Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Serbu!

"Fiks, Tendou imposter. Mukanya serem!"

"Mana ada!" Tendou ngelak, sampai lak-lakannya sakit.

"Dari tadi Tendou nggak ngelakuin tugasnya," kata Hanamaki.

"Iyanih, mana dari tadi ngikutin gue mulu. Ih jijik, sori ye, gue normal," kata Oikawa.

Iwaizumi langsung nendang pantat Oikawa. Karena lagi lesu akibat kena wind in, tubuh Oikawa langsung oleng menindih Aran Yang lagi tiduran diatas lantai. Posisinya jadi ambigu, macam orang nganu.

"Ish... Dapet nih. Gue up di ig ya." Kata Suguru. "Captionnya apa nih?  Oikawa memperkosa Aran Yang sedang tertidur?"

"Jangan lah. Kasar banget bahasa Lo," kata Kuroo. "Perhalus. Dikit."

"Bersetebuh?"

"Masih kasar."

Kesel, Suguru pun nepak kepala Kuroo pake hapenya. "Anjim, Yang bener dong."

"Captionnya gini 'Oikawa me-sekidipapap aran, sampai aran lemas Dan tertidur pulas,'" kata Kuroo sambil ngelus-ngelus kepala. Hp Suguru keras juga ya.

Suguru mulai mengetik. "Oke, udah gue up. Udah gue tag juga akun gosip sekolah."

"Woy!" Oikawa mau protes. Dia berniat bangun dari atas tubuh Aran. Eh sialnya, Aran malah menganggap Oikawa gulingnya. Dan akhirnya Oikawa terjebak dalam pelukan Aran.

Oikawa jadi pengen teriak, Oik bukan boneka boneka....

"Poto lagi Sug!" Kata Tendou semangat.

"Mat, ikutan foto. Kamera hp Lo kan bagus," suruh Hanamaki.

"Coba di kasih bunga-bunga. Biar mirip orang lagi malam pertama," usul Kuroo.

"Di depan ada bunga melati. Gue ambil dulu." Bokuto langsung lari ke depan.

"Anjim kalian semua! Sialan!" Oikawa teriak-teriak macam orang kesurupan maung. "Aran lepasin!"

"Aran-kun lepas... Iya, yameteh ah ah... " Tendou mulai menunjukkan kebolehannya dubbing.

"Hmm... Oikawa lumayan semok juga nih. Walau masih enakan Ushijima. Lumayan lah dari pada nggak ada. Gue raba-raba ajalah..." Kuroo tidak mau kalah dengan Tendou. Dia juga ikutan men-dubbing untuk bagian Aran.

"Asw kalian!"

"Woy ini bunganya gue dapet!" Bokuto langsung menabur bunga diatas kedua manusia itu.

"Lah kok, malah mirip mayat." Suguru terheran-heran. "Udahlah, lanjut poto aja."

"Iwa, tolongin gue!"

"Ga."

"Jahat!"

Dan perkara imposter pun terlupakan begitu saja.

"Jangan berisik, malu woy!" Mereka Yang ribut. Yaku Yang malu. Memng susah jadi orang waras di MJ3.

"Abain aja mereka, Yak," kata Sugawara Yang lagi nyemil bakwan. "Ntar kalo capek juga pada diem."

Yaku menghela napas. "Btw, Sawamura mana?"

"Ikut yasinan keluarga," jawab Asahi.

"Maap ya, minumnya cuma extra joy," kata Ushijima Yang dateng bawa satu teko besar juga dua gelas.

Sekarang ini, para pejantan MJ3 lagi kumpul (kebo) di rumah Ushijima. Yang ngusulinnya si kembar beda ayah ibu, alias Matsukawa dan Hanamaki. Nggak tahu mau ngapain. Tapi anak-anak, berasumsi mereka berdua gabut dan pengen numpang wifi-n di rumah Ushijima.

"Ini mau ngapain sih ngumpul-ngumpul," Tanya Ohira Yang asik tiduran diranjang Ushijima sambil baca koleksi komik Ushijima.

"Nggak tahu, ngikut aja gue juga," kata Asahi Yang asik duduk di meja belajar sambil beresin buku-buku Ushijima Yang habis diberantakin sama Matsukawa, Hanamaki, juga Tendou.

"Mat, Han, ngapain sih kalian ngumpulin kita?" Tanya Yaku Yang ikut nyomot bakwan. Dan tanpa sepengetahuan Yaku, sebenarnya bakwan tersebut bekas di jilat Bokuto.  "Kok bakwannya aneh ya."

"Ah masa, tadi gue makan enak kok," kata Sugawara. "Lo makannya nggak baca doa kali."

"Iya nih Yaku. Sebelum makan tuh baca doa, bukan malah hate speech," kata Tendou Yang asik kipas-kipas pakai sarung bantal Ushijima Yang di lepas sama Iwaizumi beberapa detik lalu. Ac Ushijima rusak, jadi terpksa pakai kipas angin Yang nggak adil. Masa muternya cuma kearah selatan doang.

"Kapan gue hate speech?" Yaku nggak terima.

"Tadi."

"Jangan ngadi-ngadi ya Lo Ten!"

"Hayoloh Tendou, si Yaku marah," kata Kuroo Yang lagi ngubrak-abrik kamar Ushijima.

"Ribut, ribut, ribut!" Teriak Matsukawa sama Hanamaki ala anak-anak cheerleader. Pom-pomnya mereka pakai kolor Ushijima yang dimbil tanpa permisi dari dalem lemarinya.

"Wih... Kolornya bagus, buat gue ya!" Kata Bokuto Yang sibuk ngeliat koleksi kolor Ushijima.

'Gue suka anak-anak MJ3. Tapi gue nggak suka anak-anak MJ3 main ke rumah gue,'—manusia setengah sapi.

"Attention please..." Teriak Matsukawa.

Semua masih pada sibuk mengeksplor kamar Ushijima dan tubir. Matsukawa dapat kacang.

"Attention please... " giliran Hanamaki.

Masih juga dikasih kacang. Sepertinya, cara mereka menarik perhatian salah.

"Hm... We just wanna attention... "

Mampus, Matsukawa sama Hanamaki langsung kena timpuk kolor Ushijima yang gambarnya burung puyuh.

"Jangan nyanyi, mbah kunti minder ntarnya," teriak Kuroo.

"Aa... Panas, bibir gue panas denger mereka nyanyi." Tendou langsung kejang-kejang macam cacing kepanasan.

Matsukawa sama Hanamki tersenyum untuk satu sama lain. Biarlah mereka dapat kolor, dan cacian. Yang penting atensi berhasil mereka rebut.

"Jadi gini," kata Hanamaki.

"Kita ngumpulin kalian itu," kata Matsukawa.

"Buat," — Hanamaki si proplayer ff.

"Ngasih," — Matsukawa, tukang fitnah di among us.

"Buruan!" Yaku sewot. Dan akhirnya kolor Ushijima kembali jadi korban.

Yang dilempar seneng. Soalnya dapet kolor gratis. Yang punya kolor nyanyi di dalam hati, 'ku menangis... Membayangkan kepergian kolor ku... '

"Jadi kita mau bahas masalah ini," kata Hanamaki. "Pembantaian Konoha."

"Anjirlah gue nggak mau!" Asahi angkat tangan. "Gue masih terlalu muda buat di rasengan Naruro dan di chidori saskeh."

"Yee.. Bukan desan Konoha. Tapi Konoha anaknya juragan kolor," kata Matsukawa.

"Gaskeun!" Seru Suguru, Iwaizumi, dan Ohira.

"Udahlah, nggak usah diperpanjang. Yukie aja udah ikhlasin," kata Kuroo.

"Iyasih damai aja." Bokuto tiba-tiba manyun. "Tapi gue masih pengen nonjok Konoha. Gimana nih. Duh jadi delima."

"Dilema To." Suga mengkoreksi sambil nyemil bakwan. Mumpung gratis.

"Gaslah! Berani-beraninya dia main-main sama anak MJ3," kata Suguru.

"Anjim tu anak. Gue aja deketin Yukie susah payah. Eh ini main ditinggal selingkuh aja," kata Oikawa.

"Konoha itu seperti rasa odadingnya mang oleh," kata Ushijima.

"Anjing banget! Banget, banget, banget!" Sahut Tendou

"Sudah... Sudah... Jangan ribut," kata Kuroo. "Mending kita langsung bantai saja si Konoha."

"Tadi bilangnya nggak boleh," kata Yaku.

"Kalo bukan papah Yang nemenin," kata Kuroo.

"Sialan!" Niatnya Yaku mau nendang Kuroo tapi kuroo menghindar. Alhasil malah kena meja belajar Ushijima. Mampus, yaku kesakitan.

"Skuy nggak nih?!"

"Skuy!"

Pejantan MJ3 pun berangkat untuk membantai Konoha. Sasageyo!

Tidak semua. Ada satu orang Yang tersisa. Yaitu Aran Yang masih tertidur. Keheningan kamar Ushijima membuat Aran terheran dan akhirnya bangun dari tidur lelapnya.

"Hah kosong?! Astaghfirullah."

Dan Aran kembali terlelap.

*

Konoha Yang lagi kongkow di kedai kopi pun kaget.

Ya jelas kaget. Masa tiba-tiba Oikawa yang lagi jalan ala genji jatuh karena kepleset. Udah gitu jatuhnya ke got lagi.

Awalnya sih kaget, tapi lama-lama ngakak.

Anak-anak MJ3 bukannya nolongin, malah pada ngetawain. Niat hati mau datang nyamperin dengan keren, eh malah jadi lawak. Dasar MJ3.

Mengabaikan Oikawa Yang masih nge-toxic di dalam got. Anak-anak MJ3 langsung menghampiri Konoha di dalam kedai. Konoha bingung.

"Mau apa?" Tanya Konoha sok cool. Aslinya sih udah panas dingin. Soalnya Yang datengin dia ini anak-anak cowok MJ3. Yang tekenal karena konyol, tapi bar-bar.

"Ikut kita!" Kata Matsukawa dengan songong.

"Ngapain?"

"Udah ikut aja." Hanamakai langsung narik tangan Konoha dengan kasar. "Jingan! Berat banget. Ini pasti dosa karena nyelingkuhin Yukie."

Konoha nyentak tangan Hanamaki dengan kasar. "Apaansih?! Masalah si Yukie lagi, hah?!"

"Iya, kenapa emang?!" Kata Oikawa, nyolot. Walau badannya kotor dan bau, dia tetap pd.

"Denger ya. Yukie aja udah ikhlas. Udah deh pulang, terus main lenong. Nggak usah ikut campur, dan jangn sok jadi pahlawan."

Kesal, Bokuto langsung nampol kepala Konoha pake spion.

"Woy!  Spion motor gue!" Teriak Asahi histeris.

Konoha meringis. "Bangsat Lo, To!"

"Lo lebih bangsat!" Teriak Bokuto. "Waktu itu Lo selamat karena Kuroo nahan gue. Tapi kali ini Kuroo udah bodo amat."

Konoha ngelirik Kuroo Yang mengangkat tangan keatas. "Suka-suka Lo aja To, terserah mau Lo apain asal jangan sampai mati," kata Kuroo.

"Bego ya kalian, kedai kopi ini kawasan gue sama temen tonkrongan gue. Yang ada kalian Yang bakal mampus." Konoha menyeringai lebar. Macem joker lay... Lay... Lay.... "Guys, serang anak-anak MJ3 bangsat ini!"

"Maaf Kon, gue mau pulang udah di jemput emak."

"Gue caw dulu, kucing gue mau lahiran."

"Aduh lupa, belum ngerjain pr bahasa Indonesia."

"Balik dulu ya, kepala gue mules."

"Wah ternyata gue ada acara bareng loli-loli pengajian."

"Yatoiba! Gue lupa lagi goreng isu. Balik dulu ya!"

"Aduh kanker gue kumat. Gue mesti balik. Adios!"

Konoha cuma nyengir ngeliat satu persatu temennya pada pergi. Jelas sih mereka takut. Di pihak MJ3 ada Ushijima, Iwaizumi, Bokuto, Ohira, Tendou, dan Asahi.

'Mampus!' —Konoha putra juragan kolor.

"Mat, Han pegangin dia!" Kata Yaku.

"Yameteh!"

*

"Yukie... Oh yukie..."

"Yukie yukie... Alhamdulillah..."

Milea langsung kena pukul sama Hana.

"Nggak gitu!"

"Maapsih."

Yukie pun keluar dari rumah. Dia lagi pakai sheet mask. "Wih ada apa nih? Mau ngungsi?"

"Kita mau ngehibur Lo!" Kata Milea sambil joged-joged ala cheerleader.

"Emang gue kenapa?" Yukie bingung.

"Konoha," kata Kiyoko.

Yukie senyum kecil. "Makasih ya kalian. Padahal gue udah nggak apa-apa kok."

"Stt... Nggak usah bohong. Jujur aja sama kita," kata Hana.

"Masuk yuk. Nggak enak ngobrol di pintu gini," ajak bambang.

Para betina MJ3 pun langsung bergegas menuju kamar Yukie. Tidak ada lagi rasa sungkan, saking sudah akrabnya mereka. Orang tua Yukie pun menyambut kedatangan mereka dengan hangat.

Milea langsung duduk diatas ranjang. Bambang duduk di lantai Yang emang bersih. Hana nutup pintu. Sementara Kiyoko langsung meluk Yukie.

"Kalau mau nangis, nangis aja. Didepan kita nggak perlu pura-pura kuat," kata Hana sambil ngelus-ngelus punggung Yukie.

Yukie balas meluk Kiyoko. Yukie menyembunyikan wajahnya di pelukan Kiyoko. Beberapa saat kemudian terdengar isak tangisnya.

"Bajingan! Gue udah jaga hati tapi malah di giniin!" Teriak Yukie.

"Luapin aja semuanya," kata Hana masih sambil mengelus punggung Yukie.

Milea Yang tadinya mau tiduran langsung bangkit lagi. Terus ikutan meluk Yukie. Bambang sendiri mendekat tanpa melakukan apa-apa.

"Yukie sayang, Konoha nggak pantes buat Lo." Milea ikut terisak. "Tuhan pasti bakal ngasih yang lebih baik lagi."

"Tapi sakit!"

"Iya sakit. Tapi dari rasa sakit itu lo bakal tumbuh jadi lebih dewasa dan bijak," kata Hana.

"Karena sakit, kita disini buat ngobatin luka lo." Akhirnya Bambang angkat suara. "Mungkin kita nggak bisa jadi pengganti Konoha. Tapi kita bakal ngebantu sebisa mungkin."

Yukie melepaskan diri dari pelukan. Di tatapnya satu persatu wajah sahabatnya. "Kalian lebih dari Konoha. Gue seneng banget bisa temenan sama kalian."

Setelah puas saling berpelukan. Mereka pun lesehan di kamar Yukie sambil makan mie rebus ala mamah Yukie. Mie rebus ala mamah Yukie enaknya nyamain mie rebus warteg.

"Cowok-cowok nggak ikut?" Tanya Yukie.

"Ngapain ajak cowok, Inikan girls time," kata Milea.

"Tadi gue liat Tendou keluar. Katanya mau pada ngumpul di rumah Ushijima," kata Bambang.

"Mau kumpul nggak guna paling," kata Hana.

Drrt... Drt...

Lima ponsel diatas meja belajar Yukie berbunyi secara bersamaan. Pertanda apakah ini.

*

Wa

Mj3 eskulku, indomi seleraku

Matsukawa


Hanamaki
@Yukie semoga terhibur ya.

Bokuto
Gue gedeg sama Konoha. Maaf ya.

Iwaizumi
Misi komplit. Konoha udah dapat balasan setimpal .

Sawamura
Nyesel nggak ikut.

Tendou
Yalord, gue cakep bener.

Suguru
Yalord, gue kece banget.

Kuroo
Yalord, kalian kok jelek semua.

Ushijima
Kalian kenapa langsung pulang. Katanya mau bantuin gue beresin kamer.

╰ TbC ╮







Jadi fic ini nggak fokus ke kisah Cinta aja ya, ada juga friendship antara anak2 mj3 :")

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro