Chร o cรกc bแบกn! Vรฌ nhiแปu lรฝ do tแปซ nay Truyen2U chรญnh thแปฉc ฤ‘แป•i tรชn lร  Truyen247.Pro. Mong cรกc bแบกn tiแบฟp tแปฅc แปงng hแป™ truy cแบญp tรชn miแปn mแป›i nร y nhรฉ! Mรฃi yรชu... โ™ฅ

- ๐™ฝ๐™ด๐š‰๐š„๐™บ๐™พ ๐™ธ๐™ฝ ๐™ถ๐™ด๐™ฝ๐š‚๐™ท๐™ธ๐™ฝ ๐™ธ๐™ผ๐™ฟ๐™ฐ๐™ฒ๐šƒ 02

Maaf jika ada typo, alur nggak nyambung, atau chara yang OOC.

Story ini nggak sepenuh nya mengikuti alur game!.

Kini dua orang, ah bukan maksud nya seorang lelaki berambut pirang kepang dan gadis oni pemakan manusia itu sedang mengikuti makanan darurat yang melayang, eh salah maksud nya peri yang memandu jalan.

"Paimon tidak tau apa yang kamu cari, tapi Paimon rasa ada baik nya kita ke patung the seven terlebih dahulu" Ucap Paimon entah sesuai dengan alur atau tidak sebab Ai sudah lupa.

Balik lagi ke cerita awal, kini mereka bertiga sudah sampai di depan patung the seven anemo alias barbatos yang sekarang sedang menjelma menjadi penyair tukang mabuk, udah tukang mabuk,tukang ngutang pula.

Heran archon di teyvat sebegitu misqueen kah??, di mondo tukang mabuk+ngutang, di liyue juga sama cuma beda nggak suka mabok, archon nya yang bernama morax atau rex lapis itu suka ndak ada uang, lalu di inazuma..ya archon nya bukan tukang mabok sih cuma kok suka sekali merampas vision punya orang.

Ini archon atau apa, entahlah tidak ada yang tau bukan??.

Oke cukup basa basi kita balik ke cerita utama.

Setelah pembicaraan cukup singkat, kini Paimon menyuruh Aether dan Nezuko untuk menyentuh patung itu.

Lalu Aether pun menyentuh patung itu, dan ajaib nya patung itu mengeluarkan sebuah cahaya dan menuju ke arah Aether.

"Wah kamu mendapatkan berkat dari Archon Anemo, tidak semua orang bisa mendapatkan nya loh, apa mungkin itu karena kamu bukan berasal dari dunia ini?? " Ujar Paimon.

"Omong omong Nezuko,apa kamu mau mencoba nya juga??" Tanya Paimon yang membuat Nezuko menengok ke arah nya.

Mendengar pertanyaan itupun, Nezuko segera menggelengkan kepala nya yang berarti tidak usah.

"Lagipula aku juga udah punya kekuatan keren bukan?? " Batin [Name]/Nezuko.

Akhirnya mereka bertiga pun melanjutkan perjalanan mereka kembali, kini tujuan utama mereka adalah kota kebebasan alias kota mondstant, eh benerkan tulisan nya kek gitu??, aku bingung...

Di tengah perjalan tanpa sengaja mereka melihat seseorang yang sedang berbicara dengan seekor naga.

Akhirnya Paimon, Nezuko, dan Aether pun mengintip orang itu.

Namun ketika sedang mengintip.

Tiba tiba saja ada sebuah cahaya yang muncul dari Aether yang membuat naga itu kembali ngamuk dan pergi, begitu juga dengan orang yang menenangkan naga itu juga langsung pergi.

Setelah naga dan orang itu pergi, mereka bertiga pun melihat sebuah cristal, yang membuat mereka menghampiri cristal itu.

"Uh.. Apa ini?, sebuah cristal?? "

"Bagaimana kalau kita menyimpan nya terlebih dahulu? "

"Tapi siapa yang mau menyimpan nya?? "Tanya Paimon.

" Biar aku saja yang simpan"jawab Aether, yang disetujui oleh Paimon dan Nezuko.

Akhirnya mereka pun melanjutkan perjalanan ke kota mondstant kembali.

Di tengah perjalan tiba tiba saja mereka bertiga melihat seorang gadis yang memakai pita berwarna merah dan juga baju berwarna merah.

Gadis itu berlari dan melompat lalu mendarat di hadapan mereka.

"Berhenti" Ucap gadis itu.

"Semoga archon Anemo melindungi kalian, wahai orang asing"Ucap seorang gadis berpita merah itu." Aku Amber sang outrider dari Knight of Favonious!, aku tidak pernah melihat wajah kalian sebagai penduduk Mondstant, kenalkan diri kalian! "Ujar gadis bersurai coklat dengan pakaian merah yang bernama Amber tersebut.

"T-Tenang dulu,kami disini bukan untuk mencari masalah" Ujar Paimon.

"Semua orang mencurigakan akan mengatakan hal seperti itu! " Ujar Amber.

Akhirnya Aether pun menghela nafas lalu mengenalkan diri nya dan Nezuko.

"Nama kalian tidak terdengar seperti orang lokal, ngomong ngomong kenapa gadis itu memakai bambu di mulut nya? " Ujar dan tanya Amber begitu melihat Nezuko yang memakai bambu di mulut nya.

"Ah soal itu ya... " Ujar Aether lalu menatap Nezuko meminta ijin menjelaskan.

Mengerti tatapan milik Aether pun Nezuko segera mengangguk, "hmph.. Hmph.. "

Melihat jawaban dari Nezuko pun Aether juga mengangguk dan menjelaskan mengapa Nezuko memakai bambu di mulut nya.

"Oh jadi begitu, kamu memakai bambu untuk menghalangi dirimu agar tidak memakan manusia? " Tanya Amber.

"Hmph.. Hmph... " Angguk Nezuko.

Dan setelah melewati sedikit perbincangan dan juga membantu Amber membereskan kemah Hilichurl.

Kini Aether, Amber, Nezuko, dan Paimon pun memasuki kota Mondstant yang dikenal sebagai kota kebebasan walaupun Archon mya sendiri suka mabok mabok kan.

"Kenapa warga disini pada murung? " Tanya Paimon begitu melihat warga dari kota kebebasan pada murung, pdhl dah bebas kenapa masih murung coba?, jelas pendatang baru pasti bingung bukan??.

"Ah itu karena belakangan ini Stromterror muncul di kota" Jawab Amber.

"Ah ya karena kalian telah membantu ku membereskan kemah Hilichurl, bagaimana kalau aku memberi hadiah untuk kalian berdua? "Ucap Amber sambil menatap Aether dan Nezuko secara bergantian.

"Hei Apa Paimon juga dapat hadiah?? " Tanya Paimon.

"A-ah itu kurasa hadiah ini tidak akan begitu berguna bagi Paimon, sebagai ganti nya bagaimana kalau nanti ku traktir Sticky Honey Roast di Good Hunter?? " Ujar Amber.

"Sticky Honey Roast!, Baiklah" Ucap Paimon langsung semangat.

"Baiklah kalau begitu ayo kita ke tempat yang lebih tinggi" Ajak Amber.

Setelah itupun mereka semua pergi ke tempat yang lebih tinggi.

"Nah ini pengembara, Wind glinder dariku" Ucap Amber sambil menyerahkan sebuah Wind glinder ketika sampai di dekat sebuah patung.

Sedangkan Nezuko sendiri memandang benda yang di berikan Amber itu dengan pandangan datar padahal dalam hati ia panik karena sedikit takut dengan ketinggian.

Melihat Reaksi Nezuko pun Amber terkekeh, "wind glinder adalah benda yang biasa dipakai outrider untuk meluncur" Jelas Amber.

"Tidak perlu takut semua nya aman kok" Ujar Amber yang peka dengan raut wajah Nezuko.

"Hmph.. " Angguk Nezuko pasrah.

"Nah sekarang kalian cobalah" Ujar Amber kepada dua orang di depan nya.

Akhirnya mereka berdua pun meluncur menggunakan Wind glinder yang di berikan Amber, tentu saja yang meluncur duluan adalah Aether terlebih dahulu lalu disusul dengan Nezuko.

Lalu setelah berapa lama kemudian mereka berdua pun sampai di dekat air mancur, dimana disitu ada Amber yang menunggu mereka.

"Bagaimana rasa nya?? " Tanya Amber.

"Itu menyenangkan sekali" Jawab Aether.

"Hmph... Hmph.. " Angguk Nezuko yang nggak bisa ngomong karena mulut nya ketutup bambu.

Lalu setelah itu tiba tiba saja ada seekor naga memasuki kota itu dan membuat badai di kota kebebasan itu.

Ketika sedang berlari menghindar tiba tiba saja Aether terbawa oleh arus badai itu, sedangkan Nezuko yang berusaha menggapai Aether pun gagal, yak seperti kamu yang sedang menggapai husbumu saat ini๐Ÿ˜.

Dan pada akhirnya Nezuko pun hanya bisa melihat Aether yang menyerang naga itu sambil berdoa semoga si Aether baik baik saja.

"Eh mengapa Aether bisa terbang menggunakan Wind glinder begitu lama?? " Tanya Paimon sedangkan Nezuko pura pura bingung supaya pada nggak curiga.

"Aku menggunakan Angin untuk menjaga nya agar tak jatuh" Ucap sebuah suara tiba tiba.

"Nah sekarang cobalah untuk menyerang naga itu" Ucap suara itu lagi, namun kali ini ditujukan kepada Aether.

Dan pada akhirnya Aether pun berhasil membuat naga itu pergi walau sementara.

Antara Tbc dan End manakah yang Anda pilih????

Ah Halo Ai balik lagi btw noh yang minta lanjutan dah Ai lanjutin Nejuk In genshin nya, semoga pada nggak protes karena alur nya yg ndak jelas, sebab Ai sendiri lupa macem mana alur pertama nya.

Btw

Tinggal beberapa orang lagi followers ku jadi 150..

Dan juga untuk kalian yang unfoll akun ku, aku ndak bisa apa apa selain unjukin jari tengah.

Dan... Dah segini dulu aja...

Btw jangan lupa di vote, capek anj bikin nya.

Bye..

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: Truyen247.Pro