Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

MY POSESIF BROTHER ; 15

" Weh takda homework kan? " Tanya Haein ingin memastikan yang takda satupun kerja yang perlu dibuat setibanya dia di rumah.

" Haah, takda " Jawab Lia.

" Haein! " Haein menoleh memandang empunya suara. San

" Dah? Balik jom " Haein mengangguk.

" Korang nak saya hantar sekali? " Tanya San tanpa sebarang ekspresi. Dipandang Lia dan Yujin silih berganti.

" Ya..jomlah balik sama-sama " Haein bersuara penuh teruja.

" eh..takpa oppa.. kitaorang naik bas je " balas Yujin. Lia mengangguk

" Haah, lagipun kitorang masih ada benda nak kena buat sebelum balik " Sambung Lia. San mengangguk

" Kalau macam tu aku balik dulu tau " Haein berpamitan.

" Ok hati-hati "

" Bye! "














" Oppa " Haein bersuara selepas selamat masuk kedalam kereta. Perlahan-lahan kereta berjalan meninggalkan perkarangan sekolah.

" Hm? " Wajah adiknya dilihat sekilas

" Hongjoong oppa dah balik? " Tanya Haein lagi.

" Belum..kenapa? "

" takda apa.. rindu je " Kepalanya disandarkan ke kaca kereta.

" Nak pergi office dia? " Haein menggeleng lemah. Entah kenapa tiba-tiba saja dia rindu dekat abangnya sorang itu.

" Jangan..haein takut mengganggu, tunggu oppa balik je lah " San mengangguk faham.

" Oppa..perut haein sakit " Perutnya dipegang. San yang panik terus memberhentikan keretanya. Haein terkejut.

" Kenapa? Ada orang sakiti Haein lagi? " Dingin San bertanya. Nada suaranya juga ada terselit kerisauan

" Tell me " Sambung nya. Haein menggeleng dengan cepat.

" Habis tu? "

" Haein lapar.. tak lunch lagi " mulutnya di monyokkan. Salah dia juga sebab berlama-lama di tandas.

" kenapa tak makan? Haein tak bawa duit? " Lembut San bertanya.

" Haein lama sangat kat tandas.. balik-balik je ke kantin lonceng dah bunyi "

" Nak makan kat rumah? Ke nak makan luar? "

" Kat rumah je lah..tapi nak oppa masakkan boleh? "

" Apa yang tak boleh untuk adik oppa yang endut ni " Tangannya mengelus ubun-ubun Haein.

" Oppa plis jangan mula, haein kehabisan tenaga ni "

" Lepas makan nanti kita by one lah " Sambungnya sambil menunjukkan buku limanya.

" alololo, confirm oppa kalah ni " ujar San dengan nada ketakutan. Keretanya mula dijalankan.

" Yelah, Haein kan kuat! " Keningnya dinaik turunkanya.

" Dan gendut " Sambung San. Haein menjeling nya tajam. Tergelak San melihat air muka adiknya.
















" Haein balik " Jerit Haein separa kuat. Dilihat ruang tamu.

" Eh? Ada mingi oppa lah! " Haein berlari kecil lalu duduk disamping Mingi.

" Dah balik? Macam mana sekolah harini, ok? " Haein mengangguk.

" Ok..haein lapar je, tak makan tengahari "

" Kenapa tak makan? Duit tertinggal lagi? "

" Tak..Haein cerita lama sangat kat toilet "

" Tak baik sembang kat toilet sayang "

" Yekee " Haein mengecilkan matanya. Mingi mengangguk.

" Haein cerita pasal apa? "

" Ala yang kelmarin tu, Haein kena belasah oleh budak perempuan tu "

" Haein kena belasah? " Mingi membuat muka blur. Pura-pura tak tahu apa yang jadi.

" Oppa tak tahu? " Mingi menggeleng.

" Haein tak bagitahu, oppa tak tahu lah "

" Oh haah " Haein tersenyum kekok.

" Btw haein borak dengan siapa kat toilet tadi? " Tanya Mingi ingin tahu. Haein berfikir sejenak. Tangannya diletakkan di dagu.

" Hayoung tak silap "

" Hah betul lah tu, Hayoung " dia mengangguk, dia tak mungkin lupa dengan nama tu.

" Hayoung? Kawan haein ke? "

" Bukan..tapi tadi Haein dah ajak berkawan dia taknak " Haein memuncungkan bibirnya. Sedih

" Aik? Macam tu je nak sedih "

" Yelah, Haein nak kawan dengan dia, tapi dia tolak "

" Sokey lah, mungkin dia ada alasan kenapa tolak ajakan Haein " Rambut Haein dibelainya lembut. Haein mengangguk

" Adik oppa dah balik? " Tiba-tiba Yeosang keluar dari lift. Dia berjalan mendekati Haein dan Mingi.

" Excuse me? Who are you? " Haein membuang muka. Masih marah

" Haein jangan lah macam tu " Yeosang duduk di sofa depan Haein.

" Okey Oppa Minta maaf "

" Nak Haein maafkan? " Laju Yeosang mengangguk.

" Ada syaratnya " Haein smirk.

" Ok..apa syarat dia? "

" Belikan Haein teddy bear "

" Haein nak beli dengan kedai-kedai dia sekali oppa belikan "

" Ok! Haein maafkan " Haein tersenyum lebar lalu mendekati Yeosang. Lengan Yeosang dipeluk erat.

" San mana? " Mingi bersuara.

" Tengah masak untuk Haein "

" Tak..asal tak nampak dia lalu tadi "

" oh..dia lalu belakang " Mingi mengangguk faham.





















Vote & Komen anda
Amatlah saya hargai<3

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro