Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1


Krrrriiiingggg...

Bel sekolah terdengar menggema keseluruh ruangan.Seorang gadis yang tengah membaca diperpustakaan pun beranjak ketika mendengar suara bel masuk kelas.Itu menandakan bahwa jam istirahatnya sudah habis.Ia pun berjalan menuju keluar dengan kondisi masih membaca buku.

'Duh dikit lagi nih!Padahal lima lembar lagi beres!'Gerutu gadis itu dalam hati.Ia sesekali melihat kejalan yang akan ia lewati.Benar-benar ceroboh.

"Hufftt!"Ia langsung duduk dibangkunya dengan kondisi masih sama,yaitu terus membaca buku itu.

"Eh ya?Lo lagi baca apaan?"Tanya teman sebangkunya.

"Ini nih!!Ini!!"Jawabnya sembari fokus pada bacaanya.

"Apaan ya?"Tanyanya heran plus penasaran.

"Ini"Jawabnya masih fokus.

"Hum....Dah lah.."Karena merasa diabaikan,teman sebangkunya pun mulai mengeluarkan bukunya dan menulis sesuatu.

'Duh!!!Sumpah!!Gue pengen nyobain resep masakan yang ini!!Pasti enak banget nih!!'Batinya yang merasa tidak sabar ingin segera pulang.

"Ya!Ada guru udah dulu!!"Lerai teman sebangkunya ketika melihat guru mulai mengajar.Gadis itu pun menyimpan buku resep masakannya dikolong meja dan mulai fokus pada pelajaran saat itu.

'Duu!!!Butek nih otak gue!!Mana bisa gue fokus sama tuh soal!!Gue lagi fokus menghayal gue masak!'Gerutu pikiranya ketika ia merasa otaknya mulai macet untuk menghitung.

"Yaya?Bisa kau selesaikan pertanyaanya?"Tanya sang guru kepadanya yang tengah memijit pelipisnya.

"Eh?Saya?"Ucapnya kaku dan yang pastinya ragu.

"Ya!Ayo maju kedepan!"Titahnya lagi.Yaya pun maju dengan perasaan yang sangat gugup.Bagaimana tidak,sekarang ia tidak tau harus apa,otaknya benar-benar tidak bisa dipakai untuk berfikir.

'Duh...Berapa yah...'Batinya ragu.

'Hum.....Menarik...'Batin seorang laki-laki yang sedang memperhatikannya dari bangku yang paling pojok.Ia tersenyum miring lalu terus menatap Yaya dalam.

"Apakah kamu tidak memperhatikan saya tadi?"Tanya sang guru agak marah.Yaya hanya terdiam.

"Baiklah,sana duduk kembali!"Ucapnya kecewa.

"Ibu tidak suka yah kalo saat pelajaran ibu tidak ada yang pethatikan!Semuanya harus ngerti faham!"Jelasnya dengan menatap kearah Yaya .

"Iya Bu!"Semuanya menjawab serentak.

'Yaya?Jadi itu namanya...'Laki-laki itupun kembali tersenyum,namun yang ini berbeda.Ia tersenyum dengan seringai.

Skiptime pulang#

"Eh Yaya!!Lo kan bagian piket!!Jangan dulu pulang!!"Teriak teman sebangkunya itu.

"Iya gue tau!gue inget!"Jawab Yaya datar.

"Nih ya,hari ini kita harus bersihin gudang...katanya udah kotor banget .."Ujarnya sembari mengambil pel dan sapu.

"Ah udah ah!Lagian tuh gudang dibersiin juga kagak diisi!"Ketus Yaya yang sebenarnya menolak.

"Yehhh malah ngeyel!Ayok ah cepet biar cepet pulang!"Ia pun menuntun Yaya cepat.

"Yiingg!!Pelan Napa eh!"Ucap Yaya ketika merasa Ying membawanya terlalu cepat.

"Nah!Lo bersiin nih pel!Gue mau nyapu dulu!Entar Lo pel oke!Gih bersihin ditoilet!"Ucap Ying pada Yaya sambil menyerahkan pel lantainya.Yaya hanya menerimanya dengan perasaan yang kesal.

"Hnn"Yaya pun mendecak lalu pergi menuju toilet.

'Eh?!Kok...kayak ada yang ngikutin gue yah...'Batin Yaya sembari membalik sana-sini melihat sekitar.Namun ia tidak mendapati siapa pun.

"Perasaan gue aja kali ya"Yaya pun masuk kesalah satu ruang toilet.Saat ia sedang didalam,ia mendengar suara derap langkah kaki masuk.Yaya mulai merasa tidak nyaman dengan kedatangannya.Namun Yaya berusaha acuh.

"Ah...beres!"Yaya pun hendak membuka pintu toilet.Namun tiba-tiba muncul seseorang didepanya dengan tatapan yang dingin.

"Astaga!!!"Yaya berteriak keras dan menjatuhkan pelanya kelantai.

"Sudah selesai?"Tanya orang itu datar namun dengan tatapan yang tajam.

"B-Boy?!"Ujar Yaya terbata-bata.Pasalnya Yaya merasa takut.Karena orang yang sekarang didepanya itu adalah orang yang selalu berperilaku aneh.Tidak ada satu pun murid yang ingin berurusan dengannya.

"I-i...iya!Ma,maaf..."Yaya pun hendak mengambil pelanya,namun orang itu lebih cepat meraih tangannya hingga ia terhenti.

"Ke,kenapa Boy?"Tanya Yaya merasa tidak nyaman.Ia semakin takut karena Boboiboy hanya terus menerus menatapnya tajam tanpa berkedip.

"Bo-boy?!"Sahut Yaya pada Boboiboy yang sama sekali tidak bergeming.Ia hanya malah mendekat kearahnya secara perlahan.

"Boy?!"Yaya mencoba menahan tubuhnya ketika ia sudah mulai sangat dekat.Bahkan sekarang mungkin mereka sudah sangat dekat.

Kira-kira kayak gituhlayah

"Boy!!!"Yaya memukul pundaknya.Namun Boboiboy malah memegang tangan Yaya hingga Yaya tidak bisa melawan lagi.

"Apa?Coba panggil lagi nama gue"Bisiknya pada telinga Yaya.Yaya hanya bisa meringis karena merasa geli oleh bisikan Boboiboy.

"Lo,cuman buat gue..."Bisiknya lagi.

Bersambung....

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro