Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

▷ℱℐℛЅ𝒯

     ╔═══❖•ೋ°♡°ೋ•❖═══╗

╭┈─────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ [Spring’s Symphony] ❞

🖇·˚ ༘ ┊͙[Tsukinaga Leo x Fem! Sena Izumi] !  ˊˎ

. . . ⇢ ˗ˏˋ [Ideal White] ࿐ྂ
              —— —͙ – -
                ˚  ·         
       * ˚ ✦

📌 School AU, Idol AU

➵Warning : ooc, kata kasar atau menghina, kata-kata sarkas, kata baku, kata non baku, kata demi baku.

╚═══❖•ೋ° ♡ °ೋ•❖═══╝


Desir angin musim semi memainkan beberapa helai rambut seorang gadis berusia 17 tahun yang sedang berdiri menunggu sendirian di bawah pohon sakura yang sedang bermekaran.

Banyak orang berlalu lalang di sekitaran ataupun di taman itu, banyak pula dari mereka yang terpesona terutama kaum pria pada kecantikan sang gadis itu. Dan tak sedikit pula kaum wanita terpesona dan kagum dengan kecantikannya.

Sang gadis tak menggubris itu semua dan fokus pada layar ponselnya yang menunjukkan chat terakhir darinya dan Leader unit idol nya.

Sudah hampir setengah jam dari waktu yang di janjikan oleh sang leader untuk bertemu dengan nya.

Tapi sang leader unit idolnya tak menampakkan dirinya sedikitpun di taman itu.

Perasaan khawatir, cemas dan gelisah mulai dirasakannya, khawatir akan unit nya jika sang Leader tak segera datang atau bagaimana juga, bukan khawatir karena ia menyukai leader nya itu ataupun tidak.

Cemas dan gelisah akan bagaimana kondisi sang leader , bukan cemas dan gelisah dalam artian seorang gadis yang mencemaskan sang kekasih atau orang yang ia sukai sakit atau kenapa napa, tapi ia cemas dan gelisah karena sang leader masih harus memimpin unit idol nya sebelum pergantian kepimpinan kelak.

Mana mungkin sang gadis memiliki perasaan seperti itu pada pemimpin unit idolnya,

Jika kau tanyakan pada sang gadis pasti ia akan menjawab seperti ini.

" Hah ?! Yang benar saja ! Yuu-kun lebih penting dan jauh lebih berguna untuk ku perhatikan dan ku khawatirkan daripada ousama bodoh itu !". Jawab sang gadis saat di tanya demikian oleh teman terdekatnya.

ーーー

Tanpa pikir panjang sang gadis segera saja pergi dari tempatnya berdiri tadi di taman tersebut dan memesan taksi menuju rumah sang leader.

Tak selang lama taksi yang ia pesan telah tiba , segara saja ia masuk ke dalam taksi itu dan mengonfirmasikan alamat tujuannya pada sang supir taksi itu.

Supir taksi pun menganggukkan kepalanya tanda mengerti dan tau akan alamat yang di sebutkan sang gadis itu.

Dalam perjalanan menuju rumah sang leader, gadis itu mendecih pelan akibat kelakukan sang leader padanya.

" Ousama bodoh itu ! Ia tau waktu atau tidak ?! Memiliki jam atau tidak ?! Cih, dasar ousama bodoh seenaknya menentukan tapi ia tak datang ! , Apa  di pikiran nya hanya terpikir lagu yang ia tulis saja ?! Dasar benar benar bodoh ! Bahkan kucing lebih pintar darinya ! ". Decih pelan gadis itu mengeluarkan segala perasaan yang ada di hatinya.

Tanpa ia sadari taksi yang ia tumpangi telah tiba di tempat tujuannya atau lebih tepatnya Rumah sang pemimpin unit nya.

Segera saja sang gadis membayarkan sejumlah uang kepada supir taksi yang ia tumpangi tadi.

Lalu turun dari taksi itu dan memasuki rumah sang pemimpin unit nya.

〜〜〜

Berjalan sampai ke depan pagar rumah yang terkunci tentu saja ia tak menyia-nyiakan kesempatan itu , segera saja ia masuk dan mengunci pagar rumah itu dari dalam.

Tampak dari luar rumah itu gelap dan minim pencahayaan seperti tak di urus atau sengaja dibuat seperti demikian.

Berjalan masuk dan tiba di pintu rumah itu, ia segera saja mengetuk pintu rumah itu.

Sekian lama mengetuk tak ada jawaban dari dalam rumah.

Mulai khawatir dengan hal itu segera saja ia mencoba membuka pintu rumah itu yang tak ternyata tak terkunci.

Seluk beluk rumah itu ia kenali, masuklah sang gadis kedalam rumah itu dan mengunci pintu rumah itu dengan kunci yang menggantung di slot kunci dari dalam.

Menyalakan lampu di ruangan lantai 1 dan mulai mencari keberadaan nya.

Berjalanlah ia menuju dapur rumah itu dan melihat bahan makanan yang tersisa di rumah itu.

Tak susah mencari ternyata ada satu pack roti tawar dengan berbagai macam selai, mayonaise, sayur mayur juga susu cair dalam kemasan kardus berukuran 1,5 Liter yang tersimpan dalam lemari es, tak lupa juga ada beberapa kopi kaleng disana.

Segera saja ia ambil satu pack roti tawar itu , susu cair berukuran 1,5 Liter dalam kemasan kardus juga mayonaise, selada, acar , tomat dan beberapa butir telur yang ada di pintu lemari es itu.

Setelah di rasa sudah mengambil beberapa bahan itu ia gulung lengan baju nya hingga siku , mengambil apron yang tergantung di sebelah kanan lemari es dan membuat beberapa porsi sandwich ringan .

Di rasanya sudah selesai dengan sandwich itu , ia membersihkan bekas memasaknya dan menghangatkan susu cair itu.

Tak perlu menunggu lama akhirnya ia menghangatkan susu cair itu dan menuangkan nya dalam segelas kaca, sisa dari susu hangat itu dia simpan di lemari es.

Setelah selesai dengan itu semua ia sajikan beberapa potong sandwich ringan di piring dan segelas susu hangat , di letakkan nya di atas nampan yang ada di sana.

Melepaskan apron yang ia kenakan dan mengantung nya kembali ke tempat semula.

Ia rapikan pakaian yang ia kenakan dan segera mengambil nampan yang terdapat sepiring beberapa porsi sandwich ringan dan segelas susu hangat.

Lalu berjalan meninggalkan dapur itu menuju lantai 2 di rumah tersebut itu dan berjalan ke depan pintu kamar sang pemimpin unit.

Setelah tiba di depan pintu kamar sang pemimpin unit , ia ketik pintu kamar itu dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya menopang nampan yang ia bawa.

" Baka Ousama !! Buka pintu nya atau ku pukul kau ! , Aku tau kau ada didalam ! Cepat buka ! , Kau belum makan apapun kan ! Cepat buka atau ku dobrak pintu mu ?! ". Ucap sang gadis.

Tak ada respon dari dalam kamar itu dan segera saja sang gadis membuka pintu kamar itu dengan pelan atau bisa dikatakan ia menendang pintu kamar itu.

Satu kata yang bisa menggambarkan ekspresi sang gadis ya itu ada "tersentak ".

Bagaimana tidak ? Kertas lagu berserakan dimana-mana kamar yang gelap dengan pencahayaan minim dari sela jendela, suasana kamar yang gelap dan suram, lalu seorang remaja laki-laki dengan tinggi 165  cm duduk di atas tempat tidurnya meringkuk di balik selimutnya yang ia kenakan.

Berusaha berjalan mendekat dengan membawa nampan berisi sepiring beberapa porsi sandwich ringan dan segelas susu hangat menuju sang pemimpin unit nya.

Di taruhnya nampan itu di meja dekat tempat tidur di sana.

Duduk lah sang gadis di samping sang leader unit nya.

" Ousama , kau kenapa ? Jika kau tak ceritakan maka aku akan pergi ! ". Ucap sang gadis.

Lelaki yang ia panggil "Ousama" itu tak mengindahkan perkataan sang gadis.

Bukan nya menjawab tapi ia malah memeluk erat sang gadis , reflek saja sang gadis tersentak dengan tingkahnya.

" Ousama ! Kau ini ada masalah apa ?! ". Tanya sang gadis.
gadi
Ia menangis di bahu kanan sang gadis.

" Hiks--- Sena... Ruka Tan .. ". Isak tangisnya lemah pada sang gadis.

Sang gadis pun mengelus punggung nya menenangkan nya.

" Ceritakan ada masalah apa dan aku berjanji akan mendengarkan ! ". Ucap sang gadis yang bermarga Sena itu.

" Sena ... Ruka tan meninggal dunia saat kecelakaan tadi pagi dan jasadnya tak bisa di identifikasi karena wajahnya hampir hancur , Aku gagal sebagai kakaknya ! ". Ucap sang lelaki sembari menangis lebih deras dan memeluk sang gadis lebih erat.

Sang gadis ikut sedih dan memaklumi kondisi itu juga menyimpulkan bahwa kejadian itu menjadi alasan ia tak bisa menemuinya.

" Ousama aku tau kau pasti sedih tapi kau juga tak boleh merasakan penderitaan ini terlalu lama , aku akan menemanimu agar tenang sementara ". Ucap sang gadis

Sang lelaki memegangi pundak dan gadis itu dan menatap mata biru laut yang menerangkan sang gadis.

" Sena, janji padaku ! Agar Sena selalu selamanya berada di sisiku apa pun yang terjadi ! ". Ucap sang lelaki pada gadis itu.

Sang gadis menganggukkan kepalanya dan menjawab .

" Bahkan jika Leo Kun tersandung atau terluka kau boleh bergantung padaku, tapi bukan berarti aku akan menuruti segala permintaan dan perintah mu ! ". Ucap sang gadis.

Ia pun tersenyum senang dan memeluk sang gadis.

" Sena, aku mencintaimu !!~ ". Ucapnya pada sang gadis.

Berusaha menggubris perkataan yang di lontarkan oleh pemimpin unitnya , ia pun tersenyum.

" Baik baik ! Terserah kau ! Dan sekarang makan makanan mu itu dan kita akan membereskan kamar ini ! ". Titah sang gadis.

" Siap Sena !!! ~. Dan lagi ketika aku melihat senyum Sena aku menjadi bersemangat !!~ ". Ucap sang lelaki.

" Dasar bodoh !". Ucap sang gadis dan memalingkan wajahnya.

_______________________________________

Dah ah gk dapet feel nya , mana Ndak bisa estetik :')

Mohon di maafkan :')

14/03/21

➵Rin/Rei

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro