Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

10


Kriinggggggg

Tak terasa,akhirnya bel istirahat pun berbunyi.Yaya terlihat memijit pelipisnya pelan karena merasa sumpek setelah menyelesaikan semua soal kimianya yang berangka juga berlatin.

"Eh,Lo tau ngga!Katanya si Zara kecelakaan!"

"Hah?!Beneran?!Kok bisa gituh?!"

"Katanya,dia mau dibunuh oleh orang misterius,tapi gagal!Zara untungnya cuman koma"

"Bentar,kok bisa kecelakaan sih,kan si Zara lagi sakit!"

"Katanya,pas dia mau beli obat,Lo tau sendiri kan kalo Zara itu ngga tinggal sama nyokap-bokapnya"

"Iya juga si,ngeri ya!"

"...."

Tak sengaja Yaya mendengarkan percakapan kedua orang itu.Yaya terheran dan teringat sesuatu.

'Apa ini ada hubungannya sama gue?!'

Batin Yaya yang langsung berlari menuju tempat loker.Dia pun mencari ponsel milik Zara yang saat itu ia tinggalkan begitu saja.

"Ahhhh!!Hapenya mana sih?!!Pasti udah ada yang ngambilin!!"Panik Yaya.

"Lo nyari ini ya?"

Ucap seseorang yang berada dipojokan ruangan itu dengan memegang sebuah ponsel.

(Gambaran tempat loker disekolah Yaya seperti itu ya,letaknya dilantai tiga dekat ruangan labolatorium yang sudah tidak terpakai,terus ruangan ini berjejeran dengan kelas ekstrakurikuler yang jarang dipake juga,jadi suasananya suka sepi)

"Balikin hapenya Zara!!"Teriak Yaya pada orang itu.

"Haha..."Orang itu malah tertawa meremehkan.Seorang pemuda asing yang memakai jaket hitam yang sedikit menjuntai,juga topi yang menutupi sebagian wajahnya.Bahkan kedua tangannya memakai sarung tangan hitam.

"Oke,gue ngga ada urusan sama Lo,Lo juga ngga tau siapa gue!"Ucap Yaya pelan mencoba tenang karena mulai merasakan hawa tidak nyaman.

"Yaya..."Orang itu menatap Yaya dan tersenyum seringai.Yaya terlonjak kaget dan langsung mundur ketika orang itu menyodorkan pistol yang hendak ditekan.

"Teriak sedikit,kepala Lo pecah!"Ancamnya yang membuat Yaya bungkam.

"Tidak mungkin!Apa dia yang membuat Zara celaka?!"

Batin Yaya yang mencoba memikirkan sesuatu.

"Eh?!"

Yaya tergagap ketika leser merah dari pistol itu berjalan menuju puncak kepalanya.

"Shitt!!Gue jadi terpojokkan ngga bisa ngelawan!"

Batin Yaya berusaha berfikir keras.Lalu senyum orang itu makin lebar ketika ia mulai menekan pistolnya.

Keringat telah membasahi dahi Yaya,ia tidak bisa lari lagi.Lalu bertepatan dengan itu,sebuah pistol menembak tangan orang misterius itu sebelum ia benar-benar menembak Yaya.Alhasil,orang misterius itu menjatuhkan pistolnya dan lompat keluar jendela yang berada di lantai 3 itu.

Tap

Tap

Tap

Drrraapp

Yaya berlari menuju jendela dan melihat kebawah,ia mendapatinya baik-baik saja.Orang misterius itu langsung berlari menjauh dari sekolah dengan terus membawa ponselnya.Lalu Yaya menoleh kearah luar ruangan loker itu dan mendapati kacanya pecah karena tembakannya seseorang yang lain.

Kreaaakkk...

"Itulah sebabnya kenapa Lo harus bersama gue"Ucap orang yang masuk kedalam.

"Gue salut,nyali Lo lumayan...Tapi gue saranin jangan pernah bermain-main dengan orang yang seperti tadi"Ucapnya lalu mendekat kearah Yaya yang hanya terdiam.

"Hampir aja bidadari kesayangan gue terluka,pangeran Lo ini mulai sekarang akan selalu ada disamping Lo"Ujarnya sembari mengusap pipi yaya.Yaya pun menepisnya kasar dan hanya menjawab dengan delikan malas.

"Boboiboy...Bisakah lo serius?!!Gue lagi pusing mikirin beberapa hal aneh akhir-akhir ini!Bahkan tentang teror itu,Zara...Kado narkoba..."Yaya duduk lemas disalah satu bangku disana.

"Jawabannya hanya ada satu,temen Lo"Ucap Boboiboy santai.

"Heh!Lo dah mecahin kaca tuh!Ini juga!Ada pistol! Sembunyiin dimana nih?!"Ketus Yaya.

"Dihati looo"Kekehnya.

"Bisa serius ngga sih!_-"Ketus Yaya kesal.

"Gue serius Yaya,Lo jauhin aja Ying sama si Kaizo ituh!Plise ya,ini demi kebaikan Lo dan mereka"Ujarnya dengan sangat serius.

"Kebaikan gue atau kebaikan Lo hah?!Lo jangan ngekang gue dong Boy!"Sanggah Yaya tidak terima.

"Lo itu pacar gue,jadi Lo harus nurut!"Tekanya dengan terus menatap wajah Yaya tajam.

"Kalo gitu,gue minta sekarang kita putus!"Ucapnya lalu beranjak keluar dari ruangan itu.

"Sampai kapanpun gue ngga bakalan pernah ngelepasin Lo buat orang lain,ngga akan pernah!Camkan itu!"Gumam Boboiboy dengan aura yang terlihat suram.Ia hanya menatap diam kepergian yaya Yang terlihat sedang kesal itu.

At Taman sekolah~

"Akhhhhrrr!!!Puyeng pala gue!!Tapi kenapa harus Zara sih korbanya!Orang yang udah ngasihin gue kado narkoba dari seseorang,dia pasti tau sesuatu!Kuncinya cuman satu,yaitu ada di Zara!Tapi....Sekarangkan Zara lagi koma!Hadeuh!!!"Yaya menepuk jidatnya pelan dan menggeram kesal.

"Hai!"Sapa seseorang lalu duduk disamping Yaya.Yaya pun mendongkak dan tersenyum kecil.

"Maaf,numpang duduk disini,ya..."Ucapnya yang diangguki Yaya.Orang itu nampak asyik membaca sebuah buku komik.

"Lo kenal Kaizo?"Tanyanya tiba-tiba membuat Yaya tersentak.

"Ah ya,dia kakel,senior"Jawab Yaya pelan.

"Hm...Dia cakep ya kalo dilihat-lihat,baik,sopan,ramah juga"Tambahnya yang membuat Yaya terdiam .

"Hm..."Yaya hanya mendehem.

"Gue Sonia,mantanya"Ucapnya lalu tersenyum lebar pada Yaya.

"Owh...Gue,gue Yaya... hehe"Yaya tersenyum hambar.Dia tidak menyangka jika Kaizo sudah mempunyai seorang mantan.

"Owh...kayaknya Lo adik kelas gue deh,gue sekelas sama Kaizo lho"Tambahnya dengan wajah yang terlihat bangga.

"Ah,iya kak!"Yaya hanya tersenyum kikuk.Dan perasaanya mulai canggung.

"Gue denger, Boboiboy ngejar-ngejar Lo ya?"Tanyanya yang membuat Yaya terdiam karena sedikit merasa tidak nyaman.

"Maaf gue dah lancang nanyain hal pribadi Lo,tapi Lo harus tau, perempuan itu lebih baik dicintai,daripada mencintai..."_Sonia

Kriiingggg

"Bel masuk nih,yuk masuk kelas masing-masing!"Ajaknya lalu beranjak.Sonia,sosok perempuan yang sangat calm dan juga datar.Penyuka komik rumit semacam detektif.

'Dicintai?'

Batin Yaya sembari memikirkan makna dari kata-kata Sonia.Yaya pun beranjak menuju kelas dengan malas.

Skiptime-Pulang

Terlihat seorang gadis sedang terduduk diperpustakaan dengan hanya membuka-buka lembaran buku tanpa membacanya.Ia hanya terus merenung.

"Hai...Kenapa ngga pulang?"Tanya seseorang yang datang lalu duduk didepannya.

"Hum...Yaya...Ngga mood pulang kak...lagian dirumahnya juga ngga ada yang nungguin kepulangan Yaya..."Jawabnya dengan sendu.

"Jangan sedih dong...kamu boleh cerita apapun sama kakak kalo butuh teman curhat!"Ucapnya yang membuat Yaya menutup wajahnya kedekapan tanganya dimeja.

'Kadang,rasa nyaman itu membuat kita lupa,kalo kita itu hanya sebatas TEMAN'

Batin Yaya terasa sesak.Entah mengapa ia sebenarnya sangat merasa nyaman bersama dengan Kaizo.Boboiboy?Dia memang pacarnya,tapi sikapnya membuat Yaya terkekang.Lama-lama ia bisa setres.

"Iya kak senior...Makasih..."Ujar Yaya lalu menatap kearah jendela perpustakaan lalu menunduk.

"Apa...Menurut kak senior,kita lebih baik dicintai daripada mencintai?"Tanya Yaya hati-hati.

"Tergantung hatimu...Jika dicintai lebih baik apa salahnya kan?Karena menurut kakak,hal yang paling menyakitkan adalah bersama dengan orang yang tidak mencintai kita..."Ucapnya yang membuat Yaya berfikir.

"Hoooo..."Yaya hanya manggut-manggut mengerti lalu menatap jendela lagi.Dan seketika ia terkejut saat melihat ada seseorang diluar sana sedang menatapnya tajam seolah akan membunuh.

'Waduh... Boboiboy tuh!Duh..kalo dia ngamuk sama kak senior gawat nih!'

Batin Yaya dengan was-was.

"Kak senior,Yaya pulang duluan ya!bye!"Yaya pun beranjak dan pergi dari perpustakaan itu dengan cepat.

Kreaaakkk...

"Eh?!"Yaya terlonjak kaget saat melihat Boboiboy sudah berada tepat didepannya.

"Lo masih nakal ya,perlukah gue menyingkirkan dia agar dia menjauh untuk selamanya dari Lo?"Ucap Boboiboy dingin dengan aura yang terlihat marah.

"Ja-jangan Boy!Gue...Mohon..."Ucap Yaya pelan dengan helaan nafas pasrah.

"Ayok pulang!"Boboiboy pun menuntun Yaya dengan kasar.Yaya hanya mengikutinya dengan wajah yang memerah menahan tangis.

'Hal yang paling menyakitkan bagi gue adalah memaksakan membuka hati dan berpura-pura mencintainya'

Batin Yaya dengan menahan Isak tangis yang mulai bergejolak.

Tiba-tiba Boboiboy berhenti dan membalik kebelakang.Yaya hanya tertunduk sendu.Boboiboy pun mengangkat dagu Yaya.Mata mereka pun saling bertemu.

"Maaf kalo gue terlalu kasar sama Lo,gue cuman takut kehilangan Lo!"Ucapnya yang langsung memeluknya.Yaya pun terisak-isak diperlukanya.

"Maaf...Maafin gue..."Ujar Boboiboy lagi sembari semakin mempererat pelukannya.Yaya hanya diam saja dengan air mata yang terus mengalir.

'Gue bakalan coba buka hati untuk Lo Boy,walau gue tau ini sulit,tapi gue bakalan berusaha!Walau hati ini ngga bisa bohong...'

Batin Yaya lalu memejamkan matanya.Kemudian Boboiboy melepaskan pelukannya dan memegang wajah Yaya.

"Jangan nangis...Air mata Lo sangat berharga..."Ucap Boboiboy sembari mengusap kedua pipinya lembut.


Lalu Boboiboy mencium kening Yaya tanpa permisi.Yaya hanya diam mematung di buatnya.

"Dah jangan nangis lagi ya!Maafin gue oke!"Ucap Boboiboy sembari mengacak kepala Yaya.

"Boy!!!Ihhh Lo itu nyebelin!!"Teriak Yaya.

"Hehehehe"kekeh Boboiboy lalu lari keluar gerbang sekolah.Yaya pula tidak diam,ia mengejar Boboiboy dengan geram dan kesal.

Bersambung...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro