MY POSESIF BROTHER ; 09
" O..oppa... " Haein bersuara selepas hampir 10minit mereka tidak saling bercakap atau pun bersuara.
Tapi San hanya diam, dia masih marah dengan Haein kerana tidak memberitahunya apa yang sebenarnya berlaku.
" Urm...oppa..haein nak minta maaf "
San mengerling sekilas ke arah adiknya yang tertunduk sambil bermain jari itu.
" Oppa taknak dengar maaf haein "
Dia memberhentikan kereta di bahu jalan. Haein mendongak memandang wajah abangnya yang turut memandangnya.
" Explain " dingin san kembali bersuara.
" Tapi...nanti oppa marah.. " Haein kembali tertunduk takut.
" Haein, oppa takkan marah kalau haein dengar cakap oppa! "
" Haein satu-satunya putri keluarga Choi! And satu-satunya adik oppa! "
" Oppa taknak adik oppa kenapa-kenapa! That's it " San mencuba merendahkan suaranya. Emosi cuba di tahan.
Haein diam
" Ke nak oppa bagitahu daddy? "
" No! J..jangan! Haein takut.. "
" Kalau taknak, dengar cakap oppa, mama ngan daddy titip haein dekat oppa "
" So now, orang tua haein tu Oppa, faham? " Haein mengangguk
" Pandang sini "
Haein mengangkat wajahnya memandang San.
" Sakit? " Tangan San menyentuh lembut pipi Haein lalu beralih kearah hujung bibir adiknya.
Haein menggeleng, senyuman mula terukir dibibirnya.
" Ck dah lebam macam ni ada pulak tak sakit, tengoklah lutut, tangan tu, penuh dengan plaster " Haein terdiam.
" Akhir-akhir ni haein dah pandai tipu oppa "
" Mula esok, Oppa akan ikut haein pergi sekolah " Sambung San. Terus membutang mata Haein.
" O..oppa! haein bukan budak kecil lagi lah! Kenapa pulak nak ikut haein pergi sekolah! "
" Don't care , dimata oppa haein masih lagi budak kecil "
" And akan selalu jadi adik kecil oppa " Sambung San berserta senyuman.
" Ck! Habis? Kalau haein dah kahwin nanti takkan oppa nak ikut terus kat haein "
Terus mati senyuman San mendengar perkataan adiknya sebentar tadi.
" kahwin? Haein dah fikir sampai kesitu? " San kembali dingin. Haein tersengih kekok.
" Atau jangan-jangan haein dah ada boyfriend!? "
" Haein, oppa tak suka tau haein bercinta-cinta ni " Sambungnya
" Takda nya nak bercinta lah oppa.. "
" Oppa tak percaya, bawa mari handphone haein "
" Nak buat apa? Nak stalk haein eh? " Jelingan manja dihadiahkan kepada abangnya.
" Cepat "
" Taknak "
" Haein "
" Ok boleh! Tapi dengan satu syarat! " Haein menaik turunkan keningnya
" Apa dia "
" Haein nak handphone oppa jugak "
" Tak boleh, haein nak buat apa dengan phone oppa "
" Tak nak? Kalau macam tu haein pun taknak bagi "
San mengeluh malas sebelum mengeluarkan handphone dari poket seluar nya lalu diberikan kepada Haein
Haein turut menghulurkan handphone dengan disertai senyum kemenangan.
" Password? " Tanya Haein
" Tanggal lahir haein " jawab San sambil matanya masih tertumpu pada handphone adiknya.
" Tanggal lahir haein? Alolo suwittt nya dia " sakat Haein. Tangan nya lalu menekan tombol album. Betapa terkejutnya dia selepas melihat gambar-gambar yang ada di handphone abangnya.
" Oppa! "
" Hmm kenapa " Mata San masih lagi fokus dengan handphone Haein.
" Oppa obses kat haein eh? "
" Obses? Obses kenapa? " Kini matanya fokus kearah Haein. Kening dinaikkan.
" Album oppa, penuh dengan gambar haein je "
" Salah? Haein kan adik oppa "
" Bagitau lah yang oppa ni sebenarnya peminat haein, kan? " Haein smirk
" Yelah, mana-mana haein "
" Oppa! "
" Apa lagi "
" Mana gambar girlfriend oppa? Oppa sorok kat mana? "
" Haein nak cari sampai telefon tu meletup pun takkan jumpa punya "
" Lah? Kenapa pulak? "
" Oppa mana ada girlfriend "
Haein mengangguk faham.
" Kenapa tak cari girlfriend? " Tanya Haein lagi.
" Cari girlfriend? Buat apa? "
" Oppa ni p- "
" Haein " kini giliran San yang terkejut dengan gambar-gambar yang ada di album adiknya.
" Kenapa penuh dengan gambar lelaki ni " Dingin San bertanya.
" Oh..tu idola haein "
" Hensem kan oppa? Semua tu suami haein " jawab Haein dengan penuh teruja.
9.989 deleted photo...
" Oppa!! " Dengan kasar Haein merampas handphone nya dari tangan San. Selepas melihat abangnya dengan tanpa rasa bersalah menghapuskan semua gambar idolanya.
" Asal oppa delete! "
" Penat tau haein download! " Suara Haein bergetar bagai hendak menangis.
" Oppa tak suka haein simpan gambar lelaki "
" Dahlah, Haein nak merajuk " San tersengih
" Tak kesah " San menghidupkan enjin kereta lalu bergerak dengan perlahan.
" Ish oppa ni! Haein merajuk, pujuk lah " Dipandang San dengan penuh kesal
" Nyenyenye "
Haein berdecit geram dengan perangai abang nya itu
Vote & Komen anda
Amatlah saya hargaii<3
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro