Ospek - hari pertama

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus, atau bisa yang kita kenal dengan istilah ospek. Sebelum dimulai kegiatan belajar di kampus, mahasiswa baru harus melaksanakan acara ini selama tiga hari kedepan.

Yang merasa mahasiswa semester satu coba angkat ginjal cpat!

Mari kita lihat keadaan lapangan kampus yang dipenuhi oleh barisan mahasiswa yang jurusannya pada beda-beda.

"Seperti yang saya umumkan pada grup sekolah kemarin, hari ini kita akan melakukan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau bisa disebut ospek sampai hari Sabtu. Dimohon untuk tetap hadir sampai acara ini selesai. Yang ga ikut ospek saya disband dari kampus." :D

Ya, kira-kira begitulah sepenggal pidato'singkat' serta ancaman dari dosen kita. Setelah itu, pak dosen menyerahkan kendali acara pada kakak panitia yang bertugas.

"Udah nyala kan ya?" ucap Wawa ngetes mikrofon. "Oh udah. Ekhem, hai adek-adek semua!! Bagaimana kabarnya hari ini??"

Gada jawaban atas sapaan ramah Wawa dari para maba. Sedangkan panitia lain udah pada buang muka untuk tahan ketawa. Kecuali beberapa kakak panitia krisis akhlak yang udah ketawa ngakak. Gausah dikasih tau siapa, sesuai kesadaran masih-masing aja 😀

Keadaan Wawa? Mukanya udah merah semerah merahnya. Dia nahan malu dengan senyum kikuk. Kasihan sekali anak ini.

Rin yang liat itu berusaha membantu. "Semuanya pasti sehat kan? Nah perkenalkan nama kakak, Rin. Dan kakak yang kalian kacangin tadi namanya Wawa."

Selain Wawa, ada Rin yang menjadi MC buat acara hari ini. Dan untuk dua hari kedepan posisi ini akan ditugaskan oleh orang yang berbeda setiap harinya.

Jadi, penghuni apartemen limerence yang jadi panitia ada; Wawa, Rin, Yuki, Naomi, Yuna, Hatsu, Nathy, Aika, Rena, dan Zira.

Yang ga kesebut berarti libur dan lagi kosple kukang di apartemen. Enak ya kalian malas-malasan sementara yang lain ngerodi :D

Oke, bek tu stori.

"Di grup kampus, sudah diinfokan untuk memakai seragam putih dengan bagian bawah hitam selama ospek. Nah, kalian yang make baju warna-warni bahkan ada yang make kaos gambar husbu waifu itu siapa yang suruh?" :)

Sedangkan maba yang merasa tersindir pun cuma bisa nyengir akibat teguran tak langsung dari Rin. Rin cuma bisa geleng-geleng kepala dibuatnya.

"Hari pertama ini kalian akan dibagi beberapa regu dan dibimbing oleh dua kakak panitia. Pemilihannya acak, jadi jangan protes. Setelah itu silahkan namai regu kalian dengan nama hewan apapun."

Kini setiap anggota kelompok duduk lesehan membentuk lingkaran di lapangan. Lagi banting otak memikirkan hewan yang pas buat nama regunya.

"Nah, jadi ada yang punya ide untuk nama kelompok kita?" Mao memulai pembicaraan kepada anak-anak asuhーmaksudnya kelompoknya.

"Oh aku aku!" Yuna angkat tangan ingin memberi masukan.

"Nama grup kita, Yuki!" Saran Yuna dengan gerakan tangan membentuk pelangi 🌈

"HEH MAKSUDMU APA!?" teriak Yuki yang kebetulan posisi kelompoknya deketan sama Yuna.

Yuna pura-pura ga denger dan tetap menunggu jawaban dari ide cemerlangnya. Sedangkan Mao dan anggota kelompoknya pada natap Yuna bingung. "Err Yuna, kita disuruh pake nama hewan, bukan nama setan..." ucap Mao membenarkan.

Lihat, Mao aja mengakui kalo Yuki itu setan.

"Hewan kok! Yuki itu nama piggy yang aku temuin di kolong jembatan minggu lalu! Berarti boleh dong??"

"Engga! Pake nama Kambing aja!" Cansa menolak saran Yuna dan memberi masukan lain.

"Kenapa Kambing?" tanya Miko yang kebetulan juga satu regu sama Cansa.

"Karena aku suka darah kambing." :>

Oke Mao puyeng, kok anggota kelompok pada ga waras gini ya.

"Maa, ada masukan lain?" tanya Mao sekali lagi dan gada jawaban atas pertanyaannya.

"Yaudah Yuki tadi aja!"

"Gamau, nama grup kita Kambing!"

"Yuki!"

"Kambing!"

"Yuki!!"

"Kambing!!"

Ini kalau sorot ga bakal selesai. Kita beralih aja pada kelompok lain.

"Nama kelompok kita Arashi aja ya." :D

Harusnya kalian tau siapa yang ngomong. Ya, tak lain dan tak bukan adalah Zira. Si kating narsis dari jurusan psikologi.

"Tapi Narukami-kun bukan hewan, Zira-san." tegur Tsumugi mendengar ide ngadi-ngadi Zira.

"Udah, gapapa!" Ngotot sekali, beginilah jadinya jika kadar kebucinan sudah melebihi takaran.

"Ahaha- ada masukan lain?"

"Ano... Bagaimana kalau Kelinci?" Hajime mengangkat tangan sambil malu-malu.

"Itu terdengar lucu! Airaavuu!" Semangat Aira mendukung ide Hajime. Dan dibalas senyum dari pemuda bersurai baby blue itu.

"Terdengar bagus, apa semuanya setuju? Kalau begitu kiー"

"ENGGA! ARASHI AJA IH!" >:(

Arashi yang ga sengaja lewat dekat sana cuma terkekeh singkat, lalu lanjut jalan ke tempat regunya duduk.

Apa jadinya jika Zira liat Arashi tadi?

"Ano... Arabbit aja gimana?" saran Mio mengentikan bacotan tentang 1001 alasan kenapa harus pake nama Arashi.

"Itu apaan?" tanya Liz yang dari tadi cuma diem liat kerusuhan salah satu kakak tingkatnya.

"Sebenarnya aku setuju sih dengan saran kelinci tadiー"

"KOKー"

"TAPI. Karena Zira ngotot make nama Arashi, jadi aku berinisiatif buat gabungin keduanya. Ara itu Arashi. Dan rabbit itu kelinci. Gimana?"

Tadi Zira sempat motong pembicaraan Mio, tapi dipotong lagi sama Mio dengan ngegas juga.

Kakak tingkat disini kenapa pada biadab semua ya. Sebagian sih tapi.

"Sepakat ya namanya Arabbit?" tanya Tsumugi meminta kepastian. Dibalas anggukan sama yang lain kecuali Zira yang masih mikir. Pada akhirnya mereka make nama Arabbit tanpa menunggu konfirmasi dari Zira.

Sepertinya kelompok ini sudah damai walau tadi sempet rusuh.

Berhubung aku capek buat nyorot semua regu, aku ceritain aja kronologi asal-usul nama kelompok.

Pertama, ada kelompok yang dibina oleh Yuki dan Izumi. Regu ini dinamai Buaya Air. Alasannya sih karena buaya darat udah basi. Yuki memutuskan ini secara sepihak tanpa diskusi. Dan dia ga nerima penolakan apapun dari anggotanya. Izumi yang dengar itu langsung ngomel ga terima karena gada unsur kewarasan dalam namanya. Tapi entah diberi anugerah apa, Yuki malah memenangkan debat lawan Izumi ini.

Kapan-kapan kalo mau menang debat, coba minta saran sama Yuki.

Kedua ada regu yang dibina oleh Arashi dan Rena. Arashi memberi masukan memakai nama merak. Katanya merak itu cantik. Yang lain sih setuju-setuju aja. Tapi letak kesalahannya ada di Rena yang malah nambah kata 'nyelam' pada nama grupnya. Dan lebih parahnya Ria malah setuju sama saran kakak tingkatnya. Arashi cuma bisa pasrah dan iyain permintaan kedua manusya itu.

Nah, semua regu telah selesai menentukan nama kelompok mereka. Ada yang penasaran kalian dari kelompok mana aja?

Buaya Air
Anggota: Erdin, Kohaku, Shia, Rein
Pembimbing: Yuki, Izumi

Monyet Dancing
Anggota: Cansa, Miko, Nao, Keiko
Pembimbing: Yuna, Mao

Arabbit
Anggota: Mio, Aira, Liz, Hajime
Pembimbing Zira, Tsumugi

Merak Nyelam
Anggota: Toraishi, Meru, Ria, Naoko
Pembimbing: Arashi, Rena

Bukan Yuki si piggy atau darah Kambing, melainkan Monyet Dancing. Itulah nama kelompok yang disepakati oleh regu yang dibina Yuna dan Mao.

Melihat ini, Rin cuma bisa sweatdrop lihat segala keabsurdannya.

Sebelum ini, panitia yang jadi pembimbing juga sempat perang mau ganti kelompok karena pada pisah sama doi masing-masing. Tapi ditolak sama Rin, dia ga menerima alasan apapun. Tadi udah sepakat untuk diacak, mau ga mau ya harus terima.

Hari pertama aja dah mengdrama, apa kabar hari selanjutnya?

Setelah ini setiap kelompok akan diminta membuat yel-yel. Dan yang terbaik anggotanya akan diberi hadiah. Menurut kalian kelompok mana yang punya bakat untuk membuat yel-yel?

「😱」

Nama kalian nyempil loh~
yukiii555yuunavy Starly_galaxy134_SaKUra_4 aMai_gumimilkiyuu yumeko_miohappyyayaaCansaMikoRiaArxqu95YzrKyx__oukasakurawaMuiruchuu_wulanrdinShiho_57Nathxliee-NAIK4hatsuxchoruinzumskrtsxnao_shiahzw

Pembagian kelompok diacak berdasarkan spin. Dan ini aku gatau kenapa Cansa Miko bisa barengan padahal yang lain pada pisah sama doi 😭