= chapter three
╔══ ≪ NOVATURIENT ≫ ══╗
Xiao x Aether version
𝐍𝐨𝐰 𝐥𝐨𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠. . .
█▒▒▒▒▒▒▒▒▒
███▒▒▒▒▒▒▒
█████▒▒▒▒▒
███████▒▒▒
██████████
⋘ 𝑙𝑜𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑡𝑎... ⋙
⋘ 𝑃𝑙𝑒𝑎𝑠𝑒 𝑤𝑎𝑖𝑡... ⋙
ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇ!
* . °•★|•°∵ ∵°•|☆•° . *
❁announcement❁
>sedikit OOC
>alur diluar nalar
>typo adalah seni
›start:epilog‹
Cahaya yang sangat menyilaukan itu perlahan memudar membuat kelopak mata perlahan terbuka menampilkan manik Amber yang nampak indah dan juga tegas.
Begitu mata nya terbuka sempurna, ia pun memperhatikan sekeliling, ia tengah berada di perpustakaan dengan 6 orang yang mengelilingi nya.
"Akhirnya kau bangun juga" Ucap lelaki bersurai maroon dengan manik mata berwarna hijau.
Mendengar itupun Alatus segera merubah posisi tidur nya menjadi duduk sembari memegang kepala yang terasa agak sakit.
"Ara-ara sebaiknya jangan memaksakan jika masih terasa sakit" Ujar seorang wanita bersurai coklat dengan manik mata berwarna hijau begitu pula dengan pakaian yang berwarna ungu dan desain seperti penyihir.
"Apa kau baik-baik saja? " Tanya seorang lelaki bersurai putih dengan manik mata merah.
"Aku baik-baik saja" Jawab Alatus, "apa yang sebenarnya terjadi? " Tanya Alatus.
"Eh kau tak ingat? " Ujar lelaki bersurai Merah maroon itu balik bertanya.
"Kau tadi pingsan di perpustakaan" Sahut seorang lelaki bersurai pirang dengan manik mata yang nampak indah.
"Albedo" Gumam Xiao.
Albedo pun mengangguk, lalu berlutut di hadapan Alatus, dan mulai mengecek suhu di dahi Alatus.
"Sepertinya kau kelelahan" Ujar Albedo, sedangkan Xiao pun terdiam.
Lalu Albedo pun berdiri dan menghadap ke arah kerumunan orang-orang di hadapan nya.
"Dan kalian mengapa tak langsung membawa nya ke UKS? " Tanya Albedo, nampak 2 dari 4 remaja laki-laki itu menggaruk kepala nya yang nampak tak gatal.
"Ya bagaimana habisnya kami keburu panik sih" Ujar lelaki dengan bagian depan rambut nya dikepang dia, lalu diangguki dengan lelaki bersurai Maroon.
"Lagipula ini salah Wanderer " Ujar lelaki bersurai Maroon itu.
"Kok aku? " Tanya lelaki bersurai navy yang dipanggil Wanderer itu tak Terima.
"Kan kamu tadi yang gak mau gendong Alatus" Balas si lelaki bersurai Maroon, membuat keributan diantara mereka berdua pun tak terhindarkan.
Xiao hanya menatap perdebatan kedua lelaki itu sebelum suara dari perempuan bersurai coklat mengerupsi.
"Ara-ara jangan ribut di perpustakaan ya" Ujar perempuan bersurai coklat itu.
"Ah maaf kan kami, Ms. Lisa" Ujar si lelaki bersurai maroon sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal sedangkan Wanderer hanya membuang wajah nya.
Perempuan bersurai coklat yang bernama Lisa itupun tersenyum lalu menatap Xiao.
"Apa kau sudah baik-baik saja?, atau mau ke UKS terlebih dahulu? " Tanya Lisa yang diangguki Albedo.
Xiao pun lantas berdiri, "tidak Terima kasih, aku sudah baik-baik saja" Jawab Xiao.
"Baiklah kalau begitu kalian lekaslah pulang, hari sudah mulai gelap" Ujar Lisa.
"Ha'i"
Sudah beberapa bulan sejak kejadian itu berlalu.
Kini Xiao nampak memegang sebuah lentera untuk pertama kali bagi dirinya, lantern rite festival yang biasa nya di rayakan oleh warga Liyue.
Biasanya di festival ini warga Liyue akan menerbangkan sebuah lentera sambil mengucapkan permohonan.
Dan kali ini Xiao akan melakukan nya, lentera di tangan nya ia terbangkan, lalu berucap
"Aku berharap dapat bertemu Aether di dunia ini" Ucap nya lalu menghela nafas dan dahi nya berkerut, "sungguh konyol"
"WAAA, TUMBEN BANGET ABANG NERBANGIN LENTERA" Tiba-tiba saja suara cempreng milik seorang gadis bersurai coklat dengan manik mata merah itu terdengar di telinga miliknya.
"Berisik kau Hu Tao" Balas Xiao.
Gadis itu Hu Tao hanya tersenyum jahil, "nee... nee... Siapa itu Aether?, pacar Oniichan kah? " Tanya Hu Tao dengan nada jahil.
Wajah Xiao pun nampak memerah, "Bu-Bukan urusan mu! " Sahut Xiao.
"Ada apa ini? " Seorang gadis bersurai biru tiba tiba saja datang dari belakang mereka.
"Ganyu Oneechan, Neechan tau nggak Xiao Oniichan punya pacar hihi" Ujar Hu Tao.
"Mana ada, Hu Tao bohong Neesan" Sahut Xiao.
Sedangkan perempuan bersurai biru yang bernama Ganyu itu pun tersenyum melihat perdebatan kedua adiknya.
Malam berganti pagi, sudah seminggu sejak hari festival lantern rite.
Kini Xiao menjalani hari-hari nya seperti biasa sekolah, belajar, atau bahkan latihan dengan anggota band Anemo lain nya.
Namun ada satu hal yang berubah dari dirinya, yaitu dirinya tak sekaku yang dulu.
"Mungkin Xiao harus melihat dari sudut pandang lain"
Kalimat dari Aether itulah membuat nya sedikit tersadar.
Sreet..
Suara pintu terbuka pun membuat semua atensi para murid beralih, nampak seorang guru laki-laki memasuki kelas, yang membuat seketika kelas itu hening.
"Ekhem.. Hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan masuk" Ujar sang guru.
Lalu seorang siswa memasuki kelas, melihat siapa yang memasuki kelas itu manik mata Alatus melebar.
"Aether? "
Si lelaki bersurai pirang di kepang itupun tersenyum lalu memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan namaku Sora, mohon bantuan nya semua"
Dan ketika itu pula Xiao tidak menyesali untuk mencoba memandang sesuatu dari sisi lain.
>[END]<
Bingung ya sama alurnya? Sama kok tapi aku gk bingung sama alurnya melainkan cara nyingkat alur nya.
Dan juga aku baru sadar mksd dari Novaturient itu adalah perjalanan mengubah hidup.
Jadi kalau disingkat cerita ini tentang Xiao yang selalu merasa kesepian, ketakutan, dan tak tau cara menghargai masa berharga.
Nah terus Xiao ketemu Aether, dan Aether bilang "mungkin Xiao harus mencoba melihat dari sudut pandang lain"
Setelah itu baru Xiao mulai sadar, dan ia awali dengan mencoba menerbangkan lentera, lalu berinteraksi dengan saudara-saudara nya.
Yah kurang lebih begitu
Tapi alurnya masih blur, jadi mungkin aku punya niat buat Revisi.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro