Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

014

"Ayo memutar!"

(Name) melangkah kembali ke dalam kendaraannya. Sementara kedua pria itu menatap bingung ke arah (name). Gadis kecil itu melirik ke arah mereka yang menatapnya bingung dan berbalik bertanya.

"Ada apa?"

"Bukankah jalan memutar itu terlalu jauh nona?" Tanya HiMERU.

"Itu akan memakan banyak waktu," Sambung Izumi.

"Akan lebih lama lagi kalau kalian menundanya," Ucap (name).

Kedua netra itu saling memandang sekilas kemudian kembali ke posisi masing-masing. HiMERU membawa kendaraan itu memutar ke jalur alternatif yang pastinya akan memakan banyak waktu. Tapi jika sudah perintah sang majikan, tentu saja ia harus menurutinya.

Jika jalan sebelumnya lebih banyak melewati hutan. Jalan alternatif ini justru lebih banyak melewati padang rumput. Ada beberapa rumah yang berdiri di sepanjang jalan. Sayangnya rumah itu sudah terlihat sangat tua dan usang. (Name) yakin tidak ada yang menempatinya.

"Tidak biasanya nona ingin mengajak HiMERU untuk perjalanan ini," Ucap Izumi.

"HiMERU nii-san cukup misterius dan tidak terlihat oleh siapapun bahkan tamu di kediaman, aku pikir ia akan bagus untuk rencana nanti," Ucap (name).

Memang benar HiMERU tidak terlihat oleh siapapun sejak tinggal di kediaman (last name). Bahkan ketika ada jamuan dan tamu di kediaman (last name), pria itu sama sekali tidak menampakan diri. Gaya bicaranya yang menyebut diri sendiri dengan nama juga membuatnya nampak misterius.

Saat (name) membawa HiMERU ke kediamannya pun pria itu nampak tak banyak bicara. Wajahnya terlihat tenang dan dewasa, bahkan mungkin terkesan kaku. Tapi sebenarnya juga tidak sekaku itu. Ada kalanya ia akan menunjukan senyum walau hanya sedikit. Hanya saja itu terlalu langka.

Lagipula HiMERU sendiri belum satu tahun sejak ia dibawa (name) ke kediaman (last name). Tentu saja ada masih banyak hal yang belum dipahami (name) dari pria itu. Namun dari beberapa hal yang ia perhatikan. Pria itu akan berguna untuk nanti.

BRAK

"KYAAA!"

"NONA!"

Tiba-tiba kendaraan itu bergerak dengan posisi yang tidak seimbang sehingga (name) hampir terbentur pintu. Namun dengan cepat Izumi merangkul tubuh mungil itu agar tidak terbentur.

"Chou uzai apa yang terjadi?" Tanya Izumi pada HiMERU.

"Ada yang menyerang,"

"Ck, merepotkan,"

Bisa-bisanya dalam perjalanan ini mereka di serang oleh kawanan bandit. Memang seharusnya itu adalah hal yang wajar mengingat ini adalah wilayah pinggiran. Menggunakan kendaraan seperti ini pasti akan di anggap orang kaya meski sudah menggantinya dengan yang paling sederhana.

"KELUAR KALIAN!" Seru salah satu bandit itu.

"Terus jalan saja," Ucap (name) yang masih dalam rangkulan Izumi.

"Apa?"

"Minta HiMERU nii-san untuk terus jalan!" (Name) kembali mengulanginya dengan nada yang tegas.

Izumi tidak begitu paham kenapa (name) minta untuk terus jalan. Tapi lebih baik sekarang seperti itu karena jumlah mereka yang banyak sementara mereka hanya bertiga.

"Chou uzai, cepat terobos aja!" Ucap Izumi yang kesal sendiri karena perjalanan tenang ini di ganggu oleh bandit.

HiMERU mencoba untuk menambah kecepatannya. Tapi itu tidak melonggarkan niat para bandit itu untuk menyerang. Mereka menembakan peluru pada kendaraan tersebut.

Izumi memeluk erat tubuh (name) untuk melindunginya. Beberapa bandit ada yang sudah memanjat naik ke kendaraan agar bisa menyerang lebih dekat.

Dengan sigap, Izumi menyerang bandit itu dengan tangan kosong. Menghajarnya sedikit agar ia jatuh dari kendaraan mereka yang sedang dalam kecepatan penuh.

BRAK

―――― Midnight Butler ――――

𝕿𝖔 𝖇𝖊 𝖈𝖔𝖓𝖙𝖎𝖓𝖚𝖊𝖉

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro