023
(Name) memperhatikan seluruh kegiatan pelelangan. Tidak ada yang sejauh ini, semua nampak normal seperti pelelangan pada umumnya. Namun beberapa bahan obat yang di lelang memang ada yang langka. Mungkin karena ini pelelangan dilakukan sedikit tertutup.
"Baiklah kita sampai pada barang terakhir," Ucap pembawa acara.
Dari sisi panggung, datang seseorang membawa kotak yang telah dibuka. Disana menampilkan sebuah tanaman yang belum pernah (name) lihat sebelumnya, bahkan di buku yang ia baca.
"Izumi nii-san tahu itu tanaman apa?" Tanya (name).
"Tidak, aku belum pernah melihatnya," Ucap Izumi yang masih fokus menatap kedepan.
(Name) mencoba memperhatikan ke sekitar. Beberapa ada yang terlihat biasa saja. Tapi ada juga yang nampak tertarik dengan tanaman itu.
Sekilas itu terlihat biasa saja. Di bagian batangnya ada beberapa duri, dan untuk bentuk batangnya sendiri pun seperti berbentuk spiral. Tidak ada bunga disana, hanya ada daun yang bentuknya hampir membentuk lingkaran.
"Tanaman ini tidak memiliki nama apapun, namun menurut penelitian dari pelelangan kami, tanaman ini bisa menjadi racun dan obat disaat bersamaan," Ucap pembawa acara.
"Racun dan obat disaat bersamaan..." Gumam (name) heran.
Bagaimana ada sebuah tanaman yang bisa menjadi obat dan racun disaat bersamaan. Bukankah itu aneh?
"Bagaimana dia menjadi racun dan bagaimana menjadi obat, itu semua tergantung bahan campuran yang digunakan. Bisa jadi ia akan menjadi racun yang mematikan, atau mungkin menjadi obat untuk segala penyakit."
Dari kalimat itu, mulai banyak orang yang tertarik untuk mendapatkan tanaman yang katanya ajaib itu.
"Untuk itu, bagi siapapun yang memenangkan pelelangan ini, akan mendapatkan resep ramuan khusus yang 100% akan berhasil," Lanjut sang pembawa acara.
Seketika semua orang menjadi tertarik. Tanaman yang aneh ini pasti akan memberi kemajuan untuk dunia medis jika memang benar adanya.
"Apa nona akan membelinya?" Tanya Izumi.
"Entahlah... Tunggu,"
(Name) menyadari ada sesuatu pada tanaman itu. Bukan dari khasiatnya, namun bentuk tanaman itu terlihat familiar di matanya.
"Bukankah itu terlihat persis dengan ini?" Tanya (name) pada Izumi sambil menunjukan plakat misterius tersebut.
"Memang benar itu terlihat persis," Ucap Izumi.
"Apa mungkin milik seseorang dibelakang pelelangan?"
"Mungkin,"
---
Acara pelelangan berakhir dengan (name) yang akhirnya berhasil mendapatkan tanaman tersebut. Bukan karena tertarik dengan khasiat yang dikatakan pembawa acara itu. Namun ada beberapa hal yang harus ia lihat dari tanaman itu.
(Name) dan Izumi mengikuti pembawa acara tersebut ke sisi lain ruang pelelangan. Bermaksud untuk memeriksa sesuatu disana.
Cukup beresiko, tapi hanya ini yang bisa ia coba.
Pembawa acara tadi mendatangi sebuah pintu. Di bagian pintu itu terdapag jendela kecil yang dapat dibuka tutup. seolah-olah orang yang ada di balik pintu tersebut tidak dapat ditemui.
Mereka melakukan pembicaraan, sayangnya (name) tidak dapat mendengar apa yang orang itu katakan.
Setelah sang pembawa acara itu pergi, (name) mendekati pintu tersebut karena merasa ada sebuah gambar disana.
"Ini... Simbol plakat," Gumam (name).
---
"Aroma ini persis seperti yang dipeluru itu ssu~" Ucap Niki.
"Sungguh?"
"Tentu saja, aku tidak mungkin salah ingat kalau soal bahan makanan ssu~"
(Name) merasa lega karena akhirnya bisa menemukannya. Setidaknya beban berkurang satu untuk masalah ini.
Gadis kecil itu kembali ke ruangannya dan mengambil sebuah map yang ia simpan di rak bukunya. Kemudian ia membukanya untuk membaca beberapa hal disana.
"Onii-sama bilang orang itu bisa berhubungan, kedua foto ini sepertinya orang yang berbeda," Gumam (name) sambil memperhatikan kedua foto tersebut.
"Yang pasti dari orang yang kita tangkap di gang hari itu adalah salah satu bagian dari kelompok orang dibelakang pelelangan, ditambah mereka mengenali kedua orang yang difoto ini dan terlihat ketakutan, kemungkinan besar kedua orang ini orang yang berpengaruh di kelompok itu," Jelas Izumi.
"Tentu saja..."
"... Hanya bisa kembali menyelinap kesana,"
―――― Midnight butler ――――
𝕿𝖔 𝖇𝖊 𝖈𝖔𝖓𝖙𝖎𝖓𝖚𝖊𝖉
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro