(โฆ) : ๅงใพใ
โข๐๐๐ซ๐ฎ๐ง๐ญ๐ฎ๐ค ๐ฉ๐๐ซ๐ ๐๐๐๐๐๐ซ, ๐ฌ๐๐๐๐ ๐๐ข ๐๐ฎ๐ญ๐ก๐จ๐ซ, ๐๐ซ๐ข๐๐ฅ ๐ฆ๐๐ฆ๐ข๐ง๐ญ๐ ๐ฆ๐๐๐. ๐๐๐ซ๐๐ง๐ ๐ฅ๐๐ฆ๐ ๐๐๐ง๐ ๐๐ญ ๐ค๐๐ฅ๐๐ฎ ๐ฎ๐ฉ๐๐๐ญ๐. ๐๐ฅ๐๐ฌ๐๐ง๐ง๐ฒ๐ ๐ค๐๐ซ๐๐ง๐ ๐ฆ๐๐ฆ๐๐ง๐ ๐๐ฎ๐ญ๐ก๐จ๐ซ ๐๐ข ๐๐๐ ๐ข๐ญ๐ฎ ๐๐ง๐๐ค๐ง๐ฒ๐ ๐ฌ๐๐ซ๐ข๐ง๐ ๐ฌ๐๐ค๐ข๐ญ-๐ฌ๐๐ค๐ข๐ญ๐๐ง, ๐ฆ๐๐ค๐๐ง๐ฒ๐ ๐๐ฎ๐ญ๐ก๐จ๐ซ ๐ฃ๐๐ซ๐๐ง๐ ๐ฎ๐ฉ๐๐๐ญ๐.โข๐๐
.
.
๐๐ฒ๐๐ฎ๐ฝ๐ฎ ๐๐ฒ๐ฟ๐ธ๐ฒ๐ท๐๐๐ป๐๐ฎ mereka berdua sehingga mereka berdua terdiam.
Bunda (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) membuat wajah bingung, โKalian udah kenal?โ (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) yang sadar langsung menggeleng. โenggak Bun, tapi cuman kenal di TV, hehe.โ
Memang benar di kehidupan yang sekarang, Saga atau yang kita panggil Hikaru adalah aktor cilik, dan kebetulan memerankan tokoh yang bernama Saga.
Mereka berdua memandang satu sama lain, sebelum akhirnya salah satu dari mereka membuka suara.
โJadi kamu yang namanya Hikaru?salam kenal ya. Kamu hebat banget loh pas acara TV kemarin! Ngomong-ngomong nama aku Hoshino (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ),โ (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) mengulurkan tangannya, tapi karena tidak dibalas, (Name) langsung mengambil tangan Hikaru membuat sang empu terkejut.
โLain kali kalau ada yang mengulurkan tangan di ambil, gak sopan.โ bisik (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) di kuping Hikaru, sontak membuatnya merinding.
(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) menatap kearah bundanya dan ibu nya Hikaru. โBunda, tante, aku main sama Hikaru ya di kamar.โ yang dibalas anggukan oleh mereka.
Tanpa peringatan (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) langsung menarik Keand kearah kamarnya. (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) menendang pintu, suara nya sampai terdengar oleh ibu-ibu yang sedang arisan di ruang tamu.
(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) lalu memasuki kamar, masih menarik tangan Hikaru. Lalu mengunci pintunya.
โKamu Saga kan?โ (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) menatap Hikaru dengan tatapan serius.
Hikaru menunjukkan wajah mengejek. โKamu nanyak?โuhk!โ
Sebuah buku melesat kearah Hikaru, dan mengenai wajahnya. โHeh, jangan di dunia sini sama dunia sono ngomong kayak gitu. Gue udah muak!.โ
Keadaan mengaduh kesakitan, dan menatap (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) dengan tatapan kesal, tetapi tatapan kesal itu berubah menjadi tatapan menggoda. โCiee, udah ngomong Gue-Elu ni yee, kiw, kiw~โ
โBacot.โ
โIya cantik.โ
โMakasih..โ
โ....โ
โLu gak baper?,โ tanya Hikari heran, (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) menggeleng kan kepalanya. โkagak, ngapain baper, kan Aku emang cantik,โ ucapnya sambil mengibaskan rambutnya.
โIiiii, gak seru, gak baper.โ
โDiem...โ
Terjadi momen awkward diantara mereka setelah itu, akhirnya (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) memutuskan membuka pembicaraan.
โNe, Hikaru... Kok kamu malah jadi Hikaru Kamiki sih.โ Tanya (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) penasaran, sambil memperhatikan wajah Hikaru. Hikaru menatap sejenak dan menopang dagu nya,โhmm... Mungkin karena jodoh Ai itu Hikaru.โ Jawabnya sambil menatap (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) jahil.
(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) bisa menatap datar.
โAmit-amit cabang bayi Ya Tuhan.โ
๐๐น๐ฎ๐๐ต๐ฏ๐ฎ๐ฐ๐ธ :
(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) hanya bisa mewajarkan tindakan dan sifat Hikaru yang protective. Mengingat hanya (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) lah yang di miliki Hikaru di dunia ini.
Mata berpupil bintang milik (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) menatap kearah cermin, melihat refleksi diri yang sedang memakai seragam sekolah.
โAh, dimana liptint dan lipgloss ku? Uh... Ketemu!โ
(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) tidak tau apakah sekolah Yumenosaki memperbolehkan muridnya memakai make-up. Tapi, mengingat Arashi yang di game selalu memakai make-up, sepertinya diperbolehkan.
Tangannya memutar tutup liptint nya, dan saat akan memakaikannya ke bibir, tiba-tiba pintu diketukโtidak, di gedor.
โ(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ)! Udah blom?! Cepet!!โ
(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) yang sedang memakai liptint nya terkejut dan hampir mencoret wajahnya sendiri.
โhuh... HIKARU ANJING GUA LAGI SIAP SIAP!โ
Teriakan itu membuat gedoran berhenti.
โoh okeyโ
Dengan sinis (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) menatap pintu,โBocah Gaje.โ
Hari ini entah kenapa saat bangun tidur, (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) merasa hari ini bukan harinya. Kalian ngerti gak sih?
(๐ก๐๐ ๐) ๐ฃ๐ข๐ฉ :
๐๐ป๐๐ฎ๐ต ๐ธ๐ฒ๐ป๐ฎ๐ฝ๐ฎ, aku merasa hari ini bukanlah hari ku. Rasanya aku ingin memukul sesuatu.
Aku mengambil sunscreen, dan liptint milikku untuk dimasukkan kedalam tas. Ingat ya, pakai sunscreen itu penting loh.
Tiba-tiba, pintu terbuka memperlihatkan SagโHikaru yang memakai seragam sekolah.
Sepertinya aku masih tidak terbiasa memanggilnya Hikaru.
โ(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) ayo cepat. Nanti kita telat loh!โ ucapnya dengan wajah khas yang menurut ku menyebalkan. โOh ya, kenapa wajah mu cemberut? Apakah kau tidak enak badan?โ
Aku membalasnya dengan celengan kepala.
โTidak, aku sangat sehat. Hanya saja hari ini aku merasa...โ
โMurung?โ Ah, dia memotong perkataan ku. Tapi benar hari ini aku merasa sedikit murung.
โYa. Begitulah.โ
SagโHikaru menepuk pundak ku pelan, โJangan murung, nanti pulang sekolah kita pergi mall okay?โ Dasar, dia tau saja cara membuat ku senang.
Aku tersenyum, โOkay..โ
Apakah kalian heran kenapa aku dan Hikaru satu rumah? Karena Hikaru yang meminta orang tuanya membuat ku serumah dengannya.
Aku pernah bilang kan, kalau Hikaru saat ini sangatlah protektif. Orang tuanya saja sampai heran. Tapi mereka memperbolehkan nya tinggal serumah bersama ku.
Tentu saja Hikaru meminta ijin kepada ibu ku juga, dan di perbolehkan.
Aku tidak tau kenapa Ibu mempercayai anaknya sendiri kepada orang lain, bahkan sampai memperbolehkan putrinya tinggal seatap dengan seorang laki-laki. Walaupun ada beberapa pelayan.
Bahkan dulu saat kami SMP, di tengah malam Hikaru menangis sambil memelukku. Aku tak mengerti kenapa.
Tapi saat aku melihat mata nya, di sana terdapat rasa takut, cemas, dan bimbang.
โ(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) ๐๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ป๐ฎ๐ต ๐๐ถ๐ป๐ด๐ด๐ฎ๐น๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฎ๐ธ๐ ๐๐ฒ๐ป๐ฑ๐ถ๐ฟ๐ถ, ๐๐ฎ?โ
Itu yang sering dia katakan. Bahkan sampai sekarang.
Hikaru bodoh, tentu saja aku tidak akan meninggalkan mu.
Aku menatap kearah cermin dan melihat refleksi diriku sendiri. Tubuh ini adalah milik Ai Hoshino. Seorang idola yang jenius dn berbakat.
Kaki ku berjalan keluar rumah, dimana Hikaru sudah berada di dalam mobil hitam dan sedang menunggu ku.
โ(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ) ayo masuk.โ
Menurut, aku menutup pintu rumah dn berjalan kearah mobil hitam itu. Membuka pintu nya dan masuk kedalamnya.
Mobil pun berjalan, Aku dan Hikaru sibuk dengan kegiatan masing-masing. Hikaru memainkan ponselnya, sementara aku melihat kearah jendela.
โ(๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ)..โ
โHm, ada apa?โ
Hikaru melihat kearah ku, dan tersenyum. Tidak ini bukan senyum yang kalian pikirkan. Dia mengambil tangan ku dan menggenggam nya.
Mata nya yang indah melihat kearah ku.
โNe, Kau tidak akan meninggalkan ku sendiri kan?โ
Pertanyaan itu lagi.
Aku menatap kearahnya, dan membalas genggaman tangannya.
โHikaru bodoh. Tentu saja tidak, aku bahkan sanggup bersumpah kalaupun aku mati, aku memohon agar aku mati bersama mu.โ
Wajahnya yang awalnya tegang, mulai rileks. Syukur lah. Tapi aku serius dengan sumpah itu.
Hikaru masih menggenggam tangan ku, genggaman yang awalnya kuat mulai melemah.
Wajahnya masih menunjukkan senyumannya.
โKalau begitu aku juga sama. Kalau aku nanti mati, aku ingin kita mati bersama. Apakah kau keberatan, (๐ก๐ฎ๐บ๐ฒ)?โ
Kenapa kau bertanya akan sesuatu yang sudah pasti, Hikaru?
โTidak sama sekali. Karena di dunia ini, aku tak mempunyai siapapun selain Hikaru.โ
Benar di dunia ini aku tidak memiliki seorang pun, hanya Hikaru. Saat kami tiba-tiba bereinkarnasi di dunia ini, kami benar-benar merasa asing.
Kami berada di tubuh yang berbeda, keluarga yang berbeda, begitupun dengan lingkungan.
Kami sangat sulit untuk berbaur, dan menyatu dengan hal tersebut. Dunia ini seolah-olah asing bagi kami. Padahal, kami tau kalau ini masih lah tetap dunia yang pernah kami tinggali. Hanya saja berbeda.
Aku tak pernah menganggap kedua orang tua ki di dunia ini sebagai keluarga '๐ข๐ด๐ญ๐ช' ku. Tidak pernah.
Hikaru kembali tersenyum, โBenar, di dunia ini kau hanya memiliki ku seorang.โ
.
.
.
.
๏ผด๏ฝ ๏ฝ๏ฝ
๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ๏ฝ
๏ฝ
โโโโโโโโโโโโโโโโโโโโโ
Bแบกn ฤang ฤแปc truyแปn trรชn: Truyen247.Pro