21
"Dan gue minta,kita ngelakuin..."
"SUMPAH DARAH"
------------------------------
"Hah?!!Su-sumpah darah?!!"Yaya terkejut setengah mati mendengar permintaannya.
"Gue takut kalo Lo janji doang, Lo ngga bisa nepatin,"Kata Ying sembari menatap Yaya tanpa ekspresi namun seolah berharap mendapatkan jawaban apa yang diinginkannya.
"Ying,tapi sumpah darah itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan dengan sembarangan.... Resikonya besar banget!"Ujar Yaya yang mengetahui legenda sumpah darah itu.Menurut legenda didaerahnya,apabila ada dua orang yang mengikat hubungan mereka dengan sumpah darah,maka hubungan mereka tidak akan pernah terlepas sampai kapanpun.Sekalipun maut yang memisahkannya.
"Ayolah Yaya,gue udah nyiapin alat-alatnya,yang penting adalah ada darah lo!seteteeees aja ngga papa!"pinta Ying.Sekali lagi Yaya hanya terdiam.
'Siapa pun gue mohon tolong gue!'Batin Yaya yang ingin mengalihkan pembicaraannya.
"Gue minta maaf Yaya,gue ngga bermaksud mau renggangin persahabatan kita,gue mau kita kayak dulu!Gue ngga bakalan nuntut Lo biar Lo nerima gue!Tapi gue mau mohon sama Lo!Plisee!!Gue mau kita kayak dulu lagii😞"Ucap Ying dengan memegang kedua tangan Yaya.
"I-iya kan ..."Yaya terdiam karena merasa sedikit bersalah juga takut.
"Awhh...Ahhhss..."Tiba-tiba Ying menutupi hidungnya.
"Ying!Hidung Lo kok berdarah?!!Lo Sakit apa?!"Tanya Yaya hawatir ketika melihat hidung Ying mengeluarkan banyak darah.
"Hummm:)"Ying tersenyum getir lalu pelan-pelan menutup matanya.
"Ying!!Ying bangun Ying!!Yingg!!Lo kenapa?!"Teriak Yaya panik karena Ying tiba-tiba tidak sadarkan diri.
"Dokter!!Dokter!!"Yaya memanggil dokter keluar.Lalu datanglah seorang wanita menghampirinya lalu menyuruhnya untuk diam diluar ruangan.
'Astaga Ying!Lo itu kenapa?!'Batin Yaya panik.
Selang beberapa saat kemudian
"Dokter!!Bagaimana keadaannya?!!"Tanya Yaya refleks ketika dokter telah keluar.
"Ayo ikut keruangan saya,ada hal serius yang harus saya katakan"Ucap dokter itu lalu berjalan mendahului Yaya.Yaya pun mengikut.
"Mari duduk"Ucapnya mempersilahkan Yaya duduk dikursi tamu.
"Begini,ada penyakit serius yang dideritanya,saya sudah berusaha,tapi alat-alat canggih disini tidak memungkinkan untuk bisa menolongnya lebih lanjut"Jelasnya yang membuat Yaya menyergit heran.
"Maksudnya?!Ying sakit apa dok?!"Tanya Yaya .
"Dia..Terkena kanker otak"Jawabnya dengan menghela nafas.
"Hah?!Kanker...otak?!"Yaya menutup mulutnya tidak percaya.Bagaimana mungkin ia tidak mengetahuinya?!
"Sudah berapa lama Ying menderita kanker otak?!"Tanya Yaya lagi.
"Menurut pemeriksaan,dia menderita kanker otak sudah sejak usia dini"Terangnya.
"Ngga mungkin?!!Hikss..."Yaya tidak bisa menahan tangisnya.Bagaimana pun,Ying adalah sahabat satu-satunya yang memahaminya dengan baik.Selama ini,Yaya hidup sendirian karena ditinggalkan oleh kedua orang tuanya keluar negri.Dan selama itu,Ying menjadi satu-satunya orang yang datang saat ia sedang terpuruk.
"Maafkan kami,mohon bersabarlah..."Ucap dokter itu dengan tatapan teduh.
"Kalo begitu,saya ijin keluar dok..."Ucap Yaya sendu.
"Silakan"Ujar dokter itu.
Yaya berjalan lunglai menuju ruangan Ying.Yaya menatap sahabatnya itu dengan tatapan sendu.Selama ini,Ying menyembunyikan penyakitnya itu.lalu Yaya pun berlari menuju toilet.
"Hiks hiks!"Isak Yaya.
'Apakah ini jalan yang terbaik?!Gue ngga pernah ngeliat orang bertahan lama dengan penyakit kanker...'Batin Yaya.
"Engkau yang saat ini pilu,menagislah dan jangan ragu ungkapkan...
Betapa pedih hati yang tersakiti,yang menusuk relung hati yang paling dalam...
Hanya diri sendiri,yang tak mungkin orang lain akan mengerti...
Disini kutemani kau dalam tangismu,agarku lihat senyum ditidur malam nanti...
Anggaplah semua ini,satu langkah dewasakan diri..."
Ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dan menghampiri Yaya yang saat itu sedang berada ditoilet ruang cermin.
"Hah?! Boboiboy?!Kenapa,Lo bisa ada disini?"Tanya Yaya agak terkejut.
"Simple,Dimana Ada yaya,Disitu ada Boboiboy!Hehehe"Ucapnya dengan tersenyum teduh.Yaya menatap mata Boboiboy yang entah kenapa membuatnya merasa nyaman.
"Hah apaan sih!"Desis Yaya malas bercanda.
"Kenapa Lo sedih Ya?Bukanya Lo selama ini sedang berusaha jauhin Ying?Hum?"Tanya Boboiboy santai lalu menyender didinding sambil melipat tangannya didada.
"Ya...kan...Ying sakit kanker otak!"Jawab Yaya ketus.
"Lo pikir,Ying ngga bakalan sembuh?Dan bakalan pergi secepatnya?Kayaknya Lo ngarepin itu ya?"Tanya Boboiboy menggodanya.
"Engga!So'k tau!Ihhhh!"Yaya pun terdiam.
'I-iya juga sih...kalo misalkan Ying ngga bisa diobatin disini,kan bisa diluar negeri!'Batin Yaya tersenyum.Namun senyumanya memudar kala mengingat sumpah darah itu.
"Boy,gue mau ngomong sesuatu,tapi jangan disini!"Ucap Yaya lalu menatap Boboiboy dengan alis mengangkat satu.
"Yok!sambil makan ya!Lo pasti belum makan siang!"Ucapnya yang membuat Yaya menepuk jidatnya.
"Haduhhh iya!Pantesan serasa ada yang kelupaan...Gue laper ternyata"Kekeh Yaya malu-malu.
"Ya udah yuk!"Boboiboy pun menggandeng Yaya menuju lestoran yang kebetulan tidak jauh dari sana.
"Boy?kenapa ruangannya khusus?"Heran Yaya.
"Gue cuman mau berdua sama Lo,ngga mau ada nyamuk"Jawabnya santai.
"Ihhhh entar nyamuknya setan lagi kalo berdua!!!"Ucap Yaya menatap tajam Boboiboy.
"Tenang aja!Ada Allah sama malaikat"Tutur Boboiboy lalu duduk.
"Ayo mau makan ngga?Gue pesen tempat khusus kayak gini karena gue tau kalo Lo pasti mau ceritain hal penting,gue ngga bisa jamin kalo Lo cerita diruangan terbuka ngga bakalan ada yang nguping..."Ucapnya sembari menatap Yaya santuy.
"Lo sih suudzon!"Ketus Yaya lalu duduk didepannya.
"Bukan suudzon,tapi jaga-jaga"Boboiboy pun mulai memakan makanannya.
"Pinter banget jawab!"Ketus Yaya .
"Harus dong!Jadi,Lo mau ngomong apa?"Tanya Boboiboy santai.
"Hmmm itu lho Boy,Ying minta gue ngelakuin sumpah darah sama dia"Jawab Yaya ragu.
"Uhuk Uhuk!!Hah?!!Gila cool!!"Boboiboy terbatuk-batuk mendengarnya.
"Gila cool gila cool-,-'..."Yaya menatapnya datar.
"Hehe...Gini ya,gue mau ngasih tau nih ...Jangan mau,katanya,kalo ada dua orang yang ngelakuin sumpah darah,bakalan dihantuin sama satu orangnya kalo udah meninggal!Haa Lo mau kayak gituh?"_Boboiboy.
"Tahayul!"Ketus Yaya ragu.
"Ini bukan sekedar mitos legenda lho,Lo tau ngga ceritanya?"Tanya Boboiboy dengan wajah yang seakan menakuti.
"Tau lah!Pokoknya itu mitos!"Ketus Yaya.
"Mitos sih,tapi faktanya pernah terjadi.lo ngga taukan kedepanya bakalan gimana?Udahlah,kalo dia bener-bener mau sama Lo kayak dulu,dia ngga bakalan pernah maksain apa-apa ke Lo...Daripada Lo sumpah darah sama dia,meningan sama gue aja"Ujarnya santai.
"Hiiiii ngga mau!"jawab Yaya sambil cemberut.
"Ya udah,kalo gituh nikah sama gue mau ngga?"Goda Boboiboy.
"Lo itu niat ngga sih dengerin curhatan gue?!"Ketus Yaya kesal.
"Sebenarnya sih...Enggak"Jawabnya santai.
"Ya udah!Kalo gituh gue permisi!Gue butuh orang yang serius!"Yaya beranjak dari duduknya.
"Eh eh jangan pergi dong!Gue serius kok sama Lo suer!Ayo duduk lagi abisin makananya"Ucap Boboiboy menahan Yaya pergi.
"Lagian sih Lo nyebelin banget!Orang lagi pusing dibuat kesel!Pikasebelen ihhh!!!"Ketus Yaya dengan wajah malas.
"Ya deh maaf,gue cuman mau hibur doang..."Ucap Boboiboy dengan wajah teduh.
"Huh...seketika gue kangen orang tua"Ucap Yaya sembari menghela nafas panjang.
"Kalo gituh,anggap gue orang tua Lo gimana?"Boboiboy menatap Yaya dengan kondisi tangannya didagu dan tersenyum.
"Ngga mirip!"Ketus Yaya memalingkan wajahnya.
"Siapa?"_Boboiboy
"Lo!"_Yaya
"Yang nanya🤣🤣🤣"_Boboiboy
"Hummmm Huwaaaaaaaa!!!!!Huwaaaaaaaaaaa Huwaaaaaa(ᗒᗩᗕ) Boboiboy jahaaaattt(≧Д≦) ngeseliiinn bangettttt😖"Yaya merengek-rengek.
"Hahahahaha ketawa ngakak diatas tangisan orang emang enak ya hahahaha🤣🤣"Boboiboy malah menertawakanya.
"Tau ahhh!!!Gue marah sama lo!!!Gue Bener-bener maraahhh😑😡"_Yaya.
"Hummm masa🙃"Boboiboy malah menggodanya.
"Bodo😡!!"Ketus Yaya kesal.
Drttt drttt
Tiba-tiba ponsel Yaya berdering.
"Hmmm-,-'"Yaya pun mengangkat ponselnya.
"Ya Hallo?"_Yaya.
"...."
"Apa?!!"Yaya terkejut saat menerima teleponnya.
"Kenapa Yaya?"Tanya Boboiboy kepo.
"Kita harus segera kerumah sakit!!Ayok Boy!!"Ajak Yaya dengan wajah hawatir.
"Oke!"Jawab Boboiboy dengan wajah serius.
Bersambung...
Mon maaf jika Ceritanya makin ancur dan ngga jelas juga ngawur TvT....
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro