⁶. Weigela Variegata
"Ya... Bukankah ini sesuatu yang menarik?"
Data OC (General Info)
Name : Weigela Variegata
Age : 16
Class : 2-B
Club : Fragments
Gender : Female
Birthday : December 31st
Zodiac : "uhh, yang kuda itu? Weige lupa namanya."
Likes : her bedroom, sleep, free time, angst genre, spicy food
Dislike : sweets, outdoor activities, lack of sleep
Height : 160 cm
Weight : "girl's secret"
About her :
Untuk seseorang yang bertampang layaknya siswa normal, orang-orang akan mengatakan dia lebih banyak negatifnya daripada positifnya. Seperti selalu tertidur di setiap kelas yang dia ikuti, lupa membawa pekerjaan rumahnya, keluar masuk ruang konseling dan dia terlihat apatis terhadap sekitarnya. Jangan harap kamu akan mendapatkan permohonan maaf ketika dia menabrakmu. Dia tipe yang akan membiarkanmu terjatuh, kemudian meninggalkanmu bersama semua barang milikmu di lantai. Hal positif akan datang hanya ketika kamu telah diberi label sebagai temannya. Sayangnya, dia tidak akan berteman dengan siapapun kecuali mereka memberikan impresi yang dia inginkan (cukup terlihat seperti orang yang bisa dipercaya).
Weigela adalah personafikasi dari Koala berbentuk manusia (karena cukup melekat dan banyak tidur) dengan nilai EQ yang rendah, plus penglihatan yang normal. Hidup dengan bare minimum, memiliki keberuntungan aneh yang juga akan berpengaruh terhadap orang-orang di sekitarnya, gaya berbicaranya yang lambat, menggunakan kata ganti ketiga untuk merujuk dirinya, cukup blak-blakan hingga dia tidak bisa menangkap isyarat emosional seseorang, dan secara tidak sadar menggunakan cheesy pick up line (yang dia kutip dari novel).
Terlepas dari sisi buruk dan hal aneh yang dimilikinya, ketika kamu masuk daftar temannya atau memenangkan kepercayaannya, Weigela akan menawarkan mengerjakan tugas atau pekerjaan rumahmu, menjadi pendengar yang baik, dan fleksibilitasnya dalam aktivitas maupun selera apapun (dia tetap akan melakukannya bahkan jika itu sulit atau dia membenci hal tersebut. Btw, yang sfw tentunya). Weigela digolongkan pemalas karena semua yang dia lakukan dengan usaha yang minimum, tetapi jangan khawatir, ketika kamu menjadi temannya, dia akan memberikan usaha terbaiknya (bahkan dengan memaksakan diri). Peringatan kecil sebelum berteman dengannya, dia akan memprioritaskan logikanya daripada perasaanmu, tetapi kebutuhanmu diatas kebutuhannya.
Hobi membaca dan menulis (meskipun, dia fleksibel dengan kegiatan atau genre apapun), menjadi alasan dia bergabung dengan Fragment (untuk alasan yang tidak terucap, Fragment tampaknya telihat nyaman karena itu klub membaca dan dia sudah memenuhi kewajibannya untuk bergabung dengan salah satu klub sekolah).
Latar belakang? Dia sebenarnya cukup tertutup. Namun, karena kamu temannya, selama kamu masih berniat di sisinya, dia tidak akan keberatan berbagi.
"Hidup Weige selalu mode hemat energi. Tapi Weige akan memberikan effort tambahan kalau 'memang' diperlukan." - Motto hidup Weigela.
Quote untuk anggota Fragments:
"Thea sebenarnya seseorang yang baik, masakannya juga enak. Kamu harus mencobanya suatu hari nanti."
"Atha dan Dee sangat menyenangkan, mereka memiliki selera yang menarik. Cobalah minta rekomendasi dari mereka."
"Senior Fukudaki, ya? Weige pikir banyak hal menarik terjadi di sekitarnya."
"Tolong jangan tanya tentang Senior Sachi. Beberapa hal lebih baik tidak kamu ketahui ... Apa?!! Kamu melihat Weige mengerjakan pekerjaan rumahnya?! Asal kamu tau ya, ehem, tidak ada maksud tersebunyi. Itu saja."
"Ah, ya, Rinka. Dia kelas 2-A, benar? Kami satu klub, dia sungguh seseorang unik? Ya, Weige kira unik itu kata yang tepat untuknya, seseorang yang menjaga senior Sachi tetap di jalan yang seharusnya."
OC BIO
Nama: Weigela Variegata
Usia: 16
Gender: Perempuan
Asal: Kota Tsukumi, Prefektur Ōita
Hobi: Membaca, menulis
Klub: Fragments
Like:
• place: bedroom
• food: Spicy food, permen asam
• others: Sleep, head pat, free time, angst genre
Dislike:
• place: her hometown,
• food: sweets, dessert
• others: peralatan makan keramik, tugas & pekerjaan rumah, outdoor activities
Penampilan: Albino, droopy eyes, comfy outfit
Kepribadian: introvert, pendiam, adaptable, loyal, trustworthy, nihilis, apatis, egois, tidak peka, pemalas, blunt
Latar belakang:
Permen asam dan kehadiran yang menenangkan sepulang sekolah adalah satu-satunya pengingat akan cinta kakeknya. Dia tidak pernah mengenal orang tua kandungnya, rumah pertamanya, ruang bersama dengan kakeknya, dan foto nenek yang sedang tersenyum yang sudah pudar. Itu adalah masa kecil terbaik yang bisa dia minta, hingga kakeknya mulai tidur di ranjang pasien. Dia tidak keberatan, rumah menjadi sedikit sepi tetapi dia selalu bisa mengunjunginya. Itu seperti rumah sakit adalah rumah keduanya.
Sayangnya, hal-hal sederhana juga tidak abadi. Weigela harus mengucapkan selamat tinggal kepada kakeknya, dan dia harus meninggalkan rumah kakeknya (karena para kerabat yang serakah menginginkan apapun yang bisa mereka curi dan membuang yang menurut mereka tidak berguna). Dia setelahnya tinggal di panti asuhan yang bersedia menerima anak tujuh tahun tanpa dokumen identitas yang lengkap. Sisa cerita tentang kehidupannya di panti asuhan menjadi buram, rasanya pahit seakan mulutnya penuh besi setiap kali dia berusaha mengingat. Mungkin karena ini, dia lebih suka orang lain mengetahui kebenarannya sendiri daripada dari mulutnya.
Singkatnya, dia diadopsi oleh pria yang bekerja sebagai polisi di Osaka, menjalani rehabilitasi dan bersekolah layaknya anak normal. Dia tidak pernah bertanya seperti apa pekerjaan walinya, tetapi entah bagaimana, jika dia mendapatkan masalah, dan walinya turun tangan, masalah itu akan selesai seperti mengedipkan mata.
○ ○ ○
Tempat itu kumuh, setidaknya panti asuhan berada di bagian belakang area yang terkenal dengan kehidupan malamnya yang semarak. Ada banyak klub dan teater dengan papan tanda berwarna-warni, dan selalu ramai dikunjungi orang, terutama di malam hari. Panti asuhan sebenarnya cukup sederhana namun memiliki kebutuhan yang diperlukan untuk anak kesepian manapun di dunia (atau itu dulu yang Weigela pikirkan).
Hari XXX tanggal XX.XX.XXXX jam XX:XX dilaporkan kasus kriminal dengan inisial [redacted], para korban berupa anak-anak berusia dengan kisaran 5 hingga 12 tahun. Diketahui [redacted] telah melakukan ini selama 5 tahun. Tersangka berkata jika ini adalah ambisi religius. Diagnosis psikis tersangka mengatakan tersangka selama ini memiliki keterbelakangan mental, hukum pidana akan secepatnya diputuskan pada pengadilan XXX, hingga saat ini kepolisian masih mencari daftar tersangka yang turut terlibat dalam insiden.
Rekaman saksi 001: panti asuhan? Aku tidak tau kalau tempat itu adalah panti asuhan. Tapi kamu tau bagaimana hal-hal bekerja disini, orang-orang akan menutup mata dan melanjutkan hidup mereka.
Rekaman saksi 003: Apakah kamu pernah membayangkan di mutilasi tanpa anestesi?!! Itu sialan gila!! Orang waras manapun tidak akan berani! Tapi anak-anak itu ... ya tuhan, anak-anak malang itu ... mereka tidak berteriak sedikit pun!! Bagaimana bisa dunia ini belum terbakar?! Jika membiarkan orang sinting seperti itu di antara anak-anak lugu itu!! Aku merasa gagal sebagai manusia, jika saja aku lebih cepat ... anak-anak itu ...
Rekaman saksi 008: jujur saja, aku pun tidak tahu harus memulai darimana. Bahkan ketika aku berada disana melihat anak-anak tumbuh, aku tidak pernah mengetahui kekejaman ini. Sungguh, ini bukan upaya menyedihkan untuk menyelamatkan diriku, kupikir anak-anak itu telah diadopsi, aku menyesal itu jauh dari kebenarannya.
Rekaman saksi 020: benar, orang-orang ini turut terlibat. Mereka mengadakan pertemuan khusus setiap malam kamis, tiga minggu paling lama dan melakukan itu ... seperti yang anda sebutkan ... saya mengetahui pertemuan ini dari forum tertutup di website mereka. Mereka mengirim email kemudian membagikan link website. Apakah saya melakukan hal yang sama? Ah, maafkan saya jika ini terdengar semacam pembelaan, tidak pantas untuk orang seperti saya, saya mengakui kalau saya... mengikuti kegiatan mereka dalam dua pertemuan. Pertemuan pertama, sekedar perkumpulan biasa ... saya tidak curiga, namun yang kedua menjadi sangat berbeda karena saya mesti menginap di kota dan lokasi utama di hutan ... maksud saya, terdapat beberapa lokasi pertemuan selain yang saya ketahui.
Rekaman saksi 021: Ada anak tertentu yang memberi tahu kantor polisi terdekat dan inisiatif melaporkan ke pihak berwenang. Aku penasaran bagaimana kabarnya saat ini.
(Laporan para saksi konsisten, kalau benar ada aktivitas ilegal dengan menggunakan panti asuhan sebagai wajah depannya. Penggunaan obat-obatan, aliran sesat, penyalahgunaan anak di bawah umur, kekerasan anak, pemalsuan dokumen dan 11 kejahatan yang terkait.)
○ ○ ○
Redaksi laporan perkembangan pasien Weigela Variegata.
Catatan laporan perkembangan pasien 2:
Walinya mengatakan kalau ada obat-obatan di temukan di tempat kejadian, kebanyakan carbamazepine dan diltiazem. Mungkin ini seharusnya digunakan untuk keperluan tersangka, namun pasien mengalami Hypogeusia, bisa diasumsikan kalau pasien juga mengkonsumsi obat2an tersebut. Pasien juga tampaknya sangat sensitif terhadap makanan yang memiliki visual rasa manis. Untuk saat ini pasien dianjurkan memakan suplemen dan beberapa rempah yang disarankan.
Catatan laporan perkembangan pasien 3:
Pasien bereaksi kuat dengan makanan dengan tekstur lunak yang sulit dikunyah. Untuk sementara waktu alternatif daging akan ditangguhkan, mohon beri pasien cukup air agar tidak dehidrasi mengingat seberapa sering pasien muntah.
Catatan laporan perkembangan pasien 7:
Pasien mulai mengalami gejala ketergantungan. Pasien dilaporkan pernah merokok, tidak diketahui berapa lama tetapi syukurlah efeknya tidak ekstrim dan tidak membebani pasien.
Catatan laporan perkembangan pasien 15:
Kesehatan pasien mulai membaik, penciuman dan indera pengecapnya perlahan kembali. Ada kemungkinan besar kemampuan tersebut tidak akan sama seperti semula atau orang-orang pada umumnya, tetapi dengan eksplorasi dan rekomendasi alternatif dari pemicu akan sangat membantu.
Catatan laporan perkembangan pasien 17:
Pasien belakang ini tertekan dan menjadi lebih depresi, apakah ini karena introgasi petugas penyelidik? Mohon bantuannya untuk pembatasan interaksi dan tindakan apapun yang memicu trauma. Rehabilitasi intensif masih berlangsung, prioritas utama adalah kesembuhan pasien.
Catatan laporan perkembangan pasien 32:
Pasien menunjukkan minat terhadap literasi sastra dan mulai terbuka untuk menceritakan harinya. Mohon sampaikan kepada wali pasien untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama pasien.
(Tiga tahun rehabilitasi menghasilkan seorang anak pendiam. Tetapi dia masih anak-anak sesuai umurnya. Butuh beberapa saat untuk terbuka kepada orang lain, namun bukan berarti itu mustahil. Dengan lingkungan yang baik dan orang-orang yang menerima kelebihan dan kekurangannya, dia dapat tumbuh seperti anak-anak normal lainnya. Cukup beri dia motivasi, dan anak itu akan melampaui ekspektasi anda.)
○ ○ ○
Gosip #1
Siapa yang tahu bujangan yang sangat dicari, tuan Variegata memilih mengadopsi daripada menikah. Yah, pria itu memang tidak terlihat tertarik dengan romansa.
Gosip #2
Anak yang dibawa tuan Variegata, kalau kubilang, terlalu pendiam. Bahkan tidak sopan! Bagaimana bisa dia mengabaikan orang tua yang sedang berbicara dengannya. Anak itu aku jamin tidak memiliki teman satupun, haha, aku tau anakku lebih baik.
Gosip #3
Mengapa sejak awal tuan Variegata mengadopsi anak bermasalah? Maksudku pengasuh panti asuhan harusnya memberikan rekomendasi untukmu, kamu tahu? Tidak bisa menjaga mulutnya, rewel, susah makan, lalu penyakitan? Lebih baik kembalikan saja anak itu ke asalnya.
Gosip #9
Apa kamu sudah dengar? Anak yang diadopsi tuan Variegata? Anak nakal itu mendapatkan beasiswa karena mendapatkan nilai sempurna di ujian kelulusannya. Aku merasa ada yang aneh ... Tidak mungkin bukan, tuan Variegata ... menyuap ...? Anak itu taunya mengurung diri di kamar, aku dengar dia berencana menjadi hikikomori, belum lagi aku melihatnya merokok di gang, anak seperti itu mustahil melakukannya.
(Karena semakin banyak gosip yang bertebaran, Weigela dan walinya memutuskan pindah setelah Weigela lulus SMP ke apartemen terdekat dengan sekolah bernama Kakehana Gaoka)
Relasi (jika ada): Sachi (friend-in-denial), Dee, Thea, Aratha (friends & classmate)
Trivia (jika ada):
- Dia fleksibel dengan kegiatan atau selera apapun selain yang tidak disukainya.
- Namanya didasari sebuah bunga.
- Kolektor peralatan tidur
- Baunya seperti bedak bayi
- Walaupun seorang pemalas tetapi dia punya jadwal terperinci tentang kegiatannya setiap hari yang disusun sendiri dan aktif dia kerjakan. (Jadwal pemalas 85% main2 & tidur, 15% (berusaha) produktif)
- Dia suka head pat (orang2 eksklusif)
- Tangannya agak terlalu hangat, sering dikira demam.
- Punya keberuntungan aneh, baik untuk dirinya juga orang disekitarnya.
- Real f2p tapi karakter koleksi lengkap. 5 bintang 6 dalam 10 pull. Kalau gacha, nempel sama dia aja, dijamin win rate up.
- 24/7 pakai ikat rambut, & warna ikat rambutnya merah muda.
- Lemah dengan orang yang kelihatan seperti figur orang tua.
- Selalu bicara dengan Keigo, menggunakan kata ganti ke-3 & punya dialek (inspo Sasha AOT)
- Punya psikiater pribadi
- Tidak percaya dewa.
- Hypogeusia
- Trust issues? Maybe.
- Kalau lingkungannya ga bagus, dia bisa jadi bahan penindasan.
- Dia tidak memiliki keinginan bunuh diri tetapi tidak keberatan jika dibunuh.
- (Fyi, w g pernah ke psikiater atau ke Kota Tsukumi, jadi w mmf kalau beberapa hal terutama setting tempat atau profesi yang terkait ga sama atau jauh dari aslinya di rl.)
motto:
"Hidup Weige selalu mode hemat energi. Tapi Weige akan memberikan effort tambahan kalau 'memang' diperlukan."
Miscellaneous
[1. Beautiful]
Cinta itu memakan hati, secara harfiah.
Cinta itu kehidupan, mereka akan bernafas di nadi yang sama denganmu.
Begitulah pengasuh lamanya berkata.
(Weigela pernah menemukan kalau mata pengasuhnya di panti asuhan adalah yang tercantik. Kata-kata tidak mampu menggambarkan kecantikan itu sendiri, apakah itu kehangatan? Ketulusan? Bahkan kasih sayang dan cinta? Berbinar sendu ketika pengasuhnya berbicara tentang dewa? Weigela tidak pernah yakin, dia hanya menemukan itu indah semacamnya.
Pernah sekali pengasuhnya berbicara, tanpa konteks yang jelas selain mengkonfirmasi kalau Weigela jika dia berusaha lebih keras untuk membanggakannya, Weigela mungkin saja akan mendapatkan mata yang dia lihat kecantikannya.)
Itu adalah makan malam terakhir dengan orang kedua yang dia hargai setelah kakeknya. Ingatan itu jauh dan buram, tetapi rasa manis kenangan itu di mulutnya tidak pernah hilang. Memori yang sama yang membuatnya ingin muntah setiap mengingatnya, tidak peduli makanan apa di depannya, jantungnya sudah jatuh ke perutnya, nafsu makan itu menguap entah kemana.
(Singkat kata: Makan malam itu, antara Weigela & Pengasuh panti, itu makan dessert dimana di dalamnya ada bola mata pengasuh itu. Realisasi yang sama ketika mengetahui semua manisan yang dia makan terdapat bagian yang dia anggap menarik dari fitur teman-temannya.
Weigela harusnya menjadi pengorbanan terbaik, tetapi karena terlanjur terbuka kedoknya, pengasuh itu ditangkap duluan sebelum membunuh Weigela. Semua tentang ketulusan dewa, kebaikan orang-orang di sekitarnya, teman-teman dan orang dewasa. Dia tidak lagi bisa berpikir lurus dan mempercayai apapun, selama ini dia membohongi dirinya sendiri dan melupakan segalanya, hingga hari dia mengingat kembali, dia mendapati dirinya sesak nafas dan melupakannya kembali.)
[2. List uhh... Pelecehan tertulis]
○ Pemaksaan kanibalisme
○ Manipulasi
○ Cuci otak
○ Mutilasi (Hanya melihat)
○ Pembunuhan (Hanya melihat)
○ Eksploitasi
○ Kekerasan
○ Penggelapan uang
○ Obat-obatan (overdosis)
[3. Additional info]
Weigela, dari sikapnya, semisal lingkungan bobrok, dia bisa aja jadi bahan penindasan. & dia g bakal ngelawan. Bukan karena dia takut atau semacamnya, dia hanya punya low self-care. Dia bakal datang ke sekolah berdarah-darah kalau menurutnya itu penting.
Kalau dia didorong dari tangga terus luka, berdarah. Weigela ga bakal ke UKS. Dia malah senang, akhirnya ada orang yang membunuhnya.
Mungkin dia agak ceroboh, & peduli dengan aftermath-nya kalau dia anggap itu ga penting
<>
Berasal dari family Caprifoliaceae, Weigela: Genus semak berbunga ini dinamai Christian Ehrenfried Weigel, seorang dokter dan ahli botani Jerman. Weigela hadir dalam berbagai warna, termasuk merah jambu, putih, kuning, dan merah, dan mekar di akhir musim semi atau awal musim panas.
[4. Pov. In Denial]
Tidak ada yang peduli tentangmu, mereka hanya menyapu kamu pergi.
Mereka hanya mengintip sebentar, kemudian pergi seakan itu bukan apa-apa.
Kamu tidak penting, kamu tidak signifikan, sia-sia berusaha.
Tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra, semua itu percuma. Kamu bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan. Lalu apa gunanya terus mencoba, jika akhirnya kamu menghancurkannya seakan itu tidak pernah bermakna di tempat pertama.
Kamu selalu seperti ini, tersesat tanpa ekspektasi yang orang-orang gantung padamu. Tetapi ketika kamu memiliki satu, kamu bertingkah seakan dunia kiamat.
Berhenti terlihat seperti kamu yang paling menderita, kamu tidak tahu apa yang orang lain rasakan. Kamu tidak berhak menilai.
Aku berpikir hari ini, aku akan terbunuh entah bagaimana.
[5. Pov. In Hatreds]
Ketika dikatakan, tidak semua orang menyukaimu atau dunia tidak berputar untukmu. Dia mengira memang seperti itulah hidupnya.
Jika ditanya apa tujuan hidupnya, dia akan menjawab, "sesuatu yang tidak begitu sulit, tapi juga tidak membuatku berinteraksi dengan orang lain ... emosi manusia itu menyusahkan. Aku tidak mau berurusan dengan yang menyusahkan."
Sekolah juga menyusahkan, aku tidak begitu suka sekolah... anak-anak lainnya juga kurasa. Aku tidak memiliki teman, tapi itu bukan sesuatu yang besar. Aku menikmati diriku sendiri. Bau buku baru adalah temanku.
Mengapa guru selalu memaksaku ke ruang konseling, tidak banyak yang berubah.
Kamu boleh menjadi tokoh utama dalam hidupku, sungguh. Aku tidak peduli jika aku adalah karakter tidak penting, bahkan jika itu cerita-ku sendiri.
Bagaimana ketika kamu merujuk dirimu sendiri, apakah kamu juga menggunakan namamu? Mungkin ini hanya bagaimana orang-orang yang pernah menjadi bagian hidupku ingin aku berperilaku.
[6. Pov. In Tiredness]
Memiliki tubuh manusia itu melelahkan, aku harus menjaga rambutku, aku sempat berpikir memotongnya.
Weige itu people pleasing. Tetapi dia terkadang membuatnya acuh tak acuh. Jika dikatakan dia apatis, itu mungkin hanya bagaimana orang-orang yang lewat melihatnya. Gadis biasa yang tenggelam dalam dunianya sendiri. (Itu bohong, aku selama ini berbohong pada diriku sendiri. Aku tidak pernah benar-benar menyukai kehidupan. Tidur itu hanya bentuk pelarianku, membaca tidak pernah menyelamatkanku. Aku tidak tau harus seperti apa aku hidup, mengapa aku hidup? Apa tujuanku? Selama ini aku hanya melakukan apa yang orang-orang minta, ketika mereka berhenti, aku merasa tersesat. Aku hanya meniru apa yang orang lain lakukan, tetapi pada akhirnya aku juga tidak benar-benar melakukannya atas keinginanku sendiri. (Aku hanya ingin merasa diterima.)
Dia orang yang aneh, suatu ketika dia ramah, seakan kawan lama yang bertemu kembali, kemudian lagi, dia berubah sedingin badai salju. Menusuk hingga ke tulang. Dia berpikir orang-orang pergi karena memang sudah waktunya, mereka sudah bosan dengannya, tetapi itu hanya karena sikapnya yang semakin menjauh ketika dirinya mengenang hal-hal.
Dia benci rasa manis karena itu mengingatkan kenangan buruk.
Dia selalu mengatakan dia baik-baik saja walaupun dia tidak tau definisi sebenarnya dari kondisi tersebut. Dia hanya tau, itu yang orang-orang katakan. Itulah yang orang-orang harapan darinya.
Dia merasa kesal pada dirinya, tetapi tidak tau bagaimana cara menghilangkannya. Pada akhirnya itu menumpuk dan membusuk di dalam dirinya. Dia menyalahkan apapun yaitu dirinya. Dia mungkin tidak mengatakannya secara lantang tetapi itu hanya terjadi. Dia membenci dirinya, dia terlalu pengecut.
Terkadang dia egois, dia tidak sadar dirinya yang sebenarnya salah. Dia penuh penyangkalan tetapi juga selalu menyalahkan keterbatasannya.
[7. Pov. In Lies]
Dia tanpa sadar melakukan kebohongan putih, seperti untuk menceritakan cerita lucu tentang orang tua yang tidak pernah dia miliki, kejadian absurd yang tidak pernah terjadi.
Dia akan tertawa jika ada seseorang yang menunjukkan kebohongannya, dia tidak bermaksud untuk terlihat besar di mata orang lain, tetapi dia hanya penasaran apakah cerita karangan seperti ini benar menghibur atau sebaliknya.
Apa yang membedakan sebuah ceritaku dengan kebohongan? Tertulis atau tidak, lisan atau tidak, keduanya sama-sama rekayasa. Mengapa kamu tersinggung? Jika kamu tidak suka kamu bisa menjauhiku sebanyak yang kamu mau, lagipula aku tidak merugikanmu, benar? Mengapa kamu membenciku begitu banyak? Ah! Apakah kamu melihat dirimu melaluiku? Benar-benar mendebarkan, ceritakan lebih banyak.
[8. Pov. In Feeling Warm]
Sekali pandang, dia hanya gadis acuh tak acuh yang lewat. Menabrak seseorang dan tidak meminta maaf.
Kedua kalinya, kamu menemukan dia berada dalam kesulitan. Tetapi menyapu masalahnya dengan bahu dingin.
Ketiga kalinya, kamu melihat dia tersenyum kecil pada hal-hal sederhana seperti mengembalikan mainan anak kecil yang tertinggal. Kamu tidak tahu, dia mampu membuat ekspresi seperti itu.
Keempat kalinya, dia menemukanmu. Dia tanpa sengaja melihatmu membaca karya yang berada dalam wishlist-nya. Kamu mengetahui cara uniknya dalam berinteraksi. Kamu mengetahui sedikit lebih banyak tentang dirinya.
Kelima kalinya, kamu menemukan dia berbicara tanpa henti tentang cerita tragis yang mengundang air matanya.
Kesekian kalinya, kamu menemukan dia tidak lebih dari seorang gadis biasa yang kesepian dan tidak memiliki siapapun untuk berada di sisinya. Beberapa kenyataan pahit yang tidak diketahui orang pada umumnya, dan dia terkuras secara mental. Kamu sulit membayangkan selama ini dia sedang berjalan di atas kulit telur.
(Dia secara tidak sadar menormalisasikan keadaan mentalnya yang tidak sehat. Mengatakan semua orang seperti ini dan dia baik-baik saja. Dia tidak tahu orang dewasa mana yang harus dia percaya.)
[9. A Fond Memory]
Weigela pada dasarnya memang tidak memiliki siapapun, dia tidak tau siapa orang tuanya, yang dia miliki hanya ingatan kecil tentang kakeknya yang sudah pergi. Para kerabat menolak menerimanya dan dia berakhir di panti asuhan.
(Itu kenangan yang jauh ...
Duduk di bilik kecil, dengan alat bantu minimum, Weigela di samping kakeknya yang duduk di ranjang pasien menceritakan harinya di sore hari itu.
Seperti peri kecil yang bahagia, tertawa dan bersemangat, memeluk lengan kakeknya, dan sesekali terkikik geli karena komentar lucu dari satu-satunya yang menjadi sosok orang tua untuk Weigela muda.
Dia berakhir tertidur dengan masih memeluk lengan kakeknya.)
[10. She Still Alive]
Satu kali lainnya, ada seseorang yang mengajarkannya untuk coping dengan cara yang tidak sehat. Merokok. Tetapi syukurlah itu tidak bertahan lama dan lebih buruk lagi, karena Weigela memutuskan untuk meninggalkan lingkungan itu.
Dia cukup berprestasi hingga pemerintah mau mendanainya. Tetapi hingga saat ini, dia telah kehilangan semangat hidup dan hidup dengan bare minimum. Dia selalu masuk sekolah, tetapi berakhir tertidur di kelas, dia mengerjakan tugas walaupun tidak menulis jawabannya secara lengkap. (Weigela tanpa sadar juga menumbuhkan kecenderungan yang menyakitinya secara fisik maupun mental. Dia mungkin akan lebih tertarik pada hubungan satu arah dan membiarkan dirinya dimanfaatkan seperti pengasuh tersebut.)
Satu titik dia benar berusaha, di titik lainnya dia tanpa sadar melukai tubuhnya. (Pernah sekali, dia membawa tugas rumah yang penuh darahnya, dia tidak sadar dia mimisan selama mengerjakan tugasnya.)
[11. Taste?]
Weige tidak memiliki genre tertentu sebenarnya, tetapi yang paling menstimulasi emosiku itu genre angst. Aku tidak keberatan dengan horor atau drama. Semuanya baik-baik saja, tidak ada yang spesifik. Aku tertarik dengan rekomendasi jika ada.
Dia seharusnya tidak menonton sesuatu yang terlalu eksplisit, psikiater pribadinya mengatakan dia seharusnya dijauhkan dari sesuatu yang berbau darah, atau pembunuhan. Mungkin dia terlihat baik-baik saja, tetapi kebiasaan lamanya akan kembali.
[12. Bits]
Ah, kamu. Weige mengingatmu We kira.
Jangan menyesal, mengerti? Menyusahkan jika kamu mengeluh dan membuat hal-hal lebih rumit.
Sungguh, Weige tidak benar-benar berniat hidup lama. Tapi juga tidak menginginkan itu berakhir menyakitkan.
Ingatkan Weige mengapa kita harus melakukan ini, lagi.
Kamu boleh mengambil hidup ini. Hidup ini tidak begitu berharga. Tidak ada yang cukup berharga di dunia ini selain kedamaian.
Weige tidak berharap apapun, jangan khawatir.
Tidak ada keberuntungan atau kesialan. Jika ada maka semuanya sudah ditentukan dan bukan kebetulan.
Ah, 1k yen. Ambilah.
<>
"Mari buat ini selesai secepatnya. Guru, tidak akan berhenti bernafas di leher Weige hingga ada sesuatu." (Bukankah ini perkataan yang berani ketika itu salahnya sendiri guru sebal padanya?)
Pada akhirnya project tidak memiliki cukup progress karena dihabiskan oleh Weige yang sebelumnya tidak bergerak dari kursinya hingga guru menyuruhnya mendekati Thea.
<>
Weige... sulit dijelaskan dengan kata-kata. Tidak peka terhadap perasaan orang lain. Berkata semaunya. Mungkin dia juga tidak mampu untuk melepaskan emosinya dengan benar. Dia agak tersendat secara emosional.
<>
Aku memakan semua kasih sayang itu dan menggantikannya dengan artificial. Menyesal lah, seperti sebagaimana kamu seharusnya.
Weige. Jika manusia mampu memiliki perwakilan dari wujud emosi mereka sendiri, Weige mungkin akan ada disana tanpa wajah, seakan lubang besar dan rapi membolongi wajahnya hingga bagian belakang kepalanya, semua rambut itu hilang, tetapi tidak bergerak ketika angin menyapunya. Tidak ada yang tersisa dari wajahnya selain dagu dan sisa wajahnya tanpa kerutan apapun. Mungkin juga dadanya..
Wc: 3744
Image credit https://picrew.me/ja/image_maker/2264946 by nokenook on Twitter
Image credit https://picrew.me/ja/image_maker/134965 by zumizumi1254 on Twitter
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro