▷𝓢𝓮𝓬𝓸𝓷𝓭
╔═══❖•ೋ°♡°ೋ•❖═══╗
╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ [Spring’s Symphony] ❞
🖇·˚ ༘ ┊͙[Tsukinaga Leo x Fem! Sena Izumi] ! ˊˎ
. . . ⇢ ˗ˏˋ [Ideal White] ࿐ྂ
—— —͙ – -
˚ ·
* ˚ ✦
📌 School AU, Idol AU
➵Warning : ooc, kata kasar atau menghina, kata-kata sarkas, kata baku, kata non baku, kata semi baku.
╚═══❖•ೋ° ♡ °ೋ•❖═══╝
Beberapa hari berlalu sejak hari pemakaman Ruka, Ia masih terpuruk ats kepergian sang adik.
Mungkin anggapan atau rumor tentang nya yang sangat menyayangi adik satu satunya memang benar.
Semua hal akan ia lakukan jika itu demi adik nya.
Hanya demi melihat senyuman adiknya akan dia lakukan apapun yang adiknya sukai.
Namun, pupus sudah segala khayalan dan impian nya untuk terus melihat senyuman tulus dan manis adiknya.
Setelah kepergian adiknya pun hanya mereka berdua yang bersedia tetap mengulurkan tangan untuknya.
Menerima segala sisi, sifat , perilaku dan tingkah serta ucapannya.
Tanpa kebohongan ia sampaikan pada mereka berdua.
Baginya yang masa depan nya hanya berwarna putih sejak kepergian sang adik sekarang mulai kembali secara perlahan berwarna berkat mereka berdua.
Perlahan tapi pasti ia gunakan perasaan nya pada salah satu dari mereka berdua yang menolong nya untuk melindungi orang yang ia sayangi.
Ia tak ingin gagal lagi dalam melindungi senyuman yang dia anggap penting dan tak tergantikan.
ೋ❀❀ೋ═══ • - • ═══ೋ❀❀ೋ
Tidak ingin lagi melihat sesuatu yang baginya berharga lenyap seakan semua perasaan nya membeku di bawah biru nya langit yang cerah.
Ia bulatkan tekadnya untuk melindungi hal itu, memang sederhana bagi sebagian orang itu hal remeh dan tidak terlalu berharga tapi baginya itu sangat berharga.
Sejak kepergian adik yang sangat dia sayangi hanya satu orang saja yang dapat di samakan posisinya dengan adik nya.
Menurutnya hanya dia lah yang dapat ia lindungi sekarang.
Meskipun ia di anggap tak dapat melindungi hal itu oleh beberapa bahkan sebagian orang, ia akan terus berusaha menggapai pedang untuk melindungi nya.
Tak kenal menyerah ia tetap berusaha, berusaha dan berusaha agar dapat menjaga senyuman itu.
Tetap berusaha agar ia tidak menyesalinya di masa depan.
Baginya itu ada hal berharga, tak pernah ada menyesal di dalam diri nya walau ia pernah dikecewakan tetap saja ia tak menyesal telah memiliki perasaan untuk melindungi nya sekuat mungkin, menjadi tameng nya saat ia di serang menjadi pedang yang di butuhkan nya saat ia akan menyerang.
Hanya dia lah tempat bersandar nya sekarang, dan ia tak ingin menyesal telah menjadikan hal berharga dari orang yang berharga baginya itu menghilang begitu saja.
Tetap saja ia teguh dan tidak akan menyerah di sini tetap dengan tekad nya yang kuat ia terus maju sembari mengangkat pedang dan tameng nya.
Saat di medan pertempuran bukannya semua orang memiliki senjata ? Tentu saja jika tidak bagaimana akan menang atau dapat melawan musuh. Begitu juga dengannya baginya babak baru yang ada di depan mata itu adalah peperangan yang menunggu beberapa pihak dengan pasukan lengkap nya berkumpul dan bersiap untuk perang.
Terus saja terlarut dalam lautan pikiran sehingga ia tak sadar jika ia harus menghadapi kenyataan pahit di hadapannya.
28 Juni 2021
Rin/Rei
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro