03
Akhirnya hari konser reuni Yumonsaki pun tiba dan sejak pagi-pagi sekali Arashi sudah berangkat untuk persiapan panggung.
Kamu berencana untuk datang ke konser. Tentu saja sudah ada izin dari suamimu itu.
Awalnya Arashi ingin memberikanmu tiket VIP, tapi kamu menolak, kamu ingin duduk di bangku penonton biasa. Akhirnya Arashi memberikan tiket penonton biasa yang posisinya masih pas untuk nonton konser.
Sekarang hari sudah menjelang sore. Kamu sudah berada di antrian merchandise untuk membeli beberapa merchandise. Padahal bisa saja kamu dapat gratis kalau mau. Tapi kamu lebih suka beli sendiri di tempat konser. Biar lebih terasa pengalaman nonton konsernya.
Setelah lama mengantri dan pintu terbuka. Kamu masuk ke area penonton dan mulai mencari tempat duduk.
Karena konser nya indoor, jadi area penonton sekarang sangat gelap, kurang lebih mirip seperti bioskop. Di bagian panggung ada layar besar yang menampilkan beberapa klip video.
(Sebenarnya aku belum pernah ke konser, ini cuma asal nebak kondisi konser sebelum mulai dari beberapa klip konser indoor yang kutemui di ig/yutub)
Jam 6 semua lampu di matikan, tanda konser akan dimulai.
Konser pun dibuka dengan penampilan bersama, mereka menyanyikan lagu "Star's Ensemble"
Sakasetai
(ore tachi no yume)
kanadetai
(ANSANBURU wo)
mabushii kurai kagayaki wo hanatte ikkou
hoshi no hikari no youni
(wow wow wow wow)
hashiri dasou
(wow wow wow wow)
yume no saki he
(Let's make new days, here we go!)
futari ni natta kanjou ga
afureteittanda
(wow woah)
mezashiteiru mirai he mukete
(kitto todokaseru kara)
jibun wo shinjinakya hajimaranaindarou
(kono story wa)
daita omoi hibikaseatteiru
(we are)
butsukari au tabi tsuyoku naru
sore wa kitto (you ready?)
kizuna datte (yeah!)
mitsumete kureteiru sono egao ga
kotae wo kureru kara
tsutaetai
(mune no kodou wo)
tsunagetai
(atsui melody)
nozomu ashita ga hoshii nara (yeah!)
atarashii sekai he to
kaeteyukou
we are singing shiny song for you!
mabushii kurai kagayaku no
saa, stars' ensemble!
seishun de suteeji de
Light stick pun bergerak mengikuti nada lagunya. Semua nampak menikmati, termasuk dirimu.
Setelah lagunya selesai, lanjut dengan penampilan per-unit, kemudian sesi obrolan, dan sebagainya.
Sekarang adalah giliran Knights yang tampil. Mereka masuk panggung di awali dengan obrolan ringan, dan katanya akan ada fans beruntung yang nantinya bisa di panggung bersama Knights.
Ya semacam fan service.
"Yosh Minna! Waktunya pengundian!" Seru Leo sambil jingkrak jingkrak nggak jelas.
Ah iya, sebelum masuk tadi memang semua penonton diberikan nomor undian. Karena setiap unit akan memberikan fan service di atas punggung bagi yang beruntung.
"Number 863" Ucap Tsukasa setelah mengambil gulungan kertas secara acak.
Sayang sekali itu bukan nomor yang kamu punya.
Seorang gadis dengan antusias naik ke atas panggung. Peraturannya dia boleh memilih satu dari member unit yang ia suka.
Dan dia memilih..
"Arashi-kun~" Ucapnya.
DEG
Baiklah, jangan terbawa hati. Ini hanya bentuk profesionalitas. Tidak mungkin Arashi akan jatuh cinta dengan perempuan lain hanya karena fan service.
Tapi tetap saja, yang namanya fan service pasti perlakuannya akan sangat manis seperti sepasang kekasih. Apalagi kalau perempuan itu minta hal yang aneh aneh.
Pikiranmu kosong ketika melihat Arashi memeluk gadis itu. Penonton yang lain bersorak kegirangan, kamu justru bermuka masam.
Setelah kejadian fan service itu kamu tidak begitu menikmati konser selanjutnya.
---
Selesai konser kamu pulang lebih awal. Padahal niatnya kamu ingin mengunjungi Arashi yang ada di back stage. Tapi kamu urungkan niat itu. Lebih baik pulang dan menenangkan diri sebelum Arashi sampai rumah. Paling tidak nanti kamu bisa menyambut Arashi pulang seperti biasanya.
Sesampainya di rumah, kamu pergi berendam di kamar mandi. Berendam air hangat ditemani sentuhan aromatheraphy bagus untuk merileks-kan pikiran.
Bayang-bayang adegan tadi pun kembali terlintas di pikiranmu.
"Itu hanya profesionalitas itu hanya profesionalitas itu hanya profesionalitas... "
Kamu terus mengucapkan kata itu dalam hati, berharap pikiran anehmu itu segera hilang.
Sudah 3 tahun kamu harusnya paham bagaimana sifat Arashi itu. Pria itu bukan seperti Kaoru yang suka menggoda banyak wanita. Sikapnya aja sangat feminim sampai dikira homo oleh ayahnya.
"Sekarang harus gimana... " Gumammu.
Setelah 15 menit, kamu menyudahi sesi berendanmu. Kamu pun berpikir untuk memberikan "pelayanan" Yang baik untuk Arashi saat ia pulang nanti.
Baiklah semua harus berjalan dengan baik.
---
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam saat Arashi tiba di rumah. Pria itu diantar oleh Izumi karena memang pagi tadi ia tidak membawa mobilnya.
"Okaeri Arashi-kun~" Ucapmu dengan senyum manis yang biasa kamu tunjukkan.
"Aku sudah menyiapkan air hangat untukmu, kamu mandilah dulu. Oh iya setelahnya mau makan atau mau langsung istirahat?"
"Makan dulu aja,"
Kamu mengangguk, kemudian berlari ke dapur.
Arashi memperhatikan tingkah lakumu. Walaupun biasanya memang seperti ini. Tapi Arashi menyadari kalau malam ini kamu lebih bersemangat menyambutnya daripada hari-hari sebelumnya.
Arashi tidak akan mempertanyakan itu sekarang. Lebih baik menerima sambutan istrinya dengan baik.
Setelah selesai mandi, Arashi menemuimu di meja makan. Disana sudah disediakan semua makanan kesukaan Arashi.
Kalian makan dengan tenang tanpa ada obrolan. Tentu saja kamu berusaha melayani Arashi dengan baik.
---
Saat kamu masuk ke kamar kamu melihat Arashi tengah duduk bersandar di kasur sambil memainkan HP nya. Kamu pun menghampirinya dan duduk di sebelah nya.
"Ano.. Arashi-kun~"
"Doushitano (name)-chan?"
Kamu mencuri-curi pandang ke arah Arashi. Bingung bagaimana harus memulai pembicaraan.
"(Name)-chan mau ngomongin yang di konser tadi ya?" Tebak Arashi yang tepat sasaran.
"E-eh etto... Etto... A-aku tau itu hanya bagian dari pekerjaan, ta-tapi itu... A-aku... "
"Fufufu~ (name)-chan cemburu rupanya~"
Lagi-lagi tepat sasaran.
Kamu yang tidak bisa mengelak dari tebakan Arashi yang tepat sasaran pun akhirnya mengangguk pelan.
Arashi terkekeh melihat tingkahmu. Pria itu pun mendekatimu dan memelukmu dengan erat.
"Percayalah aku tidak akan berpaling pada siapapun," Ucap Arashi. Tangannya membelai kepalamu dengan lembut.
Kamu membalas pelukan tersebut. Menenggelamkan wajahmu di dada bidang Arashi.
"Nee (name)-chan.. "
"Hm?"
"Bagaimana kalau 'itu'?"
"Eh... Ap- KYAAA ARASHI-KUN!!"
Yang sudah besar pasti tau adegan selanjutnya bagaimana.
"Fufufu~ biar (name)-chan tahu kalau aku cuma punya (name)-chan begitu juga sebaliknya~"
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro