Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

i

(Names's POV)

" Eitaaaaaaaaa !! "

" oh, (Name) dah selesai
belanja? "

" uhm, lagi latihan lagi? "

" iya begitulah, aku belajar lagu baru lho haha "

" honto? sasuga Eita! " aku menyenggol pelan bahu sahabatku lalu duduk di sebelahnya.

" ne, Eita "

" hm? "

" kenapa kamu ikut club voli? padahal kan permainan gitar mu keren! kenapa tidak band saja? "

" ahaha tidak sekeren itu kok, lagipula aku suka voli "

" jawabannya sama mulu dari kemarin, btw aku mau denger lagu baru yang tadi kamu bilang " seruku penuh harapan.

" hee, sekarang? "

" iya dong! kapan lagi? ceffat² "

" dih, iya iya sabar ya tuan putrii haduh " balasnya sambil meletakkan gitar elektrik merah maroon itu.

" lho, kenapa ditaruh? "

" aku nyoba belajar gitar akustik, doain aja bagus hehe "

" hoo, sugoi sugoi "

Tanpa ku sadari, ternyata aku benar² terpikat. Aku mengerti bahwa Eita pandai bermain gitar, hanya saja- kali ini berbeda.

( Semi's POV )

Sampai pada nada terakhir, lagu pun selesai dan suara tepuk tangan dari gadis didepanku terdengar.

" bagaimana? "

" sasuga Semi Eita!! keren banget gila!! "

" ahaha bisa aja kamu mah, eh "
Atensi ku beralih ke suara diluar jendela, hujan rupanya.

" hujan lagi? mou, bisa² acara kembang apinya nggak jadi nih "
keluh (Name).

Sebentar lagi akan diadakan perayaan kembang api, dan aku mengajak (Name) untuk melihatnya bersama.

2 jam sudah berlalu dan hujan sepertinya masih ingin memamerkan keperkasaannya.

" ara, (Name)-chan? " Ah, ibu sudah pulang.

" ah- bibi, okaeri " (Name) menunduk kecil.

" lagi main dengan Eita toh haha, ngomong² sudah hampir makan malam kamu tidak pulang? "

" etto, niatku tadi juga begitu "

Aku spontan memalingkan wajah dari Ibu, bisa kudengar ia tertawa kecil.

" makan malam disini saja, mau menginap pun tidak apa-apa! "

" ibu- "

" kenapa? kalian kan sudah biasa menginap sejak kecil "

yah, tapi itu kan saat kita masih sd. . .

" jangan khawatir, aku tidur di kamar tamu kok haha " ucap (Name) jail.

" hey! kau kira aku berfikir seperti apa?! mattaku. . "
aku mengikutinya berjalan ke ruang makan.

Tidak sampai 20 menit kami semua selesai makan, aku pergi menonton tv dan (Name) pergi mandi.

" oi "

" hm "

" oi, Eita! "

" nani "

" ambilin handuk, ketinggalan di kamar "

" ambil sendiri "

" ha? kamu mau aku keluar situ tanpa pake apa²? "

" ga "

" yaudah ambilin tolong "

" ga "

" yah terus gimana? "

" ya derita mu "

" anj- ah yaudahlah "

" canda nona besar, dih "
Aku melempar handuk berwarna ungu pastel ke arahnya.

" yo, arigatou! " gadis itu pun langsung menutup pintu.

" heh, teledor " tanpa sadar aku tersenyum kecil lalu kembali duduk.

9 : 18 PM

" (Name) " aku mengetuk pintu kamar tamu.

" hng "

" bukain "

" males "

" tolong "

" buka sendiri "

" kamu kunci boge! "

" a- oiya, haha gomen² "

(Name) masih dengan rambut yang basah sehabis keramas akhirnya membukakan pintu.

" ngapain? nda belajar? "

" ngga, udah tadi "

" cih, dasar murid rajin "

" kamu nya aja yang males "

" nggak ya! gini-gini aku juga pintar "

" oh ya? nama kaisar ke-2 Jepang? "

" h- ha? uhh, Y- Yoshihide Suga? "
jawab (Name) linglung.

" dia perdana menteri kita sekarang boge, yang benar Kaisar Suizei "

" a- ah, aku cuman lupa kok! "

" haduh, iya deh btw mau nonton? "

" boleh, ada film yang mau aku tonton "

" sip, aku ambil snack dulu "

2 jam berlalu sejak kami menonton film, hingga jam sudah menunjukkan larut malam dan (Name) sepertinya sudah mengantuk.

" eh, Eita belum ngantuk? dih dasar nokturnal " padahal aku sedang asik makan chiki tapi (Name) langsung menyaut punyaku.

" eh woy, aku masi mau makan "

" berbagi itu indah boge "

" aish, kamu udah ngantuk gitu tidur sana " ucapku lalu merebut bungkus chiki itu lagi.

" huwee mager ke kasur " tiba² (Name) mengistirahatkan kepalanya di bahuku.

" o- oi "

" jangan gerak, gerak aku lempar mangkuk " ancam gadis itu sambil mengambil mangkuk bekas popcorn tadi.

" a- ha'i ha'i tuan putri, etdah "
Aku pun pasrah dan membiarkannya terlelap.

20 menit berlalu dan aku hanya berdiam diri disana, aku menoleh ke arah (Name) dan memandanginya sebentar.

" Tuhan, sungguh indah ciptaanMu " ucapku dalam hati sambil menahan agar kedua pipi ku tidak memerah.

" aku akan benar² menyampaikannya pada saat festival nanti " ucapku sepelan mungkin agar ia tidak mendengar.

" ara ara, Eita ternyata "

" i- ibu! "

" sst! jangan bicara terlalu keras! dan jangan bergerak! calon menantu ibu nanti kebangun hihi "

Secara otomatis kedua pipiku langsung merah padam. Ah, kenapa ibu selalu menggodaku soal (Name)!!

Beliau pun tertawa kecil dan menutup kembali pintu kamar.

01 : 39 AM

' ringtone handphone (Name) berbunyi '

" huh. . . "

Apakah ada telfon? di subuh² begini? Siapa sih. . . Aku meraih malas ke sumber suara yang ternyata adalah hp (Name).

" h- hah " sedikit terkejut melihat nama yang tertera.

Aku mendiamkan telepon itu berdering sampai berhetin, lalu langsung muncul 3 bubble chat dari seseorang yang ku kenal.

« Hyugo senpai . 3-4 »

HS :
(Name) - chan, masi bangun?

HS :
apa acara rabu ini jadi? Semoga kau datang yaa

HS :
jangan lupa! Akan ku tunggu di (k)coffee dekat toko kelontong sekolah

" n- nani kore. .  . "

Banyak pertanyaan muncul dikepalaku, bukankah dia anak kelas sebelah yang sering mengajak obrol (Name) meskipun (Name) selalu bilang dia terganggu?

Tapi akhir²ini entah kenapa mereka terlihat akrab dan (Name) tidak pernah mengeluh padaku lagi?

Dan darimana dia dapat nomor (Name) apa dia meminta langsung? DAN (NAME) LANGSUNG MEMBERINYA?!

' cling '

Hp (Name) berbunyi lagi, menandakan pesan masuk.

HS :
ah iya, terima kasih untuk minumannya kemarin :D

. . . . .

MINUMAN ITU UNTUKNYA?!?!
Bukankah dia bilang kemarin itu untuk dirinya? Itu kenapa aneh sekali saat aku melihatnya membeli rasa melon, bukankah dia tidak suka melon? Tapi kenapa dia berbohong?!?!

Lalu pada saat itu muncul lah
sebuah pemikiran yang sangat aku benci, pemikiran dimana membuatku tidak bisa tenang

" a- apa (Name) pacaran dengan Hyugo? " tanyaku pada diri sendiri.

10 : 14 AM

(Name's POV)

" yo, Eita! " Aku memanggil laki-laki berambut landak itu saat berpapasan dengannya.

" ... " Eita hanya menoleh lalu lanjut berjalan

" are? " ucapku bingung.

Kenapa dka tiba² cuek sekali? Kalau dipikir² tadi pagi dia juga tidak menungguku di depan dan langsung berangkat begitu saja, chatku juga hanya dia ghosting. . . Apa yang terjadi?

Pikirku keras sembari menatapi tubuh belakang lelaki itu.

" a- apa dia marah denganku? "

to be continue . . .

♪ ♪ ♪

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro