Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[1/5]

BANGUNIN KAJUT???

"ANJING!!"

"MANA ANJING??!!"

Kazutora yang tengah sek asek di dalam mimpi spontan membuka mata. Loncat serta berdiri di atas kasur dengan heboh sambil berteriak. Panik karena makhluk berkaki empat itu adalah musuh terbesarnya.

"BUNA, MANA ANJING??!!"

(Name) yang duduk di atas rak buku Kazutora mengedikkan bahu. Padahal tak sampai semenit yang lalu dia menjerit heboh, bagaimana bisa sudah duduk dengan begitu anggun?

Suka-suka nyonya rumah aja, Kazutora gak berani komen.

"Lagi di atas kasur."

Refleks, pemuda berusia dua belas tahun mengedarkan pandang. Mencari seorang anjing di atas kasur.

Tapi langsung terdiam ketika menyadari bahwa dia adalah satu-satunya yang ada di kasur selain bantal, guling, selimut, dan poster haram.

"..."

"..."

Kazutora terdiam. Kemudian menatap paras semanis garam ibunya.

"... Bun?"

(Name) tersenyum hangat. Kemudian menopang dagu seraya bersirobok netra dengan sang anak. Memandang penuh afeksi kendati tangan mulai mengepal. Urat-urat tercetak jelas, kontras dengan ekspresi. Bingung kenapa anak ini kalau dibangunin kudu diteriakin.

"Ya sayang?"

"Gak ... "

Kazutora terdiam. Tak berani melawan, takut ibu tercinta berwajah malaikat tapi kelakuan mirip—ya oke jangan disebutin, ntar pada ngamuk. Langsung saja Kazutora duduk di atas kasur, memandang horor ketika lembar kertas terpampang jelas di depan.

Lima puluh.

Taruna berdecih, merasa kesal karena ibunya menemukan kertas tersebut.

"Kenapa bisa lima puluh? Kajut, jawab."

Kazutora menghela napas berat. Mengacak rambutnya yang emang udah kayak singa, lalu menatap muram sang ibu.

"Watashi tidaklah bodoh."

"Apa—"

"Watashi hanya tidak ingin terlihat menonjol."

"..."

(Name) memasang wajah datar. Mengibaskan surainya bak artis difilm, kemudian langsung berjalan keluar kamar.

Capek, dahlah. Anaknya wibu ternyata.

"... btw Kajut, cabutin poster ciwi-ciwi bikini kamu di dinding."

•••

Sarapan mereka berjalan dengan tenang.

Tapi bohong, yakali tenang sunyi senyap. Daripada canggung, jadilah (Name) kini menghabiskan makanannya dulu lalu angkat suara.

"Sebentar lagi Mikey ulang tahun."

"Iya Bun," sang anak menyahut tanpa menatap. Masih setia memandangi piring berisi nasi serta lauk. Kemudian memasukkan sesendok makanan ke dalam mulut.

(Name) mengelap bibirnya dengan lap, lalu mengangguk pelan. Tak mempermasalahkan sebab anaknya tidak menatap, melainkan ia tersenyum tipis. Kini kembali bertanya. Karena tahu kalau Sano Manjiro adalah teman baik anaknya.

"Gak ada rencana ngasih kado? Bom? Nuklir? Pentungan? Boneka santet?"

Kazutora mendadak terdiam. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya. Turun menuju dagu kemudian jatuh. Entah gara-gara ibunya yang ngasih saran sesat, atau hal lain. Gugup hingga tidak fokus, ia memasukkan garam ke dalam jus mangga.

(Name) mengerutkan keningnya tak paham. Melihat aksi Kazutora tersebut, ia tetap diam. Namun bingung kenapa anaknya tiba-tiba begini.

"Ehem, iya Bun," taruna tersebut memalingkan wjaahnya sambil komat-kamit. Jusnya terasa begitu buruk. Tapi ya salah dia sendiri sih.

"Mau kapan nyari kadonya?"

(Name) bertopang dagu. Memandangi paras imut anak tunggal tercinta, kini bulu mata bergerak turun. Menatap hangat akan kesayangannya.

"Hari ini—"

Kazutora yang kembali menatap sang ibu mendadak merinding. Bulu kuduk meremang kala pandangi wanita berparas elok, meski tanpa kurva manis, kini matanya melotot sampai terlihat ingin keluar. Seramnya mengalahkan pandangan ibu-ibu komplek tukang gosip.

"Mau bolos?"

Kazurora langsung tersenyum manis dengan wajah pucat.

"Nggak."

Gini amat punya emak.

•••

Omake

"Baji, malam ini kamu kosong?"

"Iya, kamu serius kita mau ngelakuin ini? Aku ... aku rasa nggak benar ... "

"Sshh, tenang dan serahkan padaku. Percaya, oke?"

•••

16 September 2021

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro