⊱┊𝐎𝐍𝐄
Halo Ai disini ada yang masih nungguin buku ini apdet, maaf baru bisa apdet sekarang.
Enjoy.
Warning⚠️
Typo?, itumah biasa.
Alur berantakan?, Maklumin aja.
OOC?, itu kesalahan yang tak di sengaja.
Kini seorang Lelaki bersurai biru muda dan satu lagi seorang err-Lelaki bersurai biru tua itu nampak sedang memperhatikan sebuah gundukkan tanah yang dihiasi batu nisan yang bertuliskan [FullName] di atas nya.
"Nee.. [Name] kenapa kau pergi secepat ini" Ujar lelaki bersurai biru tua itu nampak seperti menahan tangis nya.
"Bukankah kau sudah berjanji untuk selalu disamping ku? " Ucap nya Kembali sambil menatap gundukkan tanah itu.
Sedangkan Lelaki bersurai biru muda itu hanya bisa memandang sahabat serta gundukkan tanah itu dengan pandangan sedih juga.
Setetes air hujan pun turun dari langit, lelaki bersurai biru muda yang menyadari hal tersebut pun segera mendekati sahabat nya lalu memegang pundaknya.
"Hujan akan turun sebaik nya kita pulang" Ucap lelaki bersurai biru muda itu.
Nampak lelaki bersurai biru tua itu menepis pelan tangan milik lelaki bersurai biru muda yang berada di pundak nya.
"Sebaik nya kau duluan saja Chongyun..., aku masih mau berada disini" Ucap Lelaki bersurai biru tua itu.
Lelaki bersurai biru muda yang dipanggil Chongyun itupun menghela nafas.
"Sadarlah Xingqiu!, [Name] tidak akan senang jika melihat mu seperti ini hanya karena kematian nya" Ucap Chongyun.
Sedangkan Lelaki bersurai biru tua yang dipanggil Xingqiu itu pun terdiam ketika mendengarkan ucapan sahabat nya.
"Apakah kau ingin membuat nya sedih disana?" Tanya Chongyun.
Xingqiu pun menghela nafas nya lalu menjawab.
"Kau benar Chongyun, dia pasti selalu ingin melihat ku tersenyum, baiklah ayo kita pulang" Ujar Xingqiu yang dibalas anggukan oleh Chongyun.
Kini Xingqiu sudah berada di dalam kamar nya lebih tepatnya di atas tempat tidur miliknya, lalu kemana Chongyun, ya jawaban nya pulang ke rumahnya sendiri lah.
Menatap Air hujan yang terlihat dari jendela, lalu kini pandangan nya beralih memandang meja yang terletak disamping nya.
Nampak diatas meja itu ada sebuah Vision (your Vision) yang sudah gelap dan juga sebuah buku.
Dengan perlahan tangan milik Xingqiu pun mengambil buku itu lalu menatap nya.
Sekilas kenangan terlintas di otak nya begitu menatap buku itu.
Flashback:
"Nee.. Xingqiu lihat apa yang ku temukan" Ucap seorang gadis bersurai (hair colour) nampak sedang berlari menghampiri Xingqiu sambil memeluk sebuah buku.
"Are.. Apa itu?? " Tanya Xingqiu begitu gadis bersurai (hair colour) itu sudah berada di dekat nya.
Yang ditanya pun tersenyum lebar.
"Aku menemukan buku buatan kakak ku yang telah meninggal di lemari ku" Jawab gadis bersurai (hair colour) sambil menunjukkan buku yang sedari tadi ia pegang.
"Buku buatan kakak mu?? "
Gadis bersurai (Hair Colour) itupun mengangguk antusias lalu menatap buku yang ada ditangannya.
"Kakak ku itu dia seorang penulis karya nya disukai banyak orang tapi sayang kakakku meninggal karena sebuah penyakit, dan sebelum meninggal ia memberikan buku ini padaku, aku sempat membaca semua isi buku ini lalu setelah ku baca kusimpan di lemari ku hingga akhirnya aku lupa" Jelas gadis bersurai (Hair Colour) itu sambil tersenyum sendu.
"Ah begitu ya... Lalu apa isi dari buku itu?? " Tanya Xingqiu mengalihkan pembicaraan begitu melihat senyum sendu sang gadis.
"Hmm.. Sepertinya isi nya hanya sebuah kisah cinta yang dilandasi oleh permainan alat musik... Mungkin" Jelas [Name] kepada Xingqiu.
"Nee.. Xingqiu apa kau ingin membaca nya??"
"Eh apa boleh? "
Sang gadis pun mengangguk.
"Dan juga tolong simpan ini untuk diriku ya... " Mohon sang gadis.
"Eh kenapa kamu tidak menyimpan nya sendiri?? " Tanya Xingqiu.
[Name] pun menghela nafas, "jika aku menyimpan nya dirumahku aku takut suatu saat buku ini akan ketahuan oleh ayahku, kau tau sendiri kan ayah ku selalu melarang ku membaca buku cerita dan hanya memperbolehkan ku membaca buku tentang pengetahuan, jika ayahku mengetahui buku ini pasti ayah akan membuangnya" Jelas [Name].
"Baiklah kalau begitu, biar aku menyimpan nya untukmu tuan putri.. " Ujar Xingqiu sedikit menggoda gadis bersurai (Hair Colour) itu.
"Hmphh.. Jangan menggodaku dengan panggilan seperti itu" Ujar gadis bersurai (hair Colour) dengan pipi yang ia kembangkan sebelah.
"Haha.. Iya iya [Name]"
Flashback off.
Sedikit tersenyum sendu ketika mengingat kenangan indah itu, lalu Xingqiu pun mulai membaca judul buku yang berada di sampul buku itu.
Piano no Yume
Alis milik Xingqiu pun sedikit mengerut begitu membaca judul aneh dari buku tersebut.
Namun tanpa memikirkan nya lebih lama ia pun segera membuka halaman pertama dari buku itu, jujur ia belum pernah membaca buku yang berada ditangan nya sekarang.
Walaupun judul nya cukup aneh namun siapa sangka cerita yang di tulis di dalam buku itu sangat bagus, bahkan Xingqiu sendiri tidak sadar ia membaca nya sampai akhir halaman.
"Cerita yang bagus, aku tidak tau jika kakak nya [Name] sangat pintar dalam menulis sebuah kisah" Gumam Xingqiu sedikit kecewa karena tidak bisa bertemu oleh kakak nya [Name] saat itu.
"Tapi aku lebih berharap jika kisah cinta ku bisa berakhir bahagia seperti yang di tulis dalam buku ini" Gumam Xingqiu kembali sambil menutup buku itu lalu kembali meletakkan buku itu disamping vision milik [Name].
Menghela nafas lalu Xingqiu pun mulai merebahkan dirinya diranjang nya sambil menatap langit langit kamarnya.
"Aku selalu berharap dirimu selalu ada disampingku [Name]" Gumam Xingqiu lagi, lalu karena sudah terlalu lelah tanpa disadari Xingqiu pun tertidur.
𝓣𝓸 𝓑𝓮 𝓒𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮𝓭.
▬ 𝗔𝗶 𝗡𝗼𝘁𝗲:
Halo Ai disini..
First Ai minta maaf jika Ai jarang update, sebab karena saat ini Ai sedang tertarik dengan fakta psikologis, jadi maaf kalau aku sampai nelantarin fanfict ku.
Dan juga soal judul buku nya itu, sejujurnya Ai sendiri kurang yakin dalam bahasa Jepang nya, walaupun udah pake google translate, tapi tetep aja kadang google translate nggak bisa dipercaya.
Oke udah segini dulu aja, Terima kasih bagi kalian yang udah mampir dan memberikan vote di book Ai yang satu ini.
Bye see you next Chapter.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro