Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

◤𝑷𝑰𝑵𝑫𝑨𝑯 ²

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა‧₊˚꒷︶꒷꒥
⌗WARNING ⚠!
OOC
OC x OC
⊹BAD WORD
Cringe dan gaje
⊹PENUH KATA YG MULIA.

───────⊹HAPPY READING⊹─────

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚૮꒰˵•-•˵꒱ა‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷

NORMAL POV :

Flashback :

"Rica anj–!"

"Maaf!"

Di pagi yg cer—eh masih subuh...terlihat dua orang gadis yang sedang berlari dengan terburu-buru.

Yap! Siapa lagi kalau bukan
Kiriya & Erica.

Saat ini mereka sedang menunggu jemputan mereka. Tapi tiba-tiba Erica merasa merinding di tengkuknya, dan saat dia menoleh ke belakang terlihat Kiriya yg tengah memberikan tatapan kasih 'sayang' miliknya.

"Rica~ kamu tau gak sekarang
Jam berapa? Hem~"

"E-eh, itu sekarang jam 05.52.
Hehe" jawabnya dengan kikuk.

"..."

'Oh shit, kayanya gua salah lagi mati lah gua ༼;´༎ຶ ۝ ༎ຶ༽, " Batinnya.

PLAAK

"Rica goblok!."

"Ugh, sakit tau!."

"Kamu tau gak sih! Ini itu masih
Subuh, dan lu bilang ini telat?
Makanya goblok tuh jangan di
Pelihara!" Omel kiriya' kaya emac
Emac yg tupperware nya di ilangin
Anaknya.

"Ya maaf, lagian lebih cepat
Lebih baik!"

"Kalo gitu kalau kamu cepet
Mati lebih baik gitu?"
Ucap kiriya.

Mendengar ucapan yg agak dark
Erica sontak mengelak.

"Ya ngak lah! Ya kali mau mati
Cepet!.."

"..Kalo gitu nanti aja berangkatnya!"

Menghadapi sifat Erica dia hanya
Bisa menghela nafas. "Huft, kalau begitu ayo masuk sekalian nunggu jemputan"

"Ok~☆"

.

.

Flashback end :

Yap, pada saat ini kalian sedang ada di
mobil, lebih tepatnya Limousin.
Jangan salah mobilnya punya Satowa
tapi karena dia sayang banget sama
Adek kelasnya di pinjemin dehh.

"Awas aja kalau di sana gua ketemu abang laknat, najis banget ," gerutu Erica.

Kiriya yang mendengarkan Erica mengoceh hanya bisa menghela nafas. "Gak boleh gitu. Lo juga adek nya, setidaknya hormati dia walau sedikit."

"Cih, gak seru."

"Bacot anak ayam."

"DIEM LU, NOKTURNAL!."

"ANJ—GUE GAK SALAH APA-APA YA, ANJ*NG."

"MASA? BUKTINYA LO MANGGIL GUE ANAK AYAM.NG$*$*T!."

Pada akhirnya mereka berakhir jambak-jambakan diperjalanan sampai sekolah.

.
.
.

"Nona-nona, kita sudah sampai," ucap pelayan.

"E-eh—udah sampai? Cepet banget."

"Yaiyalah cepet. Kan pake mobil."

"Ho'oh" Erica udah males berantem sama Kiriya.

Ketika pelayan membuka pintu mobil, betapa terkejutnya dia melihat penambilan kedua nona barunya yang acak-acakan. Pelayan tersebut hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Hufft, lebih baik kita memperbaiki penampilan kalian dulu" dia sudah lelah. Padahal ini masih pagi.

Kedua gadis itu hanya bisa menurut. Rambut mereka yang tadinya acak-acakan, di tata kembali menjadi rapi. Dan lihatlah, sekarang penampilan mereka menjadi cantik dan lebih rapi.

Setelah penampilan mereka rapi, barulah mereka keluar mobil. Tentu saja mereka menjadi pusat perhatian semua orang. Karena jarang ada siswi di gedung tersebut.

"Psst—liat ada cewek"

"Mana cok? EH IYA NJING, MANA BENING LAGI"

"Minggir lu pada, bini gue tuh"

"Bacot lu pada, istri gue tuh bangke"

"Bentar.. Mukanya kok kayak kenal yah?"

"Iya njir, kayak pernah liat dimana gitu"

Mendengar orang-orang membicarakan mereka, membuat Kiriya sedikit tidak nyaman. Berbeda dengan Erica yang bodoamat dan malah bangga. Kiriya udah was-was kalau identitas mereka ketahuan. Erica justru ingin identitas mereka ketahuan.

"Permisi apakah boleh meminta tanda tangan kalian?," ucap seorang lelaki bersurai abu-abu sambil menyodorkan sebuah buku?dan spidol.

"E–etto.. Mm boleh. Tunggu sebentar," ucap Kiriya, dan langsung menandatangani buku tersebut. Lalu meminta Erica menandatangani nya juga.

"Baiklah👍"

"Nee Naoto, kenapa kau meminta tanda tangan mereka? Memangnya mereka siapa,'' tanya temannya.

" kalian tidak tau? Mereka ini seorang Idol dari unit NWJS. Kalian masa gak tau sih, mereka Idol dari korea," jelas Naoto pada temannya.

"Yang bener?! Kalau begitu tolong tanda tangan ini juga!" Pekik temannya Naoto.

Tentu suara yang lumayan keras membuat orang sekitar melihat kearah mereka.

"NWJS DIA BILANG?!"

"ANJRIT ADA WAIFU GUA DONG!"

"KYAAAAA RICA-SAMA WANGY WANGY!~"

Kiriya menatap horor kerumunan orang yang menghampiri mereka, tentu saja kerumunan itu menyebabkan keributan.

Sontak Kiriya langsung panik dan langsung kabur dari kerumunan yang menghampiri.

Mereka berlari dan terus kabur dari kerumunan, dan pada akhirnya mereka berada di dalam gedung. Tidak sengaja Erica menabrak seseorang.

Bruuk

"Sumimasen, aku tidak melihat jalan."

"Daijoubu yo, kau pasti terburu-buru" Erica mengamati penampilan orang yang ditabrak nya.

"Akehoshi Subaru..?" ucapnya. Walaupun suara Erica kecil, tapi suara tersebut masih bisa didengar oleh Subaru.

"He! Kau mengenalku!?," pekiknya sambil menunjuk dirinya sendiri.

Yang dibalas anggukan oleh Erica, "aku mengenalmu, kau unit Trickstars kan?."

"Kau benar, aku Akehoshi Subaru. Akehoshi ditulis menggunakan huruf kanji untuk pagi dan bintang, dan Subaru menggunakan katakana, mudah diingat kan?, oh ya salam kenal~𖤐," ucap Subaru.

'Sangat mudah diingat semoga harimu suram selalu,' batin Erica dan Kiriya.

Kiriya menyenggol bahu Erica, mengisyaratkan untuk memperkenalkan diri juga.

"U–umm, Aku Tsukinaga Erica. Adik dari Tsukinaga Leo dan kakak dari Tsukinaga Ruka. Kau tau? Erica dalam bahasa Inggris artinya Pemimpin abadi, dalam bahasa Portugis artinya Penguasa pemberani, dalam bahasa Skotlandia artinya Penguasa abadi, sedangkan dalam bahasa Jerman Erica artinya pemimpin yang abadi. Jadi bisa disimpulkan kalau arti nama Erica adalah pemimpin yang abadi, dan kau bisa memanggilku Eri ataupun Rica! Salam kenal yah, Subaru–kun!," ucap Erica panjang lebar.Sedangkan Subaru hanya bisa sweatdrop.

Kiriya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Astaga temannya ini selalu antusias kalau membahas soal namanya.

"Be–begitu ya," ucap Subaru dengan senyum kikuk.

"Oh ya! Ini temanku Namanya Hakaze Kiriya." ucapnya sambil menunjuk kiriya.

"Salam kenal" sambil membungkuk.

"Kalian anak baru dari jurusan produser?," tanya Subaru.

Erica dan Kiriya menatap satu sama lain, lalu menggeleng. "Bukan.. Kita bukan dari jurusan produser, e–eh apa dari jurusan produser yah?."

"Kalian tidak tau jurusan kalian sendiri, aneh."

"Mau bagaimana lagi..lebih baik kita pergi ke ruang guru terlebih dahulu," Saran Kiriya.

"A–ano, Subaru-kun, bisakah kau mengantar kami ke ruang guru?"

"Eh? Baiklah ayo!"

.
.
.

──────────────────────────
TBC❤

Hi guys i'm back! ❤

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro