"Maksud Zara????Zara?Saudarinya Ying?!!"Gumamnya terkejut.

____________________________________________________________  🔻__________🔺

Kriiiinggggg

Tak terasa istirahat pun telah usai.

"Eh?!Dah masuk!"Yaya pun beranjak menuju kelasnya.Ia menunda meneruskan bacaannya.

Skiptime-pulang

Yaya terdiam dihalte bus.Ia sedang menunggu kendaraan umum yang lewat.Sudah biasanya Yaya seperti ini.

Sudah hampir satu jam setengah dia menunggunya.Terlihat langit mulai mendung tanda hendak turun hujan.

"Hummmm kayaknya mau ujan!!Mana sih bus! Biasanya juga masih ada jam segini!!"Gerutunya sembari melihat jam arlogi ditangannya.

Clak...clik...

Lalu benar, hujan pun turun seketika dengan derasnya.Dan pada saat itu,ada sebuah motor yang melaju kencang menuju halte itu.

'Waduh..Ada laki-laki'

Batin Yaya merasa tidak nyaman.Sang pengendara motor pun membuka helmnya setelah memakirkan dan turun dari motornya.

"Boy?!"Kejutnya karena ternyata itu Boboiboy.

"Napa?Napa Lo ngga minta anter gue?!"Tanya sembari menatap tajam dan mendekat.

"Eh eh! Boboiboy!Gue kira,Lo marah sama gue"Jawab Yaya gugup.

"Gue?Marah sama Lo?Ngga mungkin,gue ngga bisa marah sama Lo...Tadi cuma kesel doang kok"Jawabnya dingin.

"Owhh... oke oke..."Yaya terdiam saat Boboiboy benar-benar telah didepannya.

"Yaya?"Panggilnya lembut.

"Will you marry me?"Tanyanya lalu membungkuk didepan Yaya.

"Eh?!"Yaya terdiam seribu bahasa karena tidak bisa menjawab apa-apa.

"I'am said, Will you marry me?Humm🙃"Ucapnya sekali lagi.Sontak Yaya memerah dan tidak bisa menjawab apa-apa.

"Hahahaha tinggal jawab iya aja susah banget sih!"Boboiboy tertawa renyah melihat wajah Yaya yang gugup.

"Ihhhhhhh!!!!!Apaan sih!"Yaya memalingkan wajahnya.

"Ulululululu...Jan marah dong,maafin gue yah, karena udah kesel sama Lo"Ujarnya lalu duduk disampingnya.

"Hum?!"Yaya hanya mendengus dingin.

"Maafin dong!!Kalo ngga gue peluk nihhh"Ucapnya dengan terkekeh.

"Ehhhhh!!Ep!Ya gue maafin...."Yaya pun menghela nafasnya.

"Lo dah tau belum kabar Zara?"Ucap Boboiboy dengan biasa.

"Hah?!Emang Zara kenapa Boy?"Tanya Yaya heran.

"Dia udah meninggal dua hari yang lalu, tepatnya saat Lo sakit ngga masuk 4 hari itu..."Jawabnya yang membuat Yaya syok berat.

"Hah?!!!Meninggal?!!Yang bener Boy?!!!"Yaya menutup mulutnya dengan kedua tangannya.lalu ia pun menatap kebawah dengan wajah yang tidak karuan.

"Jadi Lo ngga tau ya?"Boboiboy menatap Yaya.

"Mmmm...."Yaya menggeleng pelan.Ia benar-benar tidak habis pikir.

"Ying ngga ngasih tau Lo?"Tanya Boboiboy yang membuat Yaya menoleh kepadanya.Yaya pun hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Sudah gue duga,...Lo tau ngga siapa yang buat Zara meninggal?"Tanya Boboiboy.

"Malaikat Izrail?"Jawab Yaya polos.

"Allah!!Hihihi"Boboiboy menjitak kepala Yaya pelan.

"Ihhhh Boyy sakit tau!"Rengek Yaya lalu mengusap kepalanya.

Jlegerrrr!!!

Kilat menyambar dengan keras dilangit.

"Umaaaaa!!!!"Jerit Yaya hingga ia tidak sadar memeluk Boboiboy dengan erat.

"Hm,sepertinya...Ujannya bakalan lama"Gumam Boboiboy sembari menatap kelangit yang menurunkan air hujan dengan deras.

"Boy...Pulang aja yok!Biarin deh ujan-ujanan juga"Ucap Yaya yang masih memeluknya.

"Ngga!Kita diem walau sampe malam"Jawab Boboiboy datar.

"Eh maaf!Gue ngga nyadar"Yaya pun agak menjauh dari Boboiboy saat merasa tidak enak karena sudah memeluknya tanpa permisi.

"Ngga papa,mau sampe taun depan pun boleh kok"Jawab Boboiboy santai.

"Mulai modus ya Lo!"Ejek Yaya lalu duduk meringkuk dikursi tunggu halte.

"Nih pake jaket gue"Boboiboy pun memakaikan jaketnya pada punggung Yaya.

"Tapi Lo..."_Yaya

"Gue bakalan baik-baik aja kalo Lo baik-baik aja"Jawabnya dengan datar.

"Hmmm>~<"Yaya pun hanya terdiam.

"Boy,pulang yuk!!"Ajak Yaya lagi.

"Gue bilang ngga Yaya!"Jawab Boboiboy dingin.

"Tapikan Boy!Ngga papa kok ujan-ujanan juga!Entar dirumah langsung ganti"Ucap Yaya masih bersikukuh.

"Kalo gue bawa mobil ayok dari tadi juga!Iya emang ngga papa ujan-ujanan,tapi gue ngga mau Lo nanti demam!Kalo entar Lo masuk angin gimana?!hum?!!"Tanya Boboiboy dengan wajah dingin.

"Iya iya iya"Ketus Yaya lalu terdiam.

____________________________________________________________     🍁__________________🍁

#Atmarkassecret

"Mana?!Lo dah janjiin tiga kali lipat dari ini!Dan gue ngga bakalan pernah lupa untuk kesepakatan kita!"Ucap seorang laki-laki yang sedang duduk didepan seorang gadis yang sedang memakai baju berwarna kuning dengan gaya rambut pendek.

"Ceh!lo dah gangguin dia sampe masuk rumah sakit!"Ketus gadis itu dengan tatapan meremehkan.

"Denger Ying!Gue bisa aja berbuat lebih dari itu!Dan jika Minggu depan Lo ngga kasih gue uang tiga kali lipat dari ini, jaminannya gadis ini!"Tekanya sembari memberikan sebuah gambar seorang gadis.

"Jangan berani sentuh sedikit pun!Atau nyawa Lo taruhannya!"Ancam Ying kemudian beranjak dari tempat itu.

"Hm....Lo pikir gue ngga tau?Lo udah buat gue sama Zara pisah dunia!Dan gue bakalan balas semua itu!"Gumamnya dengan mata merah dan tangan mengepal.

'Lo pikir gue takut sama Lo Fang?!Gue bakalan bunuh Lo seperti halnya gue bunuh Zara,dan tunggu sampai waktunya tiba,dan itu bakalan gue percepat sebelum Lo nyentuh Yaya!'

Batin Ying dengan seringai lalu masuk kedalam mobilnya.Ia menatap kedepan dengan tatapan tajam,ia pun meraih sebotol minuman lalu meminumnya dengan cepat.

"Glek...Glek..Glek...Hah..."

Ying pun menyimpanya kembali.Lalu dengan keadaan pusing Ying pun menyalakan mobilnya lalu pergi dari tempat itu.

"Yaya....Gue butuh Lo!!Lo dimana sih Yaya..."Ucap Ying dengan wajah yang berantakan.Sepertinya ia sedikit mabuk.

"Haha..hihihi...Lo cantik banget sih Yaya ...Kenapa ya?gue bisa suka sama Lo hahaha..."Ucap Ying yang sebenarnya sedang menyetir.Bahkan ia melajukan mobilnya dengan tidak benar.

"Pokoknya gue bakalan bunuh kalian semua!! Boboiboy!Fang!Kaizo!Semuaaaa Yang deket sama yaya gue bunuh!Gue tabrak!Gue tabrak kayak ginih!!Wuzzzz!!!"Ucapnya seolah tidak tau etika jalan.Ia menggas dan me rem mobilnya dadakan.

"Hahahahahaha!!!"Ying pun tertawa hingga tawanya menggelegar.

____________________________________________________________

"Hah?!!"Tiba-tiba seorang gadis terengah-engah.

"Dah bangun?"Ucap seorang laki-laki yang disampingnya.

"Eh?!Gue,tidurkah?"Tanyanya seolah tidak sadar.

"Iya,gue ngga tega bangunin Lo"Ucap laki-laki itu dengan menatapnya dalam.

"Ujanya udah reda, sekarang udah jam setengah enam sore,yuk pulang!"Ajak laki-laki itu.

"Maaf Boy,dan makasih udah ngebiarin gue nyender dibahu Lo"Ucap Yaya malu.

"Ngga papa,apapun untuk Lo"Boboiboy pun tersenyum.

'Kak Sonia mungkin benar,bagi perempuan,dicintai itu lebih baik daripada mencintai...'

Batin Yaya sembari menatap Boboiboy yang sedang menyalakan motornya.

"Masih mau diem disini atau sekalian nginep?"Tanya Boboiboy menyadarkan lamunan Yaya.

"Eh Iyah!"Yaya pun beranjak dan naik dibelakang Boboiboy.

"Jangan pegangan!"Ketus Boboiboy.

"Eh,engga kok"Ujar Yaya mengurungkan niatnya ketika hendak memeluknya.

"Hehe,kecuali kalo mau,boleh kok"Ujar Boboiboy dengan terkekeh.

"Ihhhh mulai lagi deh!"Yaya memukul pelan bahunya.

"Hehehe maaf sayang"Kekehnya lalu menjalankan motornya.

Terkadang,hidup itu butuh jalan yang berliku-liku

Walaupun begitu, percayalah...

Orang yang mencintaimu selalu menyertai dalam keadaan apapun itu...

_Yaya-
______________________________------------------------------

Bersambung...