Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

⊱┊𝐓𝐖𝐎

Warning ⚠️:
Typo itu biasa.
Alur berantakan tinggal maklumin.
Karakter OOC, itu cuma kesalahan yang tak disengaja!.

Enjoy

"Xingqiu hey.. Bangun" Ujar seseorang.

Nampak Lelaki bersurai biru tua alias Xingqiu itupun membuka sedikit demi sedikit kelopak mata nya.

Ketika sudah sadar sepenuh nya Xingqiu pun langsung melebarkan matanya dan segera terbangun lalu menatap sekeliling ruangan yang nampak asing bagi nya.

Lalu kini pun ia menatap lelaki bersurai biru muda di hadapan nya.

"Chongyun" Ujar Xingqiu.

Nampak alis Chongyun pun mengerut, "kau ini tumben sekali tidur dikelas, untung guru yang mengajar tadi tidak melihat mu" Ujar Chongyun.

Nampak kata kata yang Chongyun lontarkan itu membuat Xingqiu kebingungan namun entah kenapa mulut nya tiba tiba bertanya sendiri seolah dikendalikan.

"Lalu kenapa kau masih ada disini?? " Tanya Xingqiu secara tiba tiba.

"Aku masih disini karena ada kegiatan club, dan aku juga tidak sengaja melihat mu masih tertidur di kelas" Ucap Chongyun sambil membuka bungkusan Ice cream.

"Club?? " Sungguh banyak pertanyaan yang berada di kepala Xingqiu saat ini namun anehnya ia tidak bisa mengeluarkan pertanyaan tersebut dari mulutnya.

"Oh iya sebaiknya kamu pulang duluan saja" Ucap Chongyun tiba tiba.

"Eh kenapa begitu?? " Tanya Xingqiu.

Chongyun pun menghela nafas, "aku masih ada kegiatan Club, aku takut jika kau lama menunggu" Ucap Chongyun.

"Ah baiklah kalau begitu" Ucap Xingqiu.

Chongyun pun mengangguk, "sampai ketemu lagi" Ucap Chongyun sambil melangkah pergi keluar kelas meninggal Xingqiu yang masih kebingungan.

"Sebenarnya apa yang terjadi" Gumam Xingqiu lalu menghela nafas.

"Tunggu... Aku kan tidak tau rumahku di dunia ini" Gumam Xingqiu dengan alis mengerut.

"Haah.. Sudahlah"Gumam Xingqiu lagi lalu nekat beranjak keluar dari ruangan kelas itu.

Selama perjalanan di lorong sekolah itupun banyak pertanyaan yang masih menumpuk di kepala Xingqiu, mulai dari kenapa ia bisa berada disini?, dan lain sebagainya.

Ketika ingin melewati ruangan yang bertuliskan ruang musik di pintu nya itu, langkah Xingqiu pun terhenti begitu mendengar sebuah suara nada dari dalam ruangan itu.

Karena penasaran dengan perlahan pun Xingqiu pun membuka sedikit pintu itu dan mengintip apa yang sedang terjadi di dalam.

Namun apa yang ia lihat membuat dirinya melebar kan mata nya.

Nampak seorang gadis bersurai (Hair Colour) di dalam ruangan itu sedang memainkan sebuah piano, jari jari nya itu menekan tuts piano secara cepat seolah sudah terbiasa.

Sedangkan Xingqiu sendiri masih menatap sang gadis dengan tatapan yang bercampur aduk, mulai dari terkejut, senang, sedih, dan juga terpesona.

Bahkan sampai sang gadis menyelesaikan nadanya pun Xingqiu masih terdiam.

Namun beberapa detik kemudian Xingqiu pun tersadar, ia pun ingin segera meninggalkan ruangan itu, sungguh hati nya belum siap untuk menjumpai orang yang ada di hadapan nya, namun sepertinya takdirnya berkata lain.

Sang gadis yang sadar dengan keberadaan Xingqiu pun, membuat Xingqiu mengurung kan niat nya untuk kabur.

"Are.. Xingqiu" Panggil gadis bersurai (Hair Colour) itu yang menyadari keberadaan Xingqiu.

"[Name]"

"Ya, ada apa? " Tanya gadis bersurai (Hair Colour) yang dipanggil [Name] itu sambil memiringkan kepala nya.

Nampak air mata keluar dari kedua mata Xingqiu, aneh sejak kapan diri nya menjadi cengeng seperti ini.

"Xingqiu ada apa, mengapa kau menangis? " Tanya [Name] lembut sambil mendekati Xingqiu.

"Eh.. Aku tidak apa apa kok" Ucap Xingqiu sambil menghapus air mata nya, ia bahkan baru sadar jika dirinya menangis.

"Oh iya [Name] mengapa kau masih ada disini?? " Lagi lagi pertanyaan yang tidak ingin ia ajukan keluar begitu saja.

"Eh.. Etto.. Aku disini hanya iseng saja untuk bermain piano.. Yah hanya iseng.. " Jawab [Name] sambil mengibas ngibas kan tangan nya.

Mendengar jawaban milik [Name] pun,Xingqiu hanya bisa menatap nya sedikit sendu, ia tau gadis di hadapan nya sedang berbohong tentang masalah nya.

"Seperti nya tidak di dunia sana atau sini kau memiliki masalah dengan hubungan keluarga mu ya [Name], tunggu-apa ini yang di sebut sebagai dunia pararel?" Batin Xingqiu berkata, terakhir kali ia membaca buku yang diberikan [Name] alias buku yang ditulis oleh kakak nya [Name] itu, dan ada beberapa bagian dari buku itu yang menjelaskan tentang dunia pararel.

"Apa kau mau kerumah ku?? " Tanya Xingqiu tiba tiba yang membuat [Name] serta Xingqiu sendiri terkejut.

"Tunggu apa yang barusan tadi aku katakan-uuh lagi lagi aku seperti di kendalikan" Batin Xingqiu tertekan.

"Eh.. Apa Boleh?? " Tanya [Nama].

Xingqiu pun mengangguk, "tentu saja."

"Tunggu kau bahkan belum mengetahui rumahmu dimana heh-" Yap begitulah suara batin Xingqiu sedangkan wajahnya hanya menampilkan wajah tersenyum.

"Baiklah kalau begitu terserah Xingqiu saja" Ujar [Name].

"Kalau begitu ayo" Ajak Xingqiu sambil menarik tangan milik [Name], dan didalam hati nya ia terus berdoa agar tidak kesasar.

𝗔𝗻𝗲𝗵 tapi nyata.

Itulah yang sekarang terjadi, kini mereka berdua telah sampai di depan rumah Xingqiu.

"Aneh, kenapa aku bisa tau rumah ku disini?? " Batin Xingqiu.

"Ayo masuk" Ajak Xingqiu kepada [Name] lalu mereka berdua pun memasuki rumah milik Xingqiu itu.

"Apa kau tinggal disini sendiri Xingqiu?? " Tanya [Name].

Reflek Xingqiu pun mengangguk, "yah seperti itulah, memangnya kenapa??." Tanya Xingqiu.

[Name] pun menatap sekeliling lalu berkata, "rumah ini terlalu besar untuk di tempati seorang diri" Jawab [Name], yang membuat Xingqiu tertawa canggung.

"Haha.. Yah kurasa kau benar, ngomong ngomong apa kau ingin makan? " Tanya Xingqiu.

"Umm.. Kurasa itu akan merepotkan mu jadi kurasa tidak us-" Ucapan [Nama] dengan segera di potong oleh Xingqiu.

"Aku tidak Terima penolakan" Potong Xingqiu.

[Name] yang mendengar itupun hanya menghela nafas, "terserah Xingqiu saja deh" Mendengar jawaban [Name] pun membuat Xingqiu tersenyum.

Lalu mereka berdua pun menghabiskan waktu mereka berdua mulai dari mengobrol dan lain sebagainya.

Waktu pun cepat berlalu tanpa di sadari sekarang sudah hampir malam, [Name] pun pamit untuk pulang kerumah nya.

"Kau yakin tidak ingin menginap disini?? " Tanya Xingqiu begitu melihat [Name] hendak pergi.

Mendengar pertanyaan itu pun [Name] tersenyum.

"Iya, kakak ku pasti mencemaskan diriku" Jawab [Name].

"Apa perlu ku antar? " Tanya Xingqiu lagi.

[Name] pun menggeleng, "tidak usah, Terima kasih atas tawaran nya" Ujar [Name].

Xingqiu pun menghela nafas, "baiklah, kalau begitu hati hati" Ujar Xingqiu yang di angguki oleh [Name].

Setelah [Name] menghilang dari pandangan nya kini Xingqiu kembali memasuki rumah nya yang sepertinya ada di dunia ini.

Dan sekarang ini Xingqiu sedang duduk di kursi meja belajar yang ada di kamar nya sambil memikirkan bagaimana semua ini bisa terjadi, mulai dari mengapa ia terbangun bisa ada disini, lalu perempuan yang ia cintai, [Name] masih hidup,lalu tubuhnya yang suka bertindak sendiri, dan juga sifat nya yang sedikit berubah.

Setelah beberapa lama memikirkan jawaban, akhirnya Xingqiu pun memutuskan meletakkan kepala nya di meja begitu tidak mendapatkan jawaban apapun.

"Semua kejadian yang terjadi hari ini sungguh membuat ku pusing" Batin Xingqiu.

"Tapi" Batin Xingqiu kembali sambil mengangkat kepala nya dan menatap langit malam di luar jendela yang terbuka.

"Aku sungguh bahagia bisa melihat mu kembali" Sambung batin nya begitu mengingat ngingat wajah milik [Name] sambil tersenyum.

𝓣𝓸 𝓑𝓮 𝓒𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮𝓭.

▬ 𝗔𝗜 𝗡𝗢𝗧𝗘:

Halo balik lagi dengan Ai.

Huhu maaf jika kalian ku buat bingung dengan alur nya, dan juga maaf jika Xingqiu nya OOC huhu...

Btw Ai baru sadar kalau...... [Name] di episode pertama dah jadi mayat awokwok 🏃🏃🏃.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro