Galau lagi
Wa
MJ3 new Generation
Enoshita
Gue tadi di chat bang Kuroo
Dia udah nemeuin penggantinya Narita.
Mai
Yeay!
Kaori
Jamet lagi awas lo ya!
Enoshita
Tapi pas di tawarin masuk MJ3 dia nolak.
Noya
Hura!
Ulf
lho why?
Tanaka
Takut sama @kyotani
Noya
Bangsul, baru aja gue bersorak.
Terushima
@enoshita, cewek apa cowok?
Kyotani
@tanaka gue tunggu di depan lapangan.
Kanako
@terushima kan pengganti Narita, ya pasti cowok :")
Terushima
Maapsih neng @kanako :*
Ulf
Woy, emot apaan tuh!
Terushima
Dih mesum ye si ulf, orang Cuma ngirim titik dua sama bintang.
Futakuchi
Mbak ulf, otaknya di cuci dulu biar jangan ngeres terus.
Atsumu
Asik nih, ngebuli si Ulf!
Ulf
Main keroyokan = banci.
Terushima
Kingkong = Ulf.
Atsumu
Aku terbahak sampai usus ku mau brojol.
Noya
Bangsul, mati dong lo!
Ulf
Aku diam, aku baik, aku anak solehah, aku sehat kuat sakatonik bca.
Shirabu
Bangsul, gara-gara ribut chat penting tengglem.
Tanaka
Aw... bang @kyouken mau apani nunggu di depan lapang.
Kyoutani
Buru sini lah, kita gelud @Tanaka
Tanaka
Apa salah ku?
Atsumu
Lahir aja lo udah salah.
Futakuchi
Dia ngejar-ngejar ovum pas masih jadi sperma aja udah salah.
Shirabu
Nggak jelas.
Kawanishi
Nggak jelas = MJ3.
Enoshita
Kata bang Kuroo kita jangan nyerah dulu.
Mungkin dia segan pas di ajakin kakak kelas,
Makannya kita di suruh buat deketin dia.
Biar dia tertarik masuk MJ3.
Yahaba
Sapa dah?
Mai
Aku kepo.
Kyoutani
@Tanaka mana woy!
Shirabu
Yatoiba... napa lo ribut muluh sih kyot!
Tanaka
@Kyoutani berisik sih. Pak ketu mau ngomong
Kyotani
Takut ye lo!
Ulf
@kyoutani
Atsumu
Nggak apa-apa, gue suka keributan.
Kyoutani
Ya Ulf?
Ulf
Bisa diem dulu nggak :)
Kyotani
Bisa, maaf.
Shirabu
Napa lo Cuma nurut sama Ulf.
Futakuchi
Karena Ulf gorila
Ulf
Biar tuhan yang membalas, sawadikap.
Terushima
Lah katanya Ulf Kingkong?!
Enoshita
Makasih Ulf, udah mawangin si Kyouken.
Btw yang jadi kandidat itu, si Sakusa Kiyoomi
Kaori
Yaampun, abang gans!
Mai
Ayok ajak dia masuk MJ3!
Noya
Skip, orangnya nggak asik gue pernah se gugus sama dia.
Taketora
Woy ada apasih?!
Ulf
Sakusa yang ikal?
Kawanishi
@Taketora scroll
Enoshita
Sakusa di sekolah kita Cuma satu woy!
Atsumu
Nggak suka gue sama dia. Sok ie.
Kaori
Gue nggak suka sama lo Tsum.
Futakuchi
Hmmm... Si manusia disinfektan ya :)
Tanaka
Yang lain ada nggak sih. Nggak cocok gue sama dia.
Kanako
Aku setuju!
Tanaka
:(
Kyoutani
Benci gue sama dia!
Atsumu
Baned Sakusa dari MJ3!
Komori
Btw, Sakusa tuh sepupu gue :)
Aone
.....
*
Atsumu lempar ponselnya keatas kasur. Untung tidak memantul. Bahaya kalau iya. Jatuh katanah, rusak. Chatannya dengan [name] akan hangus. Faktanya, sebelum tidur, Atsumu suka bacain chatannya dengan Bambang. Katanya biar pas tidur bisa mimpiin pujaan hati. Nyatanya nggak pernah.
Dari habis maghrib, kerjaan Atsumu Cuma rebahan diatas kasur sambil mainin hp. Buka wahtashap. Spam chat di grup tongkrongan, grup kelas, juga grup MJ3. Niat hati mau spam ke pujaan hati juga. Tapi [name] sedang off. Atsumu tidak tahu alasannya.
Sedari pagi Atsumu emang lagi galau. Akar masalahnya karena gosip tentang Semi dan Bambang yang jalan bareng.
Ini beda kasus dengan Kuroo. Kalau Kuroo kan statusnya mantan. Jadi Atsumu nggak terlalu khawatir. Nah ini, Semi. Statusnya dengan [name] aja Atsumu belum tahu.
Dipikirin terus malah bikin Atsumu gundah. Mau nanya, tapi [name] sedang tidak aktif. Satu-satunya pilihan ya menyambangi rumah sang pujaan hati.
Dengan semangat, Atsumu bergegas keluar.
"Mau kemana kamu?" tanya ayah Atsumu yang asik baca majalah Hidayah.
"Mau kerumahnya om Daisuke pah."
"Main terus," ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari majalah. "Belajar sana!"
Acuh. Atsumu langsung pergi melenggang dari rumah berlantai dua itu. Dengan langkah lebar, ia bergegas menuju rumah [name].
Gerbang besar itu tertutup rapat. Lantas, Atsumu menekan bel. Sekitar tiga menit menunggu. Munculah ART keluarga Kan Bambang Wijaya.
"Ada apa ya?" tanya si Art sambil senyum.
"[name] nya ada?"
"Oh, pak Daisuke sama anak-anaknya lagi keluar."
"Balik kapan ya?"
"Wah saya kurang tahu tuh."
"Boleh nitip salam nggak?"
"Buat pak Daisuke?"
Atsumu geleng. "Buat anak gadisnya bi."
"Oh... Neng Nezuko ya?"
Rasanya pengen Atsumu ihh... Si ART ini.
Bi Shinobu ketawa kecil. "Canda kok. Saya tahu mau nitip salam buat neng [name] kan?" Atsumu senyum. "Nanti saya sempein."
"Ohh... makasih ya bi."
"Kalau inget tapi."
Asem.
"Saya masuk lagi ya."
Atsumu langsung ngacak rambut frustasi. Hatinya gundah banget. Ia ragu nanti malam bisa tidur dengan keadaan hati sebegini kacaunya.
Biasanya, saat ada masalah, Atsumu akan melampiaskannya dengan nongkrong, motoran tidak jelas bersama temannya, mengunjungi klub malam, dan kegiatan nakal lainnya.
Tapi untuk masalah kali ini, Atsumu ragu kegiatan tadi bisa membuatnya melupakan masalah ini. Menurut Atsumu, satu-satunya jalan ya dengan mendatangi [name]. Sekalian modus juga. Seharian ini memang dia belum bersua dengan perempuaan idamannya itu.
"Eh Tsum?"
Dengan tak bergairah. Atsumu menoleh pada sumber suara. Rupa-rupanya, Tendou yang hanya memakai celana kolor yang di padukan dengan kaos kutang. Males banget dia ketemu Tendou. Kan, dia baik ke Tendou Cuma kalau di depan Bambang. Biar kelihatan bagus. Kan Tendou, bestfriend-nya Bambang.
"Nyari Bambang?" Atsumu ngangguk. "Lagi pergi dia."
"Udah tahu bang."
"Dah sini, temenan gue jajan nasgor aja," kata Tendou sambil ngerangkul Atsumu.
"Nggak deh bang."
"Gue traktir."
"Tetep nggak mau."
"Lo lagi galau kan?" Tendou menyeringai. "Gue tahu kenapa lo galau."
"Apa emang?" tantang Atsumu.
"Bambang."
Atsumu nyengir kecil. "Tahu aja nih bang."
"Kalo lo mau curhat ke gue sok aja. Tapi bayarin nasgor ya."
"Ye, katanya abang yang mau nratri!"
"Itukan tadi. Sekarang mah beda lagi."
'Untung bestfriend-nya kak [name].'
*
Gila sih, Tendou beli nasi goreng nggak ngira-ngira. Ini udah porsi ke tiga yang Tendou pesan. Untung dompet Atsumu tebal.
Tukang nasgor ya pasti seneng dijajanin Tendou.
"Bang jangan makan terus, dengerin gue curhat."
"Ya hayuk aja. Gue dengerin sambil makan," kata Tendou sambil makanin krupuk. "Nih telinga gue udah siap."
"Awas ya lo nggak dengerin!"
"Mau apa emang?"
"Nggak sih."
"Buruan, katanya mau cerita."
"Jadi gini, gue gulau karena postingan lambe Ashiap."
"Udah tahu." Tendou makannya rakus bener. Macam orang kelaparan tiga tahun.
"Sebenarnya, mereka ada hubungan apasih?"
"Dulu pernah se gugus. Udah itu aja."
"Yakin?"
"Iya Tsum."
"Tapi kok bisa sampe jalan beduaan gitu. Malem-malem lagi." Atsumu membaringkan kepala diatas meja. Tak lupa ia memainkan nasi goreng menggunakan sendok. Entah kemana perginya napsu makannya yang tak berakhlak itu. "Apa jangan-jangan Semi juga suka sama kak [name] ya."
"Bisa jadi. Pas dulu juga pernah ada gosip semi suka [name]. Tapi gosipnya langsung hangus begitu [name] jadian sama Kuroo."
Atsumu menghela napas kelewat panjang. "Sial, nambah satu nih."
"Ya gitu resiko suka sama Bambang."
"Hah?"
"Gue tanya, Bambang cantik nggak?"
Atsumu diam sejenak. Seketika bayangan wajah Bambang dengan berbagai ekspresi melintas di kepalanya. Atsumu tersenyum, jadi makin kangen. "Jelaslah bang."
"Dengerin gue." kata Tendou sambil makan nasi goreng. "Sebenarnya Bambang itu banyak yang suka. Cuma dia tuh orangnya kelewat nggak peka. Jadi kadang cowok yang mau deketin dia udah pasrah dan males dulu."
"Serius bang?"
"Hooh, serius. Tsum, gue nambah seporsi lagi ya."
"Elah bang, badan krempeng gitu makannya banyak banget."
"Ya maap sih. Jadi boleh nggak?"
"Sok lah," ucap Atsumu setengah ikhlas.
"Bang, nasgor seporsi lagi ya!"
"Jadi, siapa aja yang suka sama kak [name] selain Kurtet sama Semi."
Sembari mengakali nasi yang pada nyangkut di gigi menggunakan tusuk gigi, tendou menjawab, "Sapa ya... Ushijima juga sebenarnya suka Bambang, tapi itu dulu. Cuma dia nggak nyadar aja pernah suka tuh bocah."
"Terus?"
"Lo tahu Akashi nggak?"
"Anaknya yang punya sekolah?"
"Yoi. Dia juga pernah nembak Bambang, Cuma ya gitu. Bambangnya nggak peka."
"Terus?"
"Terus terus aja macem tukang parkir."
"Elah kan gue penasaran."
"Mungkin masih ada, tapi gue nggak tahu."
Atsumu natap Tendou curiga. "Jangan-jangan bang Tendou juga suka kak [name] ya?!"
Tendou menyeringai jahil. "Pastinya." Atsumu mau murka. "Tapi sebagai sahabat ya."
"Gue nggak percaya persahabatan antara cewek dan cowok."
"Terserah. Tapi yang jelas, perasaan gue ke Bambang nggak lebih dari sahabat."
Atsumu berdecak. "Bang, kak [name] suka cowok yang kaya apa?"
"Nggak tahu sih. Tapi dia nggak suka cowok nakal, apalagi yang suka ngerokok. Kayak lo." Tendou menyeringai. "Akting lo kalau di depan Bambang hebat juga ya. Gue penasaran gimana kalau Bambang tahu kalau segini bobroknya."
"Bang!" Muka Atsumu menegang.
"Gue nggak bakal ikut campur kok macem si Kuroo. Tapi liat aja kalau si Bambang sampai nangis gara-gara lo." Tendou menancapkan pisau di meja. "Gue nggak bakal tinggal diam."
Menghela napas. "Sapa juga yang mau bikin kak [name] nangis. Tujuan gue itu bikin dia bahagia," kata Atsumu. "Tapi serius dia nggak suka sama cowok badboy, bukannya kebanyakan suka yang kayak gitu ya."
"Yang kita omongin itu si Bambang, bukan sembarangan cewek." Tendou malah mainin pisau. "Kalau emang lo mau dapetin Bambang mending lo tobat dari sekarang."
*
Sambil terus menatapi ponselnya, Atsumu duduk meringkuk. Telinganya sedari tadi disuguhi lagu-lagu galau yang di putar dari playlistnya.
Bambang masih belum aktif. Atsumu gamang. Dia makin ingin mendengar suara Bambang. Persetan bila nanti diteriaki, atau di maki. Rindu ya obatnya bersua.
Kembali kata-kata Tendou terngiang di kepalanya. Atsumu ingin berhenti jadi badboy, tapi susah. Di satu sisi dia ingin memiliki [name]. Dilema anak muda itu remeh dan naif, tapi berat juga.
Menaruh ponsel diatas nakas. Atsumu mematikan lampu lalu mencoba untuk terlelap. Satu hal, semoga dia berjumpa dengan Bambang di mimpi.
*
Wa
Atsumu
Halo kak?
Tumben nggak aktif
Satu panggilan tak terjawab
Kak, sibuk ya. Nanti chat atsumu ya
Atsumu pengen ngomong sesuatu
Kangen kak
Kak [name]
Sayang
Love you :*
╰TbC╮
Haikyuu cour 2 🥳🥳
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro