(two)
Maaf bila ada kesalahan kata,kata kata kasar, ataupun alur yang kurang nyambung.
-Happy Reading!
Kini Chongyun sudah duduk di sofa yang berhadapan dengan meja pendek dan televisi tersebut.
Tak berapa lama kemudian Ai pun datang sambil membawa segelas Air dingin di tangan nya.
"Ini untuk mu"ucap Ai sambil menyerahkan segelas air dingin itu ke Chongyun,karena yang Ai tau kalau Chongyun itu tidak bisa memakan makanan yang panas atau pedas.
"Eh,terima kasih"ucap Chongyun sambil menerima segelas air itu.
Lalu Ai pun duduk di sofa yang tepat berada di samping Chongyun,karena kebetulan Sofa untuk ruang tamu itu ada dua.
"Jadi bagaimana dirimu bisa tiba tiba ada disini?"tanya Ai.
Chongyun pun nampak mengingat bagaimana dirinya bisa terlempar ke dunia milik Ai sekarang ini.
"Umm.. sepertinya kalau tidak salah waktu itu setelah aku melawan hilichurl,tiba tiba saja di belakang ku ada cahaya yang membuat ku jatuh kerumah mu ini"jawab Chongyun.
Ai pun nampak mengerutkan keningnya,namun bagi Ai itu jawaban yang masuk akal mengingat ia sering membaca Panpik Panpik di WP tentang portal portal kek gitu,apalagi yang keluar langsung dari laptop.
"Jadi seperti itu kejadian nya"ucap Ai.
Chongyun pun mengangguk.
"Iya,kurasa kurang lebih seperti itu"ujar Chongyun.
Lalu Ai pun menghela nafas,dan setelah itupun keadaan mereka berdua tak lebih dari kata canggung kembali.
"Oh ya sedari tadi kita belum berkenalan loh,baiklah Namaku adalah Yakusoku Ai,panggil saja diriku Ai"ucap Ai.
Chongyun pun mengangguk.
Selang tak berapa lama kemudian pun,Asa turun dengan gadis bersurai pirang dan manik mata ungu.
"Neechan tadi memanggil Avy,ada apa nee_"ucapan gadis bersurai pirang bermata ungu itupun terhenti ketika melihat Chongyun.
Sedangkan Ai yang melihat itupun hanya bisa terkekeh canggung.
"Avy kau mengenal nya?"tanya Ai.
"Tentu saja neechan,itukan Chongyun,salah satu karakter Genshin Impact,kok bisa disini neechan?"jawab + tanya Avy.
"Maksud mu?"tanya Chongyun kurang mengerti apa yang di bicarakan Avy.
"Sebenarnya ini mungkin sulit di percaya tapi, sebenarnya diri mu itu berasal dari dimensi game"jelas Ai.
Oke Chongyun nggak bakal ngerti kalau cuma di jelasin begitu.
Akhirnya Ai pun menghela nafas dan menyuruh Asa untuk menunjukkan game nya.
"Sekarang kau paham?"tanya Ai.
Chongyun pun mengangguk.
"Tapi bagaimana diriku bisa berada di sini sekarang?"tanya Chongyun.
"Entahlah,tapi kalau aku biasa baca Panpik Panpik orang lain,biasa nya sih ini kesalahan dewa/Dewi dimensi tapi untuk sekarang ini sepertinya bukan itu"jawab Ai.
Sedangkan Chongyun sendiri masih bergelut dengan pikiran nya.
"Neechan"panggil Avy memecah keheningan.
"Ya Avy,ada apa?"tanya Ai.
"Aku lapar"jawab gadis kecil itu.
"Ah baiklah,Avy ingin makan apa?"tanya Ai.
"Apapun yang neechan masak saja"jawab Avy kemudian duduk di karpet yang berada tepat didepan sofa yang Chongyun duduki sekarang,setelah duduk Avy pun segera bermain game konsol.
Mendengar jawaban Avy pun,Ai menghela nafas lalu segera berdiri dari duduk nya.
"Oh iya apakah kau ingin makan?"tanya Ai.
"Eh apa itu tidak merepotkan mu?"tanya Chongyun.
"Tentu tidak,oh iya astaga diriku lupa jika dirimu tidak bisa memakan makanan yang panas"ucap Ai.
Dan sekarang jadilah Ai bingung,inget gan di Indonesia jarang ada mie dingin,dan nggak mungkin kan Ai bikin ind*mie trus dikasih es batu,kan kalo rasanya nggak enak kan nggak lucu jadi nya.
Akhirnya Ai pun menghela nafas,dan beranjak ke dapur.
"Haah..kucari saja deh resep cara bikin soba dingin dari Mbah Google"batin Ai pada akhirnya.
Lalu Ai pun segera mengecek kulkas,dan ketika di cek simsalabim bahan bahan buat bikin makanan nya pun kurang.
"Astaga gw lupa ngisi kulkas"batin Ai lalu menghela nafas.
Akhirnya Ai pun bangkit dan menutup kulkas lalu segera ke kamar untuk mengganti baju.
Sedangkan Asa dan Avy sedikit kebingungan ketika melihat kakak sepupunya itu ganti baju.
"Eh neechan mau kemana?"tanya Asa begitu melihat Ai ganti baju.
"Oh neechan ingin membeli bahan makanan sebentar bisa kah kalian menjaga rumah?"tanya Ai.
"Tentu saja"jawab Avy dan Asa.
"Eeum..apakah aku boleh ikut dengan mu?"tanya Chongyun.
Nampak Ai berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk.
"Boleh tapi kau harus mengganti baju mu terlebih dahulu"jawab Ai.
"Asa apakah kau punya baju bekas papa mu waktu remaja?"tanya Ai.
Asa pun mengangguk,"tunggu sebentar biar aku ambilkan neechan"ucap Asa sambil berlari keatas lalu turun dengan kaos hitam,celana jins,dan juga jaket hitam.
Lalu Asa pun menyerahkan pakaian itu kepada Chongyun.
"Ganti baju nya di ruangan itu aja ok"ucap Ai sambil menunjuk sebuah ruangan,sedangkan Chongyun hanya mengangguk.
Setelah Chongyun selesai Menganti pakaian nya mereka berdua pun segera berjalan menuju minimarket terdekat.
"Apakah ini masih jauh"tanya Chongyun.
"Hmm..entahlah..tapi emang untuk keluar dari gang ini akan memerlukan banyak waktu,kuharap kau tidak keberatan"jawab Ai,mengingat jalan dari rumah sepupu nya menuju minimarket terdekat itu yah..lumayan jauh.
Sedangkan Chongyun hanya ber'oh'ria.
Ai pun sedikit melirik Chongyun yang berjalan disamping nya,dapat dilihat Chongyun menggunakan tudung jaket nya untuk menutup identitas aslinya,dan menurut Ai penampilan Chongyun itu sangatlah keren.
Setelah mereka berdua sampai di supermarket mereka pun segera membeli bahan bahan makanan yang mereka butuhkan.
Setelah membayar dan keluar dari supermarket,Ai dan Chongyun pun segera pergi ke toko pakaian terdekat.
"Um..Ai-san untuk apa kita ke toko pakaian?"tanya Chongyun.
Mendengar pertanyaan Chongyun pun Ai hanya menatap Chongyun dan tersenyum lalu menjawab,"tentu saja untuk membeli pakaian mu,kan tidak mungkin kau tiap hari memakai pakaian milik paman ku"jawab Ai sedangkan Chongyun hanya mengangguk.
"Dan satu lagi panggil aku Ai saja,ok"ucap Ai,dan lagi lagi Chongyun hanya bisa mengangguk.
Setelah membeli beberapa setel pakaian mereka berdua pun segera pulang,kasihan Ama Asa dan Avy ucap Ai.
"Tadaima"ucap Ai begitu memasuki rumah dan ia dapat melihat kedua adik sepupu nya yang sedang bermain game konsol di televisi yang berada di ruang tamu.
"Okaeri neechan"ucap kedua adik sepupu nya secara barengan dengan mata yang masih terus berfokus ke arah televisi.
Melihat kelakuan kedua adiknya Ai hanya bisa menghela nafas,"astaga kalian ini"gumam Ai.
Lalu Ai pun menatap Chongyun.
"Ah iya,sebaiknya kau duduk di sana saja ya.."ucap Ai sambil menunjuk sofa di belakang Asa dan Avy.
"Lalu bagaimana dengan mu"tanya Chongyun.
"Tentu saja aku akan memasak untuk makan malam"jawab Ai.
"Tapi.."ucap Chongyun.
"Sudahlah temani sepupu ku bermain ya..mereka berdua pasti senang kok di temani seseorang seperti mu"ucap Ai lalu segera beranjak pergi ke dapur.
Sedangkan Chongyun menghela nafas lalu menghampiri Asa dan Avy yang sedang bermain Game.
"Huaa..aku menang"ucap Asa melihat dirinya peringkat satu dalam game sedangkan adik nya Avy peringkat dua.
"Hehe setidak nya aku masih urutan ke dua"ucap Avy.
Lalu mereka berdua pun menyadari kehadiran Chongyun.
"Wah ada Chongyun niisan,apa niisan mau mencoba ini?"tanya Asa.
"Eh aku?,apa boleh?"tanya Chongyun.
"Tentu saja,akan kami ajarkan kok,iyakan Avy?"ucap Asa.
Avy pun mengangguk,"tentu".
Melihat keantusiasan kedua bocah didepan nya Chongyun pun hanya bisa tersenyum.
Disisi lain,Ai yang melihat interaksi mereka bertiga pun tersenyum,lalu mulai memulai kegiatan memasak nya.
Setelah hampir menghabiskan waktu selama 30 menit,makanan yang Ai buat pun sudah jadi.
Ai hanya bisa menghela nafas begitu melihat mie dingin yang ia buat bisa jadi tanpa ada drama dapur.
Setelah menata meja makan pun,Ai segera memanggil mereka bertiga yang sedang asik bermain,kebetulan meja makan nya hanya terpisah oleh sofa ruang tamu.
"Hey kalian makanan nya nya sudah siap loh"ucap Ai yang membuat mereka bertiga pun menghentikan aktivitas bermain nya lalu Asa dan Avy pun segera berlari ke arah meja makan disusul dengan Chongyun yang berjalan mengekori mereka.
"Wah neechan masak apa?"tanya Avy sambil duduk di kursi.
"Hehe,neechan hanya memasak sup saja kok"jawab Ai.
"Eum terus ini mie dingin nya untuk siapa neechan?"Tanya Asa.
"Tentu saja untuk kak Chongyun,ah iya Chongyun kau duduk disini saja"ucap Ai sambil menunjuk sebuah kursi kosong,sedangkan Lagi lagi Chongyun hanya mengikuti kata kata milik Ai.
-Tbc.
A/N:Huee anjirlah alur nya makin nggak nyambung, menurut kalian gimana??
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro