Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ 𝟷 : ɪs ᴛʜɪs ᴅᴇsᴛɪɴʏ?

𝙰𝙳𝙳𝙸𝙲𝚃𝙴𝙳
𝙰𝙴𝚃𝙷𝙴𝚁 𝚇 𝙽𝙰𝚃𝚂𝚄𝙷𝙸𝙼𝙰 𝙽𝙾𝙷𝙰𝚁𝙰.

𝙶𝙴𝙽𝚂𝙷𝙸𝙽 𝙸𝙼𝙿𝙰𝙲𝚃 © 𝙷𝙾𝚈𝙾𝚅𝙴𝚁𝚂𝙴.
𝚂𝚃𝙾𝚁𝚈 𝙵𝙰𝙽𝙵𝙸𝙲𝚃𝙸𝙾𝙽 © 𝚄𝙲𝙷𝙸𝙷𝙰 𝙰𝙸.

Slight! :
ᴀᴇᴛʜᴇʀ x ᴋᴀᴍɪsᴀᴛᴏ ᴀʏᴀᴋᴀ
ᴀᴇᴛʜᴇʀ x ᴋᴇǫɪɴɢ
xɪᴀᴏ x ɴᴀᴛsᴜʜɪᴍᴀ ɴᴏʜᴀʀᴀ
ᴀʟʙᴇᴅᴏ x ɴᴀᴛsᴜʜɪᴍᴀ ɴᴏʜᴀʀᴀ
ᴡᴀɴᴅᴇʀᴇʀ x ɴᴀᴛsᴜʜɪᴍᴀ ɴᴏʜᴀʀᴀ

Sorry for! :
Typo.
OOC.
Dan alur yang aneh!.

—Happy Reading—

Kejadian pagi itu nyaris membuat sang lelaki berambut pirang ini nyaris jantungan, untung saja ketika ia sampai sekolah pintu gerbang sekolah masih terbuka lebar menandakan ia belum terlambat.

"HAHA, MAAF ONIICHAN" tawa seorang gadis yang mirip dengan nya, sedangkan sang lelaki hanya memutar bola mata nya kesal.

"Maaf maaf, aku lupa memberi tau kalau jadwal piket kelas ku dipindahkan hari ini, maka nya hari ini aku harus datang pagi" Ucap sang gadis yang mirip dengan nya itu.

Sedangkan si lelaki hanya mengangguk begitu mendengarkan jawaban milik si adik kembar nya, "iya iya kau ku maafkan Lumine, sebagai gantinya nanti traktir aku makanan di kantin" Ujar si lelaki berambut pirang itu kepada adik kembar nya yang tentu saja di barengi dengan senyuman.

Sedangkan sang gadis yang mirip dengan nya alias Lumine itu hanya bersungut, "issh, Aether niichan pasti selalu ada mau nya" Sungut Lumine yang membuat Aether terkekeh.

"Tapi kalau itu mau Oniichan yaudah, nanti aku traktir tapi nanti makan nya bareng sama teman ku nggak apa apa kan? " Tanya Lumine.

Mendengar jawaban Lumine pun Aether hanya mengangguk, yang berarti tidak masalah.

"Ohayou Aether-san, Ohayou mo Lumine-san" Sapa seorang gadis berambut putih dengan anggun ketika mereka berdua sedang mengobrol.

"Ohayou mo Ayaka" Sahut mereka berdua, lalu mereka bertiga pun mengobrol hingga akhirnya bel berbunyi.

"Ah bel nya sudah berbunyi, kalau begitu aku ke kelas dulu ya Oniichan, Ayaka" Ujar Lumine, yah kelas Lumine dan Aether itu berbeda, Lumine di kelas 11 A, sedangkan Aether dan Ayaka di kelas 11 B.

Selepas pergi nya Lumine kembali ke kelas nya, nampak sisa Aether dan Ayaka, dan juga tentu nya anak anak kelas B.

Aether nampak sedikit melamun, entah mengapa perkataan Lumine tentang makan bersama dengan sang teman adik kembar nya itu terus terngiang ngiang, seolah olah ada suatu firasat aneh, namun bukan firasat buruk tentu nya.

"Aether- san" Panggil Ayaka di sela sela lamunan Aether, yang membuat Aether tersadar lalu menatap Ayaka.

"Ya ada apa Ayaka? " Tanya Aether.

"Etto.. Apa nanti waktu istirahat kau ingin makan bersama ku? " Tanya Ayaka.

"Ah maaf Ayaka tapi istirahat nanti aku sudah ada janji dengan Lumine" Jawab Aether.

Mendengar itupun Ayaka nampak kecewa, namun dengan cepat ia sembunyikan wajah kecewa nya itu.

"Baiklah, mungkin lain kali kita bisa makan bersama" Ujar Ayaka sambil tersenyum lalu setelah itu ia kembali ke tempat duduk nya.

Mendengar itupun Aether menghela nafas lega, setidaknya Ayaka tidak marah karena ia menolak ajakan nya bukan.

"Ohayou Aether" Sapa seseorang dari samping nya secara tiba-tiba, sembari menduduki kursi yang ada di samping nya, itu adalah teman sebangku Aether.

"Ohayou Kazuha, tumben sekali kau terlambat" Ujar Aether.

Teman sebangku nya, si lelaki bersurai putih dengan beberapa helai merah, dan juga manik mata berwarna merah, Kazuha itu pun terkekeh mendengar perkataan milik teman sebangku nya itu.

"Haha iya hari ini aku ada sedikit kendala" Jawaban singkat Kazuha sudah cukup untuk membuat Aether mengerti, Aether pun menganggukkan kepala nya.

Aether pun kembali tenggelam ke lamunannya, ia nampak menumpukan pipi pada tangan nya, mimpi memori yang ia alami sudah cukup membuat nya rindu terhadap sang gadis dengan senyum candu nya, walau ia tak mengetahui nama sang gadis.

"Aneh mengapa aku sangat tidak sabar menunggu waktu istirahat? " Batin Aether, ia berusaha positif kalau ia menunggu waktu istirahat karena traktiran dari Lumine, bukan bertemu teman nya Lumine.

"Aether kau baik baik saja? " Tanya Kazuha yang melihat Aether melamun.

"Eh ah iya aku baik baik saja, ada apa? " Tanya Aether.

"Tidak aku hanya melihat kau sedang melamun, omong omong wajah mu terlihat senang, apa ada sesuatu? " Tanya Kazuha.

Seketika Aether pun gugup, ia bahkan tidak sadar memasang wajah senang, yang bahkan ia sendiri tidak tau senang karena apa.

Untung nya seorang guru masuk ke kelas mereka, membuat Aether menghela nafas karena tidak perlu bersusah payah menjelaskan sesuatu yang diri nya sendiri tak mengerti kepada Kazuha.

Waktu pun sudah berlalu, dan kini sudah jam Istirahat.

Nampak Aether sedang celingak-celinguk mencari Lumine di kantin yang ramai, yah sudah biasa kantin menjadi ramai kalau jam istirahat bukan?.

"AETHER, AETHER SINI" Panggil Lumine dari salah satu meja sembari melambaikan tangan nya ke Aether.

Aether pun tersenyum lega begitu menemukan Lumine, lalu hendak berjalan ke arah Lumine.

Namun langkah dan nafas nya terasa berhenti begitu melihat seorang gadis bersurai Golden Yellow dengan manik mata berwarna ungu yang memiliki pupil mata berbentuk daun semanggi 4, dan gadis itu nampak tersenyum begitu melihat nya.

"HOY AETHER, AYO SINI KATA NYA MAU AKU TRAKTIR" teriak Lumine dari meja nya, yang melihat Aether hanya melamun.

Mendengar teriakan Lumine, secara gugup Aether pun berjalan mendekati Lumine dan teman nya itu, sebelum Lumine berteriak kembali dan kantin menjadi hutan, sedangkan Lumine menjadi tarzan nya.

Dan kini Aether telah berada di samping meja yang di tempati Lumine dengan teman nya itu, manik mata Aether tanpa sadar terus menerus memandangi teman adik kembar nya itu.

Lumine yang sadar arah pandang kakak nya itupun segera mengenalkan teman nya itu ke kakak nya.

"Oniichan kenalin ini teman ku nama nya Natsuhima Nohara, dan Nohara ini Kakak ku nama nya Aether" Ujar Lumine.

"Salam kenal Aether - san, aku Natsuhima Nohara, panggil saja Nohara" Ujar Nohara sambil menjulurkan tangan nya.

Sedangkan Aether nampak melamun, memikirkan apa benar gadis ini adalah gadis yang ia temui di masa lalu nya, si gadis yang menjadi cinta pertamanya hingga sekarang?, namun ia sedikit meragukan nya karena nampak gadis didepan nya tidak ingat siapa dirinya, tapi jika ia pikir kembali tampilan Nohara dengan gadis kecil itu sangat mirip.

Lumine yang melihat kakak kembar nya itupun hanya bengong dan tidak membalas uluran tangan Nohara pun kesel, dengan segera Lumine pun menyenggol bahu Aether, yang membuat Aether tersadar, dengan cepat pun Aether membalas jabat tangan dari Nohara.

"A-ah aku Aether, salam kenal Nohara" Ujar Aether lalu mereka pun melepas jabat tangan mereka.

"Nah karena kalian sudah kenalan, bagaimana jika aku yang pesankan makanan untuk kalian" Ujar Lumine.

"Ho-Hotaru chan ku-kurasa itu tidak perlu, aku bisa memesan makanan ku sendiri" Ujar Nohara.

"Jangan begitu, untuk kali ini aku akan mentraktir kalian berdua" Ujar Lumine.

"Ta-tapi—" Ujaran Nohara ini pun segera di potong oleh Lumine.

"Tidak ada tapi tapi Nohara chan" Balas Lumine.

Dengan pasrah Nohara pun mengangguk, "baiklah kalau Hotaru chan mau" Ujar Nohara.

"Hotaru? " Bingung Aether yang sedari tadi mendengarkan.

"Iya itu panggilan khusus dari Nohara untukku, bagus bukan? " Ujar Lumine dengan semangat, "dengan begitu aku bisa membedakan ketika Nohara memanggilku dan orang lain memanggilku" Sambung Lumine, sedangkan Aether hanya mengangguk.

"Jadi kalian ingin pesan apa? " Tanya Lumine.

"Ummm... Seperti nya aku pesen Chicken Katsu saja" Ujar Nohara.

"Kalau aku Spaghetti bolognese saja" Ujar Aether.

Lumine pun mengangguk, "baiklah kalau begitu akan ku pesankan, kalian tunggu sebentar ya" Ujar Lumine, lalu Lumine pun pergi mengambil pesanan.

Setelah pergi nya Lumine untuk memesan makanan, Aether pun mengambil tempat duduk di samping Nohara.

Dan yang terjadi setelah itu adalah seperti hal yang tak diharapkan, yaitu hanya terjadi canggung di antara mereka berdua, Aether yang masih sibuk dengan pikiran tentang gadis di samping nya, sedangkan Nohara yang terlalu malu untuk memulai percakapan.

"A-Ano Aether - san" Panggil Nohara memulai percakapan.

Aether yang sedang melamun pun seketika menengok ke arah Nohara.

"A-ah iya ada apa Nohara? " Tanya Aether.

Nohara pun menggeleng, "tidak, hanya saja tadi Aether san melamun, apa ada masalah? " Tanya Nohara.

Seketika Aether pun terdiam, pikiran nya berperang, apakah ia akan bertanya Nohara mengingat dirinya atau tidak.

Cukup lama Aether terdiam, hingga akhirnya iya berhasil memutuskan nya, 'lebih baik kutanya kan saja' batin Aether, lagipula kesempatan tidak datang 2 kali bukan?.

"Ya sebenarnya ada yang ingin ku tanyakan pada dirimu" Ujar Aether, "apa tidak apa apa? " Tanya Aether.

Nohara pun mengangguk, "tentu."

Mendengar jawaban Nohara pun Aether menghela nafas nya lalu mulai berbicara kembali, "A—"

"Ini pesanan kalian" Ucap Lumine tiba tiba, memotong pembicaraan Aether.

Seketika Aether pun menatap ke arah Lumine dengan tatapan jengkel, sedangkan Lumine nya sendiri tidak menyadari nya, sehingga Aether pun menghela nafas nya berusaha membuang rasa jengkel nya.

"Terima kasih Hotaru-chan" Ucap Nohara, lalu mereka pun makan bersama dalam keheningan.

Setelah beberapa menit kemudian pun makanan mereka telah habis, namun karena waktu istirahat belum berakhir, mereka pun memilih untuk menikmati waktu di kantin sambil berbincang bincang.

"Oh ya tadi apa saja yang kalian bicarakan selama aku memesan makanan? " Tanya Lumine.

"Eh.. E-etto soal itu sepertinya tadi A-Aether san ingin menanyakan sesuatu kepada ku, namun sepertinya tadi kau memotong nya Hotaru-chan" Jawab Nohara.

Sedangkan Lumine yang mendengar jawaban Nohara pun hanya tersenyum sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal dan meminta maaf.

"Jadi apa yang ingin Oniichan tanyakan kepada Nohara? " Tanya Lumine kepada Aether.

"Yah bukan sesuatu yang penting sih.. Aku hanya ingin menanyakan apakah ia meng—"

"NOHARAA"

Lagi lagi ucapan Aether pun terpotong, kali ini seorang lelaki bersurai merah marun nampak memanggil nama sang gadis.

"He-Heizou kun, ada apa? " Tanya Nohara.

Lelaki bersurai merah marun, Heizou nampak mengatur nafas nya terlebih dahulu setelah berlarian kesana kemari, lalu setelah itu ia menjawab.

"Hah dari tadi ku cari cari disini ternyata, kau di cari oleh Shogun-Senpai" Jawab Heizou.

"E-eh Oneechan, ada apa dia memanggilku? " Tanya Nohara.

Heizou pun mengendikkan bahu nya, "entah, dia menunggu mu di ruang OSIS" Jawab Heizou.

Nohara pun mengangguk, lalu menatap Lumine dan Aether secara gugup.

"Ah maaf aku di panggil Kakak ku, apa tidak apa apa aku duluan? " Tanya Nohara.

Lumine pun mengangguk, "tentu saja. "

Lalu Nohara pun menoleh ke arah Aether.
"A-ano Aether kun soal pertanyaan mu itu—" Ucap Nohara yang langsung di potong oleh Aether.

"Nanti sepulang sekolah ku tunggu kau di taman sekolah, apa tidak masalah?, kita bicara disitu saja" Ujar Aether, sedangkan Lumine yang mendengarnya nyaris tersedak minuman yang ia minum.

"E-eh tentu saja, kalau begitu aku duluan ya Aether-san, Hotaru-chan" Ujar Nohara sembari pergi diikuti dengan Heizou.

"Sampai bertemu lagi di kelas Nohara" Ujar Lumine.

Selepas pergi nya Nohara dari kantin, kini Lumine pun menatap kakak kembar nya itu seolah olah meminta penjelasan.

"Jadi apa yang ingin Oniichan lakukan kepada Nohara-chan ku tersayang setelah pulang sekolah ini? " Tanya Lumine tersenyum penuh penyelidik.

Mendengar pertanyaan adik nya, Aether pun menghela nafas, "tidak aku hanya ingin menanyakan sesuatu kepada nya" Jawab Aether.

"Ya sesuatu nya itu apa? " Tanya Lumine lalu meminum minuman nya kembali.

"Apakah dia cinta pertama ku atau bukan" Jawaban yang di berikan Aether seketika membuat Lumine menyemburkan minuman nya, satu fakta yang Lumine baru seumur dia hidup bahwa kakak nya jatuh cinta, ingatkan Lumine kembali bahwa kakak nya jatuh cinta itu fakta.

Aether pun mengangguk begitu merasakan tatapan Lumine mengarah kepada nya.

"Emang nya dia tau ya? " Tanya Lumine, aneh terhadap kakak nya.

"Ya itu sih nggak tau juga, tapi sewaktu kecil aku pernah bertemu dengan seorang gadis, senyum gadis itu sangat candu membuat ku ingin menatap senyuman itu setiap hari, dan gadis itu memiliki ciri ciri seperti Nohara, pupil mata daun clover berdaun 4, tidak mungkin ada yang memiliki selain diri nya bukan, paling hanya salah satu dari orang tua nya mungkin" Ujar Aether.

Lumine pun kehabisan kata kata begitu mendengar kan jawaban Aether, ternyata Aether memiliki sisi seperti ini juga, ia harus berterima kasih kepada Nohara, sebab Nohara ia bisa melihat sisi kakak kembar nya yang seperti ini selama bertahun-tahun ia hidup bersama.

Lumine pun mengangguk, "bahkan adik kandung nya tidak memiliki bentuk pupil mata yang sama dengan nya" Ujar Lumine.

Mendengar jawaban Lumine pun, Aether tersenyum, akhirnya ia bisa menemukan pujaan hati nya kembali setelah bertahun-tahun lama nya.

"Baiklah, kalau begitu semangat pdkt nya onii-chan, kalau ada bantuan bilang saja ke aku" Ujar Lumine menyemangati Aether.

Sedangkan wajah Aether sendiri pun memerah begitu mendengar kata pdkt dari adik nya, "Terima kasih. "

"Tapi jangan lupa traktir aku"

Ternyata ada mau nya.

ᴛᴏ ʙᴇ ᴄᴏɴᴛɪɴᴜᴇ

𝙱𝚊𝚜𝚊 𝙱𝚊𝚜𝚒 𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 :

Udah berapa lama book ini lumutan?

Apa masih ada yang setia menunggu book ini untuk update ☝?

Atau udah nggak ada?

Yah inti nya Ai mau minta maaf karena baru bisa update karena sibuk dan malas tentu nya ehe.

Oke sekian, aku nggak tau mau basa basi apalagi.

Salam semanis Xiao.
—Uchiha Ai.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro