MY POSESIF BROTHER ; 17
" dah san, jangan suka cari gaduh " San yang tadi ketawa terus diam bila di tegur oleh Mamanya.
" San, mana yang lain? " tanya Mrs.Choi
" Kat office Ma " jawab San. Mrs.Choi mengangguk faham.
" Korang dah makan hm? " tanya Mrs.Choi lagi
" Dah, oppa yang masak tadi " Haein senyum seraya melihat San disebelah nya.
" macam mana masakan san? Sedap tak? " Giliran Mr.Choi bertanya. Haein menggeleng
" Tak sedap langsung, masinnnn sangat " Tipu Haein lalu tergelak besar.
" Hek'eleh tipu, tadi kata sedap je " San mencubit geram pipi Haein. Mr.Choi menggeleng
" Jangan lewat makan ya sayang atau sampai skip makan, oppa oppa kamu juga kena selalu ingatkan jangan terlampau penat ok "
" Ay-yay captain! " Tangan nya diletakkan di dahi menunjukkan tanda hormat.
" Macam mana? Masih rindu? " -Mrs.Choi
" Urm.. dah, dah berkurang sikit " Haein tersengih. Laptop San di mundurkan lalu bersandar di kepala katil.
" Haein..kenapa dahi haein kena plaster? " Tanya Mrs.Choi risau.
" Takda apa lah, Haein jatuh kelmarin " Tipunya. San menatap lama wajah Haein.
" Tapi anak daddy ok kan? takda luka serius? Dah pergi check kat hospital tak ni " Mr.Choi bertanya dengan risau.
" Luka kecik je lah daddy, tak payah bawa gi hospital " Haein menggeleng.
" Syukurlah.. lain kali hati-hati ya sayang " -Mrs.Choi. Haein mengangguk
" Daddy pergi mandi dulu, Haein borak dengan mama takpa kan? " Haein mengangguk.
" Oppa sambil kerjakan fail ya sayang " Haein mengangguk. San turun dari katil lalu menuju ke meja kerjanya.
" Mama "
" Ya sayang? "
" Mama makin cantik lah Haein tengok "
" Yeke, dah anak dia cantik, mama dia pun cantik lah "
" Eh tapi, Haein lagi cantik " Kata Haein dengan bangganya. Rambutnya di flip kebelakang.
" Yelah, anak mama memang paling cantik " serentak dua beranak itu ketawa.
Ceklek!
San diam-diam mengambil gambar haein yang tengah bergelak ketawa. Tapi di sedari oleh Haein.
" Oppa " Haein melihat kearah San. Laju San mengalihkan pandangan nya dari Haein lalu kembali membuat kerjanya.
" Sayang tengok oppa bawa apa " Yeosang tiba-tiba masuk.
" Huwaaaa! Teddy bear!!! " Jerit Haein teruja lalu meletakkan laptopnya di katil.
" Ehh? " hairan Mrs.Choi. Haein menghampiri Yeosang dengan sedikit melompat. Teddy bear dihulurkan kearah adiknya. Haein menyambut dengan penuh kegirangan. Dipeluk erat teddy bear itu.
" Thank you oppa! " Di cium kedua pipi abangnya dengan kaki yang di jinjitnya.
" Sama-sama sayang " Yeosang senyum lalu menepuk lembut ubun-ubun adiknya.
" Ah iya! Sini jap " Tangan Yeosang ditarik naik ke katil king milik San. Yeosang hanya mengikuti. Laptop dicapai lalu dihalakan kearah Yeosang
" Hi Ma " Senyuman terukir dibibir Yeosang.
" Hi sayang, dari mana je? Hm? " Tanya Mrs.Choi dengan senyuman.
" Dari beli teddy bear buat Haein " jawab Yeosang. Mrs.Choi mengangguk.
" Tengok! Comel kan? " Teddy bear nya diangkat lalu menunjukkan kearah Camera.
" Comel " jawab Mrs.Choi
" Sayang mama banyak-banyak! " -Haein
" Oppa? " Yeosang mencelah
" Tak " balas Haein selamba.
" Ok bawa balik patung tu " laju Haein menggeleng.
" Eh tak! Sayang oppa juga! " Dipeluk tubuh Yeosang erat.
" Sayangnya..Mama pun nak kena peluk dengan anak mama " -Mrs.Choi
" Takpa, mama balik nanti haein peluk erat-erat taknak lepas " tersenyum Mrs.Choi mendengar kata-kata dari anaknya.
" Atau macam ni je " mulutnya dimuncungkan hendak mencium layar laptop.
" No! Stop! " Pantas Yeosang menahan. Haein memandangnya tak puas hati.
" Tak boleh sayang, kotor " dicubit pipi Haein lembut.
" Habis tu? " -Haein
" Macam ni " Yeosang menunjukkan flying kiss. Haein mengangguk faham lalu mengikuti Yeosang.
" Tengok! " Tiba-tiba Mr.Choi muncul dengan hanya mengenakan tuala dan badan tidak berbaju sambil membuat flying kiss. Dengan pantas Yeosang menutup mata Haein.
" Kalau ye pun pakailah baju dulu " Mrs.Choi menjeling tajam suaminya. Mr.Choi tersengih lalu pergi. Yeosang menarik kembali tangannya.
" Aik? Daddy mana? " -Haein
" Daddy pakai baju kejap " Haein mengangguk.
" Yeosang, Hyung kamu belum balik ke? " Tanya Mrs.Choi
" Haah belum ma, malam kot " Mrs.Choi mengangguk faham.
" Ingat tau, kerja jangan sampai penat sangat, jaga kesihatan paling penting "
" Dan buat Hongjoong, Yeosang and San kena jaga haein selama mama dengan daddy takda " -Mrs.Choi
" Tak perlu suruh pun kitorang jaga "
" Tapi tulah..budak ni kadang susah nak di atur " Sambung Yeosang sambil mencuit pipi Haein.
" Daddy's back! " Mrs.Choi duduk disebelah isterinya.
" Fuyoo, makin hensem lah anak daddy " Ujar Mr.Choi bangga dengan rupa anak lelakinya itu
" Of course lah, tengok lah ni siapa " Yeosang menaikkan sebelah keningnya dengan bangga.
" Hek'eleh " Haein memandangnya jijik.
" Dah kenapa? Patutnya haein bangga dan bersyukur ada abang yang hensem macam oppa ni " Yeosang tersenyum bangga.
" Nyenyenye " Laju tangan Yeosang mencubit pipi Haein geram. Mrs dan Mr choi hanya ketawa kecil melihat tingkah ke-dua anaknya.
" Sayang, mama dengan daddy tutup dulu ya, daddy tak makan lagi ni " Haein mengangguk.
" Bye sayang, salam kat Hongjoong " -Mrs.Choi
" Ok! Bubye "
" Bye princess " Mr.Choi
Tutt
Haein merebahkan badannya di katil San sambil tersenyum girang. Tangannya menolak laptop ketepi
" Sukanya dia " yeosang turut berbaring.
" Suka lah... sekarang ni rindu kat Hongjoong oppa je tak lepas lagi "
" Kejap lagi balik lah tu " -Yeosang
" Ok Haein tunggu " Matanya dipejam manakala tangannya memeluk erat patung yang dibelikanya tadi. Tangan Yeosang membelai rambut Haein lembut
Vote & Komen anda
Amatlah saya hargaii<3
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro