Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ngapel bukan?


[Name] Bambang Wijaya

Usai nyelesain urusannya si Suguru dan Mika, gue langsung pulang kerumah diantar motor antik Tendou. Selera Tendou ini unik. Dia nggak ngelirik motor ninja, malah pengennya motor gaya retro macem gini.

Kece sih motornya.

Didepan gerbang rumah gue ada orang yang lagi berdiri sambil ngeliatin ponselnya. Kadang, dia natap cemas ke gerbang. Dan gue nggak pengen ketemu orang itu.

"Astumu!" si Tendou malah manggil.
Gue langsung pukul kepala Tendou. Karena masih pakai helm, jadi yang sakit justru tangan gue.

Atsumu nengok. Mukanya langsung ceria. "Eh bang Tendou," sapanya. Tatapan matanya bergulir kearah gue. "Loh kak [name], katanya sakit. Kok udah jalan-jalan aja."

"Udah sembuh." Gue langsung turun dari motor kece Tendou. Tak lupa, gue juga mengebalikan helm Tendou yang sempet gue pinjam tadi.

"Tsum, mau apa nih. Apel ya..." goda Tendou.

"Jangan kenceng-kenceng bang. Nanti ada yang malu." Atsumu melirik-lirik kearah gue sambil senyum jahil.

"Sukses ya apelnya, gue mau rebahan dulu. Bye..."

"Tiati bang."

Tendou dan motor kecenya pun masuk kepekarangan rumahnya. Sial, gue di tinggal sendirian sama anak nggak jelas ini.

Tiba-tiba aja, punggung tangan Atsumu nemplok di dahi gue. Dengan kasar, gue langsung singkirin tuh tangan. "Apaan sih."

"Nggak panas," kata Atsumu. "Tapi tetep aja, harusnya kak [name] istirahat dulu. Bukannya malah keluyuran."

"Sok ngatur banget." Menagabaikan Atsumu, gue berusaha membuka kunci gerbang. Rupanya bi Shinobu belum balik. Kebiasaan bi Shinobu kalau belanja kepasar itu suka lama. Soalnya dipasar dia suka ngerumpi sama bi Tsunade, si penjual sayur borak. Nggak kok canda. Sayurnya bi Tsunade 100% sehat dan bergizi.

"Kak..." panggil Atsumu.

Nggak gue ladenin. Soalnya lagi sibuk buka kunci gembok.

"Kak..."

"Apa hah?!"

"Mau Atsumu bantuin?"

Malu-malu, gue mangangguk.

"Tapi, Atsumu boleh main ke rumah kak [name] ya."

"Main? Lo nyuruh gue istirahat tapi lo malah mau main ke rumah gue."

"Oh iya," Atsumu menepuk jidatnya. "Gini aja, kak [name] istirahta. Biar Atsumu yang jagain kak [name]."

Sial, kenapa sih harus senyum. Bikin jantung nggak karuan aja.

"Dah sana balik, kerjain tuh pr!" ucap gue yang kembali sibuk bukain gembok gerbang.

Atsumu nggak manggil-manggil gue lagi. Dia mungkin udah nyerah. Bagus deh kalau begitu. "Kok susah," keluh gue.

Tiba-tiba aja ada tangan yang megang tangan gue yang sibuk ngotak-atik kunci. Itu tangan Atsumu. Apalagi sih dia.

"Biar Atsumu aja."

"Nggak."

"Kali ini Atsumu bantuin nggak pake syarat kok. Yang penting kak [name] bisa istirahat."

Pada akhirnya, gue nyerahin urusan membuka gembok ke Atsumu. Nggak perlu lama, gembok pun berhasil di buka. Ini guenya yang bego, atau Atsumunya yang jago membuka kunci gembok.

"Maksih," ucap gue sambil nagih kunci gembok.

Atsumu senyum. Terus naruh kunci gembok diatas telapak tangan gue. sialnya, dia bukan Cuma naro. Dia curi-curi kesempatan buat ngelus telapak tangan gue. refleks, gue langsung sembunyiin tangan kanan gue di belakang tubuh.

"Gue sentil nih," sewot gue.

"Jangan gitu dong kak. Anggap aja imbalan karena Atsumu udah bantuin kak [name]."

Emosi gue memuncak. Rasanya pengen gue ucapin segala macam kata-kata kasar yang gue ketahui ke Atsumu. Oke, mari kita mulai dengan hewan berkaki empat—

Tin... tin...

Mampus gue. 

*

"Jadi, nama kamu siapa?"

"Saya Miya Astumu, om."

"Miya Astumu? Oh kamu anaknya pak Miya yang baru pindah itu?"

"Iya om," Atsumu cengengesan.

Dari sekian skenario buruk yang disiapkan tuhan untuk terjadi di hidup gue. kenapa sih harus ini yang terlaksana. Mobil BMW tadi punya ayah. Mendapati anak gadisnya lagi berduaan sama cowok, ayah salah paham. Dan dengan wajah seriusnya, ayah menyuruh Atsumu masuk kerumah buat diinterogasi.

Adik kembar gue, Nezuko sama Tanjirou Cuma bisa natap bingung kearah Miya. Mereka mungkin lagi nebak. Apakah Miya ini abang gopud atau grabpud.

"Jadi, kamu serius sama anak saya?"

"Ayah, nggak gitu—"

"[name], kamu diam. Ayah lagi ngomong sama Astumi."

"Atsumu om." Si kuning nyengir.

Ayah gue, Daisuke kan bambang Wijaya emang suka memutuskan seenaknya. Gue yang jadi anaknya jadi suka kerepotan sendiri.

"Dari pada kamu disini, mending bikinin minuman buat ayah juga Atsumu."

Gue pun langsung pergi kebelakang. Di ruang tengah, ada Nezuko dan Tanjirou yang lagi curi dengar.

"Hus... anak kecil dilarang nguping," kata gue.

"Kak, itu kang grabpud atau gopud? tanya Tanjirou.

"Itu kang rusuh," jawab gue.

"Emang ada aplikasi pesan makanan namanya rusuh?" tanya Tanjirou ke Nezuko. Yang ditanya Cuma geleng-geleng sebanyak lima kali.

"Kalian mau kakak bikinin minuman nggak?"

"Susu!"

"Oke."

Gue emang orang berada. Punya Art. Tapi ayah selalu ngajarin gue buat mandiri dan nggak terlalu ngandelin ART. Lagian fungsi ART Cuma untuk membantu. Kalau ada pekerjaan yang bisa di lakukan sendiri ya lebih baik di lakukan sendiri.

Gue bikinin ayah teh, dan untuk Atsumu Cuma gue kasih air putih dingin. Bingung mau bikin apa soalnya. Air putih aja yang gampang. Toh nggak mungkin dia nggak suka air putih.

"Tanjirou, Nezuko, ini susunya kakak taruh diatas meja makan ya," teriak gue.

Bejalan berhati-hati, gue kembali ke ruang tamu. Entah apa yang di obrolin ayah sama Atsumu, mereka keliatan serius banget. Takut ayah salah paham lebih lanjut. Gue pun ikut duduk di sebelah ayah.

"Jadi, kamu mau kan?"

Udah ada tawar menawar aja ini. Gue jadi takut. Apa ini masuk sesi perjodohan macam di wattpad-wattpad.

Atsumu tersenyum lebar. "Ya maulah om!"

"Kalau gitu, deal ya," ayah menjulurkan tangan.

Atsumu menjabat tangan ayah. "Deal!"

Woy, ini ada apa sebenarnya.

"Om, saya permisi dulu ya om. Nggak enak banget ganggu, padahal om baru pulang dari perajalan jauh."

"Nggak mau diminum dulu?"

Atsumu langsung menenggak habis air putuh didalam gelas. "Mari om, permisi dulu."

"Hati-hati ya. Titip salam buat ayah kamu.”

Begitu Atsumu keluar rumah, gue langsung mnegejarnya. "Atsumu!" panggil gue.

Yang di panggil tampak kaget. Terus tiba-tiba senyum kegirangan. "Baru pertama kali kak [name] manggil atsumu. Panggil lagi dong!"

"Sentil nih," ancam gue. "Tadi, lo sama ayah ngomongin apa?"

"bukan apa apa kok."

"Yang masalah deal itu?"

"Oh itu. Ayah ngajak Atsumu masuk tim bola volinya buat turnamen tujuh belasan nanti.”

"Ayah?" gue ngernyit.

"Om daisuke kan ayahnya kak [name]. Otomatis, dia jadi ayah mertunya Atsumu juga dong."

Gue langsung mukul Atsumu.

"Itu doang?" Atsumu ngangguk. Gue langsung bernapas lega. Untung bukan hal yang aneh-aneh.

"Kenapa emang kak?"

"Nggak-nggak kenapa-napa. Udah balik sana."

"Nanti malam Atsumu main ya."

"Nggak boleh."

"Eh, tapi om Kanbe udah ngijinin lho..."

'Untung ayah berduit banyak.'

*

MJ3 eskulku, indomi seleraku

Suguru
Makasih ciwi-ciwi, karena udah bantuin tadi
Gue sama Bebep Mika udah balikan

Milea
Selamat ya...

Hana
Awas lo kalau sampai ngajak gara nge date lagi.

Suguru
Ampun Mak

Tendou
lah masa balikan. Nggak seru

Kuroo
Cepet banget balikannya. Harusnya nunggu si uler depresi berat dulu

Mastukawa
Ingin rasanya melihat Suguru depresi berat.

Suguru
Bangsat kalian semua.

Kuroo
kalau kita bangsat, lo apa hah?!

Iwaizumi
//menyimak

Ushijima
2

Ohira
3

Aran
4

Asahi
5

Tendou
69+

Hanamaki
weh Asahi udah balik nih. Asahi bagi oleh-oleh sini.

Asahi
Pasir gunung, mau?

Kuroo
Mau aja kalau pasirnya dua truk.

Matsukawa
Bisa ae titisan kucing hitam

Sugawara
Yang tadi ngambil tipe x dari tas gue siapa woy!

Tendou
Gue nggak ngambil tipe x biru yang masih baru dari tas lo kok Sug

Sugawara
Awas ya lo, gue santet!

Oikawa
Gue nemuin otak Tendou tergeletak di depan ruang MJ3

Iwaizumi
Gue nemuin rasa malu Oikawa yang berhamburan di deket kali

Suguru
Buat para ciwi-ciwi, besok gue traktir

Matsukawa
cowok-cowok?

Suguru
Apa itu cowok-cowok, emang di MJ3 ada cowok selain gue ya.

Kuroo
Daftar keanggotan ada di lo ya @kiyoko

Oikawa
Iwa... jahat banget sih sama temen sendiri.

Matsukawa
traktir kita juga dong Suguru.

Kiyoko
Iya, kenapa emang?

Kuroo
besok bawa ya,
gue mau nyoret @suguru dari daftar keanggotaan.

Ohira
Pak ketu mainnya cantik

Suguru
Lo kok mainnya gitu sih tet!

Kuroo
:)

Tendou
Heh, kalian tahu nggak sih.

Yukie
Apa itu, ada apa?

Milea
Bau-bau di mulainya gosip.

Oikawa
nyimak dengan khidmat.

Tendou.
Tadi, si Atsumu ngapelin @[name]


╰ TBC ╮





Fnfic ini bakal nyntuy;)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro