menggeleng, "Dia tak punya pemikiran sendiri. Dia hanya mengikuti insting. Well I mean, insting Nomu artinya instingnya pemilik tubuh asli trsebut."



"Ah, pasti pemilik tubuh yang malang itu adalah seorang master kungfu?"Todoroki berteori.



"Persetan dengan master kungfu apalah itu, aku akan membunuhnya!"Bakugo berteriak nyaring.



"Apakah kita harus menggunakan serangan jarak jauh?"Todoroki menoleh ke Midoriya.



"Iya, menurutku terlalu berisiko melawannya pada jarak dekat."Midoriya mengangguk setuju, "Kalau begitu, Todoroki-kun, apakah kau bisa membekukannya??"



"Akan kucoba."



Bakugo sudah lebih dulu menerjang Nomu itu. Sambil teriak-teriak.



Udah biasa.



"Aku sudah menghubungi Pro Hero, kata Endeavor-san, beliau akan kesini segera."



"Midoriya."Todoroki berkata pelan, mengamati hasil gelut Bakugo dengan Nomu dimana Bakugo menyerang bertubi-tubi dan Nomu menghindar dengan gesit. "Dia tak punya kekuatan lain selain serangan fisik bukan? Seharusnya mengalahkannya adalah hal yang mudah."



"Seharusnya iya."Midoriya mengangguk setuju, "Kita pasti bisa mengalahkannya sebelum Endeavor-san dan Burnin-san datang!"



Todoroki mengiyakan. Masih memperhatikan gerak Nomu yang dengan gesit mampu menghindari serangan-serangan brutal yang bahkan Todoroki rasa ia sendiri takkan bisa mengalahkan Bakugo dari segi kecepatan.



Atau mungkin karena pengaruh cuaca membuat Bakugo mengalami penurunan kemampuan?



Todoroki menggelengkan kepala, ia berlari hendak ikut menyerang Nomu itu. Bakugo masih ditingkat seperti biasa, Nomu itu yang hebat bisa menghindari serangan-serangan maut lelaki itu.



Midoriya yang bersiap memberikan hantaman penuh sayang ke Nomu tiba-tiba terkesiap, menghentikan gerakannya dan reflek menoleh ke Todoroki yang sedang berlari hendak bergabung ke pertempuran.



"AWAS!"



Nomu membuat gerakan manuver mengagumkan dengan berkilat dari serangan dekat Bakugo lantas meloncat dan menerjang Todoroki.



Todoroki menghentikan langkahnya dan mengarahkan tangannya ke depan, dengan cepat serbuan es-es tajam keluar dan mengarah ke Nomu yang sedang melesat menargetkan Todoroki.



SCRASH!



Seharusnya dengan kecepatan gletser, Midoriya yakin Nomu itu tidak bisa menghindarinya, kekuatan pukulan Nomu itu tidak terlalu kuat seperti yang mereka hadapi di USJ. Pastinya kekuatan pukulannya tak mampu menghancurkan es Todoroki.



Iya, Midoriya kira begitu.



Gerakan menerjang Nomu itu berhenti lantas ia mendarat dan mengambil tolakan untuk melompat lebih tinggi. Todoroki berdecih, dengan sigap ia meninggikan esnya untuk mencapai titik lompat Nomu.



TAP.



Midoriya tercengang.



Bukannya menghancurkan atau menghindari es, si Nomu malah menggunakan es Todoroki sebagai pijakan untuk meluncur menghantam Todoroki yang terkesiap segera mengibaskan tangan kiri, hendak alih elemen



DUAR!



"SHINE!"



DBAM!



Bakugo menerjang dari samping Nomu membuatnya tak bisa menghindar dan dengan ledakan dasyat menghantam mutan tidak beraturan itu sampai menabrak tumpukan bata. Membuat kepul asap dan debu berterbangan kian kemari



"HAHA RASAKAN ITU!"Dendam banget dia gegara sudah dibanting Nomu tadi.



"Jangan meremehkan lawan, Kacchan!"



"Hah!? Siapa yang meremehkan di-"



"AWAS!"Todoroki reflek berteriak.



Bakugo menoleh dan tubuhnya reflek melakukan gerakan manuver hebat yang membuat tubuhnya melenting menghindari tinjuan Nomu yang tidak terduga.



Nomu itu menyerang arah leher Bakugo. Todoroki berpikir cepat.



Dari tadi ia terus menerus menyerang titik buta kami dari arah belakang leher.



"Sebenarnya Uraraka bisa memperkirakan target lawan."



"Hah? Nani? Nani??"Uraraka yang sedang menegak minumannya menoleh ke arah (Name) yang sedang meluruskan kakinya pasca duel tangn kosong.



Todoroki lagi kebetulan lewat. Iyain kebetulan lewat.



"Ini hanya hasil pengamatanku setelah latihan duel di kamp pelatihan kemarin sih."Gadis rambutnya tengah dikuncir agar tidak mengganggu latihan itu bergumam. "Kebanyakan orang menyerang bagian lawan yang dianggap sama dengan kelemahan mereka. Misal nih, aku menyerang kamu bagian perut terus-menerus karna sebenarnya kelemahanku sendiri bagian perut."



Orang akan menyerang bagian lawan yang sebenarnya merupakan kelemahan penyerang tersebut.



Nomu biasa mmenyerang leher lewat titik buta mereka, yang artinya...



"Serang lehernya."Todoroki berkata cepat ke Midoriya



"Leher?"



"Mungkin tengkuknya itu adalah kelemahannya."



"Kok mirip...,"kok mirip aot sih, tapi emang Midoriya setuju, tengkuk belakang jika terkena pukulan keras bisa sampai menyebabkan kematian.



DBAM!



"Sialan."Bakugo yang baru datang langsung toxic. Ia baru selesai menghantam Nomu dengan penuh kasih sayang hingga ia terbang menghantam langit.ga.



"Kalian berdua! Alihkan perhatian, aku akan menyerang bajingan itu dari belakang!"



Terus Bakugo terbang lagi. Todoroki berdecak kesal tapi ia dan Midoriya setuju dengan rencana Bakugo sehingga melesat memasuki area pertempuran.



Midoriya menyerang dari depan langsung sementara Todoroki membatasi pergerakaan Nomu dengan bukit es dari samping kiri dan kanan. Dan ikut menyerang bersama Midoriya.



"MINGGIR!"Bakugo berteriak. Membuat Midoriya dan Todoroki reflek meloncat mundur.



"HOWITZER IMPACT, SHINE!"Bakugo menggunakan tubuhnya sendiri membuat sebuah putaran hebat seperti tornado, bergerak melesat dengan hembusan angin kencang ke arah Nomu.



Todoroki bergumam pelan.



Pastinya Nomu gabakal selamat. Howitzer Impact Bakugo memakan banyak korban meski kali ini kekuatannya tidak terlalu hebat biasanya karna pengaruh cuaca.



Kasian.



"HIAT!"



Tapi kemudian yang terjadi adalah suatu hal yang tidak terduga.



Tubuh Nomu itu melenting ke belakang.



Ia tidak melompat seperti perkiraan Todoroki, tubuhnya membentuk kuda-kuda hendak kayak tapi disertai loncatan hebat yang membuatnya bisa menghindar dengan tubuh melengkung ke belakang.



Midoriya seketika membeku.



"Y-yosetsu Awas-e..,"



Todoroki menoleh ke arah Midoriya yang tiba-tiba berkata patah-patah melihat pergerakan Nomu.



"H-hah?"Todoroki seketika loading.



Awase kelas sebelah adalah Nomunya?



Tapi perasaan tadi di sekolah masih ada nongkrong ama si Spion Bendera deh.



"I-itu, (Name). jurus, Kamp musim..panas.., .., Awase-san-"Midoriya sampai terbata-bata. Terlihat amat syok dengan sesuatu yang baru ia sadari.



Todoroki ga paham



Bakugo tercengang, reflek menghentikan ledakannya dan menoleh ke Nomu yang tengah melenting di atasnya. Ala-ala slow motion gitu.



Tangan Nomu disaat ia tengah melenting, dengan cepat menarik lengan Bakugo yang masih kaget dan dengan kekuatan penuh melemparnya.



Yah



"SIALAN!"'



Bakugo sedikit tidak siap, berteriak saat dilempar tapi ia berhasil meraih pegangan dan berdiri dengan limbung, menatap Nomu yang baru berpijak sudah melesat ke arahnya siap memberikan hantaman tinju.



Todoroki menghentakkan kaki, seketika es melesat menyerang Nomu yang dimana mutan itu menghindar untuk kesekian kali.



Nomu itu mengambil pijakan es Todoroki dan melesat kembali ke arah Bakugo yang sudah siap dengan sikap bertahan menutupi area target Nomu yaitu muka karna mustahil Bakugo bisa menghindari kecepatan seperti itu disaat musim dingin yang menghalangi kinerja quirknya.



Tinjuan Nomu nyaris menyentuh hidung Bakugo dan sepersekian detik sebelum itu dia langsung menariknya dan menunduk cepat mengambil kaki kiri Bakugo yang tanpa pertahanan.



"A-apa?!"



DBUK!



BDAM!



Bakugo reflek kehilangan keseimbangan, tangan kirinya seketika membuat letupan ledakan kecil yang bersiap menghantam Nomu saat kemudian si Nomu dengan sigap menarik kaki Bakugo melawan sendinya.



KRAK!



"ARGH!"



"BAKUGO!"



Iya Nomu as mama isabela, Bakugo as Emma, mereka lagi cosplei adegan TPN



Tapi abis Dipatahin lantas Nomu melempar Bakugo yang masih kesakitan



Menabrak tiang persis kayak Todoroki tadi.



"ONE FOR ALL : 15 %!"



Midoriya melesat kilat menyerang Nomu yang lengah karna posisi habis melempar Bakugo, menghantamnya dari atas kebawah hingga aspalnya retak.



Midoriya reflek melompat sementara Todoroki menghentakkan kakinya dan Nomu itu seketika terperangkap di dalam es.



"Kacchan! Kau baik-baik saja?!"Midoriya diikuti Todoroki berlari ke arah Bakugo yang tengah terduduk syok.



Bakugo membeku.



Sekilat ingatan saat Kamp Pelatihan terbayang-bayang.



(Name) mengambil tolakan kencang dan melesat ke arahnya, mukanya terlihat serius, Bakugo reflek mengambil langkah mundur tak siap dengan kecepatan gadis itu.



Tangan (Name) terkepal siap meninju mukanya membuat kedua tangan Bakugo reflek menyilang di depan muka melindungi wajah gantengnya alamak euy.



Hanya tinggal beberapa centi, (Name) tiba-tiba menarik lengannya dan dengan gesit melesat menunduk mengambil kaki kirinya membuat Bakugo kehilangan keseimbangan dan terjatuh, (Name) dengan liha melompat ke punggungnya dan mengunci tangan kanan Bakugo



"Yaampun capek banget bertarung denganmu."Nafas gadis itu tidak beraturan, menggerutu mengomel.



"A-astaga..,"



Bakugo seketika merinding.



Kenapa gerakan Nomu bedebah itu dan (Name) mirip sekali?!



*



"Bagaimana Dabi, apakah berhasil?"



"Hasilnya melebihi ekspetasi."



*

HAHAHA AKU KEMBALI, sebenarnya aku ada project jadi fokusnya kebagi banyak sama persiapan tes seleksi olimpiade, doain ya kawan.



Tapi sebenanrya aku lagi pengen improve jadi rajin gambar HAHAHA

Oke mending galery olip aja deh, utangku numpuk nih.

Artist : mlkjpiter_

mamanya Eren baca Reason huhu aku terharu.

Seiyuu (Name) itu sama kayak Shinobu jadi ara-ara sayonara!

Artist : akane_akari05

Mata orang kok bisa bagus-bagus banget jamelaah, apa daya saya yang saitama!

Artist : Chitato_pon

(Name) : sianjim diungkit-ungkit lagi, udah lupa padahal.

Dabi : Mau diulangi biar inget?

(Name) : PERGILAH KAMU DI NERAKA DAN NARI PUAS DISANA

Artist : Aoi_Zaraa

Untung masih bayi jadi masih polos huhu. Aku suka muka Todoroki sis, kelihatan memeable banget HAHAHA

Artist : Alettaqnz

Sen glow up DAN AKU MENUNGGU SEN DIANIMASIKAN WOY LAAH, semoga dia jadi masuk penjara aamiin, lumayan jadi bahan meme hehe

Artist : MizuOne

Bagus doang

Eh ga BAGUS BANGET,

Iya say, (Name) masuk Ravenclaw, soalnya dia ga cukup licik masuk slytherin, ga punya sifat pejuang seperti Gryfindor apalagi Baik hati buat masuk Hufflepuff, Jadi berhubung (Name) seidkit pinter jadi gasken masuk Ravenclaw aja deh.

Yang potterhead ngumpul yok, kita bagi Draco Malfoy.ga

Artist : Kaneko_akira05

Demon AU?

Biasanya sih angst , kisah lope antara malaikat dan syaitonirojim. Tapi kalo syaitonnya kayak gini, aku mah mau hehew.

OKE berhubung aku jadi telat banget apdetnya, bonus deh.

Bonus Interview Heroin Reason, tereteret

Oliip : Mulai.

Sqi : HAHAHA JADI BIKIN BUKU NIH?! YAKIN SAMPE SELESAI?

Olip : Yakinlah, kalo ga selesai ya, jadiin bad ending aja AHAHAHAHAHA

Mc : Jadi ada beberapa kandidat yang diusulkan sebagai heroin buku ini, saya akan bacakan satu persatu. Ekhem /membuka berkas/ yang pertama ini adalah tipe queenable."

Sqi : Elijabet?

Olip : Plis yang otaknya minim diem deh.

Sqi : Tapi aku juga kamu, jadi kamu itu otaknya minim juga, jadi kamu diam juga dong.

Mc : Jangan berantem dong ini bukan dunia shinobi, oke kembali ke panggung, jadi heroin tipe queenable itu punya wibawa yang tinggi, dihormati, pintar, disegani, ya.., tipe-tipe perfecto patronum gitu.

Olip : Kalo udah perfect, lantas dimana titik perkembangannya, ganti-ganti.

Sqi ; Kasian tapi kalo kalem emang ga enak diajak ngobrol, malah nanti aku dikira orang gila huhu.

Mc : yaudah diskip, lalu calon kedua, ini kepribadian macam mmm..., seperti masa lalu yang suram membuat seseorang menjadi dingin, kejam, pendiam, dan tentu saja overpower."

Olip : Tapi susah kalo sama orang yang terbayang-bayang masa lalu.

Sqi : Lah. padahal dua tadi adalah tipikal heroin yang banyak difavoritkan.

Olip : Kita gabakal bisa bikin karakter dingin badas macam saskeh kayak gitu sapi. Jatuhnya malah aneh wak karna kamu itu tidak berakhlak, mending cari yang seirama. Lagian saya tidak sehandal Pak Tere Liye.

Sqi : kebanyakan maunya lu lip, kesel w

MC : oke.., ganti, ini MC tipikal ibuable banget, jadi keibuan, baik hati, tidak sombong, rajin menabung, hatinya lembut, dan memilih mengalah demi temannya

Sqi : YES

Olip : NO

Sqi : OC-OC MU ITU TIDAK ADA YANG PUNYA KEPRIBADIAN MACAM ITU WOY, AKU BUTUH SOSOK MOM DI KELUARGA OC OLIP

Olip : Si Yusa udah mommyable, tapi klo buat heroin buku.., No.

Mc : Kenapa gamau, Lip?

Olip : Nanti aku ga tega bikin alur yang menyakitkan kawan karna heroinnya terlalu baek, ujung-ujungnya si heroin malah dapet plot armor gede gegara aku ga tega bikin dia sengsara. Lagian kalo aku bikin karakter baik hati nanti malah dihujat gegara authornya kagak baik sama sekali.

Mc : O-oke, yaudah yang ini heroinnya naif-

Olip : G.

Sqi : Ga seru klo naif, dikit-dikit nangis bergantung ama male lead doang, tapi kita bisa buat pengembangan karakter yang bagus sih.

Olip : Iya sih, karakter kayak gitu pengembangannya bisa dibuat bagus tapi ogah ye, sorry

Mc : Next-next, ini karakter yang... umm.., dahlah skip aja.

Sqi : KENAPA DISKIP, INI BUKAN IKLAN YUTUB

Mc : Sorry kawan, menurutku gada yang mau karakter kayak gini, mirip Sqi soalnya.

Sqi : owalaa janco.

Olip : emangnya kayak gimana.

Mc : Etto.., pemalas, tidak punya pendirian, kabur dari masalah, suka menyerah, lebih senang jadi penonton, tidak punya semangat hidup, senang menyalahkan orang lain, serakah, pelit, cuek, ga peduli sama sekitar, egois, mementingkan diri sendiri, orangnya ga serius, tipikal beban keluarga banget deh.

Olip : Astaga itu sifat buruk atau tagihan utang siomaynya Bayu?

MC : Sudah kubilang itu mirip sqi

Saqi : Ditengah malam begini kau ingin baku hantam?!

Olip : Punya kebaikan gak?

MC : Mm.., apa ya? Sebenarnya saya harus mencari dulu karna kebaikannya minim..., dia rajin menabung, suka berpikir eh tapi pikirannya juga aneh jadi abaikan saja poin ini, pinternya rata-rata juga sih, terus orangnya cenderung konsisten dalam melakukan sesuatu hal tapi pasti ada maunya. Intinya ampas ini, oiya sama suka berbagi, tapi berbagi masalah. sama selera humornya rendah banget kayak si saqi. 

Sqi : Lu punya masalah apa sama guweee, aku kan gada dosa kaka

Olip : hylyh, tapi aku ambil itu.

MC : ADA APA DENGAN OTAKMU OLIP-SAMAAAA

Olip : kalo mirip saqi, aku gada belas kasihan, buat alur menyiksa heroin pun tida masalah hehew

Sqi : Astaga sayank, silahkan kayang



Jadi alasan kenapa (Name) dipilih adalah jika heroinnya ngeselin maka si Owlyphia gabakal segan bikin alur menyiksa HAHAHAHA



Oke doain besok apdet return.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro