aktivitas pagi
Matahari sudah bersinar terang. Memberi kesan sejuk dan damai bagi setiap rumah yang barusan ingin memulai aktivitasnya.
Tapi lain lagi ceritanya dengan apartemen (kalau masih bisa disebut apartemen) yang pagi-pagi udah mengembangbiakkan kebodohan murni DNA. Yah, Aktivitas pagi mereka gak jauh dari kata 'abnormal'. Tapi kata Yuna, berbeda itu artinya berani ~
"ITU YANG DI KAMAR MANDI CEPETAN NAPA?!?!" Pagi indah dimulai dari teriakan Rena yang ngalahin toa masjid pas berita duka membuat satu apartemen menutup telinga. Ai yang kebetulan lewat cuma bisa ngucap 'tabahkanlah Hamba' dalam hati. Kasian banget anak orang.
"Itu yang di dalam siapa sih?!" Lexa yang berdiri nunggu di sebelah Rena ikutan misuh-misuh ga jelas. Pengen gitu tendang pintu ini supaya bisa lihat setan mana yang bersemedi dalam kamar mandi 3 jam dan buat 5 manusia mengantri menunggu. Pagi pagi bukannya mencari berkah, bikin naik darah aja.
"Kalau ga salah tadi subuh Yuki yang masuk, sekarang mungkin lagi tidur" Shia nyahut, mengundang sumpah serapah dari keempat manusia yang masih setia mengantri.
Emang bener sih tadi subuh Yuki yang masuk, niatnya mau santet penghuni apartemen. Tapi eh tetapi ketiduran. Ya salahin WC nya yang ga tahu kenapa ada AC juga.
Selain perihal kamar mandi, ada juga aktivitas lain yang ga kalah damainya.
Sarapan contohnya.
"Kok gaada nasi?" Gadis yang diketahui bernama Rin itu melontarkan pertanyaan kala melihat meja makan yang seharusnya dipenuhi makanan malah kosong kek hati yang lagi baca.
"Lho? Bukannya kemarin Zoucchi sama Nairacchi beli nugget?" Meru ikut bingung. Seingat dia, kemarin itu dua orang pergi ke warung pak Badrol buat beli nugget atas perintah Wawa. Ga tahu juga kenapa warungnya bisa jualan nugget, jangankan nugget, cheesecake Lima ribuan aja ada disana.
Menurut gosip sih, pak Badrol itu sebenarnya orang yang berkecukupan. Tapi dia kalah ToD sama anaknya, makanya bangun warung yang harus dia jalankan sampai innalilahi, kalau ga berhasil anaknya ancam bakal keluar dari KK trus nyari sugar dedi. Engkongnya Wawa jadi target utama.
Bentar, ini kok malah ngarah ke pak Badrol? Aish, kembali ke telepisyen!
Naira yang lagi ngantri di kamar mandi menoleh pas denger namanya disebut-sebut. Apa ni, fans kah?
"Apa?"
"Nugget kemarin mana?"
"Dimakan Zira sama Wina" Naira menjawab santai.
Kebetulan si Wina barusan turun dari kamar langsung membantah dengan keras pas tahu namanya jadi tumbal. Enak aja main nuduh-nuduh perincess.
"Heh, sembarangan! Pembunuhan lebih kejam dari fitnah ya!"
"Kebalik, stupid"
"Mau mau aku dong, kan yang keluar dari mulutku itu. Betewe eniwey kleriwey, bukan aku yang makan nugget nya ya! Orang aku dari kemaren cuma makan tempe tahu doang"
"Miris banget hidup anak ini"
"Nat, diem dulu bisa ga si? Daritadi sewot mulu kayak tukang angkot, mending bangunin yang lain sana!!"
"Dih, nyuruh?"
"Nathie^^"
"Segera laksanakan, bos" Sehabis diberi senyuman semanis coklat sama Rin, Nathalie langsung bergerak menuju lantai atas. Takut, bre.
Kembali sama permasalahan nugget yang cuma satu bungkus doang, Wina tetap keukeuh bilang kalau bukan dia yang makan.
"Lah terus siapa dong kalau bukan kamu?"
"Coba inget dulu deh nama-nama penghuni margasatwa ini" MKSD.
"Bentar ... Siapa ya? Kayaknya sih emang bukan Wina ... Tapi namanya rada rada mirip gitu ..." Ini Naira lama lama ga jadi mandi gara-gara keasikan mengobrol.
"Siapa? Yuki?"
"Bukan ... "
"Wawa?"
"Engga"
"Hatsu?"
"Bisa jadi sih, tapi engga"
"Yuna?"
"Dia mah makannya daging spesiesnya Risa"
Kasian mereka berempat kena tuduh mulu. Tapi gapapa, lanjutkan. Aku suka acara penuduhan<3
"Siapa sih?"
"OH! KEIKO!"
gws.
"Wina ke Keiko beda jauh anjir"
"Mirip ah "
"Jadi kita makan apa?" Rin yang udah kelaparan setengah mati akhirnya angkat bicara.
"Gampang itu," Nao yang tiba-tiba muncul kayak arwah goib, langsung membawa ide cemerlang yang ditambah efek shining shining dari kepalanya.
"CANSA!! SEMBELIH SAPINYA DOSEN GONDRONG!!"
"Wokeh"
'Ma, aku mau pulang' - Suara hati Rin yang lelah
Oke, oke. Mari beralih sejenak dari permasalahan kamar mandi dan sarapan yang engga tahu kapan selesainya.
Kali ini mari sorot seorang Nathalie yang sedang melaksanakan perintah tadi. Yap, apalagi kalau bukan membangunkan manusia manusia yang masih setia dengan tempat tidur-kun.
Sebenarnya sih, dia ogah ya. Tadi maunya kabur aja, tapi lebih dangerous kalau kabur dari perintah Rin. Yang ada nanti dia ga bisa ....
Ya gitulah pokoknya.
Oke, kamar pertama. Kamar Rein sama Ria.
Ini tumben-tumbennya Rein lambat bangun. Biasanya juga dia yang paling pertama bangun, siapin sarapan bareng Naomi sama Wawa kalau itu satu makhluk ga hilang mulu.
Kalau Ria sih ... Palingan begadang karena ikutan ngepet hasil ajakan Yuna. Tadi malam kayaknya mereka mengincar uangnya doi yuki. Siapa tuh namanya? Mu ... Mumi ... Bukan, bukan ... Mugimugi ... Eh itu nama produk ... pokoknya ada 'gi gi' nya lah.
Dengan kekuatan yang ga tahu asalnya darimana, Nathy langsung tendang pintu kamar mereka.
Kalau ada cara cepat, ya dipake lah. Daripada buang buang suara manggil mereka.
Dan simsalabim!
Hal yang pertama dilihatnya adalah sosok Rein yang tidur di lantai sambil pegang satu botol yang rasanya familiar banget.
Karena penasaran, Nathy langsung mendekat. Ini kok rasanya kayak kasus pembunuhan ya. Rein baring di lantai, trus Ria ga tahu ada dimana. Kalau dalam film, ya jelas Ria jadi tersangka utamanya.
Kayaknya Nathy kebanyakan nonton film action deh. Ayo sembunyikan televisi dari Nathy. Yang berhasil dapat hati doi.
Ga lah, yakali beneran. Orang doi kalian aja pada ga peka.
YAHAHAHAHA, KASIAN BANGET<3
Oke, sekali lagi mari kembali ke topik.
Ala-ala detektif jadi-jadian, Nathy meneliti dengan cermat botol apa yang di genggam Rein. Warnanya hijau, ada label merek, trus penutup botolnya keren.
Bentar,
"Itu botol miras ga sih? EH ASTAGA REIN MINUM-MINUM TERNYATA" Dengan tidak kalemnya dia pukul-pukul pipi Rein yang lagi tidur nyenyak. Dan ajaibnya yang dipukul malah ga bangun tuh.
"DIA MATI?! WOW, DIA MATI!! Cup, jatah makanannya buat aku" Sopan sekali.
"Nat"
"EH SETAN JELEK! ASTAGHFIRULLAH RIA! BIKIN KAGET!!" Pelaku yang diketahui bernama Ria itu cuma menatap bingung. Lho, dia kan cuma manggil.
Nathalie kagetan ih.
"Ngapain kamu di kamarku? Mau mencuri ya?" Dan satu lagi acara penuduhan malam ini. Hebat.
"Fitnah aja manusia ini, aku kesini buat manggil kalian ya. Eh Ri, ini Rein kenapa? Mati ya?" Nathy bertanya penasaran.
"Mulutnya ga difilter ya bunda, dia ketiduran itu"
"Trus botol ini apa? Miras?"
"Inilah pentingnya mencari tahu lebih dalam dulu baru menyimpulkan. Coba cium bau botolnya deh" Ria mengusulkan yang langsung dibalas gelengan dari Nathy.
"Engga mau, bikin mabok. Masih pagi" Ini terlalu polos atau gimana ya?
"Engga bakalan astaga"
Dengan ragu-ragu Nathy mengendus botol itu. Hmm, baunya manis. Mari berpikir.
"Susu strawberry?"
"Itu kopi, Nathalie! Hidungmu kenapa sih?! "
"Oalah kopi toh, EH KOK KOPI BISA ADA DI BOTOL GINI?!" Rip telinganya Ria.
"Itu dia nemu di depan kampus, trus dicuci habis tuh dia tuang kopinya ke situ. Biar ga diambil katanya"
Nathy manggut-manggut. Untung dia ga lapor ke polisi dulu.
"Eh buruan ke bawah, Rein juga bangunin tuh. Yang terlambat ga dapat jatah sarapan ya"
"Emang sarapan apa?"
"Sapinya si dosen gondrong"
"Ohhhh, oke"
Setelah kamar Ria/Rein, Nathy masih harus membangunkan 3 kamar lagi.
Ga cukup, lanjut part 2.
Bay, fans.
---
oukasakurawa Alexarthur_20 Starly_galaxy13 akanaira Muiruchuu_ zoutetsuro ChongyunAi RiaArxqu95. Nathxliee horuinzum BadassMochi skrtsxnao_ shiahzw CansaMiko yumeko_mio Cie yang debut<3
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro