Aku dan kamu adalah sahabat. Hubungan pertemanan kita sudah hendak menginjak usia ke 7 tahun. Mengingat itu aku tersenyum tipis.

7 tahun, namun tak ada perubahan.

    Aku tetaplah seorang gadis yang tak banyak bicara, ramah, dan lemah lembut. Kau tetaplah seorang pemuda yang aktif, ceria, dan berhati baik.

     Rambutku tetaplah hitam. Rambutmu tetaplah putih. Begitu bertolak belakang. Sama seperti sifat kita.

     Namaku tetap Kuzuriha Rui. Namamu pun tetap Aikawa Mafuyu.

     Dengan tak ada perubahannya ini, seharusnya aku senang. Tapi aku sungguh sedih. Benar-benar sedih.

7 tahun lamanya, namun hubungan kami tetap sama. Hanya sebatas sahabat.

Dan tahun ini sudah menginjak tahun ke 3 sejak kepergianmu. Aku memeluk lututku sambil menenggelamkan kepalaku ke dalamnya. Sudut bibirku terus menerus mengulas senyuman, tapi kejadian yang sama terus berulang.

Air mataku selalu terjatuh ketika aku berusaha untuk membuat senyuman.

Dan mengetahui kabarmu saat ini, membuat dadaku sesak. Sungguh, kurasa..

..besok aku akan mati.