15. Guanlin's wish (1)
sider? yaudah lah.
hehe.
makasih buat Guanlin.
yang bikin saya sebagai Jihoon stan, malah save foto foto kamu yang kebangsatannya hqq.
Wanna One yang baru saja menyelesaikan jadwal di Thailand. Merasa kelelahan sekaligus bahagia. Maklum saja, dengan jadwal yang padat dan perjalanan yang tidak sebentar, mereka bersyukur jika bisa beristirahat barang dua jam saja. Namun, dengan kegiatan seperti fanmeet dan mini concert mereka menjadi lebuh bahagia, karena bisa bertemu banyak wanita cantik yang mereka panggil Wannables.
Wannables Thailand memberi kejutan yang manis untuk mereka dengan video yang mengharukan selain itu, merekapun memberi Guanlin --yang sedang berulang tahun, sebuah kue. Guanlin sangat bersyukur dengan segala nikmat yang Tuhan berikan padanya.
Mereka sedang beristirahat di dorm sebelum berangkat ke Singapore lalu Australia untuk fanmeet dan KCON. Para member tengah menyoraki Guanlin yang berulang tahun sekitar sejam lagi. Ingin sekali para hyung membuat acara kejutan untuk Guanlin. Apadaya padatnya jadwal membuat mereka merayakannya dengan sederhana.
Guanlin meniup lilin yang ada pada pizza, semua member menyorakinya.
“Guanlin, kamu mau kado apa?” ucap Jisung yang berada di kanan Guanlin.
Member lainnya mengangguk serentak. Semuanya memang tidak membeli kado kalau boleh jujur.
Guanlin menggeleng pelan, tersenyum manis lalu berkata, “Tidak perlu memberikanku kado hyung. Aku sama seperti kalian, aku telah menghasilkan uang sendiri. Aku bisa membeli apapun yang aku mau. Tapi hyung aku ada permintaan. Aku benar-benar berharap, kalian benar-benar menganggapku keluarga kalian. Pemanis sekaligus warna dalam hidup kalian. Bukan hanya pemeran yang sekali lewat dan akan terlupakan. Aku tak ingin kalian semua melupakanku. Aku ingin kita semua tetap menjadi sebuah keluarga utuh. Hyung sadarkan nama grup kita saja Wanna One.”
Para kakak disana tersenyum haru. Maknae mereka benar-benar telah dewasa.
“Aku rasa aku akan menangis,” celetuk Daehwi dan langsung menghamburkan dirinya dalam pelukan Jisung dan membuat member lain terkikik pelan.
“Tenang saja, aku akan selalu merusuh di group chat kita. Kalian semua tidak boleh tidak membalas ya!” Woojin menatap member dengan tatapan yang ia lakukan untuk mengancam mereka.
"Memoriku bersama kalian tentu taakan terlupakan. Maksudku bagaimana jika aku didebutkan sebagai aktor? Berarti hanya kalianlah teman se-boygrup-ku," Seungwoo berkata seraya mengawang.
“Tentu saja, meski Nu'est adalah prioritasku. Kenangan berharga sampai 2018 nanti akan selalu menjadi yang terindah buatku. Pastikan kalian mengangkat teleponku,” ujar Minhyun.
“Tidak akan aku angkat. Aku terlalu sibuk menjadi penyanyi utama di SM Entertaiment.”
Semua orang tertawa karena balasan Jaehwan yang mengacaukan suasana ini.
Mereka kembali ke kamar masing-masing. Tidak semua, beberapa ada yang menonton film, adapula yang bermain games atau iseng pergi ke kamar member lainnya.
Dikamar besar, hanya ada Jihoon yang terlihat tertidur dikasur Guanlin, dan juga sang empunya kasur yang sedang menelepon orangtuanya yang tengah jauh darinya.
“Ahaaha! Makasih kak! Iya. Guan udah makan kok.”
“Lagi di kamar sama Jihoonie hyung.”
“Ya, kakak. Selamat malam, selamat memimpikan adikmu yang tampan.”
Guanlin tersenyum sendiri dan membuka berbagai pesan dari temannya di Taiwan. Adapula dari beberapa staff dan senior atau teman lainnya di Cube. Ia dengan senang hati membalas itu semua tanpa sada Jihoon telah terbangun dan menatap dirinya dari tadi.
Jihoon merangkak kearah Guanlin yang tengah menyandar dikasur yang ia tempati. Ia mengistirahatkan kepalanya di bahu Guanlin yang tentunya membuat Guanlin terkejut. Guanlin hanya senyum-senyum sendiri melihat Jihoon yang kelihatanya masih belum terbangun sempurna.
“Hyung?”
“Linlin~”
“Ada apa?”
Jihoon beralih, ia menidurkan kepalanya diatas lengannya sendiri. Ia takjub melihat visual yang dimiliki Guanlin. Menurutnya, Guanlin memiliki wajah yang sangat tampan.
“Kau benar-benar tidak menginginkan kado?”
Guanlin mendekatkan wajah keduanya dan menatap bibir Jihoon saja. Jihoon tudak bodoh, ia tahu persis yang Guanlin inginkan.
“Eung.... kau yakin?”
Guanlin hanya bisa mengangguk pelan lalu beranjak kekasurnya yang tengah ditiduri Jihoon dan ia mendudukan dirinya disana, ia menepuk pahanya agar Jihoon tertidur disitu.
Jihoon menututi keinginan Guanlin. Ia menidurkan dirinya di paha Guanlin lalu menarik kerah Guanlin. Mencium sekilas bibirnya.
“Selamat ulang tahun Linlin. Khusus hari ini aku akan mengikuti keinginanmu.”
Guanlin tersenyum kecil dan merubah posisinya agar ia tidur sebelah Jihoon.
“Keinginan pertama Guanlin, Jihoon harus tidur disini dan memberikan aku morning kiss."
Jihoon menganggukan kepalanya dan bertanya, “Keinginan berikutnya?”
“Kemarilah, peluk aku. Aku lelah sekali, ayo tidur.”
Mereka berdua kembali tidur dengan posisi berpelukan, tanpa sadar Minhyun, Jaehwan dan Woojin yang sekamar dengan mereka hanya bisa melempar senyuman manis dan gemas melihat mereka yang terlihat lucu jika bersama.
Keesokkan harinya.
Jihoon bangun terlebih dahulu. Ia melirik member lain. Woojin, ada, Jaehwan, ada. Kemana Minhyun.
Jihoon mengangkat badannya sedikit dan mendengar suara shower.
'Ah, mandi.'
Ia memanfaatkan kesempatan ini dengan menghujani pipi dan juga bibir Guanlin dengan kecupan ringan.
Guanlin merasa terusik, dan membuka matanya perlahan. Melihat kakak yang ia cintai berada didepannya. Sama seperti yang Jihoon lakukan, ia mengecek para kakaknya, memastikan mereka taakan tahu. Setelahnya ia memegang dagu Jihoon dan melumat pelan bibirnya.
Sayang sekali, ciuman mereka berhenti karena suara air yang telah berhenti.
Melanjutkan jadwal, mereka semua pergi ke bandara untuk schedule berikutnya. Sebelum berangkat Guanlin meminta Jihoon untuk selalu bersamanya dan tidak menyajikan fanservice bersama member lain.
Di Singapore, Wannables menyambut kedatangan mereka dengan hangat. Mereka sungguh bahagia bisa kedatangan idol kesukaan mereka.
Wanna One pun tak kalah senangnya. Mereka kerap tersenyum dan sesekali tertawa melihat reaksi wanita kesayangan mereka disini. Ah, jangan lupakan Wannables pria yang tak jarang turut serta memeriahkan acara.
Sama seperti di Thailand. Di Singapore pun fans merayakan ulang tahun Guanlin. Entah sengaja atau tidak sengaja, Jihoon menempeli Guanlin terus dan membuat penggemar histeris.
Guanlin menikmati semua acara ini seraya sesekali berpikir.
'Pinta apalagi pada hyung yang malah asik bersama Jinyoungie hyung, ya?'
TBC.
Ini kebagi jadi dua part. besok doain bisa rampung~
sebelumnya,
Happy birthday Guanlin💕
Nuna ini sebenernya Jihoon stan. Aslinya NielWink shipper.
Tapi ngeliat kamu yang begitu sayang sama Jihoon bikin hati Noona luluh. Dan percaya sama kamu, kamu pasti menyanyangi Jihoon (entah dalam konteks yang para fujo suka alias mencintai sebagai pasangan atau sekedar cinta berbasis kekeluargaan).
Makasih udah selalu menjadi maknae yang dewasa tapi tetap menggemaskan dimata Hyungdeul dan Noona.
Kedepannya, Noona berharap kamu selalu bahagia dan sehat.
Definisi bahagia memang berbeda bagi setiap insan manusia.
Noona berharap, kamu bisa bahagia, sesuai dengan definisi bahagia yang kamu anggap selama ini.
(dan semoga Jihoon adalah alasan yang kuat bagi kamu untuk berbahagia)
tertanda,
Noona-mu yang terus mendukungmu, Naru.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro