MY POSESIF BROTHER ; 24
" Kau dari mana, kenapa dengan baju kau " Tanya Hongjoong dingin dekat San yang baru saja masuk kedalam mansion, matanya terhenti dekat beberapa tompok darah di baju San
" Bukan urusan kau " Balas San juga dingin. Darah yang ada di pipinya di seka menggunakan lengan bajunya.
" Kau tahu tak yang Haein dari tadi tunggu kau " Yeosang pula bersuara
" Dia call tak reti nak angkat kenapa, kau tak kesian kat dia ka?! " Sambungan Yeosang geram.
" Apa sebenarnya yang jadi ni? Kau ada masalah apa, asal tiba-tiba cari mangsa " Tanya Hongjoong. dipandang San atas bawah.
" Aku dah kata bukan urusan kauorang " Balas San lalu berjalan menaiki tangga.
" Budak tu makin lama makin kurang ajar " Yeosang berdecak geram. Penumbuknya dikepal.
" Dahlah, biar je, dia masih emosi tu " Ujar Hongjoong lalu naik ke biliknya. Yeosang juga turut naik ke biliknya.
Selepas mandi dan membersihkan diri San pergi ke bilik Haein. Pintu bilik adiknya di kuak dengan hati-hati
Dengan penuh hati-hati dia naik ke katil Haein. Wajah polos adiknya ditatap dalam. Senyuman terukir di bibirnya.
Kucupan lembut dihadiahkan di kening adiknya. Haein yang terusik menggeliat kecil. Matanya perlahan-lahan dibuka
" Ah..oppa " Ujarnya dengan suara khas orang baru bangun. San senyum.
" Shhh tidur je lagi " Tangan San naik membelai rambut Haein. Haein menggeleng lalu duduk, matanya di gosok.
" Oppa baru balik? " Tanya Haein. San mengangguk.
" Oppa mesti penat kan meeting sampai lewat macam ni " risau Haein, San tersenyum kelat
" Taklah, oppa ok je pun " balas San. Haein mengangguk faham.
" Haein tunggu oppa eh tadi " tanya San pula. Haein mengangguk.
" Tidur pukul berapa, hm? "
" 12 " Balasnya dengan sengihan. Serta merta Jentikan separah kuat hinggap di dahi Haein.
" Aww.. sakit lah oppa " Adunya kesakitan. Dahinya yang mula memerah disapu.
" Tu hadiah sebab tak dengar cakap "
" Oppa dah kata kan, pukul 9 dah kena tidur " Sambung San. Mulut Haein sudah muncung kedepan. Dahinya masih terasa sakit.
" Habis oppa balik lambat sangat "
" Kan kerja oppa berlambak kat office tu, lagipun kenapa Haein tunggu oppa "
" Ah tu dia! Tunggu jap " Haein bergegas turun dari katilnya lalu mengambil patung San di tepi almari miliknya.
" Ni untuk oppa " Patung itu dihulurnya lalu naik kembali keatas katil.
" Untuk oppa? " Haein mengangguk.
" Haritu Haein dah janji kan nak beli untuk oppa, yaa walaupun bayar patung ni guna duit Yeosang oppa hehe " Haein tersengih diikuti San.
" Panjangnya telinga dia " Ujar San sambil bermain dengan telinga patung itu
" Tu patung arnab campur gajah kata Yeosang oppa " dengan polos Haein memberi tahu. San hanya mengangguk
" Thank you sayang " Ucap San sambil membelai rambut Haein.
" Sama-sama oppa " Balas Haein dengan diikuti senyuman manis. Puas hati sebab dah tunaikan janji dia
" Dah, sekarang tidur, esok Haein sekolah, perut Haein dah tak sakit kan? " Tanya San, Haein mengangguk
" Oppa tidur kat sini ya " San mengangguk. Haein lalu berbaring diikuti San. Tubuh kecil adiknya dipeluk.
" Good morning oppa " Ujar Haein dengan tangan yang sudah kemas memeluk pinggang abangnya, matanya juga sudah ditutup rapat
" Aik? Kenapa good morning pulak? " Tanya San hairan.
" Sekarang ni dah dekat pukul 2 " Jawab Haein diselangi ketawanya.
" Oh haah lah, oppa lupa " San turut ketawa.
" Good morning too sayang " Kening Haein di kucup sekali lagi. Tidak lama mereka pun terlelap
Vote & Komen anda
Amatlah saya hargaii<3
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro