Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

◤𝐊𝐀𝐊𝐀𝐊𓆪

꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚૮꒰˵•ᵜ•˵꒱ა‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷
⌗WARNING ⚠!
OOC
OC x OC
⊹BAD WORD
Cringe dan gaje
⊹PENUH KATA YG MULIA.

───────⊹HAPPY READING⊹─────

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━
.
.

Mereka bertiga sedang berjalan di Koridor, berniat pergi menuju ruang staff. Saat diperjalanan Erica dan Subaru terus bercakap-cakap dan bercanda. Sementara Kiriya hanya bisa memperhatikan mereka berdua.

"Terus dia tidak sengaja melempar kue tersebut kearah guru yang baru masuk kelas, gila kan?!."

Yap, seperti itu contohnya.

"Sudah sampai!"

"Arigatou ne! Subaru-kun!."

"Hehe, sama-sama~𖤐"

Setelah mengantar kami berdua, dia langsung pergi. Selama diperjalanan, banyak orang yang memperhatikan kami. Aku benar-benar merasa risih. Belum lagi mereka yang berbisik-bisik.

Dasar tidak sopan.

"Ikuti aku. Aku akan mengantar kalian ke kelas masing-masing." ucap Sagami-sensei.

Kalian tau, ternyata aku dan Erica dimasukkan kedalam jurusan produser. Erica terlihat pasrah, dia benar-benar tidak rela. Menjadi produser. Berbeda dengan ku. Menurutku menjadi produser tidak buruk juga, kenapa? Karena dengan ini aku mempunyai pengalaman, dan semakin aku mempunyai pengalaman semakin luas pula lapangan kerja untukku.

"Hai'k!" berbeda denganku. Erica menjawab dengan lesu. Terlihat dari wajahnya kalau dia sangat pasrah.

"Hakaze-san, apakah kau gugup?."

Aku sebenarnya tidak gugup,untuk apa gugup? tapi aku lebih merasa risih. Karena hampir semua murid disini adalah laki-laki. Tentu saja, kehadiran seorang perempuan sangat menarik perhatian.

"Lebih tepatnya risih," sangkal ku.

Diperjalanan, Erica terus bertanya tentang sekolah ini, dan tentu saja Sagami-sensei dengan senang hati menjelaskan dan menjawab pertanyaan Erica. Ngomong-ngomong, aku belum bertemu dengan kakakku disini.

Tapi, lebih baik aku tidak bertemu dengannya dulu.

Singkat cerita, kami sudah sampai didepan kelas 2-B. Erica dan aku berbeda kelas. Kasihan sekali, pasti dia akan kesepian.

Sagami-sensei masuk duluan, sementara aku disuruh menunggu didepan kelas.

"Harap tenang semua, hari ini kita kedatangan murid baru. Hakaze-san, kau bisa masuk sekarang," panggil Sagami-sensei.

"Hai'k!."

Aku membawa kakiku masuk kedalam ruang kelas. Banyak murid yang mulai berbisik-bisik. Aku mengambil kapur lalu menulis nama ku di papan tulis.

Tuk!

"Perkenalkan namaku Hakaze-san Kiriya. Murid pindahan dari SMA Horizon pusat di Korea. Aku pindah karena suatu hal, jadi tolong jangan menanyakan perihal tersebut, karena sedikit sensitif. Kalian pasti heran kenapa marga ku sama dengan Hakaze-san Kaoru. Hakaze Kaoru adalah kakak kandungku. Aku tau kita tidak mirip karena aku mewarnai rambutku. Resolusi ku tahun ini yaitu untuk mengembangkan nilai dan skill ku dalam berbahasa Inggris maupun bahasa asing lainnya. Aku juga memiliki tujuan untuk melanjutkan pendidikan di Harvard University dan menjadi lulusan terbaik disana. Mungkin perkenalan ini terlalu panjang, tapi aku berharap kalian bisa lebih mengenalku dan begitupun sebaliknya. Aku harap kita bisa bekerja sama dan bersaing secara sehat, dan juga senang bertemu dengan kalian semua," ucapku tidak lupa diakhiri dengan membungkuk, lalu tersenyum kecil.kecil.

(Pliss aku gak tau emaknya kaoru gimana😭)

Para murid hanya bisa berdecak kagum. Mungkin dipikiran mereka Kiriya adalah murid ter niat. Jarang ada seorang murid yang mempunyai kepribadian yang ambisius.

"Baik harap tenang semuanya. Lalu.. Hakaze-san, kau bisa duduk disebelah sana," ucap Sagami-sensei.

"Baik.."

Tempat duduk ku berada di paling belakang. Jika kalian mengira aku duduk di meja sebelah kiri dekat dengan jendela, maka kalian salah. Disamping ku, terlihat seorang pemuda dengan surai gagak.

Sakuma Ritsu?...dia sedang tidur yah.

"Ano, siapa namamu?" kumohon, tolong jangan anggap aku sok dekat.

Ayolah aku berusaha untuk sedikit akrab.

Si suara gagak itu terbangun dari tidurnya. Apakah aku mengganggu tidurnya? Kiriya bodoh! Tidak sopan membangunkan orang yang sedang tidur! Dan bodohnya lagi kau tetap melakukannya.

Bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodoh, bodo-bagaimana ini? Bagaimana kalau dia menganggap kalau anak dari SMA Horizon adalah anak yang menyebalkan dan merusak image sekolah Horizon?!

"Ne-"

"Ne!."

"H-hai'k!-ah, sumimasen. Aku melamun."

Sial, aku terlalu banyak melamun.

"Kau tadi menanyakan namaku kan?," tanya si surai gagak.

Sebenarnya aku sudah tau namamu, tapi aku tidak ingin terlihat mencurigakan.

"Iya.."

"Sakuma Ritsu. Panggil saja Ritsu. Aku tidak suka ada yang memanggilku dengan marga ku," jelasnya.

"Baik, Ritsu-san."

Setelah itu aku mulai memperhatikan pembelajaran, dan mencatat apa yang guru sampaikan. Sedangkan Ritsu dia... tertidur....sudahlah tidak heran juga sih.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

    Sementara itu disisi Erica. Dia sedang kebingungan. Ia tidak tau harus berbuat apa, dan bagaimana. Yang sekarang dia harapkan hanyalah bel istirahat segera berbunyi. Supaya dia bisa bertemu dengan Kiriya.

Jujur. Erica tidak terima memasuki jurusan produser. Tapi karena ini permintaan (baca perintah) dari ketua osis, alhasil dia hanya bisa pasrah. Apalagi dia harus bertemu dengan kakak idiot nya, Erica hanya bisa pasrah sekarang.

Mungkin ini egois, tapi bagi Erica dari seorang Idol tiba-tiba turun tingkat menjadi produser adalah suatu hal yang... Mengenaskan baginya.

Coba kalian bayangkan. Dia sudah di traine oleh agensi selama beberapa tahun. Unitnya baru debut tahun ini. Eh, tiba-tiba ada kejadian dan dia harus pindah dari sekolah lamanya kesini, lalu menjadi produser. Meskipun dia tau kalau ini demi kesehatan mentalnya. Tapi, tetap saja ia tidak terima.

'Bagaimana ini... Aku tidak tau harus berbicara kepada siapa... Bisa saja aku mengajak Subaru untuk mengobrol, tapi nanti aku mengganggu nya.. HUAAA KIRIYA TOLONG AKU!' pekik Erica didalam batinnya.

Kringggggg

'Akhirnya!.'

Para murid langsung meninggalkan kelas dan hendak pergi untuk istirahat. Begitupun dengan Erica, dia langsung bangkit dari kursinya, dan pergi meninggalkan kelas. Ia tidak peduli dengan teman sekelasnya.

'Persetan menjadi akrab. Toh, kita hanya orang asing yang baru mengenal lewat perkenalan singkat saja. Lebih baik aku pergi ke kelasnya Kiriya.'

Bodoamat...

Ia telah sampai didepan kelas 2-B, dan langsung...

Brak!

Dia membuka pintu dengan kasar dan langsung menghampiri kiriya. Sementara itu, seisi kelas hanya bisa Speclese dengan tingkah laku Erica tadi. Kiriya yang menyadari keberadaan Erica tentu saja senang. Ia sudah muak dikelilingi para jantan.

"Akhirnya kau datang juga. Aku lelah menunggu!" sadar kalau kini ekspresi Erica menatapnya datar. Dan Kiriya yakin kalau Erica sudah bersikap seperti ini, pasti ada yang mengganggunya.

"Hei.. Kau tak apa? Lebih baik kita berbicara di garden terace saja, ok?" yang dibalas anggukan oleh Erica.

Kedua puan itu langsung pergi menuju garden terace. Mereka sama sekali tidak mempedulikan teman sekelas mereka. Bahkan melirik saja tidak. Mereka melewati mereka begitu saja.

TBC..

Maaf gaje ya🙏😞

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro