"Boy!Uhuk Uhuk!!Gue ngga tahan!!Uhuk Uhuk..."Yaya semakin sesak karena banyak asap.Apalagi ditambah mereka sedang berada diruangan sempit,lebih tepatnya ruang rangkak.

______________________________

"Boy....Boy..."Ucap Yaya lalu tak sadarkan diri.

"Yaya!Yaya,wake up wake up!?"Boboiboy mendekat dan menepuk-nepuk pipinya pelan.

"Hm"Boboiboy pun terdiam terlihat sedang berfikir.Ia menatap sekitar yang semakin lama semakin banyak asap dan api mulai menyebar kesana.Boboiboy pun membuka jaketnya dan menutup mulut dan hidung Yaya dengan itu agar ia tidak terlalu banyak menghirup udara kotornya.

'Tahan ya,gue mau berusaha nyari celah buat get out!'

Batinya sembari terus mencari pintu keluar yang lain.Bahkan matanya telah merah karena perih disebabkan asap.Lalu ia tersenyum saat menemukan sebuah fentilasi yang bersambung dengan lorong ruang rangkak itu.

"Itu dia!"Gumamnya lalu mulai membukanya.

______________________________

#Keadaan sekolah

"Ya ampun!!!Kebakaran!!!"Teriak seorang siswa yang melihat asap dari arah gudang.

"Kebakaran kebakaran!!"Teriaknya heboh yang langsung membuat siswa-siswi yang sedang belajar pun histeris keluar kelas.

"Dimana?Dimana?Dimana?"Tanya sang guru dengan terkejut.

"Itu pak!"Tunjuknya pada gudang yang telah berkobar api cukup besar.

"Apa perlu panggilkan pemadam?!"Tanya satpam sekolah.

"Segera!"Ujar kepala sekolah yang sedang disana.Satpam itu pun berlari untuk menghubungi pemadam kebakaran.

"Kenapa bisa terbakar ya"Gumam kepala sekolah itu dengan heran.

"Ya karena ada api pak,"Jawab seorang guru yang ternyata sedang berada disampingnya dan mendengar ucapannya.

"Ah ya,benar juga"Ujar kepala sekolah itu dengan menatap gudang sedih.

Wiiiiiiiiuuuwwwwwwwww

Wiiiiiiiiuuuwwwwwwwww

Tiga jenis mobil berbeda pun tiba.Ada mobil pemadam kebakaran,ada ambulance dan ada police.

"Cepat periksa!"Teriak jendral police yang langsung memeriksa seluruh sekolah.

Drap

Drap

Tap!

Police-police berhenti saat mendengar suara aneh dari sebuah fentilasi udara.Mereka pun tertarik untuk memeriksanya.

"Ada manusia!!!"Teriak salah seorang police Yang melihat seorang pemuda tengah berusaha membuka pintu fentilasi yang kecil itu.

"Ayok keluarkan!"Para police Yang lain pun ikut membantu.

Skiptime🌙

#DiRumah sakit Medistra

Terlihat seorang gadis terbangun dari lelapnya.Ia terheran dan menatap sekitar dengan mengkerutkan dahinya.

"Apa gue lagi mimpi?"Tanyanya pada dirinya sendiri.Tidak ada siapapun.Sepi,hening,gelap dan pastinya dingin.

"Oh, kayaknya ini lagi malam deh...Hum... Omaygat 😳!!Gue kan...Ah ya, sekarang gue tau kalo gue lagi dirumah sakit...Ihhh selemmm...Tidur lagi aja deh...Entar bangun-bangun pasti dah jadi pagi.."Ucapnya lalu menutup matanya lalu mulai terlelap lagi.

Skiptime☀️

"Hooaaam...Humm...Jam berapa ya?"Gumamnya sembari menatap sekitar lalu menemukan apa yang dicarinya.

"Tuhkan bener... Bangun-bangun udah pagi aja kan.."Ia pun termenung.

Kreaakkk

"YAYA!!!"

Teriak seorang gadis yang tiba-tiba muncul dan langsung memeluknya erat.

"Aduhhh!!Ying!"Yaya merasa sesak karena pelukan dari gadis itu.

"Lo ngga papa kan?!Ada yang sakit?!Ada yang lecet kulit Lo?!Ada yang ...."

"Ying...Gue ngga papa kok,orang gue masih idup juga kan?"Yaya memotong kata-kata Ying.Ying pun menghela nafasnya lega.

"Syukurlahhhh kalo Lo baik-baik aja,gue bakalan ngerasa paling bersalah kalo sampe Lo kenapa-napa..."Ucapnya sambil tertunduk sendu.

"Ying?Bukanya...Lo masih sakit ya?"Tanya Yaya lalu memegang tangan Ying.

"Gue udah sembuh kok!"Girang Ying lalu tersenyum lebar padanya.

"Syukur deh,gue juga pengen pulang nih...Gue itu ngga papa,kok bisa dibawa kesini sih!"Gerutu Yaya tidak suka.

"Eh tapi,Lo tau darimana kalo gue lagi ada disini?"Tanya Yaya heran.Pasalnya,Yaya tidak memberi tahu siapapun jika dirinya sedang berada dirumah sakit.Bahkan dirinya pun baru sadar tadi malam.

"Dari... Boboiboy..Yaya,Lo harus jauhin aja si Boboiboy!Dia tuh bad boy!"Ujar Ying dengan wajah serius.

"Bad boy?Maksudnya?"Yaya berusaha mencerna Maksudnya.

"Iya!Dia tuh udah kayak preman jalanan kalo yang sebenarnya!Dia yang udah buat Zara koma,dan sekarang,dia udah buat ...."_Ying

Kreakk...

"Permisi,maaf mengganggu,ini sarapan untuk pasien yang bernama Yaya?"Ucapnya seorang suster yang mendorong meja beroda dan mengantarkan beberapa makanan dan minuman.Ying yang melihat kedatangan suster itu mendelik tidak suka.

"Jangan lupa diminum ya obatnya^^"Seru sang suster dengan sangat ramah dan sopan.

"Terimakasih sus.."Ucap Yaya.

"Jika ada apa-apa bisa tekan alaram yang disana ya kak,itu yang tombol merah..."Ucapnya dengan tersenyum.

"Ah iya,tapi suster,saya ngga sakit apa-apa..Siapa yang bawa saya kemari?"Tanya Yaya dengan sopan.

"Anda mengalami gejala asma karena terlalu banyak menghirup udara kotor,jadi sebaiknya dirawat dulu disini untuk dua hari kedepan...Saya pamit dulu,.."Tuturnya lalu pergi.

"Asma?Sejak kapan gue ngidap penyakit begitu?"Seru Yaya heran.

"Masih gejala Yaya,Lo cuman butuh perawatan biar itu asma ngga parah"Ujar Ying.Yaya pun mengangguk mengerti.

"Eh Ying,Lo ngga masuk sekolah?Ini kan hari Selasa lho ngga libur"Tanya Yaya.

"Gue pengen nemenin Lo Yaya,ngga papa kan gue bolos?"Tanya Ying dengan wajah tanpa dosa bersandar dikursi.

"Lo harus sekolah Ying!Nanti yang ngijinin gue sakit gimana dong?"Ucap Yaya.

"Hum,..Tapi gue hawatir Lo bakalan kenapa-napa Yaya...Gue ngga mau!"Ucap Ying dengan rasa keberatan.

"Kalo ada apa-apa,gue tinggal neken alaram ini,hihi"Yaya tersenyum lebar padanya.

"Yadeh gue sekolah...Demi Lo!Awas ya kalo Lo kenapa-napa!"Ying pun keluar dari ruangan Yaya.

"Hihihihi"Yaya hanya terkekeh geli melihat tingkah lakunya.

"Awwhs!! Ternyata di infus itu sakit!"Gumamnya karena tanganya merasa sangat tidak nyaman dengan adanya selang yang mengalirkan air pada tubuhnya.

"Kalo dicabut sakit ngga ya,?"Tanyanya pada dirinya sendiri dan mencoba melepaskannya.

"Awh awh!Sakit ternyata bre!Aduhhhh... Nyesel gue!"Ujarnya sembari mengusap tangannya pelan dan tidak jadi mencabut selang infusnya.

Kreakkkk...

"Eh?!"Yaya terlonjak kaget saat melihat siapa yang masuk.

Dek

Orang itu pun duduk dikursi yang berada disamping tempat tidur Yaya.

"Lo ngga papa,Boboiboy?"Tanya Yaya heran karena melihat Boboiboy hanya menatapnya datar.

"Gue terluka kalo liat Lo terluka,gue sakit kalo liat Lo sakit...Tapi gue bakalan kuat disaat Lo lemah,dan gue bakalan ada disaat Lo butuh"Jawabnya dengan wajah yang terlihat sangat tidak bereaksi sama sekali.

"Mmmmmm...."Yaya hanya terdiam karena tidak tau harus berkata apa lagi.

"Kenapa buburnya belum dimakan?"Tanya Boboiboy dengan wajah dingin.

"Eh itu...Gue belum laper Boy.."Jawab Yaya seadanya.Toh memang bener dia belum lapar.

"Ngga!Lo harus makan!Mau disuapin?"Tanyanya sambil mengambil buburnya.

"Eh ngga usah!Gue bisa sendiri kok!"Tolak Yaya karena tidak mau.

"Yaudah,ayok buka mulut Lo!"Titah Boboiboy lalu hendak memberikan sesendok buburnya.

"Ayo dong!Aaaaa..."Ujarnya seperti sedang menyuapi anak kecil makan.

'Kok gue malah salfok sama wajah Boboiboy sih?!Abisnya...'

"Woy!!Buka dong mulutnya!Ini ngga masuk-masuk!"Ucap Boboiboy yang menyadarkan Yaya dari lamunannya.

"Eh iya!Gomen..."Yaya pun refleks membuka mulutnya dan memakan bubur yang disuapi Boboiboy.

"Hmm..Ngga berasa ni bubur..Hambar"Ucap Boboiboy yang ikut memakan buburnya.

"Eh Boy!Jangan makan bubur berdua bareng gue!Entar Lo ketularan sakit!"Hawatir Yaya .

"Ngga papa..Biar nanti giliran Lo nyuapin gue"Ujarnya dengan tersenyum jail.

"Ihhhh modus!"Ketus Yaya dengan memajukan bibirnya kesal.

"Hehehehe ngga papa kali...Kan sama pacar sendiri bukan orang lain..."Kekehnya.

"Serah Lo deh.."Pasrah Yaya.

'Hum...Otak gue makin linglung aja nih sama ni dua orang...Apa bener ya, Boboiboy udah buat Zara celaka?Biar gue ngga tau apa yang sebenarnya terjadi gituh...Hum...Ngga bener nih anak!'

Batin Yaya manggut-manggut.

"Lo mikirin apa sih ya?"Tanya Boboiboy.

"Boy...Gue mau nanya sesuatu,tapi Lo jawab jujur oke!"Ucap Yaya mulai serius.

"Iya...Apa?"Tanya Boboiboy heran.

"Apa...Bener ya,Lo yang buat Zara koma?"Tanya Yaya yang membuat Boboiboy tertegun.

Bersambung...