🎨 : THREE
Dahlah wp ku error,jadi Ndak usah terlalu estetik estetik lah..
✧✧✧✧✧
▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭
Iridescent
Boruto,Himawari,and Aneki Reader.
Project by PungutProject.
Story by Yakusoku Ai.
Boruto © Masashi Kishimoto, Mikio Ikemoto.
▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭ ▬ ▭
✧✧✧✧✧
→chapter two!
Happy Reading
I Hope you like it!
Kelopak mata itu perlahan terbuka secara pelan pelan, menampilkan manik mata berwarna biru sapphire yang indah itu.
Pertama kali yang ia lihat ada ruangan dengan serba putih,semua putih.
"Dimana ini??"batin sang gadis ketika melihat diri nya ada di ruangan serba putih.
"Ini di alam mimpi mu"jawab seseorang tiba tiba.
Mendengar jawaban itupun,[Name] segera menghadapkan badan nya kebelakang mencari tau siapa yang menjawab pertanyaan batin nya.
Kini ia dapat melihat seorang gadis dengan Surai biru panjang hingga se-paha.
"Ka-kau."ucap [Name] sambil menunjuk orang itu,"bukankah kau yang waktu itu.., sebenarnya siapa dirimu??"tanya [Name].
"Ah maaf aku belum memperkenal kan diriku sejak awal kita bertemu ya..."ujar gadis itu.
"Baiklah perkenalkan namaku Mizuyame Aqua, panggil saja aku Aqua,dan jika kau bertanya siapa aku,mungkin jawaban ku adalah kalau aku adalah Dewi yang menjaga perbatasan dimensi,ya kurang lebih begitu."jawab gadis bersurai biru yang bernama Aqua tersebut.
"Apakah kau yang mengirimkan ku ke dimensi Boruto Aqua??"tanya [Name].
"Yah begitulah...tapi tenang saja di dunia asal mu,kamu masih hidup ya anggap saja ini dunia paralel yang di jalani oleh satu jiwa."ucap Aqua yang membuat [Name] tambah bingung.
"Lalu sekarang di dunia aku sedang apa,dan mengapa aku bisa disini??"tanya [Name].
"Didunia aslimu kamu sedang koma,sedangkan di dunia Boruto sekarang kamu sedang tertidur,dan sekarang kamu bisa disini dikarenakan 2 tubuh mu di 2 dimensi berbeda sedang tertidur secara bersamaan."jelas Aqua.
"Tunggu...aku koma??"tanya [Name].
"Yah kau koma setelah gagal mencoba percobaan bunuh diri mu"jawab Aqua.
Ah iya sekarang [Name] ingat kalau iya mencoba membunuh dirinya sendiri akibat tertekan dan stress.
"Lalu sekarang apa yang harus ku lakukan??,dan sebenarnya kau mengirimku ke dunia Boruto itu untuk apa,apa untuk membuatku bahagia atau malah membuat ku tambah menderita??"tanya [Name].
"Soal aku mengirimmu untuk bahagia atau tambah menderita jawaban nya ada pada dirimu sendiri,dan apa yang harus kau lakukan sekarang adalah..."sengaja Aqua menjeda ucapan nya lalu berjalan mendekat ke arah [Nama].
"Temukan lah arti dan warna hidup mu,supaya kamu tidak mencoba untuk membunuh diri lagi...sampai nanti."lanjut Aqua sambil mendorong [Name] kebelakang,dan juga entah sejak kapan ada lubang hitam di belakang [Name].
Hal terakhir yang [Name] lihat sebelum menutup matanya adalah Aqua yang sedang memasang wajah datar.
▬ ▭ 🎨🎨🎨 ▬ ▭
"Haah...Haah..."nampak [Nama] bangun tidur sambil mengatur nafasnya,ia bahkan langsung duduk dari posisi tidur nya.
Setelah merasa sedikit tenang ia pun sedikit memijat kepala nya yang agak sedikit pusing memikirkan perkataan Aqua.
"Dewi nggak guna dasar bukan nya ngeringanin masalah,malah nambah beban pikiran."gumam [Nama].
Menghela nafas,lalu [Nama] pun melihat jam Beker yang berada di meja nakas nya.
"Sudahlah lebih baik aku membersihkan diri ku terlebih dahulu."ucap [Name] lalu berdiri dari kasur nya dan membereskan kasur nya.
Setelah membereskan kasur nya [Name] pun segera beranjak untuk membersihkan dirinya.
Kini [Name] tengah berjalan menuju dapur untuk sarapan.
"Ah [Name] ohayou."ucap Hinata begitu [Name] sampai di depan pintu dapur.
"Ohayou mou Kaa-san."balas [Name].
Hinata pun tersenyum,"sarapan mu sudah Kaa-san sediakan di atas meja makan,Kaa-san ingin menyelesaikan ini dulu."
"Ah ha'i, Arigatou Kaa-san."
Lalu [Name] pun berjalan ke arah salah satu kursi,dan ia dapat melihat kedua adik nya yang nampak makan dengan lahap.
Setelah beberapa menit kemudian [Name],dan kedua adik nya itu nampak sudah menyelesaikan sarapan nya.
"Kaa-chan,Neechan,Hima aku berangkat dulu ya..."ujar Boruto sambil beranjak dari tempat duduk nya.
"Eh,Niichan sudah mau pergi??"tanya gadis kecil bersurai Indigo yang di panggil Hima itu.
"Tentu saja, Mitsuki dan Sarada pasti sudah menunggu."jawab Boruto.
"Kalau begitu Hati Hati Boruto"ujar Hinata yang sedang mencuci piring.
"Umm hati hati"sambung [Name].
"Ha'i Kaa-chan,Neechan,aku berangkat dulu ya..."ujar Boruto lalu berlari keluar rumah.
"Oh ya [Name]"panggil Hinata sambil menghentikan aktivitas mencuci piring nya sementara.
"Ya ada apa Kaa-san??"tanya [Name].
"Apa nanti kamu bisa menjaga rumah dulu,Kaa-san dan Himawari ingin pergi berbelanja sebentar"ujar Hinata.
"Oh tentu saja...Kaa-san tidak perlu khawatir"jawab [Nama].
"Eh tapi Hima ingin dirumah saja."ujar Himawari tiba tiba.
"Eh kenapa??"tanya [Name] bingung karena biasa nya pasti Himawari selalu ikut Hinata ketika sedang berbelanja.
"Itu karena [Name]-Neechan ada dirumah,Hima mau bermain dengan [Name]-Neechan saja,karena Neechan selalu sibuk"jawab Himawari yang membuat Hinata terkekeh.
"Baiklah kalau begitu,main yang baik ya Hima jangan merepotkan Neechan mu"ujar Hinata.
"Ha'i Mama"sahut Hima.
"[Name],kau tidak keberatan bukan??"tanya Hinata.
"Ah tidak kok,aku sama sekali tidak keberatan kok Kaa-san"jawab [Name].
"Baiklah kalau begitu"
~Skip.
Kini nampak Himawari sedang menggambar di lantai ruang keluarga sedangkan [Name] hanya duduk dan melihat Himawari menggambar,sedangkan Hinata sudah pergi ke pasar dari beberapa menit yang lalu.
Sembari melihat Himawari menggambar tiba tiba saja,[Name] jadi teringat kata kata Aqua di dalam mimpi nya tadi.
"Neechan coba lihat apa yang Hima gambar."ucap Himawari yang membuat lamunan [Name] buyar seketika.
Nampak Himawari menunjukkan gambar nya kepada [Name],dan seperti nya itu adalah gambar sang Ayah alias Uzumaki Naruto,lalu ada sang Ibu yaitu Hinata,dan jangan Lupakan [Name],Boruto dan Hima.
"Wah ini bagus sekali Hima.."puji [Nama].
Mendengar pujian itupun Himawari menjadi senang hingga tersenyum lebar.
"Whoaa..benarkah,Hima menggambar Papa,Mama,Neechan, Boruto Niichan,dan juga Hima sendiri"jelas Himawari antusias.
Mendengar keantusias-an Himawari [Name] pun terkekeh.
"Itu bagus..,gambar Hima juga penuh warna"ujar [Name],namun seketika itu pula [Name] tiba tiba menjadi murung.
"Eh?,Neechan kenapa??"tanya Himawari yang melihat [Name] murung.
"Eh??,Neechan tidak apa apa kok"jawab [Name],tidak mungkin ia menjelaskan kepada Himawari bukan alasan kenapa tiba tiba ia murung.
"Tapi tadi Neechan nampak sedih,apa gambar Hima tidak bagus?"tanya Himawari.
"Eh tidak kok gambar Hima bagus dan Neechan tidak sedih,oh iya habis ini Hima ingin ngapain??"tanya [Name].
Mendengar pertanyaan itupun Himawari nampak berpikir sejenak.
"Bagaimana kalau kita jalan jalan Neechan??"ajak Himawari.
"Kalau begitu ayo."ujar [Name]
TBC
Little Note=
::Sorry for ooc,typo,dan alur yang tidak nyambung.
Long Note=
::Hayyiee Ai disini,setelah menghilang dari peradaban wp Ai pun kembali dan memutuskan untuk menamatkan Iridescent lebih dulu.
Btw maaf ya kalau kubuat kalian bingung dengan alur nya,karena emang niat ku begitu sih.
Btw Ai lupa bilang kalau book inu tuh sebenarnya adalah 'prequel' dari book way back home ku yang di akun -AIXIAO ku.
Jadi kemungkinan ke depan nya akan mengandung beberapa spoiler ya...
Kalau kamu nggak suka spoiler silahkan baca terlebih dahulu book way back home ku yang ada di akun yang ku sebutkan tadi.
Dah segini dulu...sampai ketemu di chapter depan bye..
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro