Izumi Iori
Kedua remaja yang nampak tengah terfokus dengan tumpukan buku pelajaran di hadapan mereka menjadi pandangan yang umum.
"Kenapa fisika sesusah ini sih?" Gerutu (name) yang mulai lelah memperhatikan angka-angka fisika yang bercampur baur dengan huruf dan simbol.
"Kalau kamu menyicilnya setiap hari, tidak akan sesulit itu,"
Sosok bersurai biru gelap itu mulai menunjukan ucapan yang terkesan meremehkan.
Dikira otak orang sama semua apa?
"Iya-iya, anak realistis dan serba bisa sepertimu mana paham perasaan kami yang biasa-biasa saja," Ucap (name) kesal.
Dibandingkan dengan Iori, (name) lebih dekat dengan Mitsuki. Bahkan sikapnya dengan kedua saudara laki-lakinya itu bisa sangat berbeda.
"Iori, ini bagaimana?" Tanya (name) sambil menunjuk salah satu soal fisika yang ada di tangannya.
"Bagaimana kamu tidak memahami soal yang mudah seperti ini ?" Tanya Iori.
"..."
(Name) malas untuk membalas ucapan Iori. Lagipula ujung-ujungnya Iori tetap akan mengajarinya. Walaupun ucapan awalnya harus menggunakan kalimat menyebalkan.
"Gimana?"
"..."
"(Name)-san?"
"(Name)-san,"
"Ah iya?"
"Sebaiknya gunakan otakmu dengan benar jika memang ingin lulus. Jangan bermimpi masuk universitas bagus kalau dijelaskan malah melamun," Ucap Iori.
Laki-laki itu beranjak pergi dari tempat duduknya. Tanpa sadar ia menjatuhkan sesuatu dari saku seragamnya.
Sebuah gantungan kunci yang berukuran lebih besar dari ukuran normal. Gantungan kunci itu berbentuk kelinci berwarna senada dengan surai Iori dan campuran putih.
Salah satu karakter Usamimi Friends.
"Dia masih mengoleksi beginian diam-diam?" Gumam (name).
---
227 word
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro