Chร o cรกc bแบกn! Vรฌ nhiแปu lรฝ do tแปซ nay Truyen2U chรญnh thแปฉc ฤ‘แป•i tรชn lร  Truyen247.Pro. Mong cรกc bแบกn tiแบฟp tแปฅc แปงng hแป™ truy cแบญp tรชn miแปn mแป›i nร y nhรฉ! Mรฃi yรชu... โ™ฅ

โ˜…๐š‡๐™ธ๐™ฐ๐™พโ˜…

Request by: Takegawa_Shiori2
Genre: nfsw warning!
Setting:Teyvat.
Written by: kaeyavley (Ley),ChongyunAi (Ai).

Ai tandain muka kalian yang baca.
Btw Jan banyak protes karena Ai dan Ley yakin kalian juga pengen baca.
Dan bertaubatlah kalian.

Xiao x Femtraveler!reader.

Xiao from Genshin Impact.
Genshin Impact milik Mihoyo kami hanya meminjam karakter nya saja.

"แด…แดœ๊œฑแด‹ แด›ษชสŸสŸ แด…แดแดกษด"

Saat ini terlihat seorang gadis bersurai (Hair colour) sedang berjalan di temani dengan mahluk melayang di samping nya.

"ayo [Name] sebentar lagi kita sampai ke penginapan"ucap mahluk kecil nan melayang itu.

"Huh,baiklah baiklah Paimon"ucap [Name].

"Kau baik baik saja [Name],muka mu agak memerah"ucap mahluk kecil yang melayang bernama Paimon itu.

"Hu'uh iya aku baik baik saja,tidak usah khawatir ayo sebentar lagi kita sampai"ucap pengembara bernama [Name] itu.

Merasa tidak percaya dengan jawaban [Name] pun,Paimon segera mendekat ke arah [Name] dan menyentuh dahi nya.

"Baik baik saja bagaimana,tubuh mu panas tau,ayo kita ke bubu pharmacy"pekik Paimon di depan tubuh [Name].

"Huh aku baik baik saja,aku hanya sedikit demam,sedikit istirahat akan membuat ku pulih kembali"ucap [Name].

"Tapi.."ucap Paimon namun segera di potong oleh [Name].

"Sudahlah ayo sebentar lagi kita sampai"ucap [Name] berjalan mendahului Paimon.

"Hey tunggu jangan meninggalkan Paimon sialan"ujar Paimon sembari terbang mengikuti [Name].

Ketika sedang berjalan ke arah penginapan tiba tiba saja ada seorang wanita berpakaian aneh menghampiri [Name] yang sedang berjalan bersama Paimon.

"Permisi"ucap wanita itu.

"Eh aku?"tanya [Name] kepada wanita itu sambil menunjuk diri nya.

Wanita itu pun mengangguk.
"Saya melihat nona sedang demam apakah benar?"tanya wanita itu.

[Name] pun sedikit mengerutkan dahi nya lalu menatap Paimon seolah olah bertanya,sedangkan Paimon balik menatap [Name] dengan pandangan seolah olah,

"Huh jangan tanya Paimon,Paimon tidak tau"

Mungkin begitulah batin Paimon.

[Name] pun segera kembali menatap wanita itu lalu [Name] pun menggaruk kepala nya yang tidak Gatal.

"Tidak kok aku baik baik saja"jawab [Name] sambil tersenyum canggung.

Wanita itupun menggeleng dan merongoh saku nya,lalu mengeluar sebuah obat(?),dari saku nya tersebut.

"Ini obat untuk nona,semoga nona cepat sembuh"ucap wanita itu sambil menarik dan menaruh obat itu di tangan [Name],lalu setelah memberi obat itu kepada [Name],wanita itu pun pergi begitu saja.

"Hey tunggu!"ujar [Name],namun sia sia karena wanita tersebut sudah menghilang dari pandangan mereka berdua.

[Name] pun menghela nafas lalu manatap sebuah obat di tangan nya.
"Nee..Paimon"panggil [Name].

"Ya"balas Paimon.

"Apakah kau percaya kalau ini obat demam?"tanya [Name].

"Uh..entahlah tapi sepertinya kau simpan dulu saja"jawab Paimon.

[Name] pun menghela nafas,ya memang nggak tiada yang salah sih untuk menyimpan obat itu,namun kalau narkoba bagaimana(?),ah sudah toh nggak ada guna nya dipikirkan.

"Baiklah ayo Paimon"ujar [Name] lalu kembali berjalan di ikuti oleh Paimon yang terbang.

Kini mereka berdua sudah sampai di sebuah penginapan.

Nampak Paimon sudah tidur-tiduran di kasur duluan,sedangkan [Name] masih duduk di atas kasur sambil menatap obat yang di berikan wanita aneh tadi.

"Apa yang sedang kau pikirkan [Name]?"tanya Paimon yang melihat [Name] melamun sambil memandang obat yang di berikan wanita aneh tadi.

"Ah tidak hanya berpikir apakah ini adalah obat demam atau bukan"Jawab [Name].

"Kenapa kau tidak mencoba nya saja?"tanya Paimon.

"Hey..kalau ini racun bagaimana,aku tidak ingin mati konyol"ujar [Name].

"Tapikan kau tidak akan tau kalau tidak mencoba nya"ujar Paimon.

"Benar juga"batin [Name].

"Ah sudahlah Paimon ingin tidur terlebih dahulu"ucap Paimon lalu terlelap begitu saja.

"Hn,selamat malam Paimon"ujar [Name] bergumam begitu melihat Paimon tertidur.

Lalu kini [Name] pun kembali memandang obat yang ada di tangan nya kembali.

"Apakah aku harus meminumnya(?)"batin [Name] bertanya pada dirinya sendiri.

"Tapi kalau ini racun bagaimana...ah kenapa aku berpikiran seperti itu"batin [Name] kembali.

Lalu ucapan Paimon tadi pun terlintas di kepala [Name].
"Tapikan kau tidak akan tau kalau tidak mencoba nya"

"Benar juga"batin [Name] sambil melirik Paimon yang sedang tertidur.

Lalu [Name] pun menghela nafas dan mulai mencoba satu obat itu.

"Huh semoga saja besok aku masih hidup"batin [Name] lalu mulai menidurkan diri nya di samping Paimon.

โ–ช๏ธโ–ช๏ธโ–ช๏ธ

"Engh...."malam ini [Name] kembali terbangun karena ia tiba tiba saja merasakan panas di seluruh tubuh nya.

"Sial apakah ini efek dari obat yang ku minum"batin [Name] lalu mulai melenguh dan menggeliat di kasur.

"Sial obat perangsang ternyata"batin [Name] mengumpat lalu ia pun turun dari kasur dan berjalan ke arah balkon berharap rasa panasnya segera menghilang oleh angin malam.

Namun tetap saja tubuh nya masih merasa panas.

Dan entah kenapa tiba tiba saja ia mengingat lelaki bersurai hitam hijau tua,yang melintas di kepala nya begitu saja,yang membuat nya tanpa sadar menyebut nama lelaki itu.

"Ugghh...Xiao"ucap [Name] tanpa sadar.

Lalu entah bagaimana Xiao tiba tiba saja sudah ada di hadapan [Name] bersiap siap untuk bertarung,namun diri nya kebingungan karena tidak menemukan satu musuh pun.

"Aku disini.....tunggu apa yang terjadi pada dirimu [Name]?"tanya Xiao begitu melihat [Name] dengan keadaan yang lumayan kacau.

"U-uh X-Xiao...kau disini?"tanya [Name] bingung melihat Xiao ada dihadapannya.

"Kau tadi memanggil ku"jawab Xiao singkat.

Ah sepertinya [Name] telah melakukan kesalahan dengan memanggil nama lelaki di hadapannya,ya... walaupun secara tidak sengaja.

"U-uh kau boleh pergi Xiao,maaf telah memanggil mu"ucap [Name] entah mengapa batin nya merasa tidak enak jika ada Xiao disini.

Xiao pun mengerutkan kening nya khawatir terhadap gadis di hadapan nya.
"Tapi..hey apa kau baik baik saj_"belum sempat Xiao menyelesaikan ucapan nya,tiba tiba saja [Name] sudah mencium Xiao yang membuat Xiao dan [Name] terjatuh,tentu saja dengan [Name] yang terjatuh tepat di atas Xiao.

Setelah beberapa lama kemudian [Name] pun melepas ciuman nya dengan nafas terengah-engah,sial rasanya tubuh nya semakin panas saja.

"U-uh ma-maaf"ucap [Name] begitu sadar apa yang telah ia lakukan.

Namun entah kenapa Xiao malah mengeluarkan smirk nya,entah itu [Name] salah liat atau memang itu benar terjadi.

"Kau yang memulai nya [Name]"ucap Xiao tiba tiba.

"U-uh(?)"

Lalu Xiao pun mulai bangun dan menggendong [Name] dengan ala bridal style dan segera menteleportasikan diri nya dan [Name] ke kamar yang sepi dan tidak ada Paimon tentu nya.

Setelah memastikan pintu kamar tekunci,Xiao pun mulai menaruh [Name] di atas kasur dan mulai mengkabedon [Name] di kasur tersebut dan mulai menciumi nya.

____________________________________
Cut !!.

Ai:"kenapa di cut?"

Ley:"ini lu aja deh yang ngelanjutin"(sambil nyerahin hp ke Ai lalu pergi begitu saja).

Ai:"HEY TUNGGU ARGH!!!"(lalu menggaruk kepala sambil tersenyum canggung).

Ai:hehe karena Ai tidak bisa menulis adegan lemon kita sampai sini dulu saja ya....

E.N.D





























































































































Ai:"eh tapi boong"

Ai:"tenang aja ini akan dilanjutkan kok,Soo nikmati saja ok..
____________________________________

Setelah beberapa menit kemudian Xiao pun mulai melepaskan ciuman nya dan menatap [Name].

"U-uh Xi-Xiao A-Apa yang kau lakukan?"tanya [Name].

Xiao pun mendekatkan wajah nya ke telinga [Name] lalu berbisik.

"Apakah kau minum obat perangsang?"tanya Xiao berbisik di telinga [Name].

Sedangkan [Name] hanya bisa terdiam menahan sensasi panas yang menjalar di tubuh nya.

"Benar ya"gumam Xiao.

"Uugh...Xiao tolong bantu aku"ucap [Name] tanpa sadar.

Xiao pun kembali menatap [Name] dengan smirk yang semakin terlihat di wajah nya.

Lalu Xiao pun kembali mencium bibir [Name] yang lembut itu,tidak sampai situ Ciuman Xiao pun turun ke leher mulus milik [Name] memberi tanda merah hingga ke dada milik [Name].

Tangan Xiao pun tak tinggal diam ia juga membuka Seluruh pakaian milik [Name] hingga tidak menyisakan sehelai benang pun di tubuh [Name].

Sedangkan [Name] sendiri merasakan sesuatu yang basah di bawah nya,Xiao yang menyadari hal tersebut pun segera memindahkan tangan nya ke bagian bawah milik [Name] dan memasukkan jari nya.

"Eenghh..."desah [Name] begitu merasakan jari Xiao memasuki milik nya.

Awalnya terasa sakit namun perlahan berubah menjadi nyaman.

Sedangkan mulut Xiao sendiri tidak tinggal diam,Xiao pun meraup dada milik [Name],membuat desahan [Name] semakin terdengar.

Merasa [Name] sudah cukup basah,Xiao pun mengeluarkan jari nya,dan mulai membuka celana nya menunjukkan milik nya.

Lalu Xiao pun berbisik di telinga [Name].
"Ini akan terasa sedikit sakit,jadi tolong tahan sebentar"bisik Xiao.

Sedangkan [Name] sendiri tidak sempat mengolah apa yang di katakan Xiao.

Xiao pun mulai memasuki milik nya secara perlahan bersamaan dengan itupun ia dapat mendengar [Name] yang mendesah kesakitan.

Lalu Xiao pun mulai memasuki miliknya ke dalam [Name] dengan satu hentakan.

"Agh"kaget [Name] begitu merasakan Xiao memasuki diri nya.
Dapat dilihat darah mengalir dari bawah nya.

Sedangkan Xiao sendiri menunggu [Name] beradaptasi dengan miliknya,sembari menunggu Xiao pun kembali membuat tanda dan meremas dada milik [Name].

Setelah merasa [Name] sudah beradaptasi,Xiao pun mulai menggerakkan milik nya.

Suara desahan memenuhi kamar yang sedang di gunakan oleh dua insan itu untuk penyatuan.

Setelah beberapa lama kemudian [Name] merasakan perut nya menghangatkan,dan karena kelelahan ia pun tertidur.

Sedangkan Xiao sendiri melepaskan milik nya dari [Name] dan mengecup dahi perempuan itu lalu setelah itu Xiao pun tidur di samping [Name] sambil memeluk erat tubuh milik [Name] dan tak lupa juga ia menyelimuti tubuh nya dan tubuh milik [Name].

E N D

____________________________________

Ai:"FAK APA YANG GW TULIS ANJIR"

Ai:"ISTIGHFAR KALIAN HEH!"

Ley:"huhu..apa yang telah ku tulis juga..."

Ai:(melirik Ley dengan wajah datar).

Ley:"apa?!."

Ai:(menghela nafas).

Ai:"sudahlah yang penting..."

Ai & Ley: "JANGAN LUPA DI VOTE YE ANJIR".

Ai:"dan untuk kalian yang request harap bersabar nanti akan Ai dan Ley buatin kok,sehabis mental kami bener dulu tapi".

Sekian..

(๐Ÿ‘†๐Ÿ‘†๐Ÿ‘† Skenario yang sebenarnya).

Ai:"Ley sesat memang".

Ai:"Btw Ai juga pen bilang kalau..................XIAO ITU PUNYA AI HEH"//digebuk massal seketika.

Don't forget to vote.

Next series?โ†’โ†’โ†’

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: Truyen247.Pro