Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

MY POSESIF BROTHER ; 14



" Yujin gih order " arah Haein sudah serupa bos

" Jangan risau aku belanja " sambungnya. Yujin diam berfikir sejenak.

" Hmm...bolehlah, sebab kau dah bagi aku tiru tadi, aku balas budi gitew " Yujin berdiri

" Jap, kau nak apa? " Tanya Yujin dekat Haein.

" Aku ikut kau je " balas Haein ringkas

" Kau pula? " Mata Yujin beralih kearah Lia.

" Aku pun sama, ikut kau " Yujin mengangguk lalu pergi untuk memesan.

" Kau kenapa? Kau okey tak ni? " Tanya Lia selepas melihat Haein memegang perutnya dengan wajah kesakitan.

" Aku..o..Okey " Haein mengangguk, entah kenapa tiba-tiba perutnya rasa tak nyaman.

" Aku rasa aku nak membuang lah weh " Sambung Haein. Tangannya masih setia memegang perutnya.

" Habis tu? Kau tunggu apa? Nak membuang kat sini ka macam mana? "
P

antas Haein berdiri lalu berlari ke tandas sambil tangannya masih memegangi perutnya.














Selepas beberapa minit menabung akhirnya Haein keluar lalu membersihkan tangan nya.

" H..hai... " Sapa seorang pelajar perempuan. Haein memerhati wanita itu dari pantulan cermin.

" Kau sapa aku ke? " Tanya Haein ingin kepastian. Yelah kot-kot dia sapa orang lain tapi Haein jawab tak kah malu nanti?

" Ah..hai juga.. " Balas Haein selepas mendapat anggukan dari wanita yang mungkin lebih tua dari dia. Mungkin.

" Urm..a..awak tak apa-apa? " Tanya wanita itu. Haein mengerutkan dahi.tak faham apa yang tengah wanita tu cakapkan.

" Aku? Aku okey je, kenapa? "

" I..itu.. kelmarin saya t..tengok awak dibelasah " Jawab wanita itu gagap. Haein terkejut. tak sangka pulak dia yang ada orang tengok kejadian tu.

" Jadi kau nampak lah apa jadi? " Wanita itu mengangguk meng'iya'kan pertanyaan Haein.

" ah..aku okey, luka kecil je ni " Haein sengih sambil menyapu hujung bibirnya.

" Ehh tapi kan.. kelmarin sekolah ni dah takda orang, dah sunyi sepi "

" P...pasal tu.. barang saya tinggal kat kelas.. " Haein mengangguk faham.

" Oh ya aku Haein " Haein menghulurkan tangannya. Sempat juga dilap ke bajunya sebelum dihulurnya

" T..tapi tangan saya kotor.. "

" Hah? Takde lah, bersih je aku tengok " Wanita itu menggeleng lagi.

" Takpa lah kalau macam tu, nama kau siapa? " Tanya Haein. Tangannya ditarik

" Saya Hayoung "

" Senang dapat kenal kau Hayoung " Haein tersenyum mesra. Hayoung mengangguk dan tersenyum.

" Kau tak pergi kantin? "

" T..tak "

" Asal kau dari tadi gagap ni? Ke muka aku menakutkan? " Tanya Haein. Hayoung pantas menggeleng.

" Ke betul apa kata San Oppa yang aku dah gendut jadi nampak seram " Gumam Haein sambil melihat dirinya dari pantulan kaca.

" E..eh! Bukan macam tu...awak cantik! " Terang Hayoung

" Serius lah! Kau pun cantik " Balas Haein.

" Tapi awak lagi cantik "

" oh tentu, takde siapa yang boleh kalahkan kecantikan seorang Haein " Ujar Haein dengan bangganya. Rambutnya di flip kebelakang. Hayoung ketawa kecil

" Dah jom ke kantin " ajak Haein.

" Tak perlu..a..awak pergi lah "

" Asal? "

" Saya masih ada kerja kena buat kat kelas " Haein mengangguk.

" Kau kelas berapa? " tanya haein

" 2-3 " jawab Hayoung ringkas

" Wah.. murid-murid Kat kelas tu semua terkenal sebab selalu buat onar kan " betullah yang perempuan di depannya ini lebih tua darinya.

" Tapi asal kau macam pendiam je " Haein menaikkan sebelah keningnya. Pelik

" Ah itu.. saya memang lebih suka diam dan menyendiri " Hayoung tersenyum kekok. Belakang leher yang tak gatal digaru.

" Ok, faham..btw kau sendiri kat sini? Kawan-kawan kau? "

" Kawan? "

" Ya kawan "

" A..aku takde kawan " Hayoung ketawa hambar. Haein terkejut.

" Kenapa? " Bukan nak sibuk, tapi agak pelik sebab punya ramai orang kat sekolah ni takkan satupun kawan takda.

" bukan apa-apa..saya just tak pandai bergaul " jawab Hayoung, ya, dia seorang yang sangat pendiam dan pemalu. dizaman sekarang orang panggil introvert kan?

" Kalau macam tu mulai sekarang kita kawan "

" A..awak nak jadi kawan saya? " Haein mengangguk, tak apalah tambah lagi sorang kawan, walaupun yang sorang ni agak pelik.

" Tak perlu... "

" Kau taknak kawan dengan aku? "

" Ke memang betul muka aku menakutkan " Sambung Haein sedih,

" B..bukan macam tu! Tapi kat sekolah ni takda siapa nak kawan dengan saya, saya taknak awak kenapa-napa kalau berkawan dengan saya " Ujar Hayoung lirih

" Aik? Takpe lah kalau taknak, aku pergi dulu " Haein mula mengatur langkah untuk pergi.

" N..nak! A..awak marah saya? " Tanya Hayoung. Risau juga kalau Haein terasa hati dengannya, walaupun dia bukan bermaksud macam tu.

" Takda lah..aku gurau je " Haein ketawa kecil selepas melihat air muka Hayoung yang panik

" Baguslah... Kalau macam tu..saya masuk kelas dulu " pamit Hayoung, sempat juga dia senyum kearah Haein sebelum berlalu pergi

" Bye "















" Uish dah habis? Aku punya mana " Tanya Haein yang baru tiba di kantin. Pinggan plastik yang kosong di pandang.

" Yujin rembat " Lia menjawab sambil meminum jus oren nya. Yujin sengih sambil menggaru kepalanya. Dia lapar, nak buat macam mana

" Dah kau lama sangat kat tandas, aku makan lah " Kata Yujin tanpa rasa bersalah.

" Bayar sendiri! " Haein mendengus geram lalu pergi dari kantin dengan menghentak kan kakinya kesal.

" Haaa tak tahu, Haein dah marah~ " Lia berdiri lalu mengikut Haein yang sudah jauh.

" Oi! Ni sapa nak bayar! " Jerit Yujin tapi tak dihiraukan oleh Lia. Yujin pasrah. Nampak gayanya dia perlu keluarkan duit pula kalini.


















Vote & Komen anda
Amatlah saya hargai<3



Mingi


Hayoung

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro