Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

(one)

Maaf bila ada kesalahan kata,kata kata kasar, ataupun alur yang kurang nyambung.

-Happy Reading!

Di sebuah ruang tamu,terlihat seorang gadis bersurai kuning dengan manik mata berwarna ungu tua gradasi biru tua itu sedang duduk santai di sebuah sofa sambil video call dengan teman nya.

"Ne..ne..Ai kau sudah mendengarkan lagu dari bla..bla.."

Ocehan teman nya itu hanya ditanggapi oleh helaan nafas sang gadis bersurai kuning itu.

"Belum sih,kau kan tau sendiri Hanna aku kurang suka dengan KPop"ujar gadis bersurai kuning yang dipanggil Ai itu.

"Astaga,padahal aku sudah berusaha membuat mu menyukai KPop loh,aku bahkan sampai memakai 1000 cara untuk membuat dirimu menjadi kpopers"ucap gadis bermanik mata kuning bersurai baby blue sedikit kriting yang di panggil Hanna dalam telepon itu.

Sedangkan Ai hanya menghela nafas lalu menggaruk tengkuknya yang tidak Gatal.

"Hehe, seperti nya aku lebih suka dengan yang tidak nyata,tapi aku kadang kadang juga suka kok dengerin lagu K-Pop"ujar Ai.

Sedangkan Hanna menghela nafas.

"Btw sekarang lu ada di rumah sepupu lu kan?"tanya Hanna.

"Iya,kedua sepupu ku lagi main di lantai atas"jawab Ai.

"Oh emang lu Napa di suruh jagain sepupu lu?"tanya Hanna lagi.

"Oh itu om Ama Tante w pen nemenin eyang gw yang lagi di rawat di rumah sakit,jadi nya gw disuruh jagain kedua sepupu w yang masih bocil"jawab Ai.

"Lah Napa sepupu mu kagak ikut aja njing?"tanya Hanna.

"Kagak boleh masuk beg*,itukan ruang inap yang batas usia nya diatas 13 belas tahun baru boleh masuk"jawab Ai.

"Emang umur sepupu lu berapa anjem"tanya Hanna.

"9 sama 7 tahun"jawab Ai.

"Owalah,btw itu kedua sepupu mu sedang maen apa di atas?"tanya Hanna lagi.

"Main game Genshin kali,nggak tau juga sih"jawab Ai.

"Genshin??"ulang Hanna.

"Iya game yang itu loh bla..bla..bla.."ujar + jelas Ai.

"Oh gw nggak tau"jawab Hanna.

Ok disini Ai merasa ingin menyantet Hanna.

Mereka berdua terus asik mengobrol menggunakan video call,hingga mereka berdua tidak menyadari cahaya yang tidak terlalu terang berasal dari dapur.

Disisi lain nampak seorang lelaki bersurai biru dengan manik mata biru itu nampak bangun dari posisi tidur nya.

Manik mata berwarna biru itu terbuka secara perlahan,lalu memperhatikan tempat yang nampak asing bagi diri nya.

"Dimana ini?"batin pemuda itu.

"Eh tapi btw Eren ganteng juga loh apalagi yang pas rambut nya panjang"(Hanna)

"Oh kalo gw sih suka nya pas Eren yang rambut nya masih pendek"(Ai)

"Kalo gw yang panjang terus kek dikuncir gitu"(Hanna)

"Menurut gw aneh njir yang panjang dah kek mawang"(Ai)

"Suara siapa itu"batin pemuda itu ketika mendengar suara yang tak jauh dari nya.

Dengan penuh keberanian,lelaki itupun melangkahkan kaki nya secara pelan pelan ke sumber suara itu.

Dan sesampainya di sumber suara itu ia hanya melihat seorang gadis yang sedang mengobrol dengan orang yang berada di dalam benda kotak itu.

Sedangkan untuk Ai dan Hanna sendiri mereka belum menyadari kehadiran lelaki bersurai biru itu yang nampak berdiri beberapa cm di belakang tempat Ai duduk.

Sampai akhirnya Hanna pun menyadari ada orang lain di belakang Ai.

"Eh Ai kek nya di belakang lu ada orang dah"ucap Hanna.

"Oh palingan sepupu gw yang lagi ambil air minum"jawab Ai kebetulan jarak ruang tamu dan dapur itu sangatlah dekat,tinggal belok gitu doang sih.

"Emang nya sepupu mu cowok?"tanya Hanna.

"Hah,sepupu gw perempuan anjir"jawab Ai.

"Lah trus cowok di belakang lu siapa anjrit?"tanya Hanna.

"Cowok?,jangan Ngadi Ngadi deh Han"ucap Ai yang udah mulai merinding.

"Sumpah bab* gw nggak Ngadi Ngadi tuh warna rambut tu cowok biru anjir,wah parah lu Ai nggak ngasih tau gw kalo lu lagi Ama cowok ganteng"ujar Hanna.

"Eh cowok ganteng"batin Ai.

Dengan keberanian sebesar semut pun,Ai mencoba untuk menengok kebelakang,memastikan apa yang di ucapkan Hanna itu beneran atau hanya sekedar prank belaka.

Namun ketika ia menengok kebelakang,Ai menemukan seorang lelaki bersurai biru muda serta manik mata yang sewarna dengan Surai nya.

Kaget???,yaiyalah Ai kaget,orang ia kenal banget Ama lelaki di depan nya.

Untuk sementara manik mata berwarna biru serta ungu gradasi biru tua itu pun saling bertatap-tatapan.

"HOY AI..!"panggil Hanna Yang merasa terkacangi gegara Ai dengan pemuda itu saling bertatapan-tatapan.

Mendengar coretpanggilancoret teriakan dari Hanna pun,Ai tersentak dan tersadar dengan cepat ia pun kembali memperhatikan ponsel nya.

"Eh iya,kenapa Hanna?"tanya Ai.

"Lu kenapa anjrit,kok kek tatap tatapan gitu apa jangan jangan elu_"ucap Hanna namun segera di potong oleh Ai.

"Engh Hanna kita bicara nanti lagi ya..."ucap Ai.

"Eh kenapa anjer,jelaskan..."ucap Hanna.

"Ah itu...pokok nya gw jelasin nanti dadah nyaho"ucap Ai lalu menutup video call nya.

"Eh tungg_"terlambat telpon nya dah di matiin.

Setelah mematikan video call nya dengan Hanna pun,Ai segera menatap pemuda di depan nya dengan keadaan yang amat amat canggung,saking canggung nya suara nyamuk pun Ampe kedengaran oleh telinga mereka berdua.

"A-Ano.."lelaki itupun mulai membuka suara,sedangkan Ai sendiri masih menatap lelaki itu dengan pemandangan yang kaget.

"Kalau boleh tau ini sebenarnya dimana"tanya lelaki itu sambil menggaruk tengkuknya yang seperti nya tidak Gatal dan berusaha menghindari tatapan Ai yang nampak menusuk itu.

Mendengar pertanyaan lelaki itu pun Ai tersadar dan segera mengubah tatapan nya yang tadi nya kebingungan menjadi sedikit tenang lalu tersenyum simpul.

"Ini ada di rumah milik sepupu ku"jawab Ai sambil tersenyum.

"Rumah sepupu mu?,apakah ini masih di Teyvat?"tanya pemuda itu.

"Ungh... kurasa bukan,ini bukan Teyvat"jawab Ai.

Nampak wajah lelaki itu sedikit terkejut sebelum akhirnya ia netralkan kembali.

"Begitu ya.."ucap lelaki itu,"um..kalau boleh tau siapa nama mu?"tanya lelaki itu.

Mendengar pertanyaan lelaki itupun Ai tersenyum lembut.

"Namaku adalah_"belum selesai berucap,perkataan milik Ai pun segera dipotong oleh suara sebesar toa yang menggema di dalam rumah tsb.

"AI NEECHAAN..."coretpanggilcoret teriak anak kecil bersurai pirang dengan manik mata berwarna pink itu sambil berlari menuruni tangga.

"Asa jangan teriak teriak dan lari larian di tangga"peringat Ai kepada sepupu nya yang berusia 9 tahun itu.

"Baiklah Ai neechan"ucap gadis kecil yang bernama Asa itu.

"Dimana Avy?"tanya Ai.

"Avy ada di kamarnya neechan"jawab Asa.

Ai pun menghela nafas.

"Jadi ada apa?,memanggil neechan sampai teriak teriak seperti toa masjid begitu?"tanya Ai.

Mendengar pertanyaan Ai pun,Asa lu teringat akan sesuatu.

"Neechan masa tadi ada karakter yang tiba tiba saja hilang di game Genshin ku"ucap Asa.

Ai pun mengerutkan dahi nya,"apa jangan jangan"batin Ai.

"Siapa karakter yang tiba tiba hilang itu?"tanya Ai.

"Itu_"ketika hendak menjawab,manik mata milik Asa pun tanpa sengaja melirik lelaki bersurai biru itu,dan ia baru menyadari ternyata karakter yang tiba tiba hilang itu ada di dekat nya dari tadi.

"EH NEECHAN KENAPA NGGAK BILANG DISINI ADA CHONGYUN,EH KENAPA CHONGYUN BISA ADA DISINI NEECHAN?"tanya Asa dengan suara yang amat kencang.

Sedangkan Ai hanya bisa menutup telinga nya,lalu lelaki yang di panggil Chongyun itu(?),ia hanya bingung kenapa anak kecil itu tau nama nya.

"Hush..."ucap Ai yang membuat Asa menutup mulutnya menggunakan satu tangan nya.

Lalu Ai pun menghela nafas.

"Nee..Asa bisa tolong panggilkan Avy untuk turun ke bawah?"tanya Ai.

Asa pun segera mengangguk,dan pergi ke atas.

Setelah Asa naik pun,Ai kembali menatap Chongyun yang masih bingung.

"Um..bagaimana kalau kita bicarakan ini sambil duduk terlebih dahulu"ucap Ai yang di setujui oleh Chongyun.

-Tbc

A/N:maaf nggak nyambung:v
(Lagipula nggak akan bakalan nyambung juga).

Don't forget to vote!.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro